Jepang memang selalu terdepan dalam menyuguhkan kreativitas. Manga dan para mangaka adalah salah satu bentuk ekspresi kreativitas yang mendunia. Sebut saja, My Hero Academia, sebuah manga superhero yang tak kalah seru dengan cerita pahlawan asal Amerika. Manga ini bahkan telah diangkat menjadi anime, dan dinikmati di berbagai penjuru dunia.
Daftar Isi
- Alur Cerita My Hero Academia
- Media Produksi My Hero Academia
- Popularitas My Hero Academia
- Penghargaan
Alur Cerita My Hero Academia
My Hero Academia, atau yang dalam Bahasa Jepang disebut Boku no Hero Academia, merupakan seri manga yang juga terbit di Indonesia. Tema pahlawan super menjadikan manga ini mendapat tempat di banyak media di Jepang.
Jika dicermati, alur ceritanya mirip seperti X-Men, yang menyuguhkan sekolah khusus superhero. Seorang anak laki-laki bernama Izuku Midoriya, lahir tanpa kekuatan super apapun, namun memiliki cita-cita menjadi seorang pahlawan. Pertemuannya dengan seorang superhero, membuatnya memiliki sedikit kekuatan dan membawanya masuk ke SMA khusus pahlawan.
Kekuatan super atau quirk, merupakan sebuah keunggulan yang unik dan dimiliki oleh hampir setiap anak. Hal itu membuat Izuku mendapat perundungan di antara teman-temannya. Namun demikian, kondisi berubah ketika Izuku menyelamatkan seorang teman masa kecilnya dari seorang penjahat.
Seorang superhero kemudian memberikan quirk untuk Izuku bernama “One For All”. Di sekolah pahlawan masa depan tersebut, Izuku terus berlatih bersama teman-temannya, menyeimbangkan tujuan sebagai superhero dan tugas-tugas sekolah.
Sebagai tantangannya, para siswa harus mengikuti Liga Penjahat. Di sana ada musuh terbesar para superhero, yaitu “All For One”. Penjahat ini memiliki keinginan untuk menghancurkan dunia dan mengambil alih kehidupan manusia.
Artikel Pilihan
Media Produksi My Hero Academia
Keseruan cerita membuatnya diangkat ke dalam berbagai media produksi. Mulai dari manga, anime, hingga pentas panggung, semua selalu ditunggu oleh banyak fans karena alur cerita yang membuat penasaran.
1. Manga
Cerita My Hero Academia kali pertama dikisahkan dalam sebuah manga. Awalnya adalah cerita one-shot yang kemudian diangkat menjadi seri oleh mangaka Kōhei Horikoshi. Hingga akhirnya, majalah mingguan Shonen memuat cerita seri ini pada Tahun 2014.
Kisahnya terus diikuti hingga pertengahan Tahun 2019. Bukan hanya dalam bentuk seri di majalan, cerita My Hero Academia juga diterbitkan dalam bentuk bundel 24 volume. Tak hanya di Jepang, kesuksesan manga juga mendunia karena dibuat versi Bahasa Inggris, dan juga versi digital.
Tahun 2015, manga ini terbit di Amerika. Sampai saat ini, manga dalam Bahasa Inggris dan versi digital sudah dirilis melalui platform Manga Plus. Seri spin-off dari manga ini juga rilis pada akhir 2015 berjudul My Hero Academia Smash!!, dan selesai pada akhir 2017.
2. Anime
Bulan Oktober 2015, sebuah akun twitter manga mencuit bahwa kisah ini akan diangkat menjadi film animasi atau anime. Disutradarai oleh Kenji Nagasaki, anime ini juga sukses menerima pujian dan banjir penggemar.
Penayangan perdana anime ini ada di kanal Japan News Network, setiap Minggu sore. Menggunakan theme song dari Porno Graffitti berjudul “The Day”, anime ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama Jepang seperti Marina Inoue, Daiki Yamashita, Kenta Miyake, dan lainnya.
Tayangan pada musim berikutnya diumumkan melalui majalah mingguan Shonen Jump, yang dulu juga memuat seri manga-nya. Tahun 2017 adalah musim ketiga dari penayangan anime ini tanpa mengubah para pengisi suara karakternya.
Namun demikian, terdengar lagu pembuka yang berbeda dari musim sebelumnya. Kali ini My Hero Academia menggunakan ‘Peace Sign’ dari Kenshi Yonezu, dan ditutup dengan lagu ‘Dakara, Hitori Ja Nai’ yang dinyanyikan oleh Little Glee Monster. Tak cukup satu, masih ada lagu-lagu keren lainnya yang digunakan sebagai theme song, pembuka dan penutup, termasuk Still My Hero’ dari LiSA.
3. Film
Superhero Jepang ini semakin melesat dengan penayangan di layar lebar. Pengumuman terkait penayangannya di bioskop tersiar pada Desember 2017. Film berjudul My Hero Academia: Two Heroes, tayang perdana di seluruh dunia pada Anime Expo, Juli 2018. Penayangan bioskop untuk pertama kali digelar pada bulan yang sama.
Tak hanya di Jepang, film layar lebar superhero Jepang ini juga rilis di bioskop-bioskop Amerika dan Kanada pada bulan September dan Oktober tahun yang sama. Sekuel film ini diumumkan siap tayang dan akhirnya rilis pada Desember 201, dengan judul My Hero Academia: Heroes Rising.
4. Video Game
Karakter dengan kekuatan super tentu menarik jika dimainkan dalam video game. Benar saja, pada akhir tahun 2015, disiarkan kabar rilisnya permainan dari anime ini dengan tajuk My Hero Academia: Battle for All.
Game ini diterbitkan oleh Bandai untuk tipe Nintendo 3Ds, dan rilis pada Mei 2016. Permainan lanjutannya dibuat untuk versi PS4, Windows, dan juga Xbox pada akhir tahun 2018.
Permainan video tersebut menuai sukses dengan penjualan di angka 500 ribu keeping. Pemeran utama game ini tetap sama seperti versi manga dan anime-nya, yaitu Izuku Midoriya. Game ini terus berkembang sehingga sampai dengan Maret 2020, dapat digunakan untuk berbagai platform.
5. Drama Musikal
Sebuah sajian drama musikal dengan judul My Hero Academia: The "Ultra" Stage, digelar di Tokyo dan Osaka pada Bulan April 2019. Disutradarai oleh Tsuneyasu Motoyoshi, pertunjukan ini ternyata tak kalah menyita perhatian penonton.
Pertunjukan terhenti karena wabah corona yang melanda dunia di awal 2020. Padahal, rencananya akan digelar sekuel dari drama yang pertama pada Bulan April 2020. Penayangan drama musikal ini sempat direncanakan berlangsung dalam versi live streaming, namun kembali gagal ketika salah satu crew dinyatakan positif covid-19.
Popularitas My Hero Academia
Kisah superhero Jepang yang mendunia ini tampak terinspirasi penuh dari berbagai tayangan superhero yang populer. Namun faktanya, popularitas anime ini justru membuat film Avengers besutan Marvel dipromosikan oleh para pemeran film Jepang ini.
Sejak ditayangkan dalam versi anime, sutradara dan para kritikus sudah menilai bahwa film ini akan mendunia dan sangat sukses di berbagai penjuru dunia. Analisa tersebut ternyata menjadi kenyataan, bahkan disebutkan bahwa anime Naruto termasuk salah satu yang terinspirasi dari film superhero ini.
Salah satu kritikus Alex Osborn bahkan mengulas secara positif seri anime ini. Laganya dinilai fantastis, ditambah dengan besutan kisah tulus yang menyentuh layaknya drama yang sangat berkesan. Tak hanya itu, alur ceritanya pun mudah dipahami, yang membuat manga dan anime ini diterima oleh banyak kalangan.
Penghargaan
Pada tahun 2015, cerita ini mendapat nominasi pada penghargaan Manga Taisho ke-8. Selain itu, nominasi untuk penghargaan lainnya susul menyusul, dan akhirnya penghargaan dimenangkan di Tahun 2017 pada Sugoi Japan Award.
Tak berhenti di sana, superhero Jepang ini masuk dalam 40 anime terbaik versi Paste. Predikat anime terbaik dekade 2010-an juga didapatkan dari Polygon. Bahkan Crunchyroll menyematkan cerita ini ke dalam 100 anime terbaik versinya.
Kisah kepahlawanan super My Hero Academia, ternyata tidak hanya menyuguhkan kepiawaian bertarung dengan quirk. Namun, kisahnya telah banyak memberikan inspirasi bagi para anime creator, untuk membuat anime-anime baru yang mendunia.