Kappa adalah salah satu yokai tradisional di Jepang dan masih terus populer bahkan di zaman modern seperti sekarang ini. Bahkan, orang luar Jepang pun tahu jika kappa merupakan makhluk mitologi Jepang yang biasanya menghuni air. Kappa dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa digunakan untuk kebaikan dan juga kejahatan.
Sayangnya, kappa sering dianggap sebagai makhluk yang kerap usil dan suka menyerang manusia. Meskipun ada pula orang Jepang yang menolak untuk mempercayai legenda kappa. Jika ingin menyelami lebih dalam soal kappa beserta legendanya, artikel ini akan mengulasnya!
Daftar Isi
Apa Itu Kappa?
Kappa adalah makhluk mitologi yang dianggap sebagai penghuni kolam maupun sungai di Jepang. Makhluk ini dideskripsikan memiliki penampilan seperti humanoid atau reptile. Di Jepang, kappa memiliki banyak julukan, seperti kawappa, gawappa, ataupun kawaso.
Makhluk aneh yang satu ini juga dianggap sebagai suijin atau dewa air yang mendiami wilayah air tawar di Jepang. Menurut legenda, kappa senang sekali membuat kerusakan bahkan hingga merugikan manusia. Namun, selain diibaratkan sebagai makhluk yang mengerikan, kappa juga sering dijadikan bahan lelucon.
Misalnya, kappa adalah makhluk yang suka melihat kimono wanita atau seringkali membuat suara kentut. Namun, banyak orang percaya jika kappa begitu kejam karena kerap mencoba menenggelamkan ternak, menculik dan memakan anak-anak, dan berbuat jahat pada wanita.
Walaupun kappa dianggap sebagai makhluk yang menakutkan, namun ada beberapa kejadian yang membuat kappa dianggap sebagai makhluk yang murah hati. Ada pula legenda yang menceritakan bahwa kappa bisa bersahabat dengan manusia. Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa kappa mengajarkan manusia tentang perawatan dislokasi tulang dan penggunaan salep medis.
Artikel Pilihan
Karakteristik Kappa
Setelah mengetahui tentang apa itu kappa, kini saatnya mengetahui karakteristiknya. Sama seperti makhluk mitologi lainnya, kappa juga memiliki karakteristik yang khas dan begitu dikenal di masyarakat Jepang. Berikut ini adalah karakteristik kappa, mulai dari gambaran fisik, kepribadian, hingga kelemahannya:
1. Deskripsi Fisik
Setiap wilayah di Jepang memiliki penilaian berbeda tentang deskripsi fisik kappa. Sebagian besar percaya jika kappa seukuran anak kecil yang tingginya tidak lebih dari 150 cm. Kappa adalah makhluk air yang bersisik dengan warna kulit yang bervariasi, seperti warna kuning, hijau, bahkan biru. Mulutnya berbentuk paruh dan rambutnya acak-acakan serta berbentuk seperti mangkuk.
Semua kappa memiliki lekukan seperti mangkuk kecil di atas kepala mereka yang bisa menampung genangan air yang disebut ‘sara’. Sara dianggap menjadi sumber kekuatan magis kappa. Dengan begitu, kappa harus menjaga sara mereka selalu penuh setiap mereka pergi ke darat agar mereka tidak kehilangan kekuatan magisnya.
2. Kepribadian
Kappa dianggap sebagai makhluk jahat yang suka membuat onar, usil, dan melampiaskan amarahnya pada manusia dan ternak. Namun, ada pula yang menganggap jika kappa juga bisa menjadi sopan dan jujur. Pasalnya, ketika seseorang bertemu kappa dan membantu mengisi ulang air di sara kappa, maka kappa akan bersedia membantu apapun yang diminta.
Kappa juga dianggap sebagai makhluk yang berpengetahuan karena bisa berbahasa manusia dan paham praktik medis. Konon pada masa dahulu, orang Jepang mampu mempelajari perawatan dislokasi tulang dan pembuatan salep medis dari kappa yang bersahabat.
3. Kekuatan
Banyak yang menganggap bahwa kappa memiliki kekuatan yang magis dan amat dihormati oleh semua orang yang percaya pada dewa. Kappa juga memiliki kekuatan yang luar biasa dan kemampuan berenang yang mengesankan. Mereka senang sekali terlibat dalam pertarungan sehingga kegembiraan terbesarnya adalah bergulat dengan para korbannya.
4. Kelemahan
Meskipun kappa dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa, namun kappa memiliki kelemahan yaitu melawannya dengan kesopanan. Pasalnya, kappa terobsesi dengan kesopanan dan tradisi manusia. Jadi, ketika bertemu dengan kappa, cara mengalahkannya yaitu dengan membungkuk dalam-dalam di depannya.
Pasalnya, ketika membungkuk dalam-dalam, air sara pada kepala kappa akan tumpah sehingga kappa kehilangan kekuatan magisnya. Cara lain untuk mengalahkan kappa yaitu dengan memberinya mentimun, sebagai makanan favoritnya.
Oleh karena itu, banyak orang Jepang percaya untuk menuliskan nama dan usia semua anggota keluarga di irisan mentimun dan membuangnya ke air. Tradisi tersebut dipercaya dapat menjauhkan semua anggota keluarga dari marabahaya.
4 Mitos Seputar Kappa
Kappa adalah makhluk mitologi Jepang sehingga tidak heran jika kappa memiliki banyak mitos. Di Jepang sendiri, mitos kappa sangatlah beragam. Ada yang menyebutkan jika kappa hanyalah makhluk khayalan namun ada juga yang percaya jika kappa hanyalah binatang raksasa. Jika ingin tahu mitos apa saja seputar kappa, berikut ini ulasannya:
1. Hadir untuk Menakut-nakuti Anak-anak
Banyak legenda yang menceritakan bahwa kappa adalah makhluk yang sering menakut-nakuti anak-anak. Namun, legenda tersebut diciptakan agar anak-anak selalu patuh dan tidak bermain di dekat air tanpa orang tua. Kisah kappa ini ternyata mampu mengurangi jumlah anak yang hilang karena tenggelam.
2. Kappa Adalah Makhluk Dunia Lain
Ada yang percaya jika kappa adalah makhluk asing seperti alien yang menghuni bumi di wilayah laut. Alien laut ini dapat melakukan perjalanan ke dan dari bumi melalui portal, yaitu pusaran air. Hal ini sempat dikuatkan karena adanya budaya kuno yang mendokumentasikan adanya makhluk laut yang jatuh dari langit.
3. Kappa Merupakan Bayi Lintah
Maksud dari bayi lintah di sini adalah bayi yang lahir mati atau bayi baru lahir yang dibunuh oleh keluarga yang tidak mampu membesarkannya. Biasanya bayi-bayi tersebut akan dibuang ke sungai, danau, atau kolam yang dihuni oleh kappa. Menurut legenda, bayi-bayi yang dibuang tersebut hadir ke dunia kembali dan menjadi kappa.
4. Kappa Adalah Salamander Raksasa Jepang
Sebagian besar orang Jepang juga mengklaim jika kappa tidak perlu ditakuti karena kappa hanyalah salamander raksasa Jepang. Salamander ini mampu tumbuh hingga 5 kaki dan memiliki warna kulit yang mirip dengan kappa. Kemudian, salamander juga dikenal suka menangkap mangsanya dengan menariknya dengan kuat ke dalam air.
Kappa Jepang yang Modern
Di atas telah disebutkan bagaimana berbagai legenda kappa yang dipercayai di Jepang. Namun, kini Kappa seringkali dijadikan karakter yang lucu daripada karakter yang menakutkan seperti yang dideskripsikan kebanyakan legenda. Hal ini berawal dari Mizuki Shigeru yang menggambar kappa yang menggemaskan di Sanpei the Kappa tahun 1960-an.
Kemudian, pada tahun 1970-an, di Jepang banyak proyek dan festival revitalisasi pedesaan. Proyek dan festival tersebut banyak menggunakan kappa yang menggemaskan sebagai simbol tertentu. Pasalnya, legenda kappa amat dekat dengan alam dan pedesaan. Gambar kappa yang lucu dijadikan konten poster untuk melarang anak-anak untuk bermain di air dan membuang sampah sembarangan.
Kini kappa banyak digunakan sebagai logo atau karakter kartun yang lucu. Bahkan, kini di Jepang banyak barang-barang bergambar kappa yang lucu. Beberapa di antaranya mengusung karakter kappa sebagai oleh-oleh khas Jepang, seperti gantungan kunci, kaos, atau pink akrilik.
Kappa adalah makhluk dalam cerita rakyat Jepang yang dipercaya hidup di air. Ada banyak legenda dan mitos terkait kappa, seperti menceritakan bagaimana ciri fisiknya, kekuatan magisnya, hingga sifatnya. Meskipun legenda kappa masih dikenal hingga kini, tetapi kini kappa dijadikan sebagai karakter lucu yang ditemui di berbagai pernak-pernik khas Jepang.
Baca juga: Cerita Horror Jepang dan Sejumlah Kepercayaan Takhayul yang Masih Ada Sampai Sekarang