Mengenal Randoseru, Tas Sekolah di Jepang yang Ikonik

WeXpats
2020/06/02

Saat menonton film Jepang, pasti seringkali ada adegan dimana anak-anak sekolah dasar membawa tas sekolah yang seragam. Bentuknya yang kotak dengan warna yang mencolok membuat tas ini begitu menarik. Tas sekolah di Jepang tersebut sangat unik dan tidak heran kini banyak wisatawan bahkan menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Jepang.

Tas sekolah khas Jepang tersebut dalam Bahasa Jepang dikenal dengan nama randoseru. Bagi masyarakat Jepang, tas ini bukanlah sembarang tas biasa karena berhubungan dengan sejarah dan juga didesain khusus dengan tujuan tertentu. Jika penasaran dan ingin tahu lebih jauh mengenai tas sekolah di Jepang ini, simak ulasannya berikut ini:

Apa Itu Randoseru?

Selain seragam, sepatu sekolah, ataupun gaya rambut, salah satu tren lain yang populer di Jepang adalah tas sekolah khas Jepang atau randoseru. Randoseru adalah tas sekolah di Jepang yang terbuat dari kulit, yang beratnya mencapai 1 kg dan didesain khusus untuk anak-anak. Anak-anak sekolah dasar menggunakannya untuk menyimpan seluruh barang-barang keperluan sekolah.

Randoseru berbentuk bujur sangkar yang dijahit sangat erat di setiap pinggirannya. Hingga saat ini, hampir semua randoseru dibuat dengan tangan. Itulah mengapa tas ini begitu kuat dan juga tahan lama. Soal harga tidak main-main, untuk harga biasa tas sekolah ini bisa dibanderol mulai dari harga ¥30.000 sampai dengan ¥120.000 untuk tas versi premium loh! Meskipun harganya terbilang cukup mahal, namun tas ini bisa bertahan lama, dari mulai masuk sekolah sampai anak-anak kelas 6 di sekolah dasar.

Desain randoseru tradisional berukuran sekitar 30 cm dengan lebar 23 cm. Terdapat penutup luaran tas yang menutupi resleting yang digunakan untuk melindungi isi tas. Di sampingnya terdapat kantong kecil yang biasanya digunakan untuk meletakkan barang-barang harus mudah dijangkau.

Pada bagian dalamnya ada kantong khusus pulpen atau pensil, penggaris, dan juga peralatan sekolah lainnya. Kemudian, tempat penyimpanan paling besar digunakan untuk buku ataupun kertas lainnya.

Ada pula tempat penyimpanan lebih kecil yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian ganti atau makan siang. Beberapa tas memiliki pengait yang bisa digunakan untuk menaruh payung atau tas makan siang.

Biasanya tas ini dijadikan sebagai hadiah untuk anak-anak di tahun pertama sekolah mereka. Mereka akan terus menggunakan tas yang sama hingga kelas 6 dan akan menggunakan tas yang berbeda saat sudah duduk di sekolah menengah pertama. Namun, tak jarang juga tas ini akan diturunkan ke saudara berikutnya untuk digunakan kembali.

Sejarah Randoseru, Tas Sekolah di Jepang

Tas sekolah di Jepang atau dengan nama lain randoseru begitu populer. Namun, kepopulerannya ternyata berawal dari berawal dari ransel yang biasanya digunakan oleh militer Belanda. Jadi, selama periode Edo, militer Jepang mengadopsi ransel dari gaya Belanda setelah adanya westernisasi militer.

Sekitar tahun 1885, tas ini mulai diadopsi untuk anak-anak sekolah. Pada awalnya hanya sekolah Gakushunin yang pertama kali mengadopsi tas yang bisa digunakan oleh kedua tangan pada saat itu. Sekolah Gakushunin adalah sekolah untuk para kaum elit dan juga anak-anak bangsawan Jepang.

Dua tahun kemudian, muncullah desain tas yang kini mirip dengan randoseru. Tas tersebut diberikan pada Kaisar Taisho oleh Hirofumi Ito saat beliau masuk ke Sekolah Gakushuin. Pada awalnya tas ini hanya digunakan oleh kalangan atas saja karena harganya yang mahal.

Namun, hingga Perang Dunia ke-II, furoshiki (sejenis kain yang digunakan untuk membungkus segala jenis barang) berhasil didesain agar memiliki bentuk seperti randoseru. Namun, ketika ekonomi naik di Jepang, seluruh siswa di Jepang mulai menggunakan randoseru hingga sekarang.

Keuntungan Menggunakan Randoseru

Setelah mengetahui sejarah tas sekolah khas Jepang, yaitu randoseru saatnya mengetahui keuntungan menggunakannya. Hal ini perlu diketahui karena pembuatan tas ini tidak sembarangan dan berbeda dengan tas-tas sekolah pada umumnya. Berikut ini adalah keuntungan menggunakan randoseru sehingga tas ini begitu populer:

1. Tahan Air dan Tahan Lama

Tas ini cukup berat, namun desain tersebut dimaksudkan agar bisa menjadi penahan kepala jika seorang anak jatuh dari belakang. Atau, tas ini pun bisa digunakan sebagai pelindung anak-anak dari benda yang jatuh saat gempa bumi. randoseru memang berat dan mahal namun awet digunakan.

Tas ini diasumsikan bisa digunakan selama enam tahun, ketika anak-anak lulus sekolah dasar. Bahkan, beberapa produsen tas sekolah di Jepang ini menawarkan garansi selama enam tahun lamanya.

Selain kuat dan tahan lama, tas ini pun tahan air karena tidak jarang anak-anak sekolah dasar berjalan saat hari hujan ke sekolah. Dengan tas yang tahan air, buku dan peralatan sekolah lainnya akan tetap kering.

2. Desainnya Ramah Anak

Meskipun randoseru cukup berat, namun tas ini cocok digunakan untuk anak-anak. Pasalnya, tas ini didesain agar memiliki keseimbangan yang sempurna saat digunakan oleh anak-anak. Sabuk bahu pada tas ini dibuat lebih tebal dan juga lebar dibandingkan tas pada umumnya.

Selain itu, bantal di bagian belakang tas dirancang khusus agar pas dengan punggung anak-anak. Kemudian, tas juga akan berukuran lebih tinggi dari pinggang penggunanya. Dengan begitu, meskipun tas ini berat tetapi ketika anak-anak mengenakannya mereka tidak akan merasakan hal demikian.

Gaya dan Tren Terbaru dari Randoseru

Sebelum mengetahui bagaimana gaya dan juga tren terbaru dari tas sekolah di Jepang, ada baiknya ketahui dulu bagaimana gaya khas randoseru tradisional. Secara tradisional, tas sekolah di Jepang dengan warna hitam hanya digunakan oleh laki-laki dan perempuan menggunakan tas warna merah.

Dahulu tas ini dibuat dari kulit asli namun karena sangat berat kini banyak yang menggunakan kulit sintetis. Jadi, meskipun ringan namun tetap memiliki daya tahan yang tinggi.

Kini setiap tahun tren randoseru berubah-ubah, baik dalam segi warna ataupun motifnya. Dulu tas ini hanya ada dua warna yaitu hitam dan merah namun kini randoseru hadir dengan beragam macam warna. Bahkan, ada juga randoseru yang hadir dengan kombinasi warna atau memiliki gambar-gambar yang lucu dan menarik anak sekolah.

Menariknya, randoseru juga menjadi barang mode yang populer dan dicari oleh banyak orang dewasa, Dengan begitu, hadir pula randoseru versi dewasa. Tidak jarang wisatawan membeli randoseru dan menjadikannya sebagai oleh-oleh khas Jepang. Harga tas ini pun beragam, mulai dari yang terjangkau sampai dengan harga edisi premium.

Selain itu, jenis kulit yang bisa dibuat tas ini pun menjadi sangat beragam, mulai dari kulit buaya, kulit ular, dan sejenisnya. Jadi, semakin jarang material yang digunakan, tentunya semakin mahal harganya. Namun, meskipun begitu, randoseru tetap diburu oleh wisatawan asing.

Itulah ulasan mengenai randoseru yaitu tas sekolah di Jepang yang digunakan oleh siswa sekolah dasar. Meskipun awalnya hanya ada dua warna dan diciptakan untuk anak sekolah, kini randoseru begitu berkembang. Banyaknya warna dan motif yang menarik dan tahan lama, menjadikan tas ini juga diburu oleh wisatawan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.

Baca juga: Seifuku: Seragam Sekolah Jepang Dulu dan Sekarang

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Sekolah di Jepang/ Kehidupan pelajar di Jepang/ Mengenal Randoseru, Tas Sekolah di Jepang yang Ikonik

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie