Pada jenjang perkuliahan. program pertukaran mahasiswa menjadi salah satu program yang layak dicoba peluangnya. Seperti halnya student exchange pada level sekolah menengah, program ini menawarkan banyak manfaat dan pengalaman bagi yang mengikutinya.
Bukan hanya di dalam negeri, ada pula program dengan mengirimkan peserta ke luar negeri seperti Jepang maupun negara-negara maju di berbagai benua. Program ini tentu sedikit berbeda dengan yang dilakukan di kalangan sekolah menengah.
Selain para peserta yang sudah berada di jenjang kuliah, program ini pasti memberikan sederetan proses seleksi yang lebih kompleks. Di samping itu, misi yang diemban pun tentunya semakin tinggi levelnya.
Daftar Isi
- Apa Itu Pertukaran Mahasiswa?
- Tujuan Pertukaran Mahasiswa
- Syarat Pertukaran Mahasiswa
- Beasiswa Pertukaran Mahasiswa ke Jepang
Apa Itu Pertukaran Mahasiswa?
Pada dasarnya program pertukaran mahasiswa merupakan bentuk pemberian beasiswa, untuk mencicipi pendidikan di luar kampusnya. Dengan kata lain, program ini merupakan kerja sama dalam bidang pendidikan antar perguruan tinggi di berbagai negara. Kampus yang mengadakan MoU bisa berasal dari negara yang sama. Sehingga, programnya akan dilakukan di dalam negeri saja.
Di Indonesia, terdapat pula program untuk dalam negeri, yang mengutus delegasi mahasiswa untuk studi di kampus yang berbeda. Selain itu, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan banyak negara di dunia, untuk mengirimkan mahasiswa terbaiknya belajar di sana. Salah satunya adalah Jepang, negara yang termasuk sangat concern dengan urusan pendidikan.
Bukan hanya terbatas pada pendidikan akademik, peserta juga bisa mendapatkan pengalaman pendidikan non-akademik. Satu hal yang sederhana adalah peserta memiliki catatan keren di CV-nya ketika hendak mencari pekerjaan yang berkualitas.
Artikel Pilihan
Tujuan Pertukaran Mahasiswa
Banyak sekali manfaat yang diangkat dari program ini, sehingga dianggap penting untuk dilaksanakan secara berkesinambungan. Selain bagi pesertanya, program ini juga memiliki tujuan tersendiri bagi negara pengirim dan juga kampus asal peserta program.
Salah satu tujuannya adalah bergandengan dengan misi pertukaran budaya. Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mempromosikan kearifan lokal negaranya. Secara formal, terdapat acara-acara pertunjukan seni atau pameran yang sengaja mengundang para petinggi negara lain.
Pertukaran mahasiswa juga mengandung tujuan serupa. Hal ini berarti, mahasiswa yang menjadi peserta, akan mengembang misi kebudayaan yang harus dikenalkan di negara tujuan. Selain itu, tujuan perkenalan budaya pasti akan bermanfaat untuk menambah wawasan peserta tentang budaya negara lain yang dikunjungi.
Tujuan lain adalah transfer ilmu, karena pendidikan adalah kebutuhan yang seharusnya tidak terbatas dan tidak memiliki perbedaan kualitas. Program ini bertujuan untuk mendobrak batasan dan meminimalisir disparitas di antara sesama penuntut ilmu. Setiap peserta program dapat menggali ilmu sebanyak mungkin, termasuk pula berbagi ilmu yang dimiliki ketika mengikuti program ini.
Syarat Pertukaran Mahasiswa
Melihat tujuan yang sangat penting yang diemban oleh para peserta program ini, sudah pasti setiap penyelenggara program akan menerapkan proses seleksi yang sangat ketat. Dalam satu negara yang sama, akan ada banyak universitas yang bersaing memperebutkan kuota yang tidak banyak. Maka, syarat yang harus dipenuhi sebaiknya dipersiapkan sejak awal masuk perkuliahan.
1. Nilai Akademik
Syarat utama dari program ini adalah nilai akademik yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Biasanya, nilai minimal yang dipersyaratkan adalah Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.75 dari skala 4. Namun, ada pula program yang memberikan syarat IPK minimal 3 untuk mengikuti program ini.
Di samping itu, program ini juga tidak diperbolehkan bagi mahasiswa yang pernah mendapat sanksi akademik, atau sedang dalam masa cuti belajar. Hal ini tentu saja menjadi syarat yang fair, karena nilai akademik adalah bukti legal yang dapat dijadikan landasan utama bahwa mahasiswa tersebut layak mendapat beasiswa.
2. Pengetahuan Umum
Selain pengetahuan akademik, ada pula pengetahuan umum yang juga harus dimiliki oleh mahasiswa. Sebagaimana halnya misi ini juga mengemban nama baik kampus dan bahkan negara, maka pesertanya pun harus mumpuni dalam hal pengetahuan. Peserta program harus mampu menjelaskan banyak hal terkait pendidikan dan juga negara asalnya di negara tujuan nantinya.
3. Kemampuan Bahasa Asing
Persyaratan berikutnya adalah kemampuan bahasa asing yang ditunjukkan dengan sertifikat tertentu. Kemampuan berbahasa Inggris ditunjukkan dengan sertifikat TOEFL dan IELTS. Selain itu ada pula proficiency dalam bahasa lain yang juga harus ditunjukkan dengan sertifikat. Misalnya JLPT untuk Bahasa Jepang.
JLPT memiliki beberapa level sesuai dengan tujuan masing-masing. Mulai dari N5 sebagai level terendah yang hanya memberikan tes pemahaman kalimat standar hiragana atau kanji sederhana. Hingga level N1 yang tersulit, yang biasanya digunakan agar bisa bekerja di Jepang dan perusahaan Jepang di Indonesia.
4. Kemampuan Finansial
Peserta program ini juga sebaiknya mempertimbangkan kemampuan finansial. Meskipun seperti negara Jepang yang memiliki program Arubaito sebagai cara menambah uang saku dengan kerja part time, namun ada baiknya peserta tidak terlalu minim membawa uang saku. Biaya hidup di Jepang atau negara lainnya harus dipertimbangkan karena tentu berbeda dengan di Indonesia.
5. Kesehatan
Kesehatan menjadi syarat penting yang harus dimiliki oleh peserta program ini. Perbedaan iklim bisa menjadi pemicu terganggunya masalah kesehatan. Jangan sampai, program pertukaran mahasiswa tidak optimal dilaksanakan karena masalah kesehatan sesampainya di negara tujuan.
Beasiswa Pertukaran Mahasiswa ke Jepang
Dari sekian banyak negara yang memberikan peluang untuk mahasiswa, Jepang termasuk salah satu yang menawarkan banyak program semacam ini. Mulai dari program beasiswa yang diberikan langsung oleh universitasnya, hingga lembaga luar kampus yang menggagas program serupa.
1. Beasiswa Tohoku University Jepang
Program ini memberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Jepang dalam durasi waktu satu hingga dua semester. Menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, program ini diberikan bagi siswa asing untuk mengenyam pendidikan di bidang teknik, sains, atau agrikultur di universitas ini.
2. JICE International Exchange Program
JICE merupakan sebuah lembaga yang membuka peluang besar bagi pelajar asing untuk mencicipi pendidikan di Jepang. Peserta akan mendapatkan banyak pengalaman selama berada di Jepang, dengan program-program yang berkualitas. Peserta program akan diajak membaur langsung dengan masyarakat Jepang dengan program homestay. Bukan hanya pendidikan, pertukaran budaya juga menjadi fokusnya.
3. Beasiswa Kyoto University
Kyoto University menjadi salah satu tempat menyenangkan dan sering dijadikan destinasi pertukaran mahasiswa. Beberapa universitas di Indonesia juga ada yang menerima mahasiswa dari Kyoto, salah satunya adalah Universitas Indonesia. Ada pula program magang penelitian bagi mahasiswa program magister dan juga doktoral selama 1-2 semester di sini.
4. JASSO Student Exchange Support Program
Lembaga ini memberikan support kepada pelajar yang ingin mengembangkan potensi pendidikannya di Jepang. Tidak hanya terbatas pada pelajar dari Jepang, program ini juga terbuka bagi pelajar asing yang ingin mengetahui lebih dalam tentang pendidikan di Jepang.
Misi pertukaran mahasiswa banyak ditawarkan oleh instansi pemerintah maupun lembaga swasta di banyak negara. Dengan berbagai manfaat yang bisa didapatkan, tidak ada salahnya jika mahasiswa Indonesia mengoptimalkan potensinya, agar bisa mendapatkan kesempatan emas menjadi peserta program seperti ini.
Baca juga: Mengenal Seluk-beluk Sekolah Bahasa Jepang Bagi Pemula