Tradisi Mochitsuki pada Tahun Baru di Jepang

WeXpats
2021/02/12

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyambut tahun baru. Selain berpesta dan meniup terompet, masyarakat Jepang memiliki tradisi unik dalam menyambut datangnya tahun baru. Salah satunya adalah dengan melakukan mochitsuki atau yang lebih dikenal sebagai proses pembuatan kue mochi tradisional.

Kue mochi adalah sebuah kue yang terbuat dari beras ketan dan bentuknya bulat. Di Jepang, kue mochi bukan hanya sekedar makanan, namun juga merupakan dekorasi untuk tahun baru. Proses pembuatan kue mochi sebenarnya cukup panjang sehingga biasanya menggunakan mesin. Namun, khusus untuk tahun baru, pembuatan kue mochi dilakukan secara tradisional.

Daftar Isi

  1. Sejarah Kue Mochi di Jepang
  2. Tradisi dan Festival Mochitsuki
  3. Berbagai Macam Jenis Mochi Favorit di Jepang
  4. Cara Membuat Mochi ala Orang Jepang

Sejarah Kue Mochi di Jepang

Sebagian orang berpendapat bahwa mochi berasal dari kata motsu yang berarti membawa atau memiliki. Namun ada juga yang menyatakan bahwa mochi berasal dari Mochizuki yang berarti bulan purnama. Dengan sejarah inilah, banyak teori bermunculan mengenai kue mochi.

Dahulu, kue mochi sering kali dibuat untuk dibawakan kepada para dewa, terutama untuk perayaan tradisional. Terkadang kue ini juga diberikan sebagai persembahan kekaisaran pada upacara-upacara tertentu. Namun, seiring berjalannya waktu, kue mochi mulai dikonsumsi oleh para petani, terutama pada musim dingin.

Kue mochi dikenal mampu meningkatkan stamina para petani serta menghangatkan tubuhnya pada musim dingin. Selain itu, dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kue ini mudah dibawa kemana-kemana.

Kebiasaan inilah yang akhirnya membuat masyarakat Jepang hingga saat ini mengkonsumsi mochi. Namun, hingga saat ini pembuatan mochi dijadikan tradisi, sehingga muncul tradisi Mochitsuki.

Tradisi dan Festival Mochitsuki

Dengan adanya tradisi Mochitsuki, kue mochi menjadi salah satu makanan yang wajib ada pada perayaan tahun baru. Namun, sebelum merayakan tahun baru, masyarakat akan membuat kue mochi terlebih dahulu dengan cara tradisional.

Pada umumnya, tradisi ini akan dilakukan sehari setelah Natal hingga 2-3 hari sebelum pergantian tahun. Proses pembuatannya adalah dengan menumbuk padi secara manual hingga seluruh padinya halus. Penumbukan dilakukan di tempat kayu serta menggunakan alat seperti palu yang disebut dengan kine.

Ukuran dari kine cukup besar dan berat, sehingga tugas ini biasanya dilakukan oleh kepala keluarga. Setelah seluruh kue berasnya telah hancur dan halus, maka kue tersebut siap dibentuk menjadi kue. Untuk memberinya rasa, maka berikan tambahan buah atau bumbu lainnya agar rasanya lebih lezat.

Bagi para wisatawan yang datang pada pada bulan tersebut dapat ikut berpartisipasi dalam tradisi ini. Acara Mochitsuki biasanya diadakan secara beramai-ramai oleh komunitas sukarelawan di Jepang. Kegiatan ini biasanya mudah ditemukan di lingkungan keluarga dan sekolah.

Selain proses pembuatannya, para pengunjung bisa mencoba kue mochi yang telah dibuat. Pada umumnya, para komunitas juga akan memberikan sampel gratis dari kue yang telah mereka bikin. Meskipun terlihat mudah, namun proses pembuatan kue mochi tidaklah mudah.

Berbagai Macam Jenis Mochi Favorit di Jepang

Mochi adalah makanan tradisional Jepang yang dibuat dari beras ketan. Dulunya kue ini hanya satu rasa saja. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat Jepang mengembangkan kue mochi menjadi beragam rasa. Bagi para pengunjung yang ingin mencoba pencuci mulut ini, berikut adalah beberapa jenis yang paling terkenal:

1. Mochi Kagami

Salah satu jenis mochi yang pasti dibuat dalam tradisi mochitsuki adalah mochi kagami. Mochi ini biasanya digunakan sebagai sesajen untuk dewa tahun. Selain mengkonsumsinya, masyarakat akan menaruh dekorasi ini di berbagai tempat di rumahnya seperti dia atas altar atau ruang utama keluarga.

Mochi Kagami terdiri dari dua kue beras yang memiliki dua ukuran yang berbeda. Ukurang yang besar diletakkan pada bagian bawah sedangkan yang atas ditaruh di atasnya. Selanjutnya, pada bagian atas sendiri ditaruh Daidai (jeruk pahit).

Umumnya, mochi ini dibuat pada tanggal 28 Desember hingga 11 Januari sebagai tanda ritual Kagami Biraki. Selanjutnya, pada tanggal 11 mochi tersebut akan dipecah menjadi beberapa bagian yang kemudian digunakan untuk sup.

2. Sakura

Seperti namanya, mochi ini terinspirasi dari keindahan bunga sakura. Warnanya pink keunguan dan ukurannya pun sangat mirip dengan bunga tersebut. Ketika disajikan, bagian luarnya akan dilapisi dengan daun sakura yang memperindah tampilannya. Untuk dapat menikmati mochi berisi pasta kacang merah ini, maka datanglah pada saat musim semi.

3. Issho

Mochi issho merupakan mochi yang biasanya dibuat untuk merayakan ulang tahun pertama seorang anak. Namun, tidak jarang mochi ini dibuat pada perayaan tahun baru. Jika dilihat sekilas, bentuk mochi ini berbeda karena berukuran cukup besar dengan berat mencapai 2 kg.

4. Kashiwa

Bagi yang ingin mencoba moshi sehat, maka cobalah mochi Kashiwa. Mochi ini biasanya berisi kacang merah hingga ubi, sehingga tetap sehat untuk tubuh. Bentuk dari kue mochi ini cenderung lebih tipis dan dibandingkan dengan mochi lainnya. Selain itu, luarnya dibungkus dengan daun Kashiwa yang bertujuan untuk memberikan aroma wangi.

5. Warabi

Jenis mochi berikutnya yang unik dan patut dicoba adalah mochi warabi. Dari segi bentuk, mochi ini tidak berbentuk bulat melainkan berbentuk kotak dan bertaburan tepung kedelai. Selain itu mochi warabi tidak terbuat dari tepung beras melainkan tepung olahan tanaman pakis. Hal inilah yang membuat mochi ini tidak sekenyal dan seempuk mochi lainnya.

Cara Membuat Mochi ala Orang Jepang

Bagi yang tertarik dengan kue mochi namun belum sempat berkunjung ke Jepang, maka cobalah membuatnya sendiri. Bahan yang dibutuhkan pun mudah didapatkan dan proses memasaknya pun tergolong cepat.

1. Mempersiapkan Bahan-Bahan Utama

Untuk membuat mochi, persiapkan bahan-bahan berikut:

- 150 gram tepung ketan

- 3 sdm tepung maizena

- garam secukupnya

- air

- 35 ml santan

- pewarna (sesuai dengan selera)

- kacang tanah sangrai

- gula

- 1 bungkus susu kental manis putih

2. Membuat Adonan Mochi

Setelah semua bahan dipersiapkan, saatnya membuat adonan kulit mochi terlebih dahulu. Masukkan tepung maizena, gula pasir dan tepung ketan. Tambahkan air secara perlahan agar semua bahan dapat tercampur secara merata. Jangan lupa untuk menambahkan santan, garam dan gula dalam adonan ini. Pastikan seluruh bahan telah tercampur dengan rata.

Selanjutnya saring adonan yang telah dibuat agar tidak ada bahan yang menggumpal. Jika sudah kering, tambahkan pewarna sesuai dengan selera. Jika ingin warna yang unik gunakan lebih dari satu pewarna makanan. Setelah selesai, masukkan adonan ke dalam panci dan kukus selama kurang lebih 25 menit.

3. Membuat Isi Mochi

Sambil menunggu kulit mochi, saatnya membuat isi mochi. Haluskan kacang tanah yang akan digunakan dengan blender atau ditumbuk secara manual. Jika ingin hasil yang lebih halus, maka tambahkan air panas dan tumbuk kembali. Apabila dirasa sudah halus, maka buatlah dalam bentuk bulatan kecil.

4. Mengisi Mochi

Setelah kulit mochi telah setengah matang, dinginkan sementara sebelum mengisinya. Sambil menunggu dingin, panaskan wajan dengan api yang kecil. Jika kulit mochi sudah mulai dingin,maka masukkan ke dalam wajan.Apabila ingin mochi yang lebih renyah lagi, maka tambahkan tepung maizena sebelum dicelupkan ke dalam wajan.

Jadi itulah sekilas mengenai tradisi Mochitsuki yang terjadi pada setiap pergantian tahun baru. Meskipun tergolong tradisi yang sederhana, namun tradisi ini cukup penting dan masih dilakukan hingga kini oleh masyarakat Jepang.

Baca juga: Hina Matsuri, Festival Boneka Sebagai Perayaan Hari Anak Perempuan di Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Tradisi Mochitsuki pada Tahun Baru di Jepang

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie