Jangan mengaku penyuka horornya, apabila belum berkunjung ke desa Nagoro untuk berwisata misteri. Desa yang diliputi dengan nuansa mistis yang wajib dikunjungi di negeri Sakura. Desa tersebut bukan desa biasa karena sejak pertama kali menginjakkan kaki di desa tersebut akan disambut dengan boneka-boneka di sepanjang jalan desa tersebut.
Dikarenakan disusun seperti manusia yang beraktivitas, misalnya saja disimpan di teras rumah membuat boneka-boneka tersebut seakan hidup. Desa ini bisa dikatakan sebagai boneka. Padahal boneka identik dengan hal-hal yang lucu namun berbeda dengan boneka di desa ini karena berkesan menyeramkan.
Daftar Isi
- Asal Usul desa Nagoro di Jepang
- Keunikan Desa Nagoro di Jepang
- Lokasi Desa Nagoro
- Akses Menuju Desa Nagoro
Asal Usul desa Nagoro di Jepang
Sebetulnya desa ini adalah sebuah desa terpencil yang hanya terdapat 51 orang penduduk. Jumlah penduduk tersebut terus berkurang karena banyak sekali yang pindah untuk urbanisasi, penduduk yang telah berusia lanjut telah meninggal dunia. Dengan demikian, semakin berkuranglah jumlah penduduk tersebut.
Namun ada satu orang penduduk yang masih menetap di desa tersebut. Dikarenakan merasa kehilangan akan penduduk desa yang terus berkurang, hingga akhirnya menjadi desa yang tidak berpenghuni, maka penduduk tersebut membuat boneka seukuran manusia untuk ditempatkan di rumah, sekolah, hingga pekarangan.
Layaknya penduduk di desa ini, boneka-boneka tersebut dibuat seukuran manusia dewasa dengan mengenakan pakaian sesuai dengan penduduk aslinya. Bahkan boneka tersebut dibuat sesuai dengan karakter aslinya. Maka dari itu, sangatlah mungkin bila boneka tersebut seakan hidup. Terlebih ditempatkan di semua tempat yang biasa digunakan oleh penduduk desa setempat.
Tentunya akan menyeramkan bagi siapa saja yang melihatnya. Seakan boneka-boneka tersebut memperhatikan siapa saja yang datang ke desa tersebut. Bagi mereka penyuka misteri, maka desa ini dapat dijadikan pilihan. Terlebih tempat ini cocok digunakan untuk uji nyali karena dinilai sarat dengan unsur mistis.
Meskipun menyeramkan, namun saat ini desa tersebut dikelola sebagai salah satu objek wisata yang unik dan menarik di Jepang. Tempat ini seakan dikhususkan untuk dihuni oleh boneka-boneka karena banyaknya jumlah boneka yang berukuran dewasa. Terlebih, boneka-boneka tersebut dikenakan pakaian seperti manusia.
Artikel Pilihan
Keunikan Desa Nagoro di Jepang
Apabila dilihat secara sekilas, desa tersebut tidak berbeda jauh dengan desa pada umumnya. Hanya yang membedakannya adalah semua penduduknya diganti dengan boneka-boneka seukuran manusia. Disamping itu, terdapat hal-hal lain yang membuatnya unik. Berikut beberapa keunikan dari desa tersebut:
1. Populasi Penduduk Desa Nagoro Kian Menurun
Penduduk desa ini terus menurun sepanjang tahun. Hal tersebut dikarenakan mayoritas penduduknya melakukan urban ke kota, juga beberapa diantaranya meninggal dunia karena faktor usia. Hal tersebut yang membuat populasinya kian menurun. Terlebih angka kelahiran di desa tersebut sangat kecil.
2. Disebut Sebagai Kota Hantu
Dikarenakan boneka-boneka tersebut terlihat menyeramkan, karena tampak seperti sedang melihat pengunjung desa, sehingga banyak yang menyebutnya sebagai kota hantu. Terlebih tidak ada penduduk sama sekali di desa tersebut, semua penduduknya diganti dengan boneka.
3. Terdapat Sekolah dengan Murid Boneka
Dikarenakan terbengkalai, sekolah-sekolah juga menjadi terbengkalai. Sebagai pengganti murid-murid yang bersekolah adalah boneka-boneka tersebut yang menjadi muridnya. Hal tersebut terbilang unik karena seperti boneka yang sedang bersekolah.
4. Menjadi Kawasan Wisata Misteri Menarik
Bagi mereka yang senang uji nyali atau berwisata dengan tema horor, sebaiknya mengunjunginya. Bersiap saja dengan keheningan suasana sekitar serta boneka-boneka yang seakan memperhatikan pengunjungnya. Hal tersebut seakan menyeramkan namun juga menarik.
5. Bukti Kawasan di Jepang yang Mengalami Depopulasi
Negara sakura ini mengalami krisis kelahiran karena angka kelahiran yang rendah. Terlebih adanya desa ini menjadi bukti bahwa negara tersebut mengalami depopulasi. Jumlah penduduk yang kian menurun, memungkinkan Jepang akan kehilangan banyak warga negaranya seperti desa tersebut.
Dengan berbagai keunikan tersebut, membuat desa ini seringkali dikunjungi wisatawan yang ingin dicapai yang datang dari berbagai daerah. Terlebih karena keunikannya. Maka dari itu, dengan mengunjunginya akan mengalami pengalaman berwisata yang berbeda di Jepang. Terlebih untuk mereka yang ingin wisata misteri.
Lokasi Desa Nagoro
Berada di sebuah wilayah terpencil, membuat desa ini seakan menjadi desa terasing di negara sakura tersebut. Sebetulnya lokasinya berada di lembah Iya, terletak di pulau Shikoku Jepang. Secara geografis, lokasi tersebut memang terpencil maka sangatlah wajar jika banyak ditinggalkan oleh penduduknya.
Pulau Shikoku sendiri merupakan pulau terkecil di Jepang dengan jumlah penduduk yang masih sedikit. Di pulau ini terdapat 4 prefektur. Salah satunya adalah prefektur Tokushima. Pulau tersebut berada di prefektur ini. Dikarenakan lokasi pulau kecil serta jumlah penduduknya yang sedikit, seakan pulau tersebut tidak terjamah oleh manusia.
Lembah Iya sendiri merupakan lembah terpencil di prefektur Tokushima. Meskipun terpencil, namun menghadirkan keindahan lembah dengan nuansa hijau dari alam. Terlebih lokasi lembah Iya berada di sekitar gunung Tsurugi, sehingga dapat memanjakan siapa saja yang melihatnya dengan hijaunya pepohonan.
Lokasi desa ini yang berada di lembah Iya, menghadirkan kesempurnaan lokasinya. Meskipun pengunjung akan berhadapan dengan nuansa seram, namun tidak akan berkedip dengan keindahan alam di lembah Iya. Terlebih perjalanan menuju desa tersebut, akan melewati lembah Iya terlebih dahulu.
Sebelum mengunjungi desa tersebut yang menyeramkan, selama perjalanan melewati lembah Iya pengunjung akan mendapatkan pemandangan alam yang dapat membuat mereka takjub. Lembah Iya dikelola menjadi destinasi wisata. Dengan demikian, berwisata ke desa Nagoro akan mendapatkan dua pengalaman berwisata sekaligus.
Akses Menuju Desa Nagoro
Apabila ingin berkunjung ke desa tersebut, bisa mengambil beberapa rute. Rute yang pertama adalah berangkat dari stasiun Oboke, atau bisa juga berangkat dari terminal Kubo. Kedua rute tersebut akses menuju kawasan desa ini..
Berangkat dari stasiun Oboke, perjalanan akan dilanjutkan dengan menggunakan bis menuju terminal Kubo. Waktu yang akan ditempuh dalam perjalanan stasiun Oboke hingga terminal Kubo, akan memakan waktu hingga satu jam lamanya. Maka dari itu, harus benar-benar mempersiapkan perjalanannya.
Dikarenakan perjalanan tersebut akan menggunakan bus yang terjadwal, maka harus memperhatikan jadwal bus tersebut agar tidak ketinggalan bus. Dikarenakan Jepang merupakan negara disiplin, sehingga semua angkutan umum dijadwal sesuai. Dengan demikian, tidak akan ada waktu lebih lama menunggu.
Sesampainya di terminal Kubo, dilanjutkan menggunakan bus transfer menuju desa Nagoro. Dikarenakan bus dari terminal Kubo ke desa Nagoro hanya beroperasi sebanyak 4 kali sehingga harus memastikan jadwal keberangkatannya.
Jangan sampai tertinggal bus dan tidak mendapatkan alat transportasi.
Perjalanan dari terminal Kubo ke desa tersebut akan memakan waktu hingga 1 jam. Informasi ini sangat penting diketahui, mengingat desa tersebut akan lebih menyeramkan bila di malam hari. Maka dari itu, jangan sampai terlalu malam.
Semakin beragamnya destinasi wisata di negara Sakura ini, membuat pesonanya kian bersinar. Terlebih bila ingin mencoba destinasi wisata yang berbeda untuk menguji nyali dengan unsur mistis, sebaiknya mengunjungi desa Nagoro.