Situasi pandemi memang menjadi penghalang bagi traveler untuk bepergian ke luar negeri, termasuk ke Jepang. Pembaca tentu juga bertanya-tanya kapan bandara Jepang dibuka kembali bagi warga asing. Sebab bukan hanya wisatawan saja yang akan melakukan perjalanan, melainkan banyak pelajar yang sudah merencanakan untuk melanjutkan pendidikan di Jepang.
Pastikan traveler terus memantau perkembangan situasi di dalam negeri maupun di Jepang. Apabila melihat berita yang terbit setiap hari, pembaca harus siap apabila terjadi perubahan jadwal penerbangan. Tetap terhubung dengan Kedutaan Besar Jepang menjadi pilihan efektif agar mendapatkan informasi terkini. Sejumlah informasi mengenai penerbangan Jepang dapat disimak dalam penjelasan berikut:
Daftar Isi
- Rencana Pembukaan Bandara Jepang
- Siapa Saja yang Dapat Memasuki Negara Jepang?
- Persiapan untuk ke Jepang
- Jenis-jenis Visa Jepang yang Dapat Dibuat
Rencana Pembukaan Bandara Jepang
Setelah sejumlah negara melakukan lockdown dikarenakan Covid-19 varian Omicron, perlahan bandara mulai diperbolehkan untuk beroperasi kembali. Salah satunya pemerintah Jepang yang membuka jalur masuk sejak Maret 2022. Pembukaan ini difokuskan bagi pekerja dan pelajar, akan tetapi warga asing juga dapat melakukan penerbangan ke Jepang dengan mematuhi segenap ketentuan yang ada.
Artikel Pilihan
Siapa Saja yang Dapat Memasuki Negara Jepang?
Sejak 1 Maret, warga asing yang berkepentingan untuk bekerja dan belajar diperbolehkan memasuki Jepang. Pasangan serta anak-anak yang memiliki status kewarganegaraan Jepang juga diperboleh melakukan penerbangan. Akan tetapi, penerbangan masih ditutup untuk turis. Tentunya terdapat persyaratan khusus dan masa karantina yang perlu dijalani setelah tiba di Jepang.
Persiapan untuk ke Jepang
Sebagian traveler tentu telah menyiapkan tanggal penerbangan jauh-jauh hari. Bahkan rencana liburan ke Jepang mungkin sudah dipikirkan sebelum pandemi hadir. Akan tetapi, bila hendak melakukan penerbangan ke Jepang pada situasi sekarang. Ada beberapa hal yang patut dipersiapkan. Setelah mengetahui kapan bandara Jepang dibuka kembali, beberapa poin di bawah ini patut disiapkan terlebih dahulu agar penerbangan lancar:
1. Smartphone untuk Menginstal MySOS
Bila traveler berniat untuk masuk ke Bandara Narita, Bandara Fukuoka, Bandara Kansai, dan seterusnya. Ada aplikasi khusus yang perlu dipasang dalam smartphone. Aplikasi MySOS ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pra-registrasi karantina. Sehingga, traveler nantinya tidak akan kerepotan saat sudah memasuki Jepang. Dalam aplikasi tersebut, traveler juga dapat memeriksa informasi terkini di Jepang.
Saat baru pertama menginstal MySOS, pengguna akan diminta melakukan pra-pendaftaran prosedur karantina. Lakukan registrasi online dengan menginput dokumen yang diperlukan. Setelah itu, data akan segera ditinjau dan layar akan menampilkan warna hijau. Sebaiknya pendaftaran dilaksanakan 16 jam sebelum kedatangan di Jepang. Sehingga, setibanya di sana peninjauan berkas sudah selesai.
2. Nomor Paspor
Sudah menjadi hal yang wajib apabila berencana keluar negeri, maka nomor paspor tidak boleh tertinggal. Seperti yang diketahui, paspor berisi sejumlah informasi, diantaranya nama, foto, tanggal lahir, jenis kelamin, dan tanda tangan. Dalam paspor juga tertera kode negara, institusi penerbit, tanggal penerbitan, dan stempel yang sah. Sedangkan di halaman lain akan tertera nomor paspor.
Kombinasi nomor unik dalam paspor tersebut dikeluarkan oleh pejabat imigrasi. Pembaca akan mendapatkannya setelah melalui prosedur pembuatan paspor. Semua data yang tertera dalam paspor sangat penting dan perlu dijaga dengan baik. Oleh karena itu, setelah traveler mengetahui kapan bandara Jepang dibuka kembali. Segera persiapkan paspor untuk digunakan sebagai syarat penerbangan.
3. Sertifikat Vaksinasi
Sebelum memutuskan untuk bepergian ke luar negeri, pastikan bahwa traveler telah mengikuti vaksinasi dan mendapatkan sertifikat. Adapun sertifikat yang perlu dicantumkan sebagai persyaratan penerbangan ke Jepang adalah vaksinasi dua dosis. Adapun dosis tetap dianggap valid meskipun bukan vaksin yang sama. Apabila belum memilikinya, sebaiknya traveler mendaftar vaksinasi terlebih dahulu.
Agar tidak terjadi hambatan ketika hendak memulai penerbangan, traveler perlu memeriksa format sertifikat vaksin yang diperbolehkan. Sebab, ada kemungkinan sertifikat vaksin yang diterima di Indonesia berbeda format dengan ketentuan di Jepang. Hal-hal kecil seperti ini dapat membuat perjalanan kurang lancar, bahkan perubahan jadwal penerbangan. Oleh karenanya, persiapkan sertifikat vaksin dengan benar.
4. Sertifikat Ujian PCR
Meski sudah menjalani vaksinasi, bukan berarti traveler terbebas dari Covid-19. Untuk itu, diperlukan sertifikat ujian PCR sebagai keterangan sehat. Persyaratan ini sangat umum diminta oleh instansi, bukan hanya ketika hendak melakukan penerbangan saja. Menerapkan pola hidup bersih menjadi upaya agar traveler terhindar dari Covid-19. Dengan demikian, saat dilakukan tes PCR akan memperoleh hasil negatif.
Jenis-jenis Visa Jepang yang Dapat Dibuat
Bukan hanya mencari informasi seputar kapan bandara Jepang dibuka kembali, melainkan traveler harus memahami jenis-jenis Visa. Sebab, dengan kepentingan yang berbeda maka Visa yang dibutuhkan untuk penerbangan juga tidaklah sama. Misalnya, bila bepergian ke Jepang untuk kebutuhan bisnis, kuliah, atau hanya sekedar liburan. Berikut beberapa jenis Visa yang perlu diketahui:
1. Visa Spesial
Seperti namanya, Visa Spesial bisa dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, kursus, bekerja, dan menetap di Jepang dalam waktu tertentu. Maksimal warga asing dapat tinggal di Jepang selama 90 hari menggunakan Visa Spesial. Kelebihannya, pemilik Visa dapat melakukan hal-hal yang menghasilkan uang menggunakan Visa Spesial. Sehingga, pemiliknya diperbolehkan bekerja sementara waktu menggunakan Visa tersebut.
2. Visa Transit
Apabila traveler tidak berniat ke Jepang, tetapi pesawat yang ditumpangi memerlukan transit beberapa hari. Maka jenis Visa yang diperlukan adalah Visa Transit. Jenis Visa tersebut tidak dapat dipakai untuk bekerja, belajar, maupun menginap lebih lama di Jepang. Mengingat jangka waktu Visa transit hanya 15 hari selama traveler menunggu penerbangan selanjutnya.
3. Single Entry
Upaya Jepang dalam bekerja sama dengan negara Indonesia salah satunya tertuang dalam penggunaan Visa Single Entry. Traveler dapat membuat Visa ini apabila memakai agensi perjalanan lokal sebagaimana yang sudah ditetapkan Kedutaan Besar. Proses pembuatannya sangat sederhana, pemohon tidak perlu menunjukkan kapasitas ekonomi sebagaimana proses pembuatan Visa lain.
4. Multiple Entry Visa
Jenis Visa ini diperuntukkan bagi seseorang yang perlu melakukan perjalanan ke Jepang secara berkala. Adapun urusan yang diperbolehkan adalah mengunjungi keluarga, bisnis, dan liburan. Batas waktu maksimal yang ditetapkan adalah 30 hari. Dengan Multiple Entry Visa, traveler dapat melakukan penerbangan secara berkala ke Jepang guna memenuhi kepentingan masing-masing.
5. Temporary Visit Visa
Jenis Visa ini dimaksudkan bagi warga asing yang akan bepergian ke Jepang dalam rangka mengunjungi keluarga. Temporary Visit Visa juga dapat digunakan untuk kepentingan bisnis dan liburan dalam jangka waktu cukup panjang. Akan tetapi, jenis Visa tersebut tidak dapat dipakai oleh seorang pekerja. Sehingga bila tujuan utamanya ke Jepang adalah untuk bekerja, maka Visa ini tidak dapat digunakan.
Itulah informasi seputar kapan bandara Jepang dibuka kembali untuk warga asing. Meski saat ini hanya pekerja dan pelajar yang dapat melakukan penerbangan. Bila keadaan sudah membaik, maka bukan tidak mungkin perjalanan untuk wisatawan juga akan dibuka. Saat kalian hendak mendatangi Jepang, mungkin kalian akan turun di Bandara Haneda, Bandara terbesar di jepang. Jika ingin tahu lebih tentang Bandara Haneda kalian bisa baca juga >> Bandara Tokyo Haneda, Bandara Internasional Jepang. Pembaca perlu memantau perkembangan saat ini dengan menyimak berita secara berkala. Patuhi ketentuan yang ada agar penerbangan ke Jepang tidak mengalami gangguan.