Bagi yang ingin belajar tentang teknologi dan sains, kuliah di Jepang menjadi impian. Terlebih, kuliah di Jepang berarti bisa kuliah sambil menikmati keindahan alamnya menawan. Syarat kuliah di Jepang tidaklah sulit apalagi jika memilih jalur mandiri bukan beasiswa. Bisa dibilang, semua orang bisa kuliah di Jepang asal memenuhi syarat.
Sebagai negara maju, Jepang memiliki sistem pendidikan tinggi yang sangat baik. Jadi tidak salah jika calon mahasiswa dari seluruh dunia ingin kuliah di Negeri Matahari ini. Kali ini akan diulas apa saja yang bisa disiapkan sebelum berangkat ke Jepang untuk kuliah.
Kuliah ke Jepang dengan Biaya Sendiri
Ada banyak pilihan jenis pendidikan tinggi di Jepang yang bisa dipilih oleh lulusan SMA. Tentu saja jika memilih kuliah dengan biaya sendiri, ada keleluasaan dalam pemilihan jenis pendidikan ini. Setelah lulus SMA, siswa bisa memilih untuk melanjutkan ke sekolah bahasa, diploma, sekolah tinggi kejuruan dan universitas yang ada di Jepang.
Untuk bisa melanjutkan ke universitas di Jepang, siswa lulusan SMA harus mengambil sekolah Bahasa Jepang dulu di Jepang. Oleh karena itu, sebagai salah satu syarat kuliah di Jepang, ada baiknya sebelum berangkat ke Jepang sudah mengambil kelas Bahasa Jepang dulu di Indonesia. Ini akan mempersingkat waktu belajar Bahasa Jepang di Jepang.
Kuliah dengan biaya sendiri artinya seluruh biaya yang timbul selama hidup di Jepang menjadi tanggung jawab pribadi. Mulai dari uang kuliah, akomodasi, transportasi, dan juga biaya kebutuhan pokok. Kuliah di Jepang jika dengan biaya sendiri memang terbilang cukup mahal. Alasannya karena untuk biaya hidup saja bisa mencapai Rp15 juta sebulan.
Jika memilih universitas yang ada di Tokyo, biaya hidup tadi bisa lebih tinggi. Oleh karena itu, banyak yang akhirnya memilih Kyoto sebagai destinasi pendidikan karena biaya hidupnya lebih murah. Selain itu, Kyoto juga adalah kota pelajarnya Jepang. Wajar jika biaya hidup juga menyesuaikan dengan penduduknya.
Selain itu, Kyoto terkenal dengan bangunan bersejarahnya, jadi jauh dari kesan hingar bingar kota. Mahasiswa bisa fokus belajar tanpa tergoda untuk bermain-main. Transportasi di Kyoto juga tidak kalah teratur dari Tokyo.
Artikel Pilihan
Tips Memilih Kampus yang Tepat di Jepang
Sebelum melengkapi berkas syarat kuliah di Jepang, ada baiknya mengenal dulu kampus mana yang cocok nantinya. Di Jepang, ada banyak kampus unggulan dengan kelebihannya masing-masing. Disarankan untuk menggali banyak-banyak informasi mengenai kampus-kampus terbaik yang ada di Jepang.
Jika pertimbangannya adalah mengenai biaya, disarankan memilih kampus-kampus yang ada di Kyoto. Walaupun biaya kuliahnya tidak jauh berbeda, namun biaya hidupnya lumayan bisa dipangkas. Namun jika bahasa menjadi pertimbangan, maka carilah kampus yang memberikan kuliah dalam Bahasa Inggris. Rata-rata di setiap kampus ada fakultas yang menjadikan Bahasa inggris sebagai pengantarnya.
Beberapa kampus di Jepang seperti University of Tokyo, Tokyo Institute of Technology, dan Kyoto University memberikan fasilitas beasiswa bagi mahasiswanya yang memenuhi syarat. Kampus unggulan lain juga memberikan program serupa. Jadi, jika di tahun kedua memutuskan untuk mencari beasiswa, carilah juga kampus yang menyediakan fasilitas beasiswa.
Syarat Kuliah di Jepang
Ada beberapa hal yang harus dimiliki sebelum kuliah ke Jepang. Walaupun kuliah dengan biaya sendiri, syarat kuliah di Jepang ini harus tetap dimiliki. Simak penjelasan singkat berikut ini:
1. Mampu Berbahasa Jepang
Seperti telah disinggung di atas, syarat kuliah di Jepang adalah mahasiswa harus mengambil kursus bahasa Jepang terlebih dahulu. Namun jika telah memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Jepang atau maka kursus Bahasa Jepang di Jepang bisa lebih singkat. Alasannya adalah mayoritas perkuliahan di Jepang diberikan dalam Bahasa Jepang.
2. Memiliki Sertifikat Bahasa
Bagi mahasiswa yang akan mengambil kelas internasional di mana pengantarnya adalah Bahasa Inggris, maka wajib memiliki sertifikat Bahasa Inggris. Artinya, calon mahasiswa harus mengikuti tes TOEFL-iBT, TOEIC atau IELTS. Cari tahu dengan baik berapa skor minimal yang diterima oleh kampus yang diinginkan. Persiapkan diri dengan baik jauh-jauh hari jika sudah ada keinginan kuliah di Jepang dan mengambil kelas internasional.
3. Ikuti Jadwal dan Aturan Pendaftaran Kampus
Sebelum bisa mendaftar, calon mahasiswa harus mengirimkan lamaran atau proposal terlebih dahulu kepada profesor di kampus tujuan. Tujuannya adalah agar professor tadi bisa menjadi pembimbing selama kuliah dan selama melakukan riset. Maka dari itu, cari profesor yang bidangnya sesuai dengan tema riset nantinya.
Setelah mendapat persetujuan dari professor barulah dokumen-dokumen terkait pendaftaran bisa disiapkan. Setiap kampus bisa berbeda-beda dokumen yang diminta. Umumnya akan diminta sertifikat bahasa, surat rekomendasi resmi dari fakultas, fotokopi ijazah dan mengisi beberapa formulir. Pastikan betul-betul deadline pendaftaran dan pengiriman berkas melalui website kampus.
4. Siapkan CV dan Ijazah Kelulusan
Calon mahasiswa diharuskan membuat CV untuk keperluan pengiriman proposal kepada profesor di kampus tujuan. Buat CV sebaik dan semenarik mungkin. Jika belum pernah membuat CV, ada banyak referensi CV untuk college application di internet. Konten dalam CV harus jelas mencerminkan diri siswa dan informasi yang ada di dalamnya harus valid.
Ijazah kelulusan harus dilegalisir. Ini merupakan salah satu syarat kuliah di Jepang. Mayoritas kampus di Jepang mensyaratkan fotokopi ijazah yang dilegalisir ini sebagai dokumen pendaftaran. Usahakan agar ijazah tidak rusak, basah, tercoret-coret ataupun sobek. Ada baiknya segera melakukan laminating setelah menerima ijazah.
Mempersiapkan Biaya Hidup di Jepang
Jika calon mahasiswa datang dari keluarga yang berada dan mampu dari segi ekonomi, tentu biaya hidup di Jepang tidak menjadi masalah. Namun jika biaya kuliah dan biaya hidup yang disiapkan oleh orang tua pas saja, maka perlu persiapan yang matang sebelum berangkat ke sana. Simulasikan berapa biaya yang dibutuhkan dengan cermat dan usahakan untuk berhemat selama di Jepang.
Contohnya, pilihlah tinggal di asrama daripada di apartemen pribadi jika memang uang saku mepet. Kemudian, tidak memilih kampus yang ada di Tokyo karena biaya hidup di kota besar seperti Tokyo sangat mahal. Jika ingin uang saku tambahan, bisa dengan melakukan kerja paruh waktu yang memiliki upah per jam. Upah ini cukup besar bahkan bisa menutupi biaya kuliah dan biaya hidup.
Namun sebelum memutuskan untuk kerja part time, perhitungkan lagi berapa sisa waktu yang tersisa setelah jam kuliah. Kemudian apakah jadwal belajar tidak terganggu dengan adanya kerja part time tadi. Ingat, tujuan utama kuliah di Jepang adalah menamatkan kuliah tepat waktu. Jika tidak memungkinkan kerja part time, maka gunakan uang saku dengan hemat dan bijak.
Calon mahasiswa yang telah memenuhi semua syarat kuliah di Jepang bisa langsung mendaftar. Jangan lupa untuk mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari jika sudah ada keinginan melanjutkan studi ke Jepang. Ingat untuk fokus belajar dan minta restu dari orang tua agar kegiatan belajar di Jepang berjalan lancar.
Baca juga: Beasiswa Pertukaran Pelajar Jepang dan Persiapan Sebelum Keberangkatan