Memaknai Kehilangan dengan Keindahan dari Lagu Lemon - Kenshi Yonezu

WeXpats
2020/10/12

Lagu Lemon Kenshi Yonezu menjadi hits setelah dirilis pada Maret 2018. Kenshi menulis lagu ini untuk mengisi soundtrack pada drama berjudul Unnatural. Bersama lagu ini, juga dirilis lagu Paper Flower dan Cranberry & Pancake dalam sebuah album mini berjudul Stray Sheep.

Lagu yang booming ini nyatanya mengandung berbagai fakta menarik yang layak dibahas. Mulai dari karir penyanyinya, cerita di balik penulisan liriknya, hingga banyaknya cover yang dibuat. Dengan begitu, makna yang mendalam akan semakin didapat ketika menyanyikan lagu ini.

Lemon - Kenshi Yonezu Official MV : 米津玄師 MV「Lemon」

Daftar Isi

  1. Siapakah Kenshi Yonezu Penyanyi Lagu Lemon?
  2. Fakta Menarik Lagu Lemon Kenshi Yonezu
  3. Pencapaian Lagu Lemon Kenshi Yonezu
  4. Berbagai Cover Lemon di YouTube

Siapakah Kenshi Yonezu Penyanyi Lagu Lemon?

Kenshi Yonezu mengawali debut menggunakan nama aslinya pada 2012. Namun sebelum itu, ia telah berkarir sejak 2009 dengan nama Hachi. Nama ini digunakan dalam pembuatan musik Vocaloid. Selain sebagai penyanyi, Kenshi Yonezu juga merupakan produser rekaman dan ilustrator.

Kenshi lahir pada 10 Maret 1991 di Tokushima, sebuah kota yang terletak di pulau Shikoku. Pada saat SMP, ia membentuk band bersama temannya untuk bermain di festival sekolah. Itulah percobaan pertamanya di dunia musik. Setelah itu, ia membangun website untuk band tersebut dan mengupload beberapa lagu, namun tidak begitu populer.

Setelah lulus sekolah pada 2009, ia mulai mengupload lagu dengan software Vocaloid Hatsune Miku. Musik-musiknya kali ini justru mendapat perhatian lebih dari yang sebelumnya. Di akhir tahun tersebut, lagunya yang berjudul Clock Lock Works ditampilkan di album Exit Tunes, Supernova. 

Setelah mengawali debut di label mayor pada 2012, karirnya terus mengalami peningkatan. Dia dipilih sebagai artis dari label Universal Sigma dengan lagu Santa Maria. Kemudian pada 2014 ia merilis album kedua berjudul Yankee.

Pada 2018, lagu Lemon pun dirilis di bawah naungan label Sony Music. Video musiknya yang berdurasi 4 menit 16 detik diupload di YouTube dan mendapatkan tanggapan positif. Tidak hanya di Jepang, tetapi juga di belahan dunia lainnya.

Dengan lebih dari 600 juta jumlah tontonan, video ini menjadi video musik Jepang paling ditonton. Di tahun yang sama, Kenshi Yonezu pertama kalinya tampil live di televisi pada acara 69th NHK Kōhaku Uta Gassen. Pada kesempatan tersebut ia menyanyikan lagu Lemon. 

Fakta Menarik Lagu Lemon Kenshi Yonezu

Lemon menjadi hits bukan tanpa alasan. Selain karena irama dan liriknya yang bermakna, beberapa hal yang melatarbelakanginya juga menjadi daya tarik tersendiri. Berikut beberapa fakta menarik dari lagu ini. 

1. Terinspirasi dari Kematian

Kenshi Yonezu menceritakan bahwa penciptaan lagu Lemon terinspirasi dari kematian kakeknya. Disebutkannya, menyanyikan lagu tentang kematian bukanlah sesuatu yang asing baginya. Namun, peristiwa kematian kakeknya tersebut mengubah sudut pandangnya.

Konsep mengenai kematian yang dipahaminya harus dibangun kembali. Mulanya hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang ideologis. Namun kemudian semua berubah menjadi hal yang personal. Karenanya, lagu ini cukup memiliki makna pribadi baginya. 

Kakeknya menderita demensia sejak Kenshi berusia 20 tahunan. Pernah sekali saat ia berkunjung, kakeknya tidak mengenalinya. Kakeknya meninggal saat ia sedang menjalani tur dan kelelahan menulis lagu. Hal itu membuatnya merasa situasi tersebut cukup sulit.

2. Lemon Dimaknai sebagai Ikon Kehilangan

Cita rasa pahit dari buah lemon menjadikannya dimaknai sebagai ikon kehilangan. Hal ini juga tersurat dalam lirik lagunya. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, liriknya kurang lebih seperti ini: “aroma lemon yang pahit masih melekat di hatiku”.

Lirik lainnya berbunyi: "bagaikan serpihan dari buah yang telah terpotong". Dalam sebuah wawancara disebutkan bahwa sebenarnya Kenshi tidak terpikirkan untuk memberi judul Lemon. Bahkan lirik di atas baru ditemukannya di saat-saat mendekati rekaman. 

Penggambaran suasana kematian memang dengan menggunakan metafora buah lemon tampaknya memang cukup efektif. Tanpa adanya lirik yang secara eksplisit menyebutkan tentang kematian, suasana lagunya telah menggambarkan hal tersebut.

3. Menjadi Soundtrack Drama Unnatural

Meskipun drama Korea lebih populer, namun drama Jepang tidak kalah menarik untuk ditonton. Salah satunya adalah yang berjudul Unnatural. Drama ini bercerita tentang para dokter forensik yang bekerja menyelidiki berbagai kasus kematian misterius.

Lagu Lemon Kenshi Yonezu menjadi soundtrack dari drama yang dibintangi Satomi Ishihara ini. Ia menuliskan lagu tersebut setelah membaca naskah dan mendengar cerita para pelaku produksi. Drama ini dilihatnya sebagai sesuatu yang menarik.

Nyatanya, dari sejumlah pendengar lagu ini sebagian justru hanya mengenal lagunya tanpa dramanya. Lagu Lemon sangat populer hingga ke luar Jepang melebihi drama Unnatural itu sendiri. Kemungkinan juga ada yang mengenal drama Jepang tersebut setelah mendengar lagunya terlebih dulu.

Pencapaian Lagu Lemon Kenshi Yonezu

Beberapa pencapaian berhasil diraih oleh lagu ini. Jumlah penonton videonya di YouTube adalah ukuran yang paling mudah dilihat. Dalam 2 tahun, Lemon Kenshi Yonezu mendapatkan lebih dari 2 juta tanda suka dari 612 juta penonton. Kolom komentarnya pun mayoritas berisi komentar positif.

Selain itu, beberapa pencapaian lain juga cukup beragam. Mulai dari chart, sertifikasi, hingga penghargaan dari beberapa event. Sebut saja chart Hot 100 dan Oricon yang menempatkannya di posisi atas pada chart mingguan. Pada Oricon 2018 dan 2019, lagu ini juga masih bertahan di posisi 50 besar.

Untuk sertifikasi, Lemon berhasil meraih Platinum untuk penjualan fisik dan Million untuk penjualan digital. Pada 2018, beberapa penghargaan berhasil dimenangkan. Di antaranya video terbaik pada MTV VMAJ dan lagu tema terbaik pada 96th Television Drama Academy Awards.

Berbagai Cover Lemon di YouTube

Popularitas lagu Lemon Kenshi Yonezu membuat banyak YouTuber tertarik untuk mengcovernya. Tidak hanya berbahasa Jepang, sebagian cover yang dibuat ada juga yang terlebih dulu dialihbahasakan. Misalnya ke bahasa Inggris, Spanyol, hingga Indonesia. Meskipun begitu, cover versi aslinya tetap mendapat jumlah penonton terbanyak.

Salah satunya adalah cover dari Kobasolo yang berkolaborasi dengan Harutya. Cover ini telah ditonton lebih dari 75 juta kali dan mendapat lebih dari 700 ribu tanda suka. Cover lainnya dibawakan oleh YouTuber asal Korea, Raon Lee. Pengucapannya cukup fasih karena memang sudah biasa menyanyikan lagu Jepang. Video cover yang satu ini mendapat lebih dari 13 juta penonton. Lebih dari 150 ribu di antaranya menyukai video tersebut. 

Sementara untuk bahasa lain, akun JubyPhonic telah mendapatkan 1,5 juta penonton untuk video cover Lemon berbahasa Inggris. Cover berbahasa Inggris yang tidak kalah menarik adalah milik Will Stetson. Bukan sekadar cover, ia juga menyertakan cuplikan video-video pendek.

Tak hanya video asli lagunya saja, bahkan video covernya pun mendapat sambutan antusias. Hal ini menunjukkan betapa populernya lagu Lemon - yang tak hanya di Jepang, melainkan juga di seluruh dunia. Terbukti dari beberapa cover populer yang menggunakan bahasa lain, alih-alih Bahasa Jepang, untuk menyanyikannya. 

Itu dia pembahasan mengenai lagu Lemon Kenshi Yonezu. Di balik lagu yang hits, seringkali terdapat hal yang unik dan menarik untuk dikupas. Begitu juga dengan lagu Lemon ini yang ternyata memiliki makna personal bagi penulis sekaligus penyanyinya. 

Baca juga: Cerita di Balik Lagu YOASOBI - Yoru Ni Kakeru: Novel yang Kelam dan Mengejutkan (Disertai Terjemahan)

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Memaknai Kehilangan dengan Keindahan dari Lagu Lemon - Kenshi Yonezu

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie