Hingga saat ini, pemerintah Jepang masih membatasi pintu pariwisata negeri dengan memberlakukan karantina 14 hari untuk turis asing yang masuk ke dalam Jepang. Dengan peraturan ini, para turis yang datang diwajibkan untuk tinggal dan karantina di hotel karantina yang telah ditetapkan atau bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
Aturan ini tentunya dibuat dengan harapan dapat menekan penyebaran virus corona yang disebabkan oleh pihak luar seperti turis asing. Kewajiban karantina ini sebenarnya sudah diberlakukan oleh pemerintah Jepang sejak Maret 2020, namun dulunya hanya untuk warga yang berasal dari China atau Korea Selatan saja. Namun, melihat perkembangan dunia yang belum membaik, aturan ini akhirnya diberlakukan untuk seluruh turis asing yang masuk ke Jepang.
Daftar Isi
- Kondisi Covid di Jepang Saat Ini
- Apakah Wisatawan Sudah Boleh Masuk ke Jepang?
- Ketentuan Bagi WNA yang Masuk ke Jepang
- Daftar Hotel Karantina di Jepang
Kondisi Covid di Jepang Saat Ini
Sejak Olimpiade 2020 diadakan, kasus positif Covid-19 terus bertambah hingga mencapai 1 juta kasus. Kenaikan dalam jumlah besar ini diakibatkan oleh banyak hal mulai dari banyaknya turis asing yang masuk hingga masih minimnya jumlah penduduk Jepang yang telah vaksin. Akhirnya, untuk menekan angka penyebaran covid-19, pemerintah Jepang memberlakukan pembatasan darurat di 8 prefektur di Jepang.
Dengan adanya pembatasan darurat ini, para warga dihimbau untuk tidak keluar rumah kecuali kondisinya darurat. Selain itu, pusat perbelanjaan hingga rumah makan juga diminta untuk tutup lebih awal. Sebagai gantinya, pemerintah akan membantu para pelaku usaha dengan memberikan subsidi agar tidak ada usaha yang sampai bangkrut.
Berbeda dengan di Indonesia, sejak awal pandemic, sekolah di Jepang dilakukan dengan dua metode yaitu tatap muka langsung sekali seminggu dan sisanya dilakukan dengan metode zoom. Selain itu protokol kesehatan tetap wajib diterapkan secara ketat oleh seluruh murid dan guru yang masuk ke sekolah.
Artikel Pilihan
Apakah Wisatawan Sudah Boleh Masuk ke Jepang?
Dengan kondisi vaksinasi yang baru mencapai 35%-50% dari total penduduk Jepang saat ini, Jepang belum membuka pintu wisata untuk turis asing. Bahkan, menurut para ahli, Jepang baru akan membuka pintu wisata untuk turis Jepang mulai awal 2022 setelah seluruh penduduknya telah divaksin. Hal ini pun akan dilakukan secara bertahap sambil melakukan verifikasi terhadap kekuatan vaksin yang dilakukan setiap negara.
Meskipun kondisinya belum pulih total, namun bukan berarti tidak ada satu pun warga asing yang bisa masuk ke Jepang. Pada tahun ini, warga asing masih diperbolehkan masuk ke Jepang namun dengan syarat karantina selama 14 hari di hotel karantina tertentu. Selain itu, warga asing yang masuk harus melakukan tes PCR terlebih dahulu untuk memastikan bahwa hasilnya negatif.
Hingga saat ini ada lima kategori warga asing yang masih diterima oleh pemerintah Jepang. Yang pertama adalah pemegang CoE dengan status istri atau anak dari orang Jepang asli serta permanent residence. Selain itu pemegang CoE serta WNA yang memiliki long term residence bisa masuk ke Jepang. Terakhir, pemegang CoE yang berprofesi sebagai tenaga medis serta tenaga pendidikan juga diperbolehkan untuk berkunjung ke Jepang.
Bagi WNA yang memenuhi persyaratan tersebut dapat mengajukan VISA di kantor perwakilan Jepang terdekat. Sebaliknya, jika tujuannya hanya untuk berlibur, maka kemungkinan besar VISA akan ditolak karena kondisi Jepang yang masih belum pulih.
Ketentuan Bagi WNA yang Masuk ke Jepang
Meskipun WNA sudah diperbolehkan masuk ke Jepang, namun bukan berarti mereka bisa langsung keluar dari bandara dengan bebas. Selain harus bisa menunjukkan kartu atau sertifikat vaksin, para WNA juga harus melakukan tes PCR hingga menjalankan karantina di hotel karantina selama 14 hari. Nah, agar tidak sampai salah paham, berikut adalah proses dan ketentuan bagi WNA yang akan berkunjung ke Jepang:
1. Menyerahkan Hasil Tes PCR
Untuk yang berencana pastikan sudah melakukan tes PCR terlebih dahulu. Usahakan untuk membawa hasil tes PCR terakhir dari bandara terakhir agar hasilnya masih valid dan bisa diterima oleh petugas bandara. Selain itu, pastikan bahwa hasilnya negatif, karena jika tidak, maka para WNA tidak akan bisa melanjutkan perjalanan. Hasil tes PCR ini nantinya tidak hanya digunakan sebagai syarat masuk Jepang namun juga naik pesawat.
2. Melakukan Kembali Tes PCR
Meskipun sudah melakukan tes PCR sebelum berangkat, namun WNA yang masuk ke Jepang diwajibkan untuk melakukan tes PCR kembali. Hal ini hanya memastikan bahwa WNA tersebut memang masih dalam kondisi negatif sebelum masuk untuk karantina. Nantinya tes PCR wajib dilakukan sebelum dan setelah 14 hari karantina.
3. Melakukan Karantina Selama 14 Hari
Dengan aturan ini, para warga asing yang datang ke Jepang harus sudah melakukan reservasi ke hotel karantina. Lokasi hotel harus satu kota dengan bandara dimana WNA tersebut tiba agar bisa segera melakukan karantina. Jadi contohnya apabila WNA tersebut sampai di Jepang melalui Bandara di Tokyo, maka karantina pun harus dilakukan di hotel di Tokyo.
Selain itu, selama masa isolasi di hotel karantina, para WNA tidak diperbolehkan berhubungan dengan orang luar. Jadi bagi yang membutuhkan fasilitas atau kebutuhan lain dapat menghubungi pihak hotel agar dapat dibantu. Untuk biaya karantina ini, harganya sangat bervariasi tergantung dari hotel yang dipilih. Semakin bagus hotelnya, maka biayanya tentunya akan lebih mahal.
Daftar Hotel Karantina di Jepang
Nah bagi yang memang ada keperluan untuk ke Jepang, maka ada baiknya mencari hotel karantina mulai dari sekarang. Selain mengantisipasi hotel penuh, biaya booking online juga akan lebih murah daripada booking langsung. Untuk yang sedang mencari hotel untuk melakukan karantina, berikut adalah beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan:
1. ANA Crowne Plaza Hotel Narita
Bagi yang ingin karantina di dekat hotel, maka cobalah ke ANA Crowne Plaza Hotel Narita. Lokasi hotel ini tergolong dekat dengan bandara, karena hanya bisa dicapai dalam waktu 10 menit saja. Bagi para wisatawan yang tidak tau jalan menuju ke hotel ini jangan khawatir karena terdapat free shuttle dari dan ke bandara setiap beberapa jam tertentu. Khusus untuk yang ingin karantina di hotel ini akan ada penjemputan khusus.
2. Hilton Narita
Hotel lain yang bisa menjadi pilihan para wisatawan yang datang adalah Hotel Hilton Narita. Dari namanya saja, para pengunjung sudah bisa tahu bahwa ini merupakan hotel bintang 5 yang siap memberikan fasilitas terbaik untuk para tamunya. Dengan fasilitas yang lengkap dan mewah di dalam kamar, pengunjung tidak akan merasa jenuh selama menjalani masa karantina. Selain pengantaran dan penjemputan yang gratis, Hilton Narita juga menawarkan menu makanan yang sangat lezat lho!
3. Sky Heart Hotel Narita
Jika ingin hotel yang lebih sederhana dengan budget yang lebih murah, cobalah ke Sky Heart Hotel Narita. Hotel yang satu ini memang tergolong sederhana, namun di setiap kamarnya tetap terdapat TV dan kulkas untuk memenuhi kebutuhan para tamu. Selain itu, terdapat koneksi internet yang juga bisa digunakan oleh semua tamu yang menginap.
Dengan banyaknya hotel karantina yang ada saat ini, proses karantina kini menjadi lebih mudah dan murah. Selain itu, para wisatawan juga bisa melakukan pemesanan hotel secara online. Dengan begitu, ketika tiba di Jepang, mereka bisa langsung dijemput dan menuju ke hotel tanpa harus naik kendaraan umum tersendiri. Namun, sebelum memutuskan untuk ke Jepang, pastikan kembali peraturan karantina yang berlaku saat ini.