Banyak orang mengunjungi Jepang untuk melanjutkan studi. Memang negara ini merupakan salah satu destinasi favorit untuk menimba ilmu di perguruan tinggi, mulai dari sarjana hingga doktoral. Beberapa bahkan beruntung mendapatkan beasiswa kuliah Jepang setelah melewati proses seleksi yang begitu ketat. Sebab hanya orang-orang yang lolos kualifikasi berhak mendapatkan beasiswa tersebut.
Ada ratusan universitas di Jepang dan banyak diantaranya masuk ke top rank university secara internasional. Oleh sebab itu, kualitas pendidikan perguruan tinggi di Jepang tak perlu diragukan lagi. Lulusannya bisa disejajarkan dengan universitas dari benua lainnya. Dengan adanya beasiswa kuliah Jepang, setiap orang berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan terbaik ini.
Peluang Pelajar Asing
Jepang merupakan salah satu negara yang terbuka terhadap pelajar asing. Beberapa negara menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan Jepang, misalnya pertukaran pelajar atau beasiswa kuliah Jepang. Sikap terbuka ini terbukti dengan meningkatnya jumlah foreign student di Jepang dari tahun ke tahun. Adapun pemerintah Jepang memiliki target untuk mendatang 300.000 pelajar asing di tahun 2020 (※).
Per tanggal 1 Mei 2018, jumlah pelajar asing yang ada di Jepang sudah hampir menyentuh target tersebut. Terhitung pada periode itu terdapat sebanyak 298.980 pelajar asing. 95% pelajar berasal dari negara-negara di Asia, sedangkan sisanya campuran dari benua Amerika dan Eropa. Hal ini di luar dugaan pemerintah Jepang sebab ternyata target bisa diraih dua tahun lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya (※).
Ada banyak faktor yang membuat seseorang memilih Jepang sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Alasan yang sering menjadi pemicu utama adalah kecintaan mereka terhadap kebudayaan Jepang yang unik. Kalau sudah begini, kerja keras dan cara apa pun akan ditempuh untuk dapat lolos beasiswa kuliah Jepang. Sedangkan yang lain ada yang beralasan karena universitasnya, peluang karir, kemajuan teknologi di Jepang, dan sebagainya.
Apapun alasan yang menjadi motivasi seseorang, pemerintah dan sejumlah institusi pendidikan di Jepang melihat minat pelajar asing terus bertambah. Akhirnya mereka terus membenahi proses penerimaan pelajar asing, mulai dari kriterianya, persyaratan beasiswa, tahapan seleksi, dan masih banyak lagi. Maka jangan heran apabila syarat dan ketentuan beasiswa kuliah Jepang setiap tahunnya akan berubah sesuai kebijakan pemerintah dan universitas di Jepang.
Artikel Pilihan
Tipe Perguruan Tinggi di Jepang
Sama seperti di Indonesia dan beberapa negara lainnya, di Jepang pun ada berbagai macam tipe perguruan tinggi. Namun secara garis besar ada dua tipe sistem kuliah di Jepang, yaitu universitas dan college. Supaya tidak salah sasaran cari beasiswa kuliah Jepang, simak perbedaan dari masing-masing tipe perguruan tinggi di bawah ini:
1. Universitas
Universitas merujuk pada perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Durasi belajar di universitas program S1 (bachelor degree) adalah empat tahun untuk program studi umum misalnya ekonomi, teknik, psikologi, dan sebagainya. Sedangkan beberapa fakultas khusus, seperti kedokteran, farmasi, dan kedokteran hewan, bisa mencapai waktu hingga enam tahun.
Masuk ke universitas di Jepang tidak mudah, apalagi universitas negeri. Buat yang berencana mendaftar beasiswa untuk universitas negeri di Jepang harus memiliki modal kemampuan Bahasa Jepang minimal ijazah JLPT N2 dan nilai ijazah yang tinggi. Selebihnya harus lolos ujian EJU (Examination for Japanese University) dan ujian masuk sendiri dari kampus.
Jika membandingkan universitas negeri dan swasta, kedua sama-sama bagus karena setiap universitas memiliki akreditasinya sendiri. Namun apabila dibandingkan dari segi biaya, universitas negeri lebih murah dibandingkan dengan universitas swasta.
2. Junior College (Semmon Gakkou)
Buat mereka yang lebih memerlukan keterampilan praktek, sebaiknya mengambil studi di junior college (semmon gakkou). Kuliah di sini hanya dua sampai tiga tahun. Begitu lulus akan mendapatkan gelar Professional atau setara dengan diploma. Dengan sertifikat diploma, seseorang sudah bisa melamar kerja di Jepang.
Ujian masuk ke junior college tidak sesulit ujian masuk universitas. Selama calon pelajar bisa berbahasa Jepang dengan baik dan lolos ujian masuk, maka bisa menjadi mahasiswa di sana. Tidak ada ujian EJU dan beberapa tidak mensyaratkan sertifikat JLPT. Adapun bidang studi yang biasanya dipelajari di junior college adalah animasi, desain, culinary, perawat, pendidikan, dan ilmu humaniora lainnya.
3. Professional Training College
Selanjutnya, Jepang memiliki perguruan tinggi khusus buat yang ingin mendalami ilmu, yaitu professional training college. Durasi belajarnya cukup singkat, yakni hanya satu tahun. Pelajar yang melanjutkan studi di sini sangat fokus pada satu bidang. Sebab tujuan dari professional training college adalah agar seseorang lebih mudah mendalami kariernya.
Bidang studi yang dipelajari di sini mirip dengan junior college. Hanya saja umumnya untuk professional training college hampir seluruh proses pembelajaran dibawakan dalam Bahasa Jepang. Oleh sebab itu, kemampuan Bahasa Jepang yang baik sangat dibutuhkan di sini.
4. Colleges of Technology (Koutou Senmon Gakkou)
Terakhir, ada colleges of technology (koutou senmon gakkou). Perguruan tinggi ini dikhususkan untuk mereka yang ingin mempelajari kemampuan teknis sejak dini, maka dari itu lulusan SMP sudah boleh mendaftar. Mengingat pesertanya masih sangat muda sehingga durasi belajarnya pun cukup lama, yaitu lima hingga enam tahun.
Pelajar colleges of technology secara konsisten harus menjalani pendidikan ini supaya menjadi seorang ahli di bidangnya. Dengan demikian, lulusannya akan menyandang gelar “jun gakushi” (ahli madya). Untuk pelajar asing, pembelajaran dimulai dari tingkat tiga dengan persyaratan masuk layaknya mendaftar ke universitas.
Jurusan yang Banyak Diminati
Ada banyak bidang studi yang dapat dipilih saat mendaftar beasiswa kuliah Jepang. Namun ada beberapa jurusan favorit sehingga persaingannya pun cukup ketat. Berikut adalah program studi yang banyak dipilih oleh para pelajar asing di Jepang:
1. Manajemen dan Bisnis
Fakultas manajemen dan bisnis merupakan program studi yang paling favorit dari rumpun keilmuan humaniora. Banyak perusahaan Jepang yang mencari lulusan dengan gelar sarjana ekonomi, terlebih yang sudah melanjutkan studi ke tingkat master. Mereka bersaing dengan sesama job seeker menggunakan gelar MBA-nya. Banyak universitas di Jepang yang memiliki akreditasi sangat baik untuk program studi manajemen dan bisnis. Salah satunya yang terkenal adalah Nagoya University.
2. Animasi
Jepang terkenal dengan animasinya, maka tak heran kalau bidang ini menjadi salah satu pilihan studi favorit bagi pelajar asing. Mereka ingin mempelajari langsung di negara penghasil animasi. Seseorang yang lulus mempelajari animasi dari Jepang sangat diminati oleh beberapa perusahaan, apalagi di Asia Tenggara. Jika ingin mendalami dunia animasi, maka dapat memilih Tokyo University atau Kyoto Seika University.
3. IT
Kemajuan teknologi di Jepang membuat jurusan IT menjadi salah satu bidang yang banyak diminati. Layaknya lulusan dari ilmu ekonomi, lulusan di bidang IT pun banyak dicari oleh sejumlah perusahaan. Pendidikan IT di Jepang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Ada beberapa universitas terbaik dengan jurusan spesialis IT, seperti Tohoku University dan Kyushu University.
4. Teknik
Banyak lowongan kerja di Jepang menawarkan posisi di bidang teknik. Ini lah yang membuat pendidikan teknik di negara tersebut maju dan menggunakan teknologi terkini. Fakultas teknik termasuk ke dalam keilmuan alam sama seperti fakultas sains, kedokteran, dan lainnya. Ada 15 bidang teknik yang bisa dipilih saat akan mendaftar beasiswa. Adapun universitas dengan jurusan teknik terbaik di Jepang adalah Tokyo Institute of Technology.
5. Seni dan Desain
Jurusan lainnya yang banyak diminati adalah jurusan seni dan desain. Selain di universitas, jurusan ini pun terkenal di perguruan tinggi junior college. Lulusan dari jurusan ini mampu membuat desain grafis yang menarik. Beberapa lainnya juga ada yang mendalami ilmu seni peran dan sebagainya. University of Tsukuba adalah salah satu universitas dengan jurusan seni dan desain yang terfavorit.
Trik Lolos Seleksi Beasiswa Kuliah Jepang
Seperti yang disebutkan di atas, semakin hari peminat pelajar asing ke Jepang semakin bertambah. Tentu saja ini membuat persaingan semakin sulit. Standar menjadi lebih tinggi dan kriteria menjadi semakin selektif. Namun jangan pesimis dulu, ada beberapa trik yang bisa dilakukan dan dipersiapkan sejak dini.
Hal yang paling utama adalah terus memantau informasi perkembangan beasiswa kuliah Jepang. Hampir seluruh perguruan tinggi di sana memulai perkuliahannya di bulan Maret atau April. Sebab semester pertama dimulai pada bulan April hingga September. Oleh sebab itu, persiapkan diri kurang lebih satu tahun sebelumnya, terutama untuk kemampuan bahasa.
Setelah mengikuti kursus Bahasa Jepang, langsung ambil ujian sertifikat JLPT N2 atau N3. Kemudian, persiapkan diri untuk mengikuti ujian EJU yang meliputi bidang studi Bahasa Jepang, matematika, fisika, dan sebagainya (sesuai jurusan yang dipilih). Sambil menunggu pengumuman hasil ujian-ujian, siapkan berkas atau dokumen yang dibutuhkan.
Persiapan yang matang dan dilakukan dari jauh-jauh hari lebih memungkinkan untuk lolos seleksi. Setinggi apapun nilai ujian, jika tidak meng-update informasi dan tidak didukung dengan persiapan yang baik, maka hasilnya mungkin tidak sesuai dengan harapan. Untuk lebih memotivasi, bisa cari pengalaman orang-orang yang telah lolos beasiswa sebelumnya. Pelajari apa yang telah mereka lakukan untuk meraih kesuksesan yang sama.
Beasiswa kuliah Jepang kini semakin banyak tersedia, mulai dari pemerintah Jepang, perusahaan, hingga institusi swasta. Setiap beasiswa memberikan benefit tersendiri bagi peserta yang lolos. Namun apapun nama beasiswanya, dapat belajar ke Jepang melalui beasiswa merupakan kesempatan yang tidak boleh disia-siakan siapa pun.
Baca juga: Seputar Pelatihan Bahasa Jepang: Program, Tingkatan, dan Kisaran Biaya yang Dibutuhkan
