Jelajah Gedung Sekolah di Jepang, Seperti Apa Penampakannya?

WeXpats
2020/04/15

Jelajah gedung sekolah di Jepang memang memberikan kesan tersendiri, mulai dari struktur bangunan hinggap pada kebiasaan murid-muridnya sepertinya tidak pernah habis untuk diceritakan keunikannya. Bagi pecinta anime ataupun film Jepang mungkin sudah sedikit familiar bagaimana struktur gedung sekolah yang ada di jepang. 

Pendidikan Jepang sebenarnya tidak ada yang berbeda dari segi sistem pendidikannya, di mana pada prinsipnya pendidikan Jepang ingin memberikan standar dari segi bangunan, fasilitas yang sama baik di perkotaan maupun pedesaan. Itulah mengapa tak banyak perbedaan signifikan antara sekolah yang ada di desa dan sekolah yang ada di kota, karena pada dasarnya semua sama-rata.

Bagaimana Struktur Gedung Sekolah di Jepang?

Berbicara mengenai struktur bangunan sendiri, Jepang terbilang cukup unik jika ingin dibandingkan dengan sekolah yang ada di negara lain, seperti Indonesia misalnya. Bangunannya lebih banyak yang bertingkat atau bertipe susun yang terdiri dari satu atau dua komponen saja. Berbeda dengan bangunan Indonesia yang biasanya bertipe L, di Jepang gedungnya memiliki tipe susun yang bisa dibilang tertutup.

Jika di Indonesia terdapat koridor dengan balkon sehingga membuatnya menjadi ruang terbuka, di Jepang tidaklah demikian. Struktur koridor antar ruangannya membelah ruangan, sehingga ruangan kelas di sana berhadapan. Adanya struktur bangunan yang seperti ini tentunya akan memberi keuntungan tersendiri, di mana menjadi lebih mudah mengontrol siswa yang keluar masuk karena hanya terdapat satu pintu keluar.

Berbagai Fasilitas Gedung Penunjang

Tentunya gedung sekolah di Jepang juga pastinya dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang aktivitas para siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Apa saja berbagai fasilitas gedung penunjang tersebut? Berikut ini contohnya:

1. Gedung Kelas

Setiap sekolah pasti memiliki fasilitas gedung kelas sebagai sarana utama dalam proses belajar mengajar. Namun, apa yang istimewa dengan kelas-kelas yang ada di sekolah Jepang? Para siswa di sana tempat duduknya telah ditentukan sehingga tidak ada lagi istilah berebut tempat duduk pada saat awal semester. Tak hanya itu saja, jumlah siswanya juga tak terlalu banyak, hanya sekitar 20-30 orang saja per kelasnya.

2. Lapangan Olahraga

Olahraga adalah kegiatan yang juga masuk ke dalam rutinitas para siswa. Untuk mendukung kegiatan ini tentunya disediakan fasilitas berupa gedung olahraga. Bedanya terdapat gedung olahraga yang indoor dan ada juga outdoor. Berbagai olahraga yang seperti renang, senam akan dilakukan dalam ruangan. Sedangkan untuk olahraga outdoor akan dilakukan di lapangan (outdoor).

3. Perpustakaan

Hampir semua sekolah memiliki fasilitas gedung perpustakaan. Minat baca yang tinggi di Jepang nampaknya lahir dari fasilitas yang ada di dalamnya. Seperti gedung perpustakaan yang terdapat di sekolah. Ukurannya sangat besar untuk sekolah. Dilengkapi dengan rak buku besar yang berjejer rapi dan tersedia lengkap untuk memfasilitasi siswa.

4. Atap Sekolah

Bagi pecinta manga ataupun drama-drama Jepang pastinya akan banyak sekali mendapati scene yang pemainnya berada di atap sebuah bangunan. Ya, atap sekolah yang berupa ruangan terbuka ini ternyata menjadi spot yang banyak disukai para siswa untuk beristirahat atau pun menyendiri. Itulah mengapa, sekolah di Jepang mulai membenahi keamanannya dengan memasang kawat atau bahkan membangun tembok tinggi.

Kebiasaan Unik Sekolah di Jepang

Berbicara soal keunikan sekolah-sekolah yang ada di Jepang memang sangatlah menarik. Berbagai keunikan dari sekolah ini pun jarang didapatkan di sekolah lain. Apa saja kebiasaan unik yang dimiliki oleh sekolah Jepang? Berikut ini ulasannya.

1. Tidak ada Istilah Sekolah Favorit

Hal menarik yang pertama yang bisa dijumpai pada sekolah-sekolah di Jepang adalah tidak adanya istilah sekolah favorit. Mungkin lebih dibilang sekolah elit daripada favorit. Hal ini berdasarkan kebijakan pemerintah Jepang yang tak mengizinkan adanya perbedaan sekolah yang favorit dan yang tidak. Dengan begitu, para orang tua tidak perlu berebut atau pun berlomba-lomba memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah favorit seperti kebanyakan kasus.

2. Siswa Banyak Berjalan Kaki

Kebiasaan sehat ala orang Jepang satu ini patut dicontoh, yakni berjalan kaki. Para siswa di Jepang memang diwajibkan untuk berjalan kaki ke sekolah. Orang tua siswa akan mendaftarkan anak pada instansi pemerintah lalu pihak pemerintah akan menunjuk sekolah yang memang paling dekat dengan tempatnya tinggal. Berbeda lagi dengan jenjang SMA, pada tingkat ini diberikan kesempatan untuk menaiki kendaraan, namun bukan motor maupun mobil tapi sepeda.

3. Tidak Ada Upacara Bendera

Upacara bendera merupakan salah satu kegiatan yang mungkin bagi sebagian siswa menjadi kegiatan berat, karena harus berpanas-panasan. Sekolah di Jepang sendiri, uniknya tidak ada istilah upacara bendera. Meskipun demikian, tidak membuat siswa menjadi kehilangan rasa nasionalismenya sebagai warga negara.

4. Terdapat Buku Project

Berbeda dengan libur sekolah anak-anak yang lain, para siswa di sekolah Jepang pada saat liburan akan diberikan semacam buku untuk ditamatkan. Para siswa diwajibkan untuk membaca dan menyelesaikan satu buku project pada liburan musim panas. Tentunya project ini akan menjadi penilaian kepada siswa pada saat masuk sekolah nanti.

5. Waktu Belajar

Waktu belajar sekolah-sekolah Jepang itu untuk tingkat SD adalah mulai dari pukul 8 pagi hingga empat sore. Pelajaran untuk tingkat SD itu terbagi-bagi, di mana untuk kelas 1&2 lebih fokus pada pengurangan, penambahan yang diajarkan sampai benar-benar lancar. Sedangkan untuk pembelajaran IPA pada kelas 3 ke atas lebih sering terjun langsung ke alam.

6. Tas Sekolah

Ada lagi hal unik yang dimiliki sekolah di Jepang yang sudah menjadi kebiasaan para siswa-siswanya, yakni tas sekolah. Tas sekolah di Jepang itu diseragamkan, yakni tas yang biasa kita lihat di film Doraemon atau disebut dengan randoseru. Para siswa tidak diperbolehkan berganti tas. Randoseru ini terbilang cukup mahal, sekitar 3 jutaan namun ada garansi 6 tahun.

Sekolah Dengan Gedung Terbaik di Jepang

Bisa dikatakan tidak terdapat perbedaan antara sekolah yang ada di pedesaan dengan yang ada di perkotaan. Semuanya menerapkan struktur pendidikan yang sama, yakni berusaha untuk memberikan fasilitas terbaik untuk para siswa. Namun, ada satu sekolah dengan berbagai kemudahan yang diberikannya, yakni OBKG (Japanese Language School) yang merupakan sekolah internasional.

OBKG ini sebuah gedung sekolah internasional ini terletak di dekat stasiun Osaka dan asramanya terletak Nipponbashi, yakni sebuah distrik di mana kehidupan serba praktis ada di sana. Berbagai fasilitas seperti asrama, terdapat juga pilihan kerja sambilan, dan ada juga sistem diskon untuk para siswanya. (*)

Bagaimana sangat unik kan sekolah di Jepang ini? Ada yang berminat untuk melanjutkan sekolah di sekolah internasional seperti di atas? Semuanya bisa kok selama ada kemauan. Apalagi kelasnya dibuka untuk siswa-siswa yang ada di luar Jepang, termasuk Indonesia. Cukup sekian artikel kali ini, semoga bisa menjadi bacaan yang bermanfaat untuk semuanya dan bisa menjadi bacaan yang bisa menginspirasi banyak pembaca.

Baca juga: Kehidupan Kuliah di Jepang! Begini Syarat, Biaya, Kehidupan Kampus hingga Part Time

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Sekolah di Jepang/ Kehidupan pelajar di Jepang/ Jelajah Gedung Sekolah di Jepang, Seperti Apa Penampakannya?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie