Serba-Serbi Musim Hujan di Jepang, Ada Suka Ada Duka

WeXpats
2020/05/11

Musim hujan di Jepang berbeda dengan yang ada di Indonesia. Bagi yang baru pindah ke Jepang, musim hujan di sana bisa membuat rindu kampung halaman. Di Jepang, musim hujan disebut juga tsuyu atau hujan plum. Alasannya karena pada musim hujan biasanya buah plum akan matang.

Hujan sering digambarkan sebagai sesuatu yang menarik di serial TV Jepang. Orang-orang berpayung transparan berjalan cepat di tengah hujan namun tetap terlihat keren. Tapi apa benar musim hujan di Jepang sekeren adegan di serial TV? Berikut ini akan diulas bagaimana sebenarnya musim hujan di negeri Sakura itu.

Periode Musim Hujan di Jepang

Musim hujan di Jepang umumnya berbeda-beda di setiap wilayah. Namun biasanya periode musim hujan ini berkisar antara bulan Juni dan Juli. Hujan di Jepang terjadi setelah periode musim semi dan sebelum musim panas. Bagi yang ingin pergi atau jalan-jalan ke Jepang, penting untuk mengetahui periode musim hujan ini.

Di Okinawa, musim hujan dimulai di awal mei sampai akhir Juni. Sedangkan di Kyushu, periode musim hujan terjadi pada akhir Mei sampai pertengahan Juli. Pada awal bulan Juni sampai pertengahan bulan Juli, musim hujan biasanya juga terjadi di Shikoku, Osaka, Kyoto dan Kobe. Di kota Tokyo, Chiba dan Yokohama, hujan terjadi pada awal Juni – akhir Juni. Sedangkan di Hokkaido, musim hujan tidak ada.

Alasan Tidak ke Jepang Saat Musim Hujan

Musim hujan di Jepang bisa membuat kepala berdenyut dan menjengkelkan. Pasalnya, cuaca kerap labil dan tak menentu. Belum lagi, hujan bisa turun seharian penuh tanpa jeda. Hujan turun dengan deras kemudian mereda, tapi tidak berhenti. Jadi, siapkan payung dan jas hujan jika harus berada di Jepang selama musim hujan.

Musim hujan juga berarti kereta yang basah dan becek. Jika sudah begini, bau payung dan badan yang basah bercampur keringat memenuhi kereta yang penuh. Harap dimaklumi jika keadaan berubah mengecewakan karena hujan juga membuat semuanya serba lembab. Kelembaban yang tinggi menyerang rambut, baju dan juga makanan.

Bagi penduduk Jepang yang sudah terbiasa dengan musim hujan, aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Anak-anak masih masuk sekolah. Harga-harga juga tidak mengalami kenaikan dan atraksi tidak terlalu ramai. Bagi wisatawan yang ingin segalanya serba murah bisa saja datang ke Jepang di bulan-bulan hujan. Namun, persiapkan mental dan hati yang lapang menghadapi cuaca yang bisa berubah dengan cepat.

Hujan di Jepang Bisa Sangat Deras

Seperti dikatakan di atas bahwa hujan terjadi antara Juni dan Juli, namun itu bisa berlanjut sampai ke bulan September dan Oktober. Intensitas hujan di akhir bulan Juli bisa menjadi sangat deras dan tidak berhenti sepanjang hari. Beberapa waktu terakhir di Jepang, hujan deras menjadi pemicu sejumlah bencana alam.

Pada dasarnya, hujan yang sangat deras tidak membahayakan. Namun, apa yang terjadi seiring dengan hujan deras itulah yang menjadi masalah. Badai topan seringkali menyerang di bulan Mei hingga Oktober. Setiap tahunnya, Jepang bisa mengalami tiga kali serangan topan selama musim hujan. Belum lagi bencana seperti banjir dan tanah longsor yang mungkin terjadi.

Oleh karena itu, bagi warga asing yang tinggal di Jepang, mengalami musim hujan untuk pertama kalinya bisa terasa mengejutkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan sejumlah persiapan sebelum musim hujan datang. Misalnya dengan menutup rapat jendela atau tirai, memasang glass protective film pada jendela bagian dalam, membersihkan dan mengeringkan saluran air, serta menyiapkan peralatan darurat.

Tetap Bahagia di Jepang Saat Musim Hujan

Walaupun membuat pening kepala, namun musim hujan di Jepang juga memiliki keunikan dan keindahannya sendiri. Selain kerumunan orang tidak terlalu banyak dan biasanya tempat-tempat wisata lebih sepi dari biasanya, masih banyak hal lain yang bisa membuat hati bahagia. Berikut ini beberapa tipsnya:

1. Pilih Kostum yang Tepat

Musim hujan berarti genangan air ada dimana-mana. Baik itu di jalan, kereta, stasiun dan juga di trotoar. Oleh karena itu, pemilihan baju yang tepat bisa meminimalisir masalah di musim hujan. Musim hujan bukan berarti tidak bisa tampil gaya. Di Jepang, biasanya orang-orang dewasa terutama perempuan akan mengenakan boots. Boots yang dipadukan dengan jeans cukup keren digunakan saat hujan.

Tidak perlu sungkan untuk mengenakan jas hujan, payung dan boots di jalanan Jepang. Karena toko-toko di Jepang menyediakan desain yang lucu dan unik untuk peralatan musim hujan tadi. Jadi, tidak alasan untuk tidak stylish saat hujan di Jepang.

2. Nikmati Bunga Hydrangea Mekar

Bunga hydrangea hanya mekar saat musim hujan dan bisa dijumpai di taman-taman yang ada di Jepang. Ada banyak cerita tentang musim hujan yang sering dikaitkan dengan bunga yang juga disebut Hortensia ini. Warna bunga yang lembut seperti biru muda, violet, ungu, dan putih membuat hujan terasa lebih indah. Selain di taman, bunga ini juga banyak dijumpai di sepanjang jalan.

3. Melihat Keindahan Bunga Iris

Bunga Iris Jepang selalu tumbuh di musim hujan dan dikenal sebagai bunga Iris yang panjang umur. Dalam bahasa Jepang, bunga ini dikenal dengan sebutan hanashobu dan biasanya tumbuh di sekitar kuil. Di kota Tokyo, tepatnya di Kuil Kekaisaran Meiji Jingu, merupakan tempat yang tepat melihat bunga hanashobu mekar. Selain itu, Taman Hamarikyu juga bisa dikunjungi jika ingin melihat bunga ini.

4. Belanja Souvenir Musim Hujan

Jika kebetulan melancong ke Jepang saat musim hujan, jangan bersedih karena cuaca labil. Manfaatkan situasi yang ada untuk berburu produk khas musim hujan dengan harga murah. Payung-payung bergambar unik dan juga payung lipat menyerupai boneka kokeshi dijual di Asakusa. Kunjungi juga Jiyugaoka tepatnya Cool Magic SHU’s untuk membeli payung ringan yang sangat mudah dibawa.

5. Maksimalkan Kuliner Ramen

Cuaca yang berangin dan kadang dingin serta basah sering membuat perut lapar. Apalagi jika hujan turun dengan deras seharian. Hangatkan diri dengan bermangkuk-mangkuk ramen yang lezat dan gurih. Di Jepang, kedai-kedai ramen biasanya ramai saat musim hujan karena orang butuh tempat berteduh sekaligus mengisi perut. Jangan ragu untuk menjajal varian ramen yang beragam.

Namun, jika hujan terasa sudah tidak bisa membahagiakan hati, maka tidak ada salahnya menghabiskan waktu di Hokkaido selama musim hujan. Tempat ini bermandikan sinar matahari dan memiliki langit yang cerah pada bulan-bulan hujan. Menikmati suasana pedesaan di Hokkaido bisa menjadi hiburan yang berkesan ketika musim hujan.

Musim hujan di Jepang memang bisa jadi berat bagi yang tidak biasa mengalaminya. Namun, bukan berarti Jepang kehilangan pesonanya ketika hujan. Dengan mengetahui kapan saja periode hujan dan apa yang bisa dilakukan selama hujan, maka jangan ragu untuk berada di Jepang selama periode itu. Harga-harga murah, tempat rekreasi tidak terlalu ramai dan tampak lebih indah.

Baca juga: Nikmati Perjalanan Wisata Nyaman Menggunakan Alat Transportasi Jepang Ini

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya dan Acara Musiman/ Serba-Serbi Musim Hujan di Jepang, Ada Suka Ada Duka

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie