Shinjuku Gyoen merupakan taman nasional yang terletak tak jauh dari stasiun Shinjuku. Jika ingin menikmati suasana tenang dan udara segar, tempat wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi. Ada banyak jenis pohon yang jarang ditemukan di kota Jepang tumbuh di sini.
Daftar Isi
- Sejarah Taman Nasional Shinjuku Gyoen
- Nuansa Berbeda dalam Satu Taman
- Fasilitas yang Dapat Dinikmati
- Akses yang Dapat Dilalui
Sejarah Taman Nasional Shinjuku Gyoen
Sejarah taman nasional Shinjuku Gyoen dimulai sejak zaman Edo, sekitar empat ratus tahun lalu. Kyonari Naito yang merupakan tuan tanah saat itu mempunyai tanah yang sangat luas, termasuk lahan yang digunakan sebagai taman Shinjuku. Pada pemerintahan Bakufu kemudian, lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat budidaya agrikultur.
Pada tahun 1906 kemudian, tempat budidaya tersebut diambil alih oleh kerajaan. Selanjutnya, taman mulai dibuka untuk umum mulai tahun 1949. Peninggalan keluarga Naito, sang pemilik pertama masih berdiri megah disini, salah satunya kolam Tamamo.
Artikel Pilihan
Nuansa Berbeda dalam Satu Taman
Di taman Shinjuku Gyoen terdapat lebih dari 20.000 pohon dan 1.500-nya adalah pohon sakura. Sisanya, tanaman yang jarang ditemukan di Jepang, seperti cemara, cedar, platanus dan sebagainya. Tercatat lebih dari dua ribu tujuh ratus spesies flora dari berbagai negara tumbuh di sini.
Pengunjung akan merasakan nuansa berbeda dalam satu taman. Hal itu karena taman ini mempunyai tiga bagian dengan gaya berbeda. Ketiganya yakni Traditional Japanese Garden, France Formal dan English Landscape. Selain itu, ada banyak spot yang dikhususkan untuk tanaman tertentu, misalnya saja Maple Hill, Azalea Hill, Maple, dan sebagainya.
Pengunjung juga dapat menikmati keindahan taman dengan menikmati secangkir teh. Di sini tersedia dua rumah teh tradisional yakni Takuu-tei dan Shouten- tei. Pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan teh secara langsung dan mencicipi berbagai macam teh khas Jepang.
Fasilitas yang Dapat Dinikmati
Di tempat wisata ini, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas selain taman yang luas dengan beragam flora yang tumbuh. Terdapat green house dengan bunga yang cantik, kedai makan, dan sebagainya. Berikut selengkapnya.
1. Greenhouse
Pengunjung dapat melihat rumah kaca besar di taman nasional Shinjuku Gyoen. Di situ ada banyak tanaman yang tumbuh tanpa terpengaruh oleh musim. Misalnya pada musim dingin, bunga tetap mekar. Green house terbagi dalam beberapa zona seperti area tropis, hutan, kolam dan sebagainya. Pengunjung dapat menikmati kekhasan di masing-masing area.
Rumah kaca ini terletak tidak jauh dari gerbang Okido. Pengunjung juga bisa menemukan tanaman tropis khas Indonesia di sana seperti pohon pisang, coklat, bunga anggrek, dan tumbuhan tropis lainnya. Jika ingin berkunjung, green house buka mulai jam 9.30 hingga 16.00 waktu setempat (*).
2. Vendor yang Menyediakan Cemilan Enak
Jika lelah, di taman nasional ini tersedia lima kedai minuman yang menjual es krim dan jus saat musim panas. Saat perut mulai keroncongan, pengunjung juga dapat merapat ke Eco House Restaurant Yorikonoki.
Di sana ada banyak kuliner khas Jepang yang akan menggugah selera. Tersedia juga rest area dekat dengan kedai minum dimana pengunjung dapat beristirahat sejenak sambil menikmati hijaunya taman.
3. Toilet yang Nyaman
Fasilitas lainnya yakni toilet yang nyaman. Semua taman pastinya dilengkapi dengan toilet, termasuk taman nasional ini. Terdapat 10 WC umum yang bisa digunakan bagi pengunjung bahkan tersedia khusus untuk pengguna kursi roda. Jangan tanya kebersihannya, sangatlah bersih, berbeda dengan di Indonesia.
Akses yang Dapat Dilalui
Jika ingin pergi ke sini, ada tiga akses yang bisa dilalui mulai dari stasiun Shinjuku, Gyoenmae dan Sendagaya. Berikut selengkapnya.
1. Stasiun JR Shinjuku
Shinjuku merupakan salah satu kota tersibuk. Stasiun Shinjuku sendiri setiap harinya didatangi oleh sekitar tiga setengah juta orang. Di kota ini memang banyak sekali gedung pencakar langit dan distrik hiburan yang gemerlap. Namun, sekitar lima belas menit dari sini, ada tempat wisata yang menyejukkan yakni taman nasional.
Pengunjung memang paling banyak datang dari gerbang stasiun Shinjuku. Agar lebih mudah, turunlah di stasiun kemudian keluar melalui pintu keluar sebelah selatan. Selanjutnya, pengunjung akan menemukan jalan raya Koshu – Kaido tepat di depan stasiun, jalanlah ke arah kiri sekitar sepuluh menit.
Dari sini, wisatawan akan tiba di gerbang taman nasional. Pengunjung hanya perlu memutuskan akan pergi ke zona bagian mana, apakah zona Tradisional Jepang, Inggris, atau Perancis. Akses antar zona dihubungkan oleh jembatan penyeberangan.
Bagi yang ingin menikmati taman tradisional Jepang, ambil arah kanan setelah pintu masuk. Sementara jika ingin melihat pemandangan khas Inggris, lurus saja. Pengunjung bisa memilih tujuan sesuai dengan suasana hati (*).
2. Stasiun Gyoenmae
Akses selanjutnya yakni melalui stasiun Gyoenmae. Jika datang dari stasiun ini, pengunjung perlu keluar dari pintu keluar 2. Selanjutnya, jalanlah ke arah seberang melalui zebra cross. Kemudian, ambil arah kiri jika sudah sampai di ujung jalan. Lanjutkan dengan jalan lurus, lima menit kemudian pengunjung akan tiba di Gerbang taman Nasional Shinjuku Gyoen.
Dari gerbang taman atau yang dikenal dengan gerbang Okido ini terdapat green house atau rumah kaca besar. Setiap tahunnya ada pameran tanaman dan bunga yang digelar di sini. Selain itu, ada juga kolam tamamo yang merupakan salah satu zona unggulan taman ini
Jika berjalan ke arah kiri, pengunjung akan menemukan taman dengan zona Perancis yang berfokus pada bunga mawar. Waktu terbaik untuk melihat mawar yang mekar dengan cantik adalah musim gugur.
3. Stasiun Sendagaya
Stasiun ini berlawanan arah dengan pintu masuk taman nasional atau gerbang Okido. Jika datang dari stasiun Sendagaya, pengunjung perlu keluar kemudian belok ke arah kanan. Lanjutkan dengan jalan lurus dan setelah menemukan persimpangan pertama, ambil kanan.
Kemudian, wisatawan akan menemukan jalan layang, jalan lurus saja melalui jalan ini dan rel kereta selama kurang lebih lima menit. Gerbang taman nasional pun akan terlihat pada sisi kanan jalan.
Setelah masuk gerbang, persis di sebelah kanan pengunjung ada taman sakura. Tak jauh dari situ juga ada taman Momiji Yama yang daunya akan terlihat cantik saat musim gugur. Dari gerbang Sendagaya ini pengunjung dapat melihat empat pemandangan tanaman yang tumbuh di empat musim.
Seperti bunga sakura saat musim semi, tanaman yang tumbuh hanya pada musim panas, momiji khas musim gugur, dan juga pohon yang hanya tumbuh saat musim salju. Jika berjalan lurus terus dari gerbang, pengunjung akan menemukan Paviliun Taiwan atau Kyugo Ryotei di sebelah kanan.
Dari bangunan tersebut, wisatawan dapat melihat taman dengan zona tradisional Jepang. Paviliun Taiwan ini menjadi salah satu bangunan bersejarah yang dilestarikan (*).
Nah, itulah informasi lengkap mengenai wisata di Taman Nasional Shinjuku Gyoen, Tokyo, Jepang. Tempat wisata ini sangat cocok dikunjungi jika menginginkan sisi lain dari kota Shinjuku yang gemerlap dan dipenuhi gedung pencakar langit.
Baca juga: Fushimi Inari Taisha, Kuil Shinto yang Jadi Ikon Kyoto