Pindah kerja di Jepang mungkin bukanlah hal yang mudah, terutama bagi warga asing. Tetapi dengan perencanaan yang tepat, siapa pun bisa mencari pekerjaan baru dengan lancar meskipun berkarir di luar negeri. Proses pindah kerja di Jepang ini dikenal dengan sebutan tenshoku (転職). Anda perlu memahami beberapa poin penting untuk perencanaan pindah kerja sebagaimana penjelasan berikut:
Daftar isi:
- Mengapa Seseorang Memutuskan Pindah Kerja di Jepang?
- Prosedur Pindah Kerja di Jepang
- Rekomendasi Situs Pencarian Kerja
Mengapa Seseorang Memutuskan Pindah Kerja di Jepang?
Setiap karyawan punya alasan sendiri mengapa perlu melakukan tenshoku ketika sudah memiliki pekerjaan tetap. Hal tersebut mungkin bisa saja disebabkanpendapatan yang tidak sesuai, lingkungan kerja yang kurang mendukung, atau justru menemukan posisi lain yang lebih menggiurkan. Ada kalanya, seseorang juga berniat untuk mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan impian.
Tips Mendapatkan Pekerjaan di Jepang dengan Mudah
Saat ini perusahaan bukan hanya mencari pekerja yang bermodalkan ijazah saja, tingkat pengalaman juga akan dipertimbangkan. Saat wawancara, perusahaan akan mencari pelamar yang memiliki kualitas kerja yang baik. Agar lamaran diterima, pelamar perlu memperhatikan beberapa aspek yang menjadi poin penting dari perusahaan yang Anda rekrut. Berikut tips mendapatkan pekerjaan di Jepang yang perlu dicermati:
1. Kuasai Bahasa Jepang
Selama bekerja sudah pasti akan terjadi interaksi setiap hari dengan sesama rekan kerja. Karena melamar di perusahaan Jepang, Anda wajib menguasai bahasa Jepang. Tidak menutup kemungkinan bahwa dalam perusahaan tersebut lebih banyak diisi oleh warga lokal. Sehingga, untuk memudahkan komunikasi diperlukan pemahaman dan penggunaan bahasa Jepang bisnis dengan baik.
2. Lancar Berbahasa Inggris
Apabila kurang fasih berkomunikasi dalam bahasa Jepang, paling tidak pelamar harus menguasai bahasa Inggris. Bukan hanya kemampuan menulis saja, tetapi akan lebih baik bila pelamar sering berlatih berkomunikasi langsung di kehidupan sehari-hari. Sehingga pengucapannya tidak kaku dan akan lebih fasih ketika berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan rekan kerja. Kemampuan bahasa Inggris tidak berlaku untuk semua bidang kerja. Pada dasarnya, Anda tetap harus bisa menguasai bahasa Jepang yang baik apabila ingin berkarir di Jepang.
3. Tunjukkan Keinginan untuk Bekerja dengan Sikap Positif
Perusahaan tentu menginginkan karyawan yang mempunyai loyalitas tinggi dalam bekerja. Sehingga pekerjaan yang sudah dipercayakan dapat diselesaikan sesuai target. Ketika seseorang baru melamar pekerjaan, sebaiknya tunjukkan sikap positif dan sampaikan kemauan untuk giat bekerja saat wawancara. Dengan demikian, perusahaan tidak akan ragu untuk merekrut karyawan baru.
4. Kuasai Keterampilan Khusus
Meski telah melamar di posisi tertentu pada suatu perusahaan, akan lebih baik bila didukung oleh keterampilan tambahan. Ini akan menjadi poin tambahan bagi pelamar dibandingkan dengan orang lain yang melamar di posisi yang sama. Keterampilan tersebut dapat berupa public speaking yang baik, kemampuan dalam pemasaran produk, dan lainnya. Sehingga, perusahaan akan mempertimbangkan untuk menerima calon pelamarnya.
Artikel Pilihan
Prosedur Pindah Kerja di Jepang
Setiap orang membutuhkan jangka waktu yang berbeda apabila akan melakukan tenshoku (pindah kerja). Hal tersebut dipengaruhi banyak faktor, misalnya belum menemukan pekerjaan yang cocok, atau mencari posisi yang berbeda dengan pekerjaan sebelumnya. Di samping itu, jam kerja di Jepang memang terkenal panjang. Sehingga karyawan mungkin susah meluangkan waktu untuk mencari loker.
Untuk memudahkan tahapan tenshoku, Anda dapat memasang target antara 3-6 bulan. Dengan demikian, Anda dapat melakukan riset tentang posisi mana yang lebih baik untuk memulai pekerjaan baru. Karyawan juga dapat melalui tahapan pergantian pekerjaan dengan lancar. Di bawah ini merupakan prosedur pindah kerja yang umum dilakukan oleh karyawan Jepang:
1. Perbaharui Resume dan Mulai Cari Lowongan
Sebelum melakukan riset untuk mencari lowongan kerja, pelamar tentu harus mempersiapkan resume atau riwayat hidup terlebih dahulu. Gunakan waktu satu bulan untuk mencari alasan yang tepat mengapa perlu berpindah kerja. Jabarkan pula keterampilan, serta tujuan hidup yang dimiliki. Buatlah CV menggunakan berbahasa Inggris atau Jepang.
Setelah resume lengkap, kini saatnya untuk menemukan posisi yang cocok dengan melakukan pencarian di situs lowongan kerja. Anda juga dapat meminta bantuan perekrut untuk membantu memilih pekerjaan yang tepat. Fokuslah pada apa yang ingin dilakukan, sebab tahapan ini akan sangat mempengaruhi perjalanan karir Anda di masa depan. Sehingga, usahakan jangan salah memilih pekerjaan. Coba baca juga >> Lika-liku Mendapatkan Lowongan Kerja di Jepang.
2. Wawancara pada Suatu Perusahaan
Setelah selesai mempersiapkan CV, agenda di bulan berikutnya adalah memulai wawancara pada perusahaan yang dipilih. Meskipun sudah punya pengalaman menjalani wawancara, akan tetapi persiapan ini memerlukan latihan dan perlu dipersiapkan dengan baik. Usahakan agar tidak mengganggu kegiatan pekerjaan yang saat ini Anda lakukan. Mintalah kepada calon perusahaan agar menjadwalkan wawancara pada jam sebelum atau pulang kerja. Mau tahu lebih jelas tips wawancara di perusahaan Jepang, coba baca Hal Penting Saat menghadapi Wawancara Kerja Di Jepang. Catet Ya!
Apabila tidak memungkinkan untuk bertatap muka, maka Anda bisa berkonsultasi untuk meminta wawancara online. Tahapan ini mungkin memerlukan waktu cukup lama, terlebih bila karyawan menjadwalkan wawancara di beberapa perusahaan. Pastikan aktivitas tersebut tidak membuat pekerjaan lama terganggu.
3 Terima Penawaran dan Mulai Bekerja
Setelah lulus wawancara, sebagai pelamar akan diminta untuk melakukan tes kepribadian dan keterampilan. Setelah lulus, maka karyawan akan dilokasikan pada pekerjaan baru sesuai posisi yang dibutuhkan perusahaan. Ajukan pertanyaan apabila terdapat ketentuan perusahaan yang belum dipahami. Bacalah kontrak kerja beserta rinciannya dengan teliti terlebih dahulu sebelum mendandatangi kontrak kerja.
4. Ajukan Pengunduran Diri
Setelah diterima di perusahaan baru, sudah waktunya bagi karyawan untuk memberitahu tempat kerja yang lama. Biasanya perusahaan meminta karyawan yang mengundurkan diri agar memberitahu dari jauh hari agar prosesnya bisa diurus lebih awal. Perusahaan juga memerlukan waktu untuk mencari pengganti pegawai yang akan berhenti. Biasanya karyawan diminta untuk menyerahkan taishoku todoke atau surat pengunduran diri secara formal. Sebaiknya, ketika Anda mengajukan pengunduran diri diakhiri dalam hubungan yang baik.
5. Perbarui Berkas di Biro Imigrasi
Setelah mulai bekerja di perusahaan baru, jangan lupa untuk memperbarui berkas di biro imigrasi. Proses ini membutuhkan kartu status kependudukan. Umumnya terdapat dokumen yang perlu diminta dari atasan di perusahaan baru.
Rekomendasi Situs Pencarian Kerja
Mencari pekerjaan baru akan terasa lebih berat ketika saat ini sedang terikat dengan pekerjaan lama. Namun, kamu perlu bersabar dan terus optimis untuk meraih pekerjaan yang lebih baik mendatang. Menemukan lowongan kerja yang tepat juga akan memakan waktu lebih lama. Mengatasi hal tersebut, Anda dapat mengoptimalkan berbagai cara agar memperoleh informasi loker dengan cepat.
Upaya yang dapat dijalankan adalah dengan mencari pekerjaan lewat situs atau website tertentu. Anda juga dapat berdiskusi dalam komunitas agar dapat membantu merekomendasikan yang terbaik. Beberapa website lowongan kerja Jepang yang perlu dikunjungi seperti WeXpats, GaijinPot, En Tenshoku, Doda, dan Indeed.
Nama situs yang disebutkan menyajikan informasi lowongan kerja berbahasa Jepang. Sementara, WeXptas adalah layanan pencarian kerja termasuk pindah kerja yang tersedia dalam 11 bahasa Asing termasuk Bahasa Indonesia. Masing-masing website menawarkan lowongan pekerjaan dari berbagai bidang, Anda dapat memantaunya agar dapat menemukan pekerjaan yang cocok.
Masa peralihan dari pekerjaan lama menuju pekerjaan baru mungkin akan membuat karyawan sedikit stres dan mengalami masalah keuangan. Sebaiknya, tenshoku dilaksanakan tanpa memberitahu siapa pun, baik rekan kerja maupun atasan. Tujuannya tidak lain untuk menjaga hubungan kerja tetap baik di kantor sebelum akhirnya menemukan pekerjaan baru yang dinilai lebih potensial. Untuk yang penasaran dengan arubaito (kerja paruh waktu), silahkan dibaca juga >> Seperti apa Arubaito, Kerja Paruh Waktu atau Part Time Job di Jepang?