Ingin Menjadi Seorang Barista di Jepang? Kenali Dulu Hal Berikut Ini

WeXpats
2021/03/11

Sebagai negara tujuan wisata, Jepang memiliki banyak bar and lounge. Dengan demikian membutuhkan lebih banyak seorang barista. Seperti halnya profesi yang sama dengan negara lain, profesi yang satu ini pun memerlukan keahlian khusus dalam meracik minuman disertai dengan atraksinya.

Walaupun profesi yang satu ini diminati oleh sebagian besar warga Jepang, namun Jepang memilih penggunaan robot untuk menggantikan profesi tersebut. Dengan demikian, robot tersebut akan bertingkah layaknya manusia yang sedang meracik minuman di bar.

Daftar Isi

  1. Barista di Jepang Bisa Diganti dengan Robot?
  2. Kriteria Menjadi Barista di Jepang
  3. Kelebihan Barista Robot Dibanding Manusia
  4. Lama Waktu Bekerja Seorang Barista

 

Apakah Anda memiliki kesulitan dalam mencari pekerjaan di Jepang?
Apakah Anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan diri Anda? Tidak tahu bagaimana caranya mencari pekerjaan di Jepang Tidak bisa menemukan loker yang menerima WNA Ada kekhawatiran tentang bahasa Jepang
Jika Anda memiliki kesulitan dalam mencari kerja, WeXpats siap membantu Anda. Cari pekerjaan dengan WeXpats Jobs

Barista di Jepang Bisa Diganti dengan Robot?

Jepang memang unggul dalam penggunaan teknologi robot nya. Dengan demikian, hampir semua profesi dalam bidang pelayanan bisa digantikan oleh robot. Begitu juga dengan profesi yang satu ini. Layaknya seorang peracik minuman dan kopi profesional, robot tersebut mampu membuat minuman racikan baik kopi atau berbagai jenis minuman lainnya disertai dengan atraksinya.

Robot yang melayani di kafe atau bar tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan juga keunikan yang tidak didapatkan dari tempat lainnya. Dengan demikian keberadaan robot itu saja dapat menghibur setiap tamu yang datang ke kafe atau bar tersebut. Terlebih prosedur pemesanan minuman atau kopi bisa dilakukan secara digital.

Dengan kecanggihan teknologi Jepang tersebut, cukup membuktikan bahwa Jepang adalah salah satu negara yang layak untuk dipertimbangkan dalam kemajuan teknologi. Khususnya untuk penggunaan robot yang dapat menggantikan profesi pelayan seperti barista.

Seringkali kita melihat seorang peracik minuman atau kopi mampu untuk melakukan berbagai atraksi dalam memainkan botol minuman pada saat akan meracik minuman tersebut. Atraksi tersebut menarik perhatian banyak tamu yang datang. Di Jepang, tidak hanya sebatas melihat kecanggihan robot dalam melayani saja tetapi juga melakukan atraksi tersebut.

Salah satu kafe di Jepang memiliki robot yang dinamakan Sawyer. Robot tersebut mampu membuat minuman lainnya selain kopi. Walaupun pada dasarnya robot tersebut diciptakan untuk meracik kopi. Dengan diprogram menggunakan teknologi komputer, robot tersebut mampu menciptakan kopi yang enak.

Kriteria Menjadi Barista di Jepang

Apabila seseorang ingin menjadi peracik minuman di kafe atau bar di Jepang pastinya harus dapat bersaing dengan robot peracik minuman itu. Pasalnya, dari segi produktivitas, robot pun jauh lebih unggul dan dapat menghasilkan minuman yang lebih banyak. Dengan demikian, harus mampu melayani konsumen seperti yang robot tersebut lakukan.

Kriteria lainnya yaitu minim kesalahan atau teliti. Terlebih jika menerima pesanan dari tamu atau konsumen untuk memesan minuman tertentu maka harus cepat dan tanggap agar konsumen tersebut tidak kecewa. Pasalnya, robot peracik minuman mampu membuat pesanan tanpa kesalahan.

Kelebihan peracik minuman manusia adalah mampu memberikan ekspresi wajah yang ramah dan penuh senyuman. Sementara robot memiliki wajah yang terbuat dari besi sehingga tidak dapat menunjukan muka yang ramah. Hal tersebut menjadi salah satu kriteria seseorang yang ingin berprofesi sebagai peracik minuman di Jepang.

Berprofesi sebagai seorang peracik kopi atau minuman di salah satu kafe ternama di Jepang, sangat diminati oleh banyak pemuda Jepang. Sebagai contoh, peracik kopi di Starbucks, menjadi profesi yang diimpikan oleh banyak pemuda Jepang. Pasalnya, pekerjaan tersebut dianggap bergengsi dan juga memberikan keleluasaan dalam jam kerja sehingga bisa dilakukan oleh para pelajar.

Menjadi seorang peracik kopi di Jepang, harus mampu bersikap ramah dan berpenampilan bersih. Hal ini menjadi salah satu kelebihan yang tidak didapatkan dari sebuah robot peracik kopi. Tentu saja, robot akan bekerja sesuai dengan program yang dibuatnya yaitu hanya sebatas melayani konsumen. Berbeda dengan pelayan yang ramah mampu untuk berbasa-basi sehingga dapat membuat chemistry dengan konsumen.

Kelebihan Barista Robot Dibanding Manusia

Di Jepang, tenaga manusia benar-benar harus bersaing dengan robot. Terlebih untuk profesi yang satu ini. Bahkan Jepang memiliki robot barista khusus, yang mampu meracik minuman jauh lebih enak dan disukai oleh banyak tamu atau konsumen yang datang ke bar atau kafe tersebut. Berikut ini beberapa kelebihan robot dibandingkan dengan tenaga manusia:

1. Bekerja Lebih Cepat

Robot peracik kopi atau minuman di Jepang mampu untuk menciptakan kopi dalam jumlah banyak serta melayani beberapa konsumen sekaligus. Salah satu kedai kopi yang menggunakan teknologi robot di Jepang adalah Henna Cafe. Cafe tersebut memiliki satu robot yang dapat melayani pelanggan nya.

2. Mampu Melakukan Beberapa Pekerjaan Sekaligus

Robot ini diciptakan untuk dikhususkan dalam proses pembuatan kopi hingga penyajiannya. Mulai dari meracik biji kopi, melakukan filterisasi kopi hingga menyajikan nya pada pelanggan, dilakukan oleh satu sistem robot tersebut. Dengan demikian robot tersebut mampu melakukan pekerjaan sekaligus.

3. Melayani Lebih Banyak Konsumen

Terdapat salah satu kafe di Jepang, yaitu kafe Henna yang memiliki robot barista dan mampu melayani beberapa konsumen sekaligus. Robot tersebut akan diprogram dengan sistem komputerisasi agar dapat menghasilkan kopi dalam jumlah banyak. Dengan demikian, konsumen pun bisa terlayani dengan cepat.

4. Minim Tingkat Kesalahan

Dikarenakan diprogram dengan menggunakan komputerisasi, maka dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. Dengan demikian, robot tersebut mampu untuk menyelesaikan pesanan kopi atau minuman dari banyak konsumen tanpa melakukan kesalahan. Maka dari itu, Jepang lebih banyak menggunakan robot sebagai pengganti pelayan.

5. Biaya Operasional Jauh Lebih Murah

Dibandingkan dengan meracik kopi atau minuman dengan penggunaan tenaga manusia, penggunaan tenaga robot mampu untuk menekan biaya operasional menjadi lebih murah. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh pun bisa lebih besar. Itulah sebabnya penggunaan robot untuk melayani lebih disukai.

Itulah beberapa alasan, mengapa Jepang lebih senang menggunakan teknologi robot dalam melayani konsumen cafe. Disamping kecanggihan teknologi nya, penggunaan robot tersebut sebetulnya dikarenakan Jepang memiliki kekurangan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dalam bidang pelayanan

Lama Waktu Bekerja Seorang Barista

Seorang peracik kopi atau minuman yang dibutuhkan untuk meracik minuman atau kopi, harus mampu menyiapkan kopi atau minuman hanya dalam waktu 5 menit kepada konsumen. Sementara lama waktu bekerja disesuaikan dengan peraturan tenaga kerja di Jepang, yaitu selama 8 jam. Mengingat kafe di Jepang ada yang buka hingga larut malam, maka jadwal kerja pun diatur secara giliran.

Guna memenuhi kebutuhan pekerja dalam bidang pelayanan, tidak sedikit yang membuka arubaito untuk memenuhi kebutuhan dalam bidang pelayanan di kafe nya. Sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang, pekerja arubaito bekerja selama 28 jam seminggu. Demikian juga dengan profesi barista ini.

Berbeda halnya dengan profesi peracik kopi yang terbuat dari robot, dimana bisa bekerja selama waktu kafe tersebut buka. Dengan demikian, robot mampu menggantikan tenaga manusia sebanyak 2 kali lipat. Itulah sebabnya, penggunaan robot mampu menekan biaya operasional menjadi lebih rendah.

Pekerja yang berstatus sebagai mahasiswa atau pelajar di Jepang bisa menjadi seorang barista dengan waktu bekerja minimal 4 hari dalam seminggu. Terutama di kafe-kafe besar, seperti kedai kopi Starbucks, dimana bekerja di kedai kopi Starbucks merupakan pekerjaan favorit banyak mahasiswa di Jepang.

Menjadi seorang peracik kopi di Jepang harus mampu mengungguli kecanggihan robot. Dimana robot tersebut, mampu menggantikan tenaga manusia dalam meracik minuman dan kopi, tentu saja hal tersebut membuat profesi ini menjadi tantangan tersendiri. Hal tersebut dikarenakan Jepang memiliki keunggulan dalam bidang teknologi robot. Namun tetap saja, sense atau rasa dari kopi buatan tangan manusia tidak kehilangan daya tarik para penikmat kopi di Jepang.

Baca juga: Prospek Karir Biyoushi, Penata Rambut dan Kecantikan di Jepang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Bekerja di Jepang/ Pekerjaan di jepang yang cocok untuk kita/ Ingin Menjadi Seorang Barista di Jepang? Kenali Dulu Hal Berikut Ini

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie