Suasana kota yang ramai terkadang membuat sedikit penat, itulah sebabnya seseorang memutuskan berlibur ke tempat yang nyaman saat liburan. Seperti di Naoshima, pulau Jepang yang jauh dari kesibukan kota. Selain bisa menenangkan diri, traveler juga bisa mengeksplor fasilitas seni yang mengagumkan. Informasi tentang pulau Jepang tersebut disampaikan dalam uraian berikut:
Daftar Isi
- Sekilas Tentang Naoshima
- Perjalanan Menuju Naoshima
- Objek Wisata yang Direkomendasikan
- Restoran Terbaik di Naoshima
Sekilas Tentang Naoshima
Mengeksplorasi seni dan arsitektur dapat dimasukkan ke dalam salah satu agenda liburan ke Jepang. Seperti di Naoshima, pulau yang sangat terkenal berkat bangunan seni yang mengagumkan. Di pulau ini, traveler akan merasakan suasana pedesaan dekat pantai yang semakin bagus terutama saat diiringi dengan cuaca cerah.
Meski terkesan terpencil, Naoshima yang berlokasi di Laut Pedalaman Seto merupakan tempat favorit sebagian besar traveler. Karya seni diperlihatkan melalui museum, kafe, galeri, dan pemandangan indah yang terdapat di dalamnya. Pulau seluas 14,22 km persegi ini menyimpan segenap tempat menarik yang bisa dieksplor selama berlibur di Jepang.
Artikel Pilihan
Perjalanan Menuju Naoshima
Untuk datang ke pulau seni ini, traveler tidak akan terlalu kesulitan. Mengingat transportasi umum di Jepang memang banyak dan harganya terjangkau. Traveler bisa menaiki shinkansen menuju kota Okayama apabila berangkat dari Tokyo, Osaka, maupun Kyoto. Setibanya di Okayama, traveler bisa menyewa kendaraan atau menaiki kereta api menuju Uno.
Perjalanan terakhir yang perlu dilakukan adalah menaiki kapal feri menuju Pelabuhan Miyanoura. Bila sebelumnya sudah melakukan reservasi hotel, maka traveler akan diantar-jemput menuju hotel. Setibanya di pulau Naoshima, traveler bisa melakukan aktivitas liburan yang sudah direncanakan sebelumnya. Seperti makan di restoran, bermain di tepi pantai, dan mengunjungi museum.
Objek Wisata yang Direkomendasikan
Setiap pulau menyimpan fasilitas budaya dan kesenian yang beragam, termasuk Pulau Naoshima yang memiliki situs dan wisata memukau. Keanekaragaman ini tentunya tidak lepas dari jasa para arsitek kelas dunia yang sudah berkontribusi dalam pembangunan. Beberapa mahakarya yang bisa dijadikan objek wisata saat ke Jepang dijelaskan sebagaimana uraian berikut ini:
1. Benesse House
Daya tarik utama Benesse House terletak pada museum seni modern yang lokasinya menghadap ke laut. The Oval menjadi salah satu bagian menarik yang terdapat di Benesse Hotel. Tamu di hotel ini memiliki hak istimewa yang akan sangat menguntungkan, misalnya restoran eksklusif dan akses menuju museum. Biaya menginap di Benesse House mulai dari 30 ribu yen per malam.
2. Ando Museum
Tempat bersejarah ini dinamakan sesuai dengan arsitek yang merancangnya, Ando Tadao. Dari luar, Ando Museum terlihat seperti rumah tradisional Jepang. Saat memasuki museum, pengunjung dapat melihat foto-foto beserta penjelasan kegiatan yang ada di pulau seni tersebut. Pengunjung akan dikenakan biaya tiket sebesar 520 yen untuk memasuki museum ini.
3. Art House Project
Honmura adalah daerah terbengkalai yang kemudian diubah menjadi tempat kesenian. Destinasi ini bernama Art House Project yang merupakan sekumpulan rumah dengan karya seni kontemporer. Misalnya saja Kadoya yang didesain dengan tampilan LED dan jendela digital. Ada pula Minami Dera karya Ando Tadao yang menampilkan pameran cahaya.
4. Museum Chichu
Lokasi Museum Chichu berada di lereng bukit dan menghadap langsung ke pantai. Museum Chichu dirancang oleh Ando Tadao yang memang sudah banyak meninggalkan karya seninya di pulau ini. Untuk mengeksplorasi Museum Chichu, wisatawan memerlukan reservasi dahulu sehingga dapat ditentukan tanggal dan waktunya. Pendaftaran dilakukan online melalui website resmi Museum Chichu.
5. Lee Ufan Museum
Destinasi ini menampilkan karya seni kontemporer karya Lee Ufan, seorang arsitek asal Korea yang mengajar di Jepang. Lee Ufan Museum menampilkan alam terbuka yang dihiasi dengan karya seni dari beton dan lempengan besi. Lokasi museum ini berada dekat dengan Museum Chichu dan Benesse House. Pengunjung bisa berjalan sekitar 5 menit atau menaiki bus saja.
6. I Love Yu
Bangunan ini merupakan sebuah tempat pemandian umum yang dirancang dengan menggabungkan karya seni. Proses pembangunan I Love Yu melibatkan seniman Otake Shinro yang mengoptimalkan penggunaan barang daur ulang. Pemandian berisi kolam air hangat dengan pemandangan langit-langit kaca menggunakan kombinasi warna cerah.
Selama berada di pemandian ini, pengunjung dapat menyaksikan mural besar bergambar penyelam wanita yang mengagumkan. Ada juga beberapa lukisan dan poster yang menghiasi dinding pemandian. Pengunjung juga dapat menikmati pajangan video selama berada di pemandian I Love Yu. Staf menyediakan perlengkapan mandi yang bisa dibeli, sehingga sangat praktis.
Restoran Terbaik di Naoshima
Apabila sudah menginjakkan kaki di pulau ini, sebaiknya jangan sia-siakan kesempatan untuk mencicipi masakan yang lezat. Sebab, hampir sebagian restoran menyediakan masakan lokal yang sangat direkomendasikan terutama bagi wisatawan asing. Agar traveler mendapatkan pilihan yang tepat, berikut beberapa restoran terbaik untuk dikunjungi:
1. Shioya Diner
Tempat ini sangat cocok bagi pengunjung yang tertarik dengan nuansa retro diiringi dengan alunan musik rock. Shioya Diner menciptakan tema restoran yang unik dengan mengkolaborasikan budaya Amerika dan hidangan lokal Jepang. Di restoran ini, pengunjung akan menemukan bahan makanan dari Amerika yang dimasak dengan gaya Jepang.
Pemilik restoran Shioya Diner merupakan warga Jepang yang fasih berbahasa Inggris, sehingga memudahkan komunikasi dengan warga asing. Pengalaman unik bisa diperoleh saat wisatawan berkunjung ke Shioya Dinner yang buka setiap Selasa sampai Minggu. Interior ruangan banyak menampilkan ornamen-ornamen yang unik membuat suasana bersantap lebih nyaman.
2. Apron Cafe
Selain mengunggulkan makanan, Apron Cafe juga mempunyai interior yang unik dengan perabotan dari kayu. Tetapi sudah dipoles sehingga lebih rapi dan menarik. Hampir setiap sudut ruangan bersifat fotogenik, sehingga cocok bagi traveler yang gemar melakukan hunting foto. Apron Cafe juga menyediakan tempat piknik dari rumput sintetis untuk para pengunjung.
3. Cafe Salon Naka-Oku
Sesuai dengan namanya, cafe ini berada di wilayah Naka-Oku dan merupakan salah satu dari sebagian kecil restoran yang buka malam hari. Menu yang disajikan lebih pada makanan rumahan, seperti omuraisu. Karena buka sepanjang hari, maka wisatawan yang datang ke daerah Naka-Oku tidak perlu khawatir lagi saat hendak mencari menu makanan yang nikmat.
4. Museum Restaurant Issen
Hampir sama seperti sedang memasuki museum, restoran ini memang didesain memiliki tampilan yang bernilai seni. Museum Restaurant Issen menyediakan tema hidangan yang unik menyesuaikan dengan pergantian musim. Itulah sebabnya, pengunjung restoran akan menemukan daftar menu yang berbeda setiap kali datang ke Museum Restaurant Issen sepanjang musim.
Pengunjung disarankan untuk melakukan reservasi dahulu agar tidak antri. Restoran akan menerapkan jam buka tutup yang perlu dipahami. Museum Restaurant Issen buka jam 7:30 sampai 9:30, kemudian istirahat sejenak dan mulai beroperasi lagi pukul 11:30 sampai 14:30. Sedangkan jam malam dimulai pukul 18:00 sampai 21:45.
Itulah segenap informasi tentang Naoshima, pulau Jepang yang terkenal dengan museum seni mengagumkan. Agar bisa menikmati suasana yang ada, wisatawan disarankan untuk menyewa sepeda listrik. Sehingga selama berada di pulau tersebut bisa bebas berkeliling dan menjelajahi perbukitan dengan nuansa pedesaan Jepang.
