Jepang merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Shinto dan Buddha. Meskipun begitu, di Jepang juga terdapat penyebaran agama islam mulai banyak umat muslim yang tinggal di negeri sakura tersebut. Saat berwisata religi di Jepang, wisatawan akan menemukan mesjid di Jepang yang tidak kalah megahnya dari negara mayoritas muslim lainnya.
Daftar Isi
Masjid Sebagai Bentuk Toleransi Jepang Terhadap Umat Muslim di Jepang
Mesjid Kobe, Mesjid Tertua di Jepang
Masjid Sebagai Bentuk Toleransi Jepang Terhadap Umat Muslim di Jepang
Meskipun bukan negara muslim, di Jepang banyak ditemui penganut agama-agama selain Shinto, Buddha dan Kristen. Salah satu agama yang cukup banyak penganutnya di Jepang adalah islam. Di negara ini banyak pekerja atau imigran yang merupakan warga negara asing yang beragama islam dan menetap di negara ini.
Untuk menunjukkan toleransi beragama di Jepang, pemerintah Jepang mengizinkan pembangunan mesjid di Jepang untuk umat muslim. Jepang memang merupakan negara yang cukup terbuka dengan paham-paham asing yang berasal dari luar negaranya. Selain dibangunnya masjid, warga Jepang juga sangat toleran terhadap umat muslim di negaranya sehingga kehidupan di sana lebih harmonis.
Artikel Pilihan
Mesjid Kobe, Mesjid Tertua di Jepang
Peradaban Islam di Jepang memang cukup pesat, apalagi negara Jepang yang sangat toleran terhadap agama Islam. Adanya mesjid di Jepang ini membuat umat muslim yang ingin ke Jepang dan berniat untuk bermukim tidak perlu lagi khawatir untuk menemukan tempat ibadah. Mesjid Kobe di Jepang akan menjadi pembahasan pertama pada kesempatan kali ini.
1. Mesjid Pertama di Jepang
Mesjid Kobe merupakan mesjid pertama yang mengawali peradaban islam di Jepang. Dibangun pada tahun 1935, mesjid menjadi tempat beribadah umat muslim di Jepang saat itu. Dari beberapa literatur, mesjid di Jepang ini pernah disita pada tahun 1943 oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang(*).
Mesjid ini berdiri karena adanya donasi umat muslim yang berada di Jepang saat itu, diantaranya, muslim Turki, India, dan Tatar. Donasi yang kemudian dikumpulkan melalui Islamic Committee of Cobe ini berhasil membangun mesjid megah di kawasan Nakayamate Dori. Hingga kini mesjid ini masih berdiri kokoh sebagai tempat ibadah umat muslim Jepang.
2. Bangungan Bernuansa Timur Tengah
Timur Tengah sebagai asal peradaban agama islam terbesar di dunia memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur bangunan bercorak islam seperti mesjid. Meskipun berdiri di Jepang, mesjid Kobe memiliki arsitektur megah yang bernuansa Timut Tengah. Seperti mesjid di Timur Tengah, pada bagian atas terdapat kubah dengan ornamen berbentuk bulan sabit di atasnya.
Arsitektur mesjid Kobe secara keseluruhan mirip dengan bangunan mesjid yang ada di Turki. Namun beberapa detail mesjid seperti jendela yang lebih mirip dengan bangunan mesjid di India dan Persia. Beberapa sumber menyebutkan bahwa orang yang merancang mesjid Kobe ini adalah arsitek yang berasal dari Ceko yaitu Jan Josef Svagr.
3. Simbol Hubungan Baik Jepang dengan Negara Muslim
Untuk menunjukkan rasa toleransi terhadap umat muslim di negaranya, Jepang kembali membebaskan mesjid Kobe sebagai tempat beribadah umat muslim di Jepang. Saat peresmian Mesjid Kobe, beberapa warga dari negara muslim yang tinggal di Jepang menghadiri peresmian mesjid pertama di Jepang ini.
Beberapa umat muslim yang hadir adalah Turki, Indonesia, Arab Saudi, India, dan Mesir. Selain acara peresmian, pemerintah Jepang juga mendukung berbagai kegiatan-kegiatan besar yang dilakukan umat muslim di mesjid ini. Ini merupakan bukti bahwa Jepang berinisiatif membangun hubungan baik dengan negara muslim di wilayahnya.
4. Tahan Banting
Hal yang sangat luar biasa dari mesjid Kobe di Jepang ini adalah bangunanya yang sangat tahan banting. Beberapa peristiwa turut menjadi saksi bagaimana mesjid ini tetap berpijak dengan kokoh di tanah Jepang. Pada Perang Dunia ke-II, mesjid Kobe pernah mendapat serangan bom, namun tetap berdiri kokoh meskipun beberapa retakan pada puing bangunan.
Peristiwa lain yang juga menjadi bukti kokohnya bangunan mesjid ini adalah Great Hanshin yang melanda Jepang. Tahun 1995 lalu adalah tahun yang berat untuk Jepang karena negaranya dilanda gempa bumi yang meluluhlantakkan Jepang saat itu. Meskipun begitu, mesjid Kobe tetap berdiri tegak di tengah bangunan yang hancur di sekitarnya.
5. Mudah Menemukan Makanan Halal
Bagi wisatawan muslim yang sedang berlibur di Jepang dan bingung mencari tempat makan yang halal bisa datang ke mesjid Kobe. Di sekitar mesjid banyak toko dan restoran yang menyediakan menu yang halal dari negara-negara muslim lainnya seperti Indonesia. Semua produk makanan di sini bersertifikat halal, jadi tidak usah khawatir.
Mesjid Nagoya
Mesjid di Jepang yang juga menjadi tempat untuk berwisata religi di Jepang adalah mesjid Nagoya. Di mesjid ini, umat muslim maupun non muslim dibolehkan untuk menyusuri area mesjid selama tidak mengganggu ibadah jemaah yang ada didalamnya. Umat muslim Jepang bisa mengikuti seminar dengan tokoh agama terkenal di mesjid ini.
Tidak hanya itu, setiap hari libur umat muslim di Jepang ramai mendatangi mesjid Nagoya untuk belajar membaca Al-Quran dengan kelas khusus. Mesjid Nagoya adalah tempat yang tepat untuk memperdalam ilmu islam di Jepang.
Mesjid Tokyo Camii
Wisata religi yang mengesankan juga bisa dilakukan di Mesjid Tokyo Camii yang berada di kawasan Shibuya. Mesjid di Jepang ini terkenal dengan keindahannya sehingga banyak wisatawan muslim yang mendatangi mesjid ini saat berkunjung ke Jepang.
1. Mesjid Terbesar di Jepang
Menjadi mesjid yang memiliki sejarah tersendiri bagi umat muslim di Jepang ini, mesjid Camii juga termasuk mesjid tertua di Jepang. Selain sudah lama berdiri di Jepang, mesjid ini juga berdiri di atas tanah yang luas. Untuk itu mesjid ini disebut sebagai salah satu mesjid terbesar di Jepang dengan daya tampung 1.200 jemaah(*).
2. Dinobatkan Sebagai Mesjid Terindah Se-Asia
Selain besar, mesjid di Jepang ini juga dinobatkan sebagai mesjid terindah di kawasan Asia. Mesjid Camii memiliki arsitektur bangunan yang menawan dengan ukiran kaligrafi yang detail. Banyak umat muslim yang sengaja datang beribadah atau sekedar menikmati kemewahan dan keindahan mesjid ini.
3. Berdiri di Lokasi Strategis
Selain berwisata religi di mesjid Camii, wisatawan juga bisa menikmati wisata belanja di Harajuku dan Shinjuku. Hal ini karena mesjid Camii berdiri dekat dari kedua kota yang terkenal dengan street fashion tersebut.
4. Ornamen Dinding yang Indah
Bukan tanpa alasan mesjid Camii dinobatkan sebagai mesjid di Jepang yang paling indah, bahkan se-Asia. Di dinding-dinding mesjid banyak menempel ornamen-ornamen indah dan mewah yang akan memanjakan mata. Pada langit-langit mesjid yang tinggi pun berisi ornament mewah yang menambah keindahan mesjid.
5. Pengunjung Dibolehkan Berkeliling Melihat Keindahan Mesjid
Mendengar keindahan yang disajikan, banyak wisatawan yang penasaran untuk melihat langsung mesjid megah ini. Pengurus mesjid Tokyo Camii memperbolehkan tur kelompok untuk melihat keindahan mesjid selama tidak mengganggu ibadah jamaah.
Itulah informasi seputar mesjid di Jepang yang menjadi pembahasan pada kesempatan kali ini. Jepang sebagai negara yang mayoritas penduduknya non-muslim sangat terbuka terhadap agama islam yang masuk ke negaranya. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan mesjid-mesjid megah di Jepang yang jumlahnya tidak sedikit.
Baca juga: Makanan Halal di Jepang: Panduan Hidup di Jepang Untuk Muslim