Banyak referensi desain rumah yang menarik, menjadikan aktivitas mendekorasi bagian rumah semakin menyenangkan. Salah satunya adalah ketika hendak merombak desain kamar tidur, dan mengubahnya menjadi gaya Jepang. Ruang privat ini memang membutuhkan sentuhan khusus agar aktivitas di dalamnya semakin nyaman. Maka, gaya Jepang pun banyak dipilih sebagai variasi terbaiknya.
Jika mengamati beberapa film atau drama Jepang, terlihat model kamar tidur yang sangat privat. Kesan sederhana, minimalis, dan tidak banyak perabotan, menjadikan kamar tidur memiliki sisa space yang luas. Selain itu, kamar tidur di negara tersebut juga sengaja didesain sedemikian rupa, agar memiliki banyak manfaat. Bukan sekadar untuk istirahat atau bersantai, tapi desain kamar tidur juga harus memenuhi aspek kesehatan.
Daftar Isi
- Material Desain Kamar Tidur Ala Jepang
- Penempatan Barang
- Desain Produktif
- Tampilan Desain Kamar Tidur Jepang
Material Desain Kamar Tidur Ala Jepang
Salah satu aspek yang banyak menjadi pertimbangan ketika mendesain atau merenovasi desain kamar tidur adalah material yang akan dipakai. Material atau bahan pendukung menjadi faktor penting, karena hal tersebutlah yang akan menciptakan kenyamanan, dan juga mendukung kesehatan pemilik kamar. Tidak semua orang cocok dengan bahan tertentu seperti kasur kapuk atau busa, karena bisa saja sebagian orang akan mengalami reaksi alergi.
Di Jepang, bisa dilihat bahwa desain rumah sangat minim sekali menggunakan bahan seperti semen atau beton. Sebagian besar penduduk di sana membangun rumahnya dengan struktur kayu atau bambu. Bukan hanya terlihat pada fasad rumah saja, tetapi pada interior dan bagian-bagian rumah pun memiliki unsur tradisional kayu dan bambu.
Material kayu sebagai pembuat rumah memang cocok karena di negara tersebut sangat sering terjadi gempa. Berbeda dengan bata atau tembok yang pasti akan retak jika mendapat guncangan keras, bahan kayu dan bambu memiliki sifat mereduksi goncangan. Dengan demikian, bahan ini banyak dipilih sebagai material utama rumah-rumah di Jepang.
Demikian halnya dengan desain kamar tidur ala Jepang, yang akan lebih kentara jika menggunakan dominasi kayu atau bambu. Material lain bisa saja digunakan karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Namun, ornamen kayu dan bambu adalah ciri khas yang tidak bisa ditinggalkan.
Ornamen kayu atau bambu dapat ditempatkan sebagai bahan utama, atau hanya sebagai pelengkap. Misalnya, material ini dapat digunakan sebagai tirai, bahan pintu geser, kursi atau meja pendek, atau bahkan hanya lukisan abstrak sebagai hiasan di kamar.
Artikel Pilihan
Penempatan Barang
Ciri khas lain dari kamar tidur ala Jepang adalah bagaimana cara mendesain ruangan agar tampak luas. Selain mengurangi barang-barang yang tidak perlu, desain kamar tidur juga harus diatur sedemikian rupa, agar tetap menampung semua kebutuhan pribadi, namun tetap bisa menyisakan ruang yang luas. Berikut beberapa contoh pengaturan kamar ala Jepang:
1. Kolong
Salah satu bagian yang dapat dimanfaatkan jika ingin mendesain kamar ala Jepang adalah kolong. Bagian lowong di bawah tempat tidur, bisa dimanfaatkan sedemikian rupa, dengan menambahkan beberapa sekat dari kayu. Dengan begitu, seolah-olah ada lemari tambahan yang terletak di bawah kolong tempat tidur.
Selain menjadi praktis karena tidak perlu ada tambahan lemari, model seperti ini juga tentunya menambah space kosong di kamar. Sehingga, ruang kamar terlihat lebih luas. Tinggi dipan dari lantai juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan luas kamar secara keseluruhan. Pemilik kamar yang masih tetap membutuhkan lemari karena barang yang terlalu banyak, setidaknya bisa mengurangi jumlah lemari yang dimiliki.
Bagian kolong tempat tidur ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai barang. Pertama, kolong tempat tidur dapat disulap menjadi lemari pakaian, atau tempat menyimpan bed cover dan persediaan sprei. Selain itu, bagi pemilik kamar yang memiliki koleksi buku, kolong juga dapat dimanfaatkan menjadi rak atau lemari buku.
2. Tatami
Kebanyakan masyarakat Jepang mendesain kamar tidur tanpa menggunakan dipan. Andaipun ada, dipan yang dimiliki tidak terlalu tinggi, dan juga tidak dengan kasur yang terlalu tebal. Desain kamar tidur di Jepang terlihat menggunakan futon untuk tidur, yang beralaskan tatami. Meski bukan tatami pun, bed frame jarang digunakan. Bukan tanpa alasan, tatami memiliki manfaat yang mereka yakni baik untuk tubuh, serta membuat kesan kamar Jepang yangs empit menjadi lebih luas dengan perabot yang disusun rendah.
Bahan tersebut dipilih oleh kebanyakan orang Jepang untuk tidur, karena diyakini memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Kasur yang digunakan, dalam jangka waktu lama, akan mempengaruhi bentuk tulang belakang dan postur tubuh. Tidur hanya beralas tatami, akan melatih otot dan tulang untuk tetap sejajar pada tempatnya. Dengan begitu, masalah nyeri punggung dapat diminimalisasi.
Desain Produktif
Orang Jepang dikenal sebagai individu yang sangat produktif. Tidak hanya soal belajar, tetapi juga bekerja. Hal tersebut terkadang membuat desain kamar tidur pun menjadi disesuaikan dengan aktivitas yang dimiliki. Apalagi, ketika aktivitas belajar dan bekerja semakin banyak di dalam rumah, maka kamar pun harus memadai untuk kedua kegiatan tersebut.
1. Ruang Kerja Minimalis
Sebuah ruang kerja minimalis dengan meja dan kursi pendek, dapat ditempatkan di kamar bergaya Jepang. Ruang kerja semacam ini menjadi tren sejak pandemi covid-19. Mengoptimalkan ruang di kamar tidur dengan menambahkan meja di sudut ruangan atau di dekat jendela, akan menjadi working space pribadi yang nyaman.
2. Pencahayaan Optimal
Selain menambahkan meja dan kursi minimalis, kamar tidur yang berfungsi sebagai tempat produktif harus juga didukung dengan pencahayaan yang optimal. Sumber cahaya yang paling utama khususnya dari sinar matahari. Kamar yang sehat, harus membiarkan sinar matahari pagi masuk ke kamar. Dengan begitu, aktivitas belajar dan bekerja tak luput dari perlindungan kesehatan.
Tampilan Desain Kamar Tidur Jepang
Hal lain yang menjadi ciri khas desain kamar tidur ala Jepang adalah tampilannya yang khas. Jika sebelumnya sudah didahului dengan material khas rumah Jepang, selanjutnya adalah menyusunnya menjadi sebuah kamar yang lebih khas bergaya Jepang.
1. Dipan
Orang Jepang jarang sekali menggunakan dipan dan kasur yang tebal untuk tidur. Tempat tidur yang digunakan adalah kasur lipat atau futon. Satu set perangkat tidur tradisional ini terdiri atas sebuah alas tidur, dan futon yang lebih lunak untuk selimutnya. Dengan tidur menggunakan futon, sudah barang tentu kamar tidur akan sangat bergaya Jepang.
Menggunakan futon beralas tatami, selain memberikan lebih banyak ruang, juga mudah dilipat dan disimpan. Dengan begitu, kamar juga akan semakin lega. Ditambah lagi, harga perangkat ini terbilang murah. Dengan begitu, membeli banyak futon bisa menjadi persediaan jika rumah kedatangan tamu yang menginap. Selain itu, tentu saja lebih otentik.
2. Dinding
Desain kamar di Jepang sangat minim ornamen dinding. Selain kebanyakan menggunakan bahan bambu dan pintu geser dengan bambu atau kayu dan kertas, dinding kamar juga dibiarkan polos agar tidak terlalu ramai. Hiasan tambahan yang ada di dinding kamar biasanya hanya sebuah lukisan kaligrafi, berbahan kayu atau kain.
3. Sekat Kamar
Gaya khas lain dari kamar tidur ala Jepang adalah sekat-sekat kamar. Sekat kamar, selain berfungsi untuk membuat tampilan rapi, juga dapat digunakan sebagai ruang rahasia. Lemari kayu atau laci geser, bisa didesain menjadi tempat serbaguna dan juga estetis.
Kamar tidur ala Jepang, bukan hanya memiliki unsur-unsur tradisional yang minimalis. Desain unik dari ruang privat tersebut, tetap membuat kamar menjadi tempat yang estetis, dan mendukung kegiatan-kegiatan yang produktif.
Baca juga: Ingin Tahu Tentang Budaya Jepang Yang Patut Ditiru? Simak Ulasan Berikut!