Spesialnya Kucing Jepang Sampai Ada Hari Peringatannya, Lho!

WeXpats
2020/10/15

Ada hubungan yang unik antara negara Jepang dengan kucing. Mulai dari pulau yang dijuluki “pulau kucing” hingga ada hari peringatan khususnya. Ternyata kucing Jepang dengan masyarakat Jepang telah menjalin relasi spesial sehingga hewan ini sangat disayang. Sudah ribuan tahun lalu kucing menjadi hewan peliharaan yang dimiliki oleh orang-orang kalangan atas.

Mitos-mitos Jepang pun banyak yang berhubungan dengan seekor kucing. Hewan ini dipercaya membawa keberuntungan. Kucing tersebut bernama “maneki neko”, yakni sebuah patung kucing yang duduk sambil melambaikan satu kakinya. Sesuai dengan namanya, “maneki” (memanggil) dan “neko” (kucing). Siapapun yang memajang kucing Jepang ini percaya dapat menarik orang untuk datang meski hanya sekedar melihat-lihat saja.

 

Daftar Isi

  1. Kucing dalam Kepercayaan Orang Jepang
  2. Yuk, Wisata ke Pulau Kucing!
  3. Hari Nyan-Nyan-Nyan
  4. Kucing Jepang yang Populer di Dunia

Kucing dalam Kepercayaan Orang Jepang

“Maneki neko” adalah contoh dari kepercayaan orang Jepang terhadap kucing. Selain di toko atau kios-kios, patung kucing pun dapat ditemui di kuil-kuil di Jepang. Meski tidak semua kuil di pintunya diletakkan patung kucing dari batu, tapi mayoritas kuil di sekitar Tokyo masih melakukannya. Patung tersebut diberi nama “Komainu”. Masyarakat percaya kalau kucing tersebut sebagai penjaga kuil dan pembawa pesan dari dewa.

Keterikatan kucing Jepang dengan masyarakat pun terjalin di kalangan para nelayan. Walau tampaknya tidak ada hubungan langsung antara nelayan dengan ikan, tetapi beberapa dari mereka memprediksi hasil tangkapan dari perilaku kucing. Selain itu, mereka pun berharap perlindungan kepada dewa melalui kucing agar selama melaut dijaga dan pulang membawa hasil yang melimpah.

Kalau mau mengetahui seberapa kuat kepercayaan orang Jepang terhadap kucing, bisa juga baca dari beberapa cerita rakyat Jepang. Ada Nekomata, seekor kucing yang tinggal di gunung dan suka memakan manusia. Namun ada juga cerita kucing-kucing yang menolong geisha, pengembara, dan sebagainya. Pada zaman Edo, kucing hitam bahkan dianggap sebagai jimat dan dapat menyembuhkan penyakit tuberkulosis, serta pelipur hati seseorang yang sedang putus cinta.

Yuk, Wisata ke Pulau Kucing!

Ada banyak pilihan destinasi wisata di Jepang. Tapi cobalah berkunjung ke pulau kucing. Apakah pulau ini berbentuk kucing atau hanya dihuni oleh kucing? Kalau penasaran, ada dua pulau kucing yang bisa didatangi, yaitu pulau Aoshima dan pulau Tashirojima.

1. Pulau Aoshima

Ini adalah surganya bagi para pecinta kucing. Bagaimana tidak, di pulau kecil ini jumlah kucing jauh lebih banyak dibandingkan manusia. Perbandingannya adalah 1:6, berarti jumlah manusianya hanya sekitar 15-20 orang sedangkan kucingnya berjumlah 120 ekor.

Warga pulau Aoshima mayoritas adalah orang tua yang berusia sekitar 75 tahun dan profesi masyarakatnya seorang nelayan. Tak heran kalau kucing Jepang di sana mudah makan enak. Mereka tidak mencuri ikan dan merugikan nelayan. Sebaliknya, kucing-kucing di sana justru menguntungkan karena mengusir tikus yang memakan cacing peliharaan nelayan.

Untuk menekan jumlahnya agar tidak berlebih, sejumlah kucing disterilisasi. Wisatawan yang mau datang ke pulau ini pun dibatasi setiap harinya agar tidak merusak habitat kucing. Jika mau pergi ke sana bisa menggunakan perahu dari pelabuhan Nagahama. Perahu datang dua hari sekali dan di pulau tersebut belum ada fasilitas untuk wisatawan, seperti hotel, restoran, atau rental kendaraan.

2. Pulau Tashirojima

Sama seperti di pulau Aoshima, di sini pun jumlah kucing lebih banyak dibandingkan jumlah manusia. Kucing bahkan diperlakukan seperti dewa karena masyarakat sekitar percaya kalau memberi makan mereka bisa membawa keberuntungan. Tak hanya itu, mayoritas penduduknya pun berusia tua, yakni sekitar 60 tahun.

Untuk bisa sampai ke pulau Tashirojima sangat mudah. Naik kapal feri dari selatan Fukuoka selama 20 menit, kemudian akan disambut oleh kucing-kucing yang sedang bersantai di bebatuan di pulau kecil tersebut. Berbeda dengan pulau Aoshima, di sini fasilitas untuk wisatawan asing sudah tersedia meski tidak mewah, seperti restoran atau transportasi umum.

Sayangnya, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan justru mengancam eksistensi kucing-kucing. Para wisatawan banyak yang masih memberi makan kucing, padahal di sana sudah tertulis dilarang memberi makan kucing dalam bahasa Jepang, Inggris, dan Korea. Selain itu, tidak semua wisatawan menjaga kebersihan. Kini ditemukan banyak sampah berserakan bekas pengunjung.

Hari Nyan-Nyan-Nyan

Ini adalah hari peringatan untuk kucing Jepang yang diselenggarakan setiap tanggal 22 Februari. Hari Nyan Nyan Nyan pertama kali digelar pada tahun 1987. Penetapan tanggal tersebut berdasarkan hasil survey kepada seluruh masyarakat Jepang. Selain itu, angka 22 dipilih untuk menghormati kucing bernama “Miki” yang berjuang menempuh perjalanan 222 mil untuk bertemu dengan keluarganya.

Di samping pemilihan tanggal, bulan Februari pun dipilih ada alasannya. Dalam bahasa Jepang, “Februari” disebut “ni” yang artinya “dua”. Kata ini dekat dengan pelafalan “nyan” yang artinya “meong”. Oleh sebab itu, hari peringatan ini dinamakan hari “Nyan-Nyan-Nyan”.

Saat hari peringatan berlangsung, hampir seluruh restoran akan menyajikan hidangan bernuansa kucing. Makanan akan dihias menyerupai kepala kucing serta dekorasi pun bernuansa hewan tersebut. Kalau datang ke cafe kucing, pengunjung yang berfoto dan meng-upload-nya di media sosial akan mendapatkan penawaran menarik lainnya.

Kucing Jepang yang Populer di Dunia

Ada banyak jenis kucing Jepang yang masih eksis sampai hari ini. Beberapa diantaranya terkenal sampai ke negara lain. Masing-masing kucing memiliki ciri khasnya sendiri, terutama dari segi fisik. Inilah kucing-kucing yang menarik perhatian cat lovers:

1. Japanese Bobtail

Kucing Jepang ini paling unik dibandingkan jenis kucing lainnya. Ekornya pendek dan berbentuk bundel. Orang Jepang percaya kalau Japanese Bobtail adalah perwujudan dari kucing Maneki Neko (kucing keberuntungan). Selain ekornya, bentuk wajah Japanese Bobtail seperti segitiga terbalik. Beberapa peneliti pun menemukan kalau sidik jari setiap kucing Japanese Bobtail berbeda-beda layaknya manusia.

2. Mixed Breeds

Kucing ini bukan kucing Jepang asli, melainkan ada campuran perkawinan sehingga melahirkan jenis mixed breeds. Ini adalah kucing kedua yang banyak diminati oleh warga Jepang karena ekspresi wajahnya yang imut. Namun tampilan ini entah didapat dari ras kucing apa karena ras aslinya telah dipasangkan dengan berbagai jenis ras dari negara lain.

3. Tortoise-shell

Nama lain kucing ini adalah “Mikeneko” atau “Mike” yang artinya “kura-kura”. Tortoise-shell dipanggil seperti itu karena bentuk punggungnya besar menyerupai kura-kura. Bulunya terdiri dari kombinasi tiga warna, yaitu coklat, putih, dan hitam. Sebagian besar yang masih hidup sampai sekarang berjenis betina. Walau kucing ini dinilai keras kepala, tapi banyak juga yang memeliharanya.

4. Black Cats

Black cats banyak ditemukan di negara lain juga. Tapi black cats yang ada di Jepang agak sedikit berbeda karena sifatnya yang manja. Ini disebabkan orang-orang Jepang justru menyayangi kucing hitam. Mereka tidak memandang kesialan pada kucing ini tapi sebuah keberuntungan dan hewan penjaga.

5. Mottled Cats

Di Indonesia mottled cats dikenal juga dengan sebutan “si belang”. Memang tubuh kucing ini belang-belang, yaitu hitam dan corak putih. Jenis lainnya kombinasi coklat dan putih. Orang Jepang senang memeliharanya karena sifat mottled cats lembut dan tenang sehingga mudah untuk dipelihara.

6. Tabby (Brown and Grey)

Banyak yang menyebut kucing tabby adalah kucing harimau, apalagi yang berjenis cokelat. Kalau dilihat sekilas wujudnya mirip seperti harimau kecil dan berasal dari kucing liar. Namun untuk yang berjenis abu-abu terlihat seperti warna ikan makarel. Secara sifat, kucing ini lebih sensitif dibanding kucing lainnya. Mudah tersinggung sekaligus penakut.

Pengaruh kucing Jepang terhadap kehidupan masyarakat Jepang telah ada sejak lama. Sebagai kucing yang dianggap suci, bahkan titisan dewa, kucing posisinya sangat dihormati. Namun Jepang sebenarnya punya keterikatan dengan hewan lainnya, sebut saja srigala, ikan koi, dan masih banyak lagi. Hanya saja kucing menjadi favorit peliharaan karena kelucuan tingkah dan wujudnya.

Baca jiuga: Makanan Jepang dari Film Studio Ghibli. Gak Cukup Lihat di Anime, Kamu juga Harus Coba Langsung!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Spesialnya Kucing Jepang Sampai Ada Hari Peringatannya, Lho!

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie