Bicara tentang budaya Jepang, apa yang ada dalam pikiranmu? Apakah budaya Jepang modern seperti cosplay, anime, atau manga? Atau, budaya tradisional yang dimiliki Jepang seperti kimono, ninja, judo? Dengan banyaknya gambaran yang muncul di benakmu, ini menandakan bahwa Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki budaya yang sangat beragam.
Jepang tidak hanya dikenal sebagai negara yang masih kental tradisi dan budaya tradisionalnya, tetapi Jepang juga begitu terkenal sebagai negara maju yang sangat adaptif dan mengaplikasikan banyak teknologi terbaru. Sebelum mengetahui lebih banyak soal budaya Jepang modern, sebaiknya ketahui dulu bagaimana budaya tradisional Jepang yang akan dibahas sebagai berikut.
Bagaimana Budaya Tradisional Jepang?
Salah satu negara yang masih menjunjung tinggi budaya tradisionalnya hingga kini adalah Jepang. Bahkan eksistensi budaya tradisionalnya sangat kuat. Jepang sempat menutup masuknya budaya asing beberapa kali, sebelum tahun 1858 dan saat perang dunia ke-II. Budaya tradisional Jepang sendiri berkembang lebih dari 400 tahun lalu, mulai dari periode Edo.
Meskipun sudah sangat lama, namun budaya tradisional Jepang masih dilestarikan hingga kini. Misalnya, adanya seni pertunjukan tradisional Jepang yang begitu terkenal, seperti noh, kabuki, rakugo, dan bunraku yang tidak kehilangan peminat. Atau, budaya tradisional Jepang, seperti kadou, sadou, koudou, dan shodou yang kini masih terus dilestarikan.
Budaya tradisional dilestarikan dengan beragam macam cara, misalnya dengan memperkenalkannya dengan generasi selanjutnya ataupun wisatawan melalui festival. Atau, dengan diadakannya suatu destinasi wisata dimana wisatawan lokal maupun asing bisa mencoba pengalaman budaya masa lalu.
Artikel Pilihan
Perbedaan Budaya Jepang Tradisional dan Modern
Setelah mengetahui bagaimana budaya tradisional Jepang, kini saatnya mengetahui perbedaan budaya Jepang tradisional dan modern. Pasalnya, meskipun Jepang menjunjung tinggi kebudayaan yang dimiliki, Jepang tetap mengikuti arus zaman yang semakin modern. Hal ini terlihat dari banyak sisi yang menarik untuk diketahui.
Misalnya, perbedaan budaya Jepang tradisional dan modern yang pertama adalah dari sisi ideologi. Budaya Jepang tradisional dinilai konservatif namun tetap nasionalis. Meskipun begitu, Jepang merupakan salah satu negara yang bisa beradaptasi dengan cepat. Hal ini bisa dilihat dari ideologi Jepang modern yang sangat adaptif, bertaraf internasional, dan berorientasi pada teknologi.
Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari arsitektur bangunan yang ada di Jepang. Pada budaya Jepang tradisional, arsitektur Jepang memiliki banyak kemiripan dengan gaya Cina. Misalnya, seperti banyaknya kastil dan kuil tua yang didedikasikan untuk Shogun dan juga bangsawan.
Sedangkan pada budaya Jepang modern, gara arsitekturnya terdapat pengaruh dari Eropa. Maka, di Jepang dapat terlihat banyaknya bangunan dengan penggabungan gaya Eropa dengan gaya Jepang sendiri sehingga menghasilkan desain arsitektur bangunan yang unik.
Dari kedua contoh tersebut, bisa dilihat bahwa adanya perbedaan yang mencolok antara budaya Jepang tradisional dan modern. Selain itu, meskipun Jepang berhasil beradaptasi dengan era baru, Jepang tetap mampu melestarikan budaya dan tradisi masa lalunya. Jepang menjadi salah satu negara yang bisa menciptakan perpaduan sempurna antara budaya tradisional dan modern.
Mengenal Budaya Jepang Modern dan Populer
Semenjak Jepang membuka perbatasannya, Jepang memiliki perubahan setiap tahunnya. Hal ini tentu saja mempengaruhi kebudayaan masa lalunya dan menciptakan budaya yang baru, yaitu budaya modern dan populer yang dikenal dunia. Berikut ini adalah tiga budaya Jepang modern dan populer yang menarik untuk diketahui:
1. Anime
Bagi orang Jepang, anime merujuk pada sebuah tayangan animasi namun anime sendiri berasal dari Bahasa Inggris, yaitu animation. Namun, kini anime merupakan bahasa yang begitu populer dan digunakan untuk menyebut film animasi atau kartun yang berasal dari Jepang.
Anime sendiri pertama kali dikenal pada era Meiji, tahun 1868 - 1912, di abad ke-19. Pertama kali, anime hadir hanya dalam bentuk tayangan selingan dengan durasi 5 menit dan tanpa suara. Namun, dengan adanya kemajuan teknologi, anime pun terus berkembang dan hingga sekarang ini yang terkenal di semua penjuru dunia.
2. Cosplay
Kebanyakan orang lebih familiar menggunakan kata ‘Cosplay’, padahal kata asalnya adalah ‘Kosupure’ dalam Bahasa Jepang. Cosplay sendiri adalah gabungan dari dua kata, yaitu costume dan play. Dengan begitu, cosplay sendiri bisa berarti suatu hobi mengenakan pakaian dan aksesoris atau make up seperti yang dikenakan oleh tokoh-tokoh populer dari manga, anime, game, dan lain sebagainya.
Adanya budaya cosplay dipengaruhi dari tradisi penggemar film fiksi ilmiah dari barat. Para penggemar tersebut g suka mengadakan konvensi dan mengenakan kostum yang digunakan oleh para tokoh film. Kemudian, tradisi ini sampai ke Jepang dan hingga saat ini semakin menyebar dan meluas di masyarakat Jepang.
3. Manga
Orang Indonesia mengenal manga sebagai komik dan menjadi favorit banyak orang karena sifatnya ringan untuk dibaca. Manga terdiri dari dua huruf kanji, dengan rincian ‘Man’ yang artinya ‘penuh’ dan ‘Ga’ yang artinya ‘gambar’. Ada beragam jenis manga, seperti kodomo manga, yaitu komik anak-anak, shoujo manga, yaitu komik perempuan, shounen manga, yaitu komik laki-laki, dan manga dewasa.
Meskipun manga merupakan budaya Jepang modern, kini manga pun sedang berjuang untuk terus eksis. Jika pada masa dahulu manga menggunakan media konvensional, kini manga mulai merambah ke media online agar tetap digemari dan eksis. Namun, adanya adaptasi ini membuat perbedaan yang cukup signifikan, yaitu meningkatnya penjualan manga.
Tercatat bahwa penjualan manga digital meningkat 17.2 persen menjadi 171.11 miliar yen di tahun 2017. Hal tersebut tentu menjadi angin segar tersendiri karena penjualan manga kertas dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Di tahun 2017 sendiri, penuruannya hingga 14.4% menjadi 166.6 miliar Yen.
Sejarah dan Perkembangan Budaya Jepang Modern
Adanya budaya Jepang modern yang telah dijelaskan di atas pasti ada kaitannya dengan sejarah dan bagaimana budaya modern tersebut bisa berkembang hingga kini. Perkembangan budaya modern di Jepang diawali ketika Jepang mulai membuka diri dengan dunia luar pada tahun 1858.
Para cendekiawan dan juga bangsawan Jepang mulai memperkenalkan budaya Jepang ke budaya luar, dan begitu pun sebaliknya. Hal tersebut membuat adanya asimilasi budaya, misalnya perpaduan antara kecap Jepang dengan arak dari barat. Kedua bahan tersebut kini masih ada dan populer, yaitu menjadi bahan dasar makanan sukiyaki.
Hingga pada suatu titik, Jepang kembali meninggalkan budaya asing, seperti budaya Amerika ketika adanya poros sekutu dan sentral. Namun, setelah perang dunia ke-II, Jepang mulai mencampurkan budaya mereka dengan budaya Amerika dan Eropa. Misalnya, Jepang mulai mengimpor film, komik, kartun, dan produk budaya asing lainnya.
Sampailah pada tahun 1970, perekonomian Jepang semakin membaik dan Jepang mampu untuk memproduksi peralatan elektronik maupun film, musik, dan komik sendiri. Hingga kini budaya populer Jepang masih terus berkembang dengan pesat, terlebih lagi adanya internet. Bisa dilihat kini beragam produk dan budaya Jepang modern begitu terkenal di luar negeri.
Misalnya, yaitu anime yang semakin mendunia atau bahkan game console yang begitu digemari banyak orang di seluruh dunia. Dengan begitu populernya budaya modern yang dimilikinya, pemerintah jepang memanfaatkan produk budaya modern sebagai ajang promosi untuk menarik wisatawan. Pemerintah Jepang juga mendukung budaya Jepang populer dengan membuat museum budaya populer ataupun landmark tertentu.
Dari penjelasan di atas, berarti bisa diketahui jika budaya Jepang modern tidak terlepas dari adanya budaya atau tradisi Jepang kuno. Istimewanya, meskipun Jepang kini menjadi salah satu negara maju dan memiliki budaya modern yang populer, tetap melestarikan budaya tradisionalnya. Namun, hal tersebut juga menjadi tantangan sendiri agar budaya Jepang tradisional tidak tergerus zaman.
