Jepang adalah negara yang sangat unik untuk masalah pekerjaan. Negara asal Doraemon ini sangat terkenal dengan kerja part time-nya. Saking banyaknya lowongan kerja sampingan ini sampai-sampai ada pekerjaan yang nyeleneh sekalipun. Tetapi anehnya hal ini tampak wajar di Jepang.
Pekerjaan sampingan nyeleneh ini ada yang bergaji besar, lho. Jadi tidak heran ada saja orang yang mau melakoni pekerjaan aneh atau nyeleneh ini. Lalu, apa saja pekerjaan itu dan seberapa nyeleneh, sih? Yuk, intip listnya disini.
Daftar Isi
- Tren Part Time di Jepang
- Suka Duka Part Time di Jepang
- Siapa Saja yang Bisa Kerja Part Time?
- Pekerjaan Paruh Waktu Nyeleneh di Jepang
Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Tren Part Time di Jepang
Musim semi atau musim panas adalah waktu yang umumnya dihabiskan para mahasiswa untuk liburan, berbelanja, dan hang out bareng teman di café atau kedai-kedai makan di Jepang. Namun ketika waktu libur telah habis, mereka baru sadar uang mereka juga ikut habis. Inilah yang membuat banyak sekali orang mencari pekerjaan paruh waktu di waktu-waktu ini.
Mahasiswa biasa mencari pekerjaan paruh waktu karena bisa menambah uang saku mereka. Selain itu, waktu nya bisa disesuaikan dengan jam kuliah mereka sehingga mereka bisa tetap belajar. Fenomena kerja paruh waktu ini semakin menjadi sejak ditetapkannya reformasi gaya kerja oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.
PM Shinzo Abe menginginkan adanya fleksibilitas jam kerja dan tenaga kerja sehingga memungkinkan para pekerja untuk mengambil pekerjaan sampingan. Sekitar 5,3 juta orang di Jepang bisa melakoni dua pekerjaan sekaligus di tahun 2015. Jumlah ini meningkat menjadi 7,4 juta di tahun 2018. Hal ini membuktikan jika kerja paruh waktu memang sebuah tren di Jepang.
Artikel Pilihan
Suka Duka Part Time di Jepang
Kerja paruh waktu di Jepang tidak selalu menyenangkan dan tetap ada tantangannya. Mahasiswa adalah individu yang paling banyak melakukan pekerjaan paruh waktu ini. Tantangan pertama yang harus mereka hadapi adalah masalah pembagian waktu. Kuliah sambil kerja jelas sangat menyita waktu dan melelahkan sampai-sampai tidak ada waktu untuk bergaul bersama teman.
Namun begitu, karena banyak mahasiswa yang melakukan hal ini, ada banyak teman senasib sepenanggungan. Selain itu, dengan kerja paruh waktu bisa mengasah kemampuan berbahasa Jepang, lho. Pasalnya, kebanyakan pemberi kerja adalah orang lokal yang juga kurang bisa berbahasa Inggris. Maka karyawan paruh waktu lah yang harus membiasakan diri berbahasa Jepang.
Selain masalah waktu, gaji juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja part time. Gaji ini sangat tergantung pada dimana lokasi kerja dan jenis pekerjaanya. Gaji yang bisa didapat oleh pekerja paruh waktu adalah UMR. Maka, gaji per jamnya akan sangat tergantung pada lokasi kerja. Gaji ini juga akan dipotong pajak walaupun tidak besar.
Lalu, jangan kira juga gaji dari kerja paruh waktu ini bisa mencukupi semua kebutuhan selama di Jepang. Apalagi jika termasuk kategori orang yang boros dan gemar jajan. Pasalnya, bagi mahasiswa, maksimal kerja part time hanya sekitar 28 jam, dengan upah yang berbeda-beda di setiap daerah, tentu gaji yang diperoleh tidak akan bisa untuk biaya hidup sebulan dan tetap butuh uang kiriman dari orang tua.
Siapa Saja yang Bisa Kerja Part Time?
Kerja paruh waktu di Jepang tidak hanya untuk warga lokal saja, lho. Warga asing yang tinggal di Jepang juga bisa melakukan kerja paruh waktu. Di kalangan mahasiswa, hampir semua mahasiswa asing melakukan kerja paruh waktu. Tujuannya adalah untuk menambah uang saku guna menopang hidup mereka sehari-hari di Jepang.
Sementara itu, di kalangan karyawan juga bisa melakukan kerja part time. Baik itu karyawan lokal atau karyawan asing. Tentu saja kerja paruh waktu bagi karyawan harus juga menyesuaikan dengan pekerjaan tetapnya. Pasalnya, maksimal waktu kerja paruh waktu adalah rata-rata 28 jam seminggu. Jadi, karyawan harus pandai-pandai berhitung soal waktu ini.
Lulusan SMA juga bisa mengambil kerja paruh waktu ini. Ada banyak sekali pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan oleh lulusan SMA. Mulai dari pekerjaan yang normal sampai pekerjaan yang paling aneh sekalipun. Biasanya, lulusan SMA dan mahasiswa lah yang mau mengerjakan pekerjaan paruh waktu aneh ini.
Pekerjaan Paruh Waktu Nyeleneh di Jepang
Kalau ada pekerjaan aneh namun bergaji tinggi, maka Jepang lah tempatnya. Di Jepang ada pekerjaan-pekerjaan yang tidak pernah terlintas di pikiran orang normal akan dipekerjakan ke orang. Lalu, apa saja pekerjaan itu? Ini daftarnya:
1. Narabiya
Walaupun mengantri sudah merupakan budaya di Jepang, namun tetap saja mengantri itu menyebalkan. Inilah yang mendasari munculnya pekerjaan sebagai narabiya atau orang yang mengantri untuk orang lain. Bagi turis asing, keberadaan narabiya ini sangat membantu. Apalagi turis asing biasanya tidak betah tertib mengantri.
2. Sakura
Sakura di sini jelas bukan definisi dari bunga sakura. Akan tetapi, yang dimaksud Sakura disini adalah tamu palsu untuk sebuah acara. Bukan sembarang tamu palsu, mereka mempunyai kemampuan untuk memeriahkan sebuah acara. Mereka bisa berdandan sesuai dengan acara yang mengundang mereka. Acaranya bisa beragam mulai dari pernikahan, ulang tahun, dan juga acara-acara lainnya.
3. Ninja Trainer
Ninja master populasinya semakin berkurang di Jepang sehingga perlu seseorang yang bisa melatih calon ninja menjadi ninja sesungguhnya. Tapi jangan khawatir, ini bukanlah untuk ninja betulan tapi ninja yang akan perform di taman hiburan. Mungkin seseorang dengan keahlian gymnastic dan entertainment bisa mencoba melamar pekerjaan ini. Menyenangkan, bukan?
4. Penjaga Balon Iklan
Balon iklan atau balon yang digunakan untuk media promosi perlu seseorang untuk menjaganya. Balon-balon iklan ini harus dijaga agar tidak hilang dan juga rusak. Pekerjaan ini banyak dilakoni anak-anak muda yang mencari penghasilan tambahan. Walaupun agak melelahkan karena harus menjaga balon seharian, tapi penghasilannya tidak buruk, kok.
5. Teman Sewaan
Di Jepang ternyata banyak orang yang kesepian atau butuh teman curhat. Besarnya beban kerja atau sekolah membuat banyak orang merasa begitu kesepian. Inilah yang mendasari munculnya pekerjaan paruh waktu sebagai teman sewaan.
Teman sewaan ini bisa dijadikan teman curhat, ngobrol, bahkan teman tidur. Namun jangan dulu berpikir mesum, karena tindakan asusila sedikit saja bisa menyebabkan si penyewa terkena hukuman. Biasanya, teman sewaan ini akan menemani si penyewa sampai terlelap saja. Boleh juga, sih, sambil berpegangan tangan dan juga tidur di pangkuan.
6. Pacar Sewaan
Menjadi jomblo itu memang bikin sengsara, apalagi ketika harus datang ke acara yang mengharuskan datang bersama pasangan. Untungnya, di Jepang ada profesi pacar sewaan. Seseorang bisa menyewa “pacar” agar bisa diajak kencan, makan malam, atau nonton bioskop. Tarifnya tergantung berapa lama kencan berlangsung. Semakin lama pastinya lebih mahal. Dan jangan berpikir bisa macam-macam, ya.
Nah, itulah beberapa pekerjaan part time nyeleneh yang ada di Jepang. Meskipun legal, tapi khusus untuk orang asing tidak diizinkan untuk melakukan beberapa pekerjaan seperti ini. Hati-hati dalam memilih part time mu ya!
Baca juga: Seperti Apa Arubaito, Kerja Paruh Waktu atau Part Time Job di Jepang?
