Jepang merupakan salah satu negara dengan keragaman budaya yang cukup banyak. Diketahui bahwa Jepang memang dinobatkan sebagai negara dengan keunikan serta banyak festival jepang yang dihadirkan tiap tahunnya dan menjadi salah satu kegiatan rutin yang diadakan tiap tahunnya. Masyarakat Jepang terkenal akan keuletan masyarakat nya dalam menjaga kelestarian budayanya.
Daftar Isi
Nikmati Festival Menarik di Jepang Mulai dari Pagi Hingga Malam
Negara dengan Ragam Budaya
Jepang terkenal dengan ragam budayanya, hal terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang menuju ke negeri sakura tersebut. Keunikan budaya jepang sendiri memang sudah terlihat jauh sebelumnya. Keunikan serta khasnya menjadi salah satu prioritas yang tentu saja menarik untuk wisatawan.
Dengan keanekaragaman serta ciri khasnya ini maka Jepang memberikan kesan yang baik untuk segenap wisatawan yang hadir. Banyak segi aspek yang menjadi nilai nilai tersendiri bag masyarakat Jepang. Mulai dari nilai agama, seni, masakan, arsitektur dan hal lainnya semuanya memiliki makna khusus tersendiri.
Tak heran jika kebudayaan di negara jepang sangat banyak, karena seluruh aspek di dalam negara tersebut memiliki ragam filosofi tersendiri sesuai dengan kebudayaannya. Meskipun era industry sekarang semuanya telah maju, bahkan jepang sendiri pun merupakan salah satu negara maju, namun yang menjadi perhatian adalah bahwa Jepang tetap melestarikan kebudayaannya hingga saat ini. Dan karena hal itulah maka banyak wisatawan mancanegara yang berbondong-bondong ke Jepang untuk menikmati festival Jepang.
Artikel Pilihan
Festival Jepang Secara Umum
Bicara soal negara jepang memang tak akan ada habisnya, keunikan negara jepang ini memang menjadi salah satu kelebihan yang tak ditemui di negara lainnya. Tidak hanya local saja, namun juga keunikannya menyebar hampir di seluruh penjuru dunia. Secara umum, festival Jepang merupakan sebuah festival yang dilaksanakan secara tahunan.
Itu artinya perhelatan festival negeri sakura ini disesuaikan dengan musim budaya yang ada di negara Jepang. Antara budaya serta tradisi, keduanya menjadi satu kesatuan di dalam negara Jepang. Budaya yang lahir sejak ratusan tahun yang lalu tersebut merupakan sebuah kebudayaan yang terus menerus menjadi sebuah sisi positif yang akan terus terlaksana.
Secara Bahasa festival dikenal dengan sebutan matsuri yang berarti sebuah perhelatan. Perayaannya sendiri biasa dilakukan dengan mengadakan keliling kota yang dilakukan oleh penduduk lokal dengan membawa ciri khas dari budayanya masing masing atau biasanya dikenal dengan istila dashi serta mikoshi.
Perbedaan dari mikoshi serta dashi adalah pada cara membawanya. Untuk dashi pembawaannya adalah dengan cara ditarik beramai-ramai, sedangkan untuk mikoshi adalah dengan cara di panggul beramai-ramai.Untuk dashi sendiri biasanya bagian atas akan dinaiki oleh para pelaksana, sedangkan mikoshi tidak bisa karena dianggap sebagai kendaraan para dewa.
Secara keseluruhan saat perhelatan terjadi maka warga akan bersahutan dengan meneriakkan teriakkan secara berirama saat prosesi penggotongan. Meski demikian, tidak semua festival Jepang menggunakan dashi dan mikoshi beberapa diantaranya adalah pada festival salju serta tari. Ada baiknya mencari tahu kapan akan diadakan festival tersebut sebelum memutuskan untuk melakukan kunjungan ke negara Jepang.
6 Festival Menarik di Jepang
Dari beberapa festival Jepang yang begitu banyak setidaknya ada 6 yang menjadi festival paling dinanti baik oleh wisatawan domestic maupun oleh wisatawan mancanegara. Keindahan negeri sakura memang akan semakin lengkap dengan kehadiran beragam festival budaya ini. Menariknya lagi adalah semua pertunjukan festival ini adalh gratis, sehingga tidak memerlukan biaya untuk menontonnya. Berikut 6 festival yang merupakan festival paling dinanti di Jepang.
1. Sapporo Yuki Matsuri “Festival Salju Sapporo”
Festival yang satu ini merupakan festival yang diadakan tiap tahunnya yang bertepatan pada bulan februari yaitu Ketika musim dingin. Pada saat berlangsungnya festival ini, hampir dari seluruh warga Jepang datang ke Sapporo untuk menyaksikan festival ini.
Saat mengunjungi festival yang satu ini, pengunjung akan disuguhkan dengan beragam objek berupa pahatan yang terbuat dari es dengan ragam bentuk serta macam. Beberapa diantaranya bahkan menggunakan objek objek yang iconic sebagai referensi pahatan.
2. Festival Kanda Matsuri “Menghidupkan Kembali Zaman Heian”
Festival Jepang yang satu ini dulunya dihelat pada tahun tahun ganjil yaitu pada pertengahan bulan mei. Kanda Matsuri diadakan pada kuil kanda Myojin. Namun untuk menyaksikan festival yang satu ini tidak perlu menunggu tahun tahun ganjil, karena sekarang festival yang satu ini dapat disaksikan tiap tahunnya lho.
Perhelatan acara ini akan berlangsung selama 6 hari dengan diadakan arak arakan melalui distrik distrik jalan di Jepang.
3. Festival Sanja Matsuri “Festival di Asakusa yang Telah Berlangsung Selama 700 Tahun”
Diadakan di kuil Shinto Asakusa, Tokyo, festival ini juga menjadi salah satu festival yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Festival ini memiliki makna sendiri, selain sebagai sebuah festival kebudayaan, di dalamnya juga mengandung makna tertentu sebagai perayaan untuk menghormati para pendiri kuil Sensoji. Kuil sensoji sendiri merupakan sebuah kuil buddha terbesar di Asakusa.
Setidaknya hampir 2,5 juta orang berbondong-bondong pergi ke Asakusa untuk menikmati festival sanja matsuri. Wisatawan yang mengunjunginya tidak hanya wisatawan lokal, bahkan ada wisatawan dari luar negeri yang turut hadir dalam perayaan festival yang satu ini.
4. Festival Gion Matsuri “Merasakan Warna Kyoto yang Berbeda”
Festival gion matsuri ini menjadi salah satu perayaan festival yang diadakan pada distrik Tokyo dengan lama perhelatan mencapai satu bulan penuh yaitu tepat pada bulan Juli. Dalam festival ini, nantinya para peserta akan melakukan arak arakan 33 buah dashi yang dinamakan yamaboko dengan mengambil tema legenda Jepang. Untuk menyukseskan acara sendiri, pembuatan dari dashi dashi tersebut membutuhkan waktu yang lama.
Waktu terbaik untuk menyaksikan festival yang satu ini adalah pada malam hari. Dengan banyaknya lampu senter yang dinyalakan, nuansa mistis serta menawan pun akan terlihat bagi wisatawan. Ini merupakan salah satu momen terbaik yang paling dinanti nanti para wisatawan
5. Festival Hakata Gion Yamakasa “Mengelilingi Kota Sambil Membawa Yamakasa”
Diadakan di kota fukuoka Jepang, festival ini memperlihatkan orang orang Jepang yang memanggul gunungan yamakasa untuk dipamerkan di sepanjang jalanan Jepang. Selain sebagai sarana wisata, tentunya festival yang satu ini juga menjadi salah satu kebudayaan yang sarat akan makna.
Awal diadakannya festival yang satu ini adalah sebagai sarana dari para tertinggi di Jepang yang ingin membasmi wabah yang ada di daerah Hakata 800 tahun silam.
6. Festival Tenjin Matsuri “Menjelajah Waktu di Osaka”
Festival yang menggunakan kapal ini adalah salah satu kebudayaan yang telah ada sejak 1000 tahun silam. Pelaksanaan dari festival yang satu ini adalah diadakan setiap tahun. Jadi masyarakat bisa menikmati festival ini tiap tahunnya. Orang yang menjadi peserta festival ini mencapai setidaknya 3000 orang. Dengan jumlah yang begitu banyak, maka festival Tenjin Matsuri selalu dinanti nantikan oleh para wisatawan.
Nikmati Festival Menarik di Jepang Mulai dari Pagi Hingga Malam
Dari keseluruhan festival Jepang tersebut, para wisatawan tidak perlu khawatir, karena perayaan festival ini dihelat dari pagi hingga malam hari. Jadi tak heran jika perayaan festival ini selalu menjadi pusat perhatian. Pada malam harinya akan banyak penjual makanan yang juga menjajakan makanannya. Sehingga wisatawan dapat menikmati perayaan festival sekaligus bersantap malam.
Festival Jepang sendiri menjadi salah satu perayaan kebudayaan yang selalu menjadi pusat perhatian. Baik wisatawan domestic maupun wisatawan mancanegara semuanya berbondong-bondong menyaksikan festival tersebut. Keunikan serta ciri khas yang begitu kental menjadi salah satu andalan dari festival tersebut.
Baca juga: Kesenian Jepang: Keindahan Lukisan Jepang yang Menawan
Baca juga: Dogeza, Salah Satu Budaya Membungkuk Jepang yang Masih Dilakukan Sampai Sekarang
