Digimon: Mendalami Pemahaman Tentang Digital Monster

WeXpats
2020/10/15

Salah satu serial anime dari Jepang yang juga menyita banyak perhatian adalah Digital Monster. Digital Monster adalah salah satu anime yang produksinya besar dan membuatnya memiliki kejayaan dalam dunia anime. Kepopuleran Digital Monster atau yang lebih sering disebut Digimon ini bahkan terkenal sampai ke luar Jepang, tentu saja menjadi kebanggaan.

 

Daftar Isi

  1. Apa Itu Digimon?
  2. Penciptaan Digital Monster
  3. Konsep Digital Monster
  4. Variasi Digital Monster Sebagai Hiburan

Apa Itu Digimon?

Digimon atau Digital Monster merupakan sebuah anime dan manga yang dibuat oleh Jepang tentang peliharaan virtual. Digital Monster atau Dejitaru Monsutā (デジタルモンスター) ini berisi makhluk-makhluk eponim yang menghuni dunia digital atau dunia paralel. Semua hewan virtual ini berasal dari berbagai jaringan komunikasi yang ada di Bumi.

Digital Monster mulai diproduksi pada tahun 1997 dengan hewan-hewan virtual sebagai karakter utama. Ide pembuatan Digital Monster sendiri berasal dari permainan kontemporer yaitu Nano Giga Pet atau yang lebih dikenal dengan Tamagotchi. Awalnya, makhluk itu dirancang agar tampak lucu dan ikonik bahkan jika tampil di layar perangkat yang kecil sekalipun.

Semakin lama, produksi makhluk Digital Monster mendapat pengaruh yang cukup besar dari komik-komik Amerika. Pengaruh yang didapatkan tersebut membuat perusahaan produksi Digital Monster membuat model yang lebih keras dan kuat untuk makhluk tersebut. Pada tahun 1999, anime berjudul Digimon Adventure ditampilkan di layar TV untuk pertama kalinya sejak diproduksi.

Penciptaan Digital Monster

Pada tahun 1996, Akihiro Yakoi, Takeichi Hongo dan Aki Maita merilis Tamagotchi. Seperti yang dikatakan sebelumnya, Tamagotchi ini merupakan inspirasi dalam pembuatan franchise Digital Monster yang dirilis 1 tahun setelah Tamagotchi. Pangsa pasar dari Digital Monster adalah kaum pria dengan menyajikan hewan-hewan peliharaan virtual yang dimainkan dalam berbagai perangkat bahkan yang rendah.

Hewan peliharaan virtual dalam game memang dirancang untuk bertarung untuk menentukan pemenang. Pada Februari 1998, game ini mulai bisa digunakan di Windows 95 dan dikembangkan oleh Rapture Technologies, inc.Sebelum menjadi game, Digital Monster juga dirancang oleh Tenya Yabuno dalam bentuk manga yang kemudian terbit di majalah V-Jump di tahun 1997.

Konsep Digital Monster 

Setelah dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1997, generasi kedua dari hewan peliharaan virtual ini kembali diluncurkan 6 bulan setelahnya. Generasi ketiga kembali dirilis pada tahun 1998. Setiap pemain akan memulai permainan dengan bayi Digital Monster yang kemudian dilatih untuk bisa menjadi kuat dengan memberinya makan dan latihan.

Jika pemain berhasil dengan pelatihannya maka Digital Monster akan semakin bertambah kuat dan siap bertempur. Hal ini juga berlaku jika pemain kalah dalam pelatihan, maka Digital Monster akan semakin melemah. Game ini bisa dihubungkan dengan 2 perangkat sekaligus untuk latihan bertempur antar hewan peliharaan virtual pada level yang lebih tinggi.

Para pria biasanya berkumpul untuk memainkan Digital Monster di Taman Bermain atau di kereta bawah tanah. Namun hal ini dianggap mengganggu oleh sebagian orang tua karena suara berisik yang besar. Hingga tahun 2000, ada 279 jenis Digital Monster yang diproduksi oleh kerja sama pencipta pertama dengan perusahaan Bandai(*).

Variasi Digital Monster Sebagai Hiburan

Membahas mengenai Digital Monster kurang lengkap jika tidak membahas variasi-variasinya. Untuk memuaskan penggemarnya, Digital Monster diproduksi dengan variasi menarik seperti anime, manga, video game bahkan permainan kartu. Untuk itu, simak ulasannya secara lengkap berikut ini untuk menambah wawasan.

1. Anime

Digital Monster diproduksi dalam bentuk animasi serial TV yang terlihat jauh lebih realistik. Toei Animation dan Bandai Japan adalah dua perusahaan yang memiliki peran dalam produksi anime Digital Monster ini. Pada tahun 1999, produksi serial TV untuk Digital Monster mendapat dukungan dan berhasil ditayangkan pertama kali di Bioskop yakni Digimon Adventure. 

Awalnya serial ni hanya memiliki durasi pendek, namun ada permintaan untuk membuatnya menjadi serial TV anak-anak. Bahkan 6 seri pertama serial ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dirilis di pasar Barat. Serial ini bahkan tayang di TV Amerika Serikat dan Kanada sebagai tontonan yang menarik untuk anak-anak.

2. Manga

Versi manga Digital Monster pertama kali muncul pada musim panas di tahun 1997 berdurasi pendek yakni C’mon Digimon. Manga ini kemudian melahirkan Digital Monster Adventure V-Tamer 01 yang populer saat itu. Manga ciptaan Hiroshi Izawa ini dibuat menjadi serial manga pada 21 November 1998. Digital Monster kemudian diproduksi ulang di berbagai negara.

Di Tiongkok, Yuen Wong Yu menulis dan menggambar serial Digital Monster yakni Digimon Adventure dalam 5 volume. Yuen Wong Yu menulis versi cerita yang lebih pendek dan diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin dan Inggris dengan beberapa perubahan dari versi aslinya. Versi Mandarin Digital Monster diterbitkan oleh Rightman Publishing Ltd.

Selain itu, serial ini juga diadaptasi oleh Amerika dengan menggunakan gaya khas mereka dalam komik berjudul Dark Horse Comics. Daniel Horn dan Ryan Hill sebagai penulis mengadaptasi sebanyak 13 episode pertama dari Digital Monster Adventure. Italia dan Jerman juga melakukan adaptasi terhadap Komik Dark Horse dengan gaya mereka sendiri.

3. Video Game

Bentuk pertama dari Digital Monster adalah video game yang dapat dimainkan di perangkat kecil. Alur cerita dalam video game pun biasanya memiliki hubungan dengan versi anime dan manganya. Video game Digital Monster ini memiliki beberapa genre termasuk simulasi kehidupan, petualangan, video permainan kartu, balapan strategi, yang dimainkan oleh pemain role playing.

Bandai telah beberapa kali membuat halaman web berbahasa Jepang yang menampilkan informasi game yang akan dirilis. Di tahun yang sama, Bandai juga membuka website game multiplayer online sebagai peluncuran Digimon Battle Online yang menampilkan dunia saga Tamers. Perilisan game-game baru dari Digital Monster selalu dilakukan tiap tahun dan semakin mendunia.

Bandai selalu memberikan teaser-teaser game menjelang perilisan game Digital Monster yang baru. Dalam perkembangannya di tahun 2013, video game ini sudah dirilis pada Nintendo 3DS dan pada tahun 2014 mulai dirilis untuk Playstation 3 dan Xbox 360. Video game ini juga dirilis di Amerika dan dimainkan oleh pemain-pemain internasional.

4. Permainan Kartu

Versi lain dari Digital Monster juga dirilis dalam bentuk permainan kartu untuk anak-anak. Hal ini dilakukan untuk menambah eksistensi Digital Monster dalam kehidupan masyarakat Jepang saat itu. Permainan kartu pertama saat itu dirilis pertama kali pada tahun 1997 dan diterbitkan oleh Bandai dengan nama The Digimon Collectible Card Game.

Versi ini terinspirasi dari musim ketiga Digital Monster (Tamers) yang kemudian dibuat menjadi versi yang lebih ringan. Permainan kartu Digital Monster saat itu menjadi populer dan banyak diburu para penggemar. Versi kartu Digital Monster juga menjadi bagian dari komik, serial dan video game Digital Monster.

Itulah ulasan mengenai Digimon atau Digital Monster yang menjadi pembahasan pada kesempatan kali ini. Semoga ulasan ini menambah pengetahuan pembaca mengenai Digital Monster yang ternyata bukan hanya berbentuk game, namun hadir dalam versi lain.

Baca juga: Wajib Tonton! List Anime Lucu yang Bikin Terpingkal

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Anime, Manga, Games Jepang/ Digimon: Mendalami Pemahaman Tentang Digital Monster

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie