Sudah bosan berbelanja atau penat dengan kepadatan kota? Kalau begitu, saatnya menyisihkan waktu berlibur di Jepang untuk mengunjungi Meiji Shrine. Selain sebagai tempat ibadah, kuil tersebut dikelilingi dengan pepohonan yang rindang. Siapa pun yang datang ke sana akan lupa dengan hiruk pikuk kota, meskipun kuil tersebut tak pernah sepi pengunjung.
Meiji Shrine berada di Shibuya, Tokyo. Letaknya persis berseberangan dengan Harajuku, sebuah pusat seni dan kebudayaan yang ada di Tokyo. Di dekat kuil ini ada taman Yoyogi dan tempat-tempat menarik lainnya yang sayang kalau dilewatkan. Jadi, seusai dari kuil Meiji bisa langsung mengunjungi destinasi wisata di sekitarnya.
Daftar Isi
- Salah Satu Kuil yang Harus Dikunjungi
- Akses dan Lokasi Meiji Jingu
- Jangan Lupa Menikmati Ini!
- Kuil Shinto Lainnya yang Harus Dikunjungi
Salah Satu Kuil yang Harus Dikunjungi
Berada di tengah hutan seluas 700 ribu meter persegi, kuil Meiji benar-benar memberikan ketenangan alam bagi pengunjungnya. Ada 365 jenis pohon di sana yang ditanam oleh ratusan relawan pada zaman dulu. Mereka memang ingin membuat hutan di tengah kota dan benar saja hal tersebut terwujud sekarang.
Meskipun dikelilingi ratusan pohon, kebersihan jalanan dan daerah di sekitarnya sangat terjaga. Daun-daun yang berguguran tidak dibiarkan berserakan atau bertumpuk di satu sudut. Petugas kebersihan akan menyapunya, mengumpulkan, lalu daun-daun tersebut dikembalikan ke dalam hutan.
Kuil yang didedikasikan untuk Kaisar Meiji ini memiliki hawa ketenangan meskipun berada di kota Tokyo, yakni kota tersibuk di Jepang. Hawa peribadatan khas Shinto begitu terasa sejak memasuki wilayah kuil. Pengunjung pun bisa turut serta dalam beberapa kegiatan ajaran Shinto, seperti memberikan persembahan di area aula utama, membeli jimat, atau menuliskan harapan pada ema (plakat kayu kecil yang nantinya digantungkan di tempat khusus).
Meiji Shrine tidak hanya dijadikan tempat beribadah dan wisata saja. Beberapa pernikahan, khususnya yang menganut kepercayaan Shinto, kerap menggelar acaranya di sana. Pada momen tahun baru pun kuil ramai dikunjungi untuk ritual hatsumode. Jika dibandingkan dengan kuil-kuil lainnya, kuil Meiji termasuk tempat yang paling banyak menerima tamu.
Artikel Pilihan
Akses dan Lokasi Meiji Jingu
Di awal telah disebutkan kalau Meiji Shrine berada di kota Tokyo, tepatnya Shibuya. Akses menuju ke sana dari stasiun Tokyo atau stasiun Shinjuku bisa menggunakan kereta di jalur JR Yamanote (JR Yamanote Line). Turun di stasiun Harajuku lalu keluar melalui Omotesando Exit dan tinggal berjalan kaki sekitar 5 menit. Alternatif lainnya, turun di stasiun Meiji-jingu-mae apabila menggunakan kereta bawah tanah Chiyoda (Tokyo Metro Chiyoda Line C03) atau Fukutoshin (Fukutoshin Line F15).
Akses dari bandara, baik Haneda maupun Narita, bisa menggunakan kereta. Ambil kereta Keikyu Airport Express Limited Express dari bandara Haneda, lalu turun di stasiun Shinagawa. Sambung perjalanan dengan kereta menuju stasiun Shibuya lewat jalur JR Yamanote. Sedangkan bagi yang memulai perjalanan dari bandara Narita bisa menggunakan Skyliner menuju stasiun Nippori. Setelah itu, lanjutkan perjalanan menuju stasiun Harajuku lewat jalur JR Yamanote.
Jangan Lupa Menikmati Ini!
Mengunjungi sebuah kuil tak selamanya wisata rohani atau bertujuan untuk beribadah. Meiji Shrine menerima wisatawan dengan kepercayaan apapun dan dari manapun. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di sana, seperti:
1. Eksplorasi Bagian Dalam Kuil
Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan. Sebelum jatuh cinta dengan kecantikan hutan di sekitarnya, eksplorasi dulu seluruh bagian di dalam kuil. Saat memasuki kuil, pengunjung akan melewati Torii kayu terbesar di Jepang. Torii ini dipercaya sebagai lambang pemisah area kehidupan para dewa dan manusia.
Bagian utama kuil terbagi menjadi enam, yaitu Hon-den (bangunan utama), Norito-den (aula tempat liturgi Shinto dibacakan), Gaihai-den (bagian luar kuil), Naihai-den (bagian dalam kuil), Shinko (gudang harta karun), dan Shinsen-jo (dapur suci). Namun bagian yang tak boleh terlewati adalah Inner Garden, sebuah tempat yang memiliki sumur di dalamnya. Tempat ini pernah dikunjungi kaisar dan permaisurinya, serta dipercaya sebagai pusat kekuatan spiritual.
2. Jalan-Jalan di Sekitar Kuil dan Hutan Meiji Jingu
Selain bagian-bagian kuil yang disebutkan di atas, ada bagian lainnya yang tak boleh dilewatkan. Di bagian utara pekarang kuil terdapat sebuah aula bernama Homotsu-den (Treasure Hall). Sesuai namanya, tempat ini menyimpan barang-barang zaman kekaisaran. Lalu ada juga Bunka-kan yang isinya mirip Homotsu-den, serta Kagura-den di mana pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan Shinto (Kagura-mai) dan ritual peribadatan Shinto.
Setelah itu, barulah masuk ke wilayah hutan Meiji Jingu. Meskipun berada di dalam kota, hutan ini terasa seperti hutan di pegunungan. Ratusan jenis pohon berdiri dengan rindang di sana. Tak hanya itu, pengunjung pun bisa menemukan hewan-hewan, seperti ular, lebah, dan lainnya.
3. Berfoto di Spot-Spot Khusus
Jangan lupa mengabadikan momen berlibur selama di Jepang. Ada banyak spot menarik untuk berfoto di Meiji Shrine. Misalnya, di area Torii saat pertama kali memasuki kuil, area gentong-gentong sake yang dipajang dengan corak tulisan berbeda-beda, bagian depan kuil, dan area-area lainnya.
4. Menyaksikan Festival dan Acara Lainnya
Hasil foto akan lebih menarik kalau datang ke sana di saat sedang ada acara festival berlangsung. Sebagai contoh, pada tanggal 4 Oktober diadakan Ningyo Kanshasai (festival boneka), tanggal 5-7 Januari berlangsung ritual dohyo-iri sehingga bisa berfoto di area sumo, dan masih banyak lagi karena kuil ini difungsikan juga sebagai pusat festival. Selain itu, jika sedang beruntung maka bisa menyaksikan upacara pernikahan khas Jepang yang hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu.
5. Meiji Jingu Museum
Bangunan museum ini sangat elegan dan mulai dibuka untuk umum pada bulan Oktober 2019. Isinya memamerkan barang-barang kekaisaran, termasuk barang pribadi milik kaisar dan permaisuri, gerbong yang ditunggangi kaisar pada saat deklarasi resmi Konstitusi Meiji di tahun 1889, dan masih banyak lagi. Bangunan ini terdiri dari dua lantai yang ruangan-ruangannya difungsikan sebagai ruang pameran interaktif, ruang seminar, galeri pameran, serta toko merchandise.
6. Bersantai di Meiji Shrine Imperial Garden
Terakhir, sebelum pulang meninggalkan kuil bisa beristirahat sejenak di Imperial Garden. Ini merupakan area taman yang indah dan asri. Suasana romantis akan tercipta apabila berada di sana saat senja. Sebaiknya jangan ke sini saat musim dingin karena pemandangan alam tidak seindah di musim-musim lainnya.
Kuil Shinto Lainnya yang Harus Dikunjungi
Meiji Shrine memang kuil terkenal di Jepang yang banyak didatangi wisatawan. Namun kuil tersebut bukan satu-satunya kuil yang mengandung sejarah bermakna. Masih ada kuil lainnya yang harus masuk ke dalam daftar destinasi liburan di Jepang. Berikut adalah tempat-tempatnya:
1. Ise Grand Shrine
Lokasinya ada di prefektur Mie, kota Ise. Kuil Agung Ise dipercaya sebagai pusat agama Shinto sekaligus rumah dari Amaterasu (dewa pelindung matahari). Dulu digunakan juga sebagai tempat tinggal keluarga Jepang beserta keturunan-keturunannya. Pertama kali dibangun 2.000 tahun lalu dan setiap 20 tahun direhabilitasi. Pada tahun 2013, bangunan ini sudah mengalami 62 kali inkarnasi.
2. Fushimi Inari Shrine
Sesuai dengan namanya, kuil ini didedikasikan untuk dewa Inari (dewa padi). Lokasinya ada di wilayah Kansai, Kyoto selatan. Gerbang merah yang panjang bernama Torii Vermillion menjadi ciri khas dari kuil ini dan menjadi spot foto wajib bagi para pengunjung. Selain itu, ada pula patung rubah yang dipercaya sebagai pelayan dewa Inari.
3. Izumo-Taisha
Kuil ini sudah ada sebelum Kuil Agung Ise dibangun. Jadi bisa dibayangkan betapa tuanya kuil Izumo-Taisha. Bangunan ini terletak di kota Izumo, prefektur Shimane, dan dipercaya didedikasikan untuk dewa Okuninushi (Dewa Pernikahan Shinto). Setiap bulan Mei ada dua festival yang diselenggarakan di sana, yaitu festival kekaisaran dan festival besar.
4. Itsukushima Shrine
Lokasi kuil ini berada di Pulau Miyajima, Chugoku. Pada tahun 593, kuil dibangun untuk puteri dewa badai dan dewi matahari. Ada yang unik dari kuil ini, yaitu gerbang mengambang. Gerbang tersebut bisa mengambang karena air yang pasang. Apabila air sudah surut barulah bisa dilewati oleh pengunjung. Bagian dalamnya terdapat beberapa aula dan panggung teater tempat pertunjukkan biasa digelar.
5. Yasukuni Shrine
Berbeda dari kuil lainnya yang didedikasikan untuk dewa-dewi, kuil Yasukuni dibangun untuk mengenal orang-orang yang sudah meninggal. Sudah ada lebih dari ratusan ribu orang yang meninggal dikenang di kuil ini. Oleh sebab itu, nama kuil Yasukuni berarti kuil bangsa damai.
6. Toshogu Shrine
Kuil ini dipercaya sebagai tempat peristirahatan Tokugawa Ieyasu, seorang shogun pertama yang didewakan dalam kepercayaan Shinto. Lokasinya ada di Nikko, prefektur Tochigi, wilayah Kanto. Jika diperhatikan secara seksama, ada juga unsur Budha di dalamnya. Ada bagian pagoda lima lantai yang harus dikunjungi, namun seseorang harus membayar biaya ekstra.
7. Yudono-san Shrine
Mengunjungi kuil ini harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku karena kuil Yudono-san tergolong kuil yang misterius. Salah satu aturan yang cukup ketat adalah apabila pengunjung ingin mengambil foto. Lokasi kuil Yudono-san berada di prefektur Yamagata. Kuil ini dipercaya sebagai lambang kelahiran kembali karena merupakan satu dari tiga gunung dewa Sanzan.
Ternyata ada banyak sekali hal yang bisa dieksplorasi saat mengunjungi sebuah kuil di Jepang. Meiji Shrine dan kuil-kuil di Jepang lainnya menyimpan ceritanya masing-masing. Jadi, selain menikmati suasana di sana dan menyaksikan acara, bisa juga mempelajari sejarah Jepang di zaman dulu.
Baca juga: Menara Tokyo: Sejarah, Panduan, dan Informasi Lengkap Lainnya