Vending machine barangkali sudah sangat populer di banyak negara, termasuk Jepang. Namun, bukan Jepang jika tidak menambahkan keunikan pada inovasi teknologinya. Itulah jidouhanbaiki, teknologi vending machine di Jepang yang tidak sekadar menjual kopi dan makanan ringan.
Daftar Isi
- Mengenal Jidouhanbaiki
- Sejarah Jidouhanbaiki
- Jenis Barang yang Dijual
- Perkembangan Vending Machine di Jepang
Mengenal Jidouhanbaiki
Sebagai negara berteknologi tinggi, mesin penjual otomatis tentu tak sulit ditemukan. Sebuah sumber tulisan bahkan menyebutkan ada lebih dari 5 juta vending machine di Jepang. Hal itu berarti, sebuah mesin bisa memberikan pelayanan kepada puluhan warga Jepang.
Namun demikian, ada keunikan dari vending machine yang memang tidak biasa yaitu jidouhanbaiki. Di negara ini, mesin otomatis ini sudah benar-benar mewakili toko kelontong. Jika umumnya vending machine hanya menjual kopi atau makanan ringan, jidouhanbaiki memiliki lebih dari itu. Bahkan, jika ingin memasak pun, mesin ini bisa menggantikan fungsi pasar.
Bukan hanya itu, menariknya lagi adalah mesin ini bahkan bisa ditemui di tempat yang tak terduga seperti di jalur pendakian gunung. Meskipun harga di tempat yang sulit dijangkau akan lebih mahal, namun ide penempatan mesin di lereng gunung sepertinya hanya ada di Jepang.
Kepraktisan ini semakin menjadi incaran konsumen, karena harga barang yang dijual di vending machine sama dengan harga di konbini. Bahkan, ada beberapa mesin yang menjual lebih murah. Itulah sebabnya, pengamat ekonomi bahkan menganalisis jika mesin ini lebih efektif dan efisien dibandingkan membuka usaha toko kelontong.
Artikel Pilihan
Sejarah Jidouhanbaiki
Inggris menjadi negara yang sudah memperkenalkan vending machine pada abad ke-18. Sementara Jepang, mengenalkan vending machine ke publik pada tahun 1980-an. Pada saat itu, mesin otomatis ini digunakan untuk menjual rokok, sehingga mesinnya pun disebut tabako jidouhanbaiki.
Fungsi mesin ini berkembang menjadi tempat untuk membeli perangko. Meski demikian, fungsinya sebagai penjual rokok dan alkohol tetap dipertahankan, dengan alasan pembatasan penjualan barang tersebut di toko kelontong. Rokok dan alkohol bisa dibeli di mesin otomatis ini dengan cara memasukkan SIM.
Catatan sejarah lainnya terkait mesin otomatis ini diungkapkan oleh seorang ahli matematika bernama Heron. Pada abad pertama, mesin ini merupakan mesin penjual air suci di candi-candi di Aleksandria.
Siapa pun yang membutuhkan air suci akan meletakkan koin di mesin. Koin tersebut berguna sebagai pendorong tuas yang terhubung dengan pintu air. Ketika pintu terbuka, air pun mengalir. Setelah koin terjatuh maka pintu akan segera tertutup kembali. Maka, banyaknya air yang didapatkan akan tergantung dari berat koin yang diberikan.
Cara ini tidak dikembangkan selama berabad-abad lamanya oleh masyarakat modern. Terbukti, baru pada tahun 1800-an terlihat vending machine di London sebagai mesin penjual kartu pos. Di Amerika, vending machine pertama digunakan sebagai mesin penjual permen karet.
Jenis Barang yang Dijual
Keunikan jidouhanbaiki memang berbeda dengan negara kebanyakan. Rupanya inovasi Jepang sudah jauh melesat dari negara-negara yang lebih dulu mengenal vending machine. Bukan hanya permen karet, perangko, atau kartu pos, tetapi barang unik ini juga dijual di vending machine di Jepang:
1. Bahan Makanan
Ada hal yang tidak biasa dari mesin penjual otomatis di Jepang, yaitu fungsinya sebagai pengganti konbini atau toko kelontong. Siapa pun yang ingin memasak dan mencari bahan makanan, tidak perlu mengantre di konbini untuk belanja, karena vending machine juga menjual bahan makanan seperti sayuran dan telur.
Sebuah tulisan tentang mesin ini mengungkapkan sebuah teknologi yang dikembangkan untuk memproduksi sayuran tanpa sinar matahari. Dengan energi lampu neon, sayuran seperti selada dapat diproduksi hingga 60 batang per hari.
Selain itu, mesin penjual ini juga dikembangkan sebagai mesin penjual telur, dan beroperasi selama 24 jam. Jika mengunjungi prefektur Shimane, mesin ini akan ditemui dan bisa digunakan untuk membeli telur dalam pack kecil maupun medium. Sepuluh butir telur dibanderol 200 Yen.
2. Minuman
Seperti halnya vending machine lainnya, Jepang juga memfasilitasi penjualan minuman lewat mesin penjual otomatis. Bedanya, setelah minuman keluar, pembeli akan mendapatkan lotre yang jika dimenangkan akan mendapatkan bonus minuman yang lain.
Berbagai jenis minuman dijual di mesin ini, mulai dari air mineral, kopi, teh, atau soda. Minuman panas dan dingin juga tersedia di sini, serta ada juga minuman kaleng. Harganya pun beragam mulai dari 100 yen untuk ukuran kecil, dan sekitar 160 yen untuk ukuran besar.
3. Masakan
Ada salah satu makanan di Jepang bernama Natto, yang merupakan fermentasi biji kedelai dan biasa ditemui pada menu sarapan. Natto banyak digemari untuk lauk-pauk pada nasi hangat, dicampur dengan kecap asin. Beberapa menambahkannya lagi dengan gula.
Campuran miso dan salad ini, bisa juga ditemukan dan dibeli melalui vending machine jidouhanbaiki. Banyak yang membelinya dan memakannya sebagai camilan. Makanan ini tidak bisa bertahan terlalu lama. Oleh karena itu, penjualannya pun dibatasi hanya 3 jam saja.
Bukan hanya natto, makanan seperti ramen juga dijual di mesin ini. Maka bagi siapa pun yang tengah kelaparan dan sedang malas memasak, jidouhanbaiki bisa menjadi solusi praktis untuk mengatasi lapar.
4. Produk Kemasan
Hampir di setiap prefektur di Jepang ditemui mesin penjual otomatis ini. Jika ingin mencari produk-produk kemasan seperti mi instan atau oden dalam kemasan kaleng, ada juga yang dijual menggunakan vending machine di Jepang. Bahkan, produk tersebut dijual lengkap dengan garpu lipat, serta disajikan dalam keadaan panas atau dingin yang bisa dipilih sesuai selera.
5. Bunga dan Buah
Keunikan dari vending machine ala Jepang ini semakin terlihat ketika menemukan penjualan bunga dan buah dari mesin otomatis ini. Di Jepang, beberapa buah tergolong langka dan hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu. Hal itu kemudian membuat sebuah inovasi ide untuk memasukkannya pada mesin otomatis ini, agar bisa dinikmati semakin luas.
Perkembangan Vending Machine di Jepang
Teknologi memang umumnya memberikan dampak bagi peradaban. Termasuk penggunaan vending machine yang juga memiliki dampak bagi sosial dan lingkungan.
1. Efek Positif
Jika melihat rush hour yang ada di Jepang, mesin ini adalah solusi praktis untuk pemenuhan beberapa kebutuhan. Terutama, bagi yang membutuhkan makanan namun tidak menemukan pasar atau supermarket di tengah larut malam.
Selain itu, mesin penjual otomatis ini juga akan menghemat waktu. Konsumen tidak perlu mengantre ketika berbelanja dan membayar, karena semua dilakukan pada satu tempat. Dalam kacamata bisnis pun mesin ini lebih menguntungkan daripada membuka toko kelontong.
2. Dampak Negatif
Namun demikian, ada juga hal negatif yang perlu diperhatikan. Inovasi mesin otomatis ini menimbulkan keresahan para orang tua terhadap beberapa produk yang mungkin dibeli oleh anaknya. Misalnya, minuman beralkohol, mainan, atau makanan kemasan dengan nutrisi yang kurang baik.
Selain itu, sampah anorganik dari mesin ini juga menjadi penyebab pemanasan global. Oleh karenanya, penggunaan jidouhanbaiki meskipun sangat mudah diakses, harus juga diawasi penggunaannya. Berhati-hatilah dalam memilih produk, dan pastikan sesuai dengan kebutuhan.
