Tentang SNS Jepang dan Tren Penggunanya di Negeri Sakura

WeXpats
2020/10/15

Media sosial kini semakin berkembang dan banyak macamnya. Kalau dulu mungkin hanya ada beberapa, contohnya yang paling terkenal adalah Facebook. Orang Jepang lebih senang menyebut media sosial dengan SNS (Social Network Service). Sama seperti di negara lain, SNS Jepang pun sangat berperan bagi masyarakatnya, baik untuk berkomunikasi ataupun eksistensi diri.

Beberapa kelompok masyarakat lainnya menggunakan SNS Jepang untuk mencari informasi dan berbisnis. Wajar saja peran SNS hampir di seluruh aspek kehidupan karena sebuah data survey menyatakan kalau 2 dari 3 orang Jepang aktif menggunakan lebih dari satu SNS (※). Itulah sebabnya penetrasi internet di negeri sakura tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun.

 

Daftar Isi

  1. Sosial Media di Jepang
  2. Sosial Media Populer yang Banyak Digunakan
  3. Platform Komunikasi Untuk Berkirim Pesan
  4. Sosial Media Lainnya

Sosial Media di Jepang

Sebuah survey di tahun 2018 menyebutkan kalau penggunaan SNS Jepang paling banyak untuk mendapatkan berita terkini, mencari informasi, serta menghabiskan waktu luang saja. Uniknya, media sosial justru tidak begitu digunakan untuk mencari teman baru sebab hanya 12,9% orang Jepang yang percaya terhadap orang lain melalui online. (※)

Oleh sebab itu, jumlah pengguna aktif media online yang paling tinggi adalah platform komunikasi interpersonal dan sumber informasi. Di tahun 2018, LINE merupakan SNS yang paling banyak digunakan oleh orang Jepang. Hal tersebut masih sama hingga Juni 2019, yakni lebih dari 64% populasi orang Jepang adalah active user LINE. Dilihat dari usia, lebih dari 70% sekitar umur 30 tahunan. Sedangkan secara gender setengahnya adalah kaum wanita. (※)

LINE lebih disukai karena menyediakan ruang private untuk ngobrol dengan berbagai fitur menarik, khususnya fitur sticker. Meski saat ini beberapa platform mengobrol pun sudah memiliki fitur yang sama, contohnya adalah WhatsApp. Selain sticker, banyak orang senang memakai LINE karena menyediakan konten berita, ramalan, serta fitur game.

Di posisi kedua ada YouTube dengan jumlah active user sebanyak lebih dari 62 juta orang. Sejak tahun 2017, pertumbuhannya hampir 38% hanya dalam waktu 2 tahun (※). Sama seperti di beberapa negara, penonton TV di Jepang kini mulai beralih ke YouTube. Maka dari itu, profesi influencer pun terus bertambah didukung dengan tren keputusan berbelanja melalui referensi online.

Sosial Media Populer yang Banyak Digunakan

SNS Jepang dikenal ke dalam beberapa kategori. Ada yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan seseorang atau grup terdekatnya, ada juga yang dipakai sebagai sumber informasi atau media berbisnis. Di bawah ini adalah media sosial yang cenderung dimanfaatkan sebagai hiburan dan sumber informasi, yaitu:

1. Twitter

Di tahun 2019, negara Jepang merupakan negara kedua dengan active user Twitter terbanyak setelah Amerika Serikat, yaitu hampir 36 juta orang (※). Penggunanya berasal dari berbagai kalangan, seperti masyarakat biasa, artis, profesional perusahaan, bahkan sejumlah politikus pun aktif di Twitter.

Uniknya, satu orang Jepang bisa memiliki beberapa akun berbeda. Masing-masing akun punya fungsinya sendiri, yaitu untuk mengungkapkan pemikiran atau perasaaan, mencari berita, atau berbisnis. Akun yang digunakan sebagai media suara pribadi cenderung menggunakan nama anonim. Di sisi lain, pelaku bisnis banyak yang mulai memanfaatkan Twitter. Paling banyak industri makanan dan minuman (38%) serta retail dan ecommerce (13%) yang gencar melakukan promosi lewat platform ini (※).

2. TikTok

TikTok belum lama masuk ke Jepang, yakni pada Agustus 2017. Walaupun begitu, aplikasi ini tergolong dalam kategori 5 SNS Jepang yang banyak digunakan. Hanya dalam waktu satu tahun, penggunanya sudah mencapai 9,5 juta orang di akhir tahun 2018. Aplikasi TikTok banyak digunakan oleh mereka yang ingin terkenal, umumnya adalah remaja perempuan usia 20-an.

TikTok lebih disukai karena tidak perlu membuat video berdurasi panjang. Cukup beberapa menit saja sudah cukup untuk mengekspresikan diri mereka. Selain itu, orang Jepang lebih suka membuat video bersama teman-temannya. Maka media TikTok dianggap sesuai untuk orang Jepang.

3. Instagram

Dalam bahasa Jepang, Instagram disebut “Insutaguramu”. Cukup unik memang penyebutannya karena menyesuaikan dengan pola bahasa orang Jepang. Hal ini pun terlihat dari hashtag yang sering digunakan, yaitu “#Instabae” merupakan kombinasi dari “Instagram” dan “baeru” (cantik). Oleh sebab itu, user-nya kerap menambahkan hashtag tersebut di setiap posting-an yang dianggapnya bagus.

Secara jumlah pengguna, kelompok wanita mendominasi media sosial ini, yakni sebesar 57% dibandingkan pengguna laki-laki hanya 43%. Keduanya cukup sering memanfaatkan fitur Instagram Story untuk kegiatan sehari-hari. Hampir 70% pengguna Instagram di Jepang meng-update kehidupan pribadinya lewat fitur tersebut. 

4. Facebook

Kebalikan dari beberapa SNS Jepang di atas, Facebook banyak digunakan oleh kaum pria dan kelompok masyarakat usia tua. Bisa dikatakan kalau 4 dari 5 pengguna aktif Facebook adalah seorang pria, sedangkan dari sisi usia mulai dari 30 sampai 50-an. Meski Facebook menawarkan fitur-fitur baru, di tahun 2019 pengguna kaum wanita mengalami penurunan.

Facebook di Jepang cenderung digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, kegiatan marketing, dan dunia profesional. Oleh sebab itu, active user dari Facebook mencantumkan nama asli dan beberapa data lainnya. Di tahun 2019, tercatat hampir semua industri melakukan promosi lewat Facebook, misalnya food and beverage (23%), automobile and transportation (16%), retail and ecommerce (13%), dan sisanya di bidang fashion, travel and hotel, serta elektronik.

5. YouTube

Pada tahun 2017, tercatat ada sekitar 190 YouTubers yang memiliki lebih dari 1 juta subscribers. Jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya, apalagi tontonan anak-anak muda mulai beralih dari TV ke media online ini. Mereka pun turut aktif membuat konten sehingga jumlah influencer pun semakin banyak.

Namun jika dilihat dari jumlah jam seseorang menghabiskan waktu di depan YouTube, usia 40 hingga 50 tahun yang banyak melakukannya. Melihat jumlah user YouTube yang terus bertambah, para pelaku usaha pun tidak mau melewatkan kesempatan ini. Mereka menjadikan ini momen untuk melakukan promosi karena dianggap lebih efektif menyasar konsumen yang potensial.

Platform Komunikasi Untuk Berkirim Pesan

Fungsi utama lainnya dari SNS Jepang adalah untuk berkomunikasi dengan orang terdekat. Melalui aplikasi dan fitur-fiturnya, orang Jepang dapat merasa lebih intimate saat mengobrol dengan keluarga, teman, atau pasangannya. Ada dua aplikasi yang paling banyak dipakai di sana, yaitu:

1. LINE

Di awal telah disebutkan kalau LINE merupakan platform yang menduduki peringkat pertama di Jepang. Ada banyak keuntungan yang dirasakan oleh penggunanya, maka tak heran kalau active user jumlahnya terus bertambah dan berasal dari seluruh kalangan. Di awal tahun 2019, tercatat 82,5% penduduk Jepang mengaku menggunakan LINE.

LINE pun digunakan untuk kepentingan bisnis, khususnya saat sebuah perusahaan mau berkomunikasi dengan customer-nya. Industri restoran adalah yang paling banyak diuntungkan dari aplikasi ini. Baru disusul dengan perusahaan retail, fashion, dan kecantikan.

2. Snapchat

Sama seperti TikTok, aplikasi Snapchat pun banyak disukai oleh kelompok usia muda. Data Maret 2019 menunjukkan kalau pengguna Snapchat mayoritas dari usia 13 tahun hingga 20-an. Kelompok usia lainnya tidak begitu banyak menggunakan aplikasi ini untuk berkirim teks, gambar, ataupun video.

Kalau dibandingkan dengan SNS Jepang lainnya, aplikasi Snapchat ini layaknya gabungan dari LINE, Instagram, dan juga TikTok. Fitur-fitur yang dimiliki hampir sama sehingga jumlah penggunanya tidak begitu bertambah secara signifikan.

Sosial Media Lainnya

Sebenarnya masih ada beberapa SNS Jepang lainnya yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Meski tidak begitu populer dan jumlahnya tidak banyak, beberapa media sosial di bawah ini cukup unik sehingga masih menarik hati orang-orang di sana. SNS tersebut adalah:

1. NicoNicoDounga

SNS ini asli buatan Jepang untuk berbagi video. Agak berbeda dengan YouTube sebab penggunanya harus memiliki akun. Jadi setelah mendaftar barulah bisa menikmati video-video yang ada di dalamnya. NicoNicoDounga tidak bisa diakses secara bebas seperti YouTube.

Komunitas anime dan gamers adalah kelompok masyarakat yang paling banyak menggunakan aplikasi ini. Satu hal yang menarik dari NicoNicoDounga adalah komentar yang diberikan oleh orang lain akan muncul pada video tersebut dan akan bergulir ketika video diputar.

2. Mixi

Keberadaannya sudah dari tahun 2004 dan kini menjadi situs jejaring sosial terbesar di Jepang. Uniknya, tidak bisa sembarangan orang membuat akun di Mixi. Tidak seperti Facebook yang bisa dengan bebas mendaftar akun baru. Kalau mau punya akun di Mixi harus ditambah oleh anggota Mixi yang sudah dulu terdaftar. Selain itu, usia minimal untuk menjadi pengguna Mixi adalah 18 tahun.

3. GREE

Meski jumlahnya tidak sebanyak pengguna LINE dan SNS lainnya, GREE dianggap cukup berkembang di Jepang, khususnya pada tahun 2009 sampai 2010. Ini adalah sebuah media sosial untuk pertemanan namun para penggunanya bisa sekalian bermain game. Game yang disuguhkan menyenangkan untuk menghabiskan waktu luang, maka dari itu banyak yang mengaksesnya melalui smartphone.

SNS Jepang masih berpotensi lagi untuk dikembangkan. Seiring dengan meningkatnya penetrasi smartphone di negara tersebut, maka sangat memungkinkan mendorong jumlah pengguna media sosial juga. Kondisi ini sangat dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis hingga seseorang yang ingin cepat terkenal melalui aksi viralnya. Walaupun demikian, orang Jepang tetap bisa menunjukkan kekhasan budaya mereka meski berkontak dengan budaya-budaya lain lewat media online tersebut.

Baca juga: Memaknai Kehilangan dengan Keindahan dari Lagu Lemon - Kenshi Yonezu

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Tentang SNS Jepang dan Tren Penggunanya di Negeri Sakura

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie