Obon: Libur Musim Panas Ketika Para Arwah Leluhur Kembali Berkunjung ke Bumi

WeXpats
2021/09/08

Musim panas merupakan salah satu waktu terbaik untuk berkunjung di Jepang. Selain cuacanya yang hangat, pada saat ini ada banyak festival dan keindahan alam yang dapat dilihat. Dari sekian banyak festival dan acara kebudayaan yang diadakan oleh masyarakat Jepang, salah satu yang menarik untuk dinanti adalah obon.

Daftar Isi

  1. Apa Itu Obon dan Kapan Terjadi?
  2. Rutinitas yang Dilakukan Masyarakat Setempat
  3. Melihat Festival yang Terjadi pada Liburan Obon
  4. Cara Bergabung Bersama dalam Festival

Apa Itu Obon dan Kapan Terjadi?

Obon merupakan serangkaian upacara serta tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jepang untuk menyambut arwah leluhurnya. Umumnya, kegiatan serta upacara ini berkaitan dengan agama Buddha, namun ada beberapa juga yang tidak berhubungan. Namun, secara keseluruhan upacara dan festival ini diadakan secara rutin oleh sebagian besar masyarakat Jepang.

Pada saat musim ini, masyarakat percaya bahwa mereka sedang reuni keluarga. Para peserta yang menjalani tradisi ini percaya bahwa pada saat ini para roh nenek moyang kembali ke dunia untuk mengunjungi keluarganya. Dan karena alasan inilah banyak ritual dan kegiatan yang dilakukan mulai dari berbenah rumah, menyajikan makanan hingga berdansa.

Untuk ritual upacara sebenarnya sangat beragam. Jenis ritualnya pun tergantung dari aliran kepercayaan masing-masing serta daerahnya. Beberapa orang menyalakan api untuk menerangi jalan para leluhurnya, ada juga yang mengadakan nari bersama untuk menyambut roh nenek moyangnya.

Untuk yang tertarik melihat keunikan dari tradisi ini dapat datang pada akhir bulan Juli hingga Agustus. Tanggal pelaksanaannya pun berbeda-beda tergantung dari daerahnya juga. Namun puncak dari festival ini biasanya terjadi pada pertengahan Agustus sekitar tanggal 11 & 19. Pada saat ini banyak orang meninggalkan kota untuk persiapan festival obon.

Rutinitas yang Dilakukan Masyarakat Setempat

Ada banyak rutinitas serta cara yang dilakukan masyarakat Jepang ketika musim ini datang. Meskipun setiap daerah memiliki kegiatan khas yang berbeda, namun ada beberapa rutinitas yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat.

Salah satu diantaranya adalah menyalakan api kecil untuk menerangi jalan. Hal ini dipercaya mampu menerangi dan membantu para roh nenek moyang yang ingin berkunjung ke rumah. Nantinya ketika sudah tiba di rumah, keluarga akan memanggil pendeta buddha untuk membacakan sebuah sutra. Beberapa hari kemudian, dengan diterangi api juga, para arwah dipercaya kembali ke alam.

Tradisi umum lainnya yang biasa dilakukan pada musim ini adalah menari bersama pada momen Bon Odori. Ini merupakan puncak perayaan musim ini dan biasanya diadakan pada sekitar 15-16 Juli. Pada periode ini, bulan sedang bercahaya paling terang sehingga orang-orang bisa merayakan momen tersebut hingga larut malam.

Berbeda dengan rutinitas sebelumnya, acara ini tidak ada hubungannya dengan agama Buddha. Selain menari bersama, acara ini biasanya juga mendirikan panggung hingga mengundang penyanyi dan pemain musik untuk memeriahkan acara. Bahkan ada beberapa pihak yang juga mengadakan pasar malam agar orang luar juga datang memeriahkan acara tersebut.

Rutinitas terakhir yang masih banyak dilakukan di semua daerah adalah Hatsu-obon dan Niibon. Tidak seperti acara sebelumnya, rutinitas ini dilakukan secara sederhana saja. Pelaksanaannya pun hanya dilakukan pada saat awal orang meninggal. Untuk isi kegiatannya adalah pembacaan doa yang lebih rutin dan banyak untuk orang tersebut,

Melihat Festival yang Terjadi pada Liburan Obon

Pada saat musim ini, masyarakat Jepang merayakannya dengan berbagai macam kegiatan serta festival. Ada yang berhubungan dengan tradisi tersebut, ada pula yang tidak. Nah bagi yang ingin melihat variasi festival yang terjadi pada liburan ini, berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Kyoto Gozan Okuribi

Acara yang juga dikenal dengan sebutan Festival Daimonji ini merupakan salah satu tradisi dalam musim ini. Pada saat ini, masyarakat menyalakan api untuk menerangi jalan para leluhurnya. Namun yang dinyalakan tidak hanya 1-2 lilin saja melainkan dalam jumlah yang banyak hingga membentuk suatu huruf atau bentuk.

Posisi menyalakan apinya pun tidak di rumah warga melainkan ada di puncak gunung Kyoto. Dengan begitu, meskipun lokasinya jauh, para pengunjung yang datang pun bisa melihat keindahannya. Namun, tempat terbaik untuk melihat keindahan festival ini adalah di pusat kota.

2. Awa Odori Festival

Festival berikutnya yang tidak boleh dilewati keindahan dan keseruannya adalah Awa Odori. Meskipun diadakan pada tanggal 12-15 Agustus, namun festival ini tidak ada hubungannya dengan acara keagamaan.

Pada saat festival ini akan diadakan suasana kota sangatlah berbeda, Jika biasanya Kota Tokushima tenang dan cukup sepi, maka pada saat ini jalanan akan dipadati dengan penduduk dan penari dari seluruh Jepang. Jadi jangan heran jika pada tanggal tersebut seluruh jalanan dan akses umum ditutup untuk sementara.

Selama festival berlangsung, para penonton bisa melihat kelompok tertentu bersaing satu sama lain dengan menari. Yang membuat festival ini menarik tentunya adalah tarian, kostum hingga ramainya suasana di jalanan. Untuk membuat festival tersebut semakin lengkap, ada juga kedai di pinggir jalan yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.

3. Gujo Odori Festival

Bagi yang suka keramaian dan ingin ikut terlibat langsung dalam salah satu festival di Jepang, maka datanglah pada saat Gujo Odori. Sama halnya dengan Awa Odori, pada saat ini ribuan orang turun ke jalanan untuk menari dan bersenang-senang. Namun berbeda dengan sebelumnya, pengunjung bisa ikut serta langsung tanpa cuman jadi penonton.

Puncak dari acara ini adalah pada tanggal 13 hingga 16 Agustus. Pada saat ini, masyarakat kota berdansa sepanjang malam hingga keesokan harinya sekitar pukul 04.00. Pengunjung yang datang pun bisa langsung ikut berpartisipasi tanpa kostum khusus.

Cara Bergabung Bersama dalam Festival

Salah satu hal yang membuat festival di Jepang ini menyenangkan adalah para pengunjung bisa bergabung secara langsung tanpa ada syarat khusus. Namun, bagi yang ingin bergabung dan ingin menikmati suasana festival, maka berikut adalah cara mudah untuk melakukannya:

1. Menikmati Makanan di Setiap Festival

Hampir semua festival yang diadakan di Jepang selalu mendirikan stand atau kedai-kedai kecil yang menjual makanan. Jika tidak bisa ikut bergabung dan menari, maka nikmati acara dengan berkunjung dan mencoba makanan yang ada pada kedai-kedai tersebut. Terkadang warga lokal menjual beberapa makanan khas yang hanya dibuat pada saat musim ini tiba.

2. Beli & Menggunakan Yukata

Untuk mengikuti festival Gujo Odori, para pengunjung laki-laki memang tidak harus menggunakan kostum khusus. Namun bagi yang ingin terlihat seperti warga lokal bisa menggunakan yukata yang digunakan pada bagian pinggul. Untuk melengkapi penampilannya, gunakan geta untuk alas kakinya. Jangan lupa juga untuk menggunakan penutup kepala dengan kain yang dikenal dengan tenugui.

Jadi ada banyak festival dan acara kebudayaan yang bisa dinikmati pada saat liburan Obon datang. Selain bisa melihat keindahan budaya Jepang, para pengunjung juga bisa menikmati suasananya. Untuk bisa menikmati dan melihat keseruan seluruh festival yang ada, datanglah pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus untuk merasakan puncaknya.

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya dan Acara Musiman/ Obon: Libur Musim Panas Ketika Para Arwah Leluhur Kembali Berkunjung ke Bumi

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie