Seperti Apa Sejarah Budaya Jepang Dari Zaman Kuno Hingga Sekarang?

WeXpats
2020/06/03

Sejarah budaya Jepang yang panjang selalu menarik untuk dibahas. Gaya dan cara hidup orang Jepang berkembang sejak lebih dari ratusan tahun yang lalu. Ada banyak hal yang mempengaruhi terbentuknya budaya Jepang yang beragam.

Sebagai negara besar, sejarah budaya Jepang terbagi menjadi budaya tradisional dan modern. Kemunculan dua budaya ini membuat Jepang semakin kaya. Uniknya, di tengah maraknya budaya modern, Jepang tidak pernah kehilangan budaya tradisionalnya.

Jepang di Zaman Kuno dan Zaman Klasik

Zaman kuno dan klasik di Jepang ditandai dari dimulainya Zaman Kofun pada tahun 250 M. Pada zaman ini, dimulailah garis keturunan dari Kekaisaran Jepang. Di Zaman Kofun ini muncul negara Yamato yang sangat kuat dan dominan. Negara ini juga dikenal dengan sebutan negara Jepang purba. Nama Kofun sendiri diambil karena pada zaman ini gundukan makam disebut Kofun.

Negara Yamato menjadi semakin kuat di Zaman Asuka sekitar tahun 538-710 M. Negara purba ini secara bertahap berubah menjadi negara yang tersentralisasi dan memiliki undang-undang. Agama Budha mulai masuk dan makam berbentuk Kofun tidak dibuat lagi.

Zaman Nara adalah bagian dari sejarah budaya Jepang di Zaman klasik tepatnya pada awal abad ke 8. Kehidupan politik di zaman ini sangat terbatas dan banyak terjadi perebutan kekuasaan di antara keluarga kekaisaran. Di zaman ini, Kaisar tidak selalu berkuasa untuk hal politik karena adanya bangsawan istana.

Kekaisaran mencapai puncak kejayaan di bidang puisi dan sastra pada akhir Zaman Heian. Di Zaman Heian inilah klan-klan Samurai mulai bermunculan. Zaman ini merupakan akhir dari zaman klasik di Jepang yaitu sekitar tahun 794-1185. Sejarah budaya Jepang tidak bisa dilepaskan dari rentetan zaman kuno dan klasik ini.

Kemunculan Budaya Tradisional Jepang

Budaya tradisional Jepang adalah hasil dari sejarah yang panjang selama berabad-abad. Selain membentuk budayanya sendiri, Jepang juga mengadopsi budaya dari daerah lain pada zaman kuno. Salah satunya adalah mengadopsi budaya dari Tiongkok yang merupakan tetangga Jepang.

Huruf Kanji dan juga agama Budha merupakan adopsi Jepang atas budaya di Tiongkok. Sejarah budaya Jepang juga dibentuk oleh para bangsawan pada Zaman Heian. Zaman ini, Shogun dan Samurai adalah pemimpin masyarakat hingga bisa menciptakan budaya yang masih bisa dilihat pada jaman sekarang.

Budaya dari masa kejayaan Samurai ini contohnya adalah upacara minum teh dan juga arsitektur shoin. Tidak dapat dipungkiri bahwa Tiongkok memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam terbentuknya budaya Jepang. Namun, seiring dengan semakin kuatnya budaya Jepang sendiri, pengaruh budaya Tiongkok perlahan pudar.

Jepang mulai membentuk aksaranya sendiri yang dikenal dengan Kana pada Zaman Heian. Hal ini membuktikan Jepang sudah mulai mandiri pada akhir Zaman klasik. Selain itu, munculnya kesenian membuat kaligrafi, merangkai bunga, dan juga seni bela diri menandakan Jepang terus membentuk budayanya sendiri.

Perjalanan sejarah budaya Jepang, budaya tradisional sering dikaitkan dengan sebuah konsep bernama Dou atau yang berarti jalan. Budaya yang tercipta baik seni maupun bela diri tidak untuk ajang bersaing kekuatan atau keahlian. Namun, lebih kepada nilai keindahan dan spiritualitas. Oleh karena itu, Dou, tidak punya akhir dan akan terus melekat untuk ditekuni seumur hidup.

Zaman Edo dan Munculnya Teater Jepang

Zaman Edo adalah zaman dimana Jepang modern mulai muncul. Kemunculannya dimulai setelah akhir masa Sengoku atau masa peperangan. Lahir pemerintahan yang lebih stabil dan menandai era damai yang berlangsung cukup lama.

Di Zaman Edo, Jepang menjadi terisolasi dari negara lain serta pengaruh asing. Sehingga, budaya yang muncul adalah buah karya masyarakat atau rakyat jelata. Akhirnya, munculah kesenian seperti teater Jepang kabuki dan bunraku, juga seni lukis Ukiyo.

Akhirnya, Zaman Shogun Edo pun berakhir ditandai dengan munculnya pemerintahan Meiji atau yang sering dikenal dengan Restorasi Meiji. Pada era ini, Jepang membuka dirinya menuju modernisasi dengan sangat cepat.

Pada era Restorasi Meiji ini, Jepang sangat aktif dalam mengadopsi dan menggabungkan budaya barat ke dalam budaya Jepang. Jepang menjadi semakin glamor dan juga membuat kekuatan militer semakin besar. Peristiwa besar perang dunia II pun terjadi di era ini walaupun berujung pada tragedi.

Kekalahan perang ini sempat membuat Jepang terpuruk namun dengan cepat bangkit kembali. Industrialisasi berkembang dengan sangat cepat, sehingga muncul kekuatan-kekuatan industri di berbagai bidang seperti kelistrikan, otomotif, dan juga peralatan rumah tangga.

Industri ini membentuk image Jepang hingga sekarang sebagai pionir produsen produk industri tersebut. Ekonomi Jepang juga mengalami perkembangan pesat di masa ini. Seiring dengan itu, budaya kuliner ikut berkembang. Tak ketinggalan, munculnya budaya pop Jepang yang mendunia seperti manga, karaoke, dan juga animasi.

Macam-macam Budaya Khas Jepang

Setelah mengetahui sejarah budaya Jepang, berikut ini akan diberikan beberapa contoh budaya khas Jepang. Simak daftar di bawah ini, ya:

1. Baju Tradisional Kimono

Jika sekarang Kimono hanya digunakan pada acara atau perayaan tertentu saja, dulu Kimono adalah pakaian sehari-hari di Jepang. Pria dan wanita bisa mengenakan Kimono. Untuk Kimono pria, desainnya lebih sederhana dan motifnya tidak terlalu rumit. Sedangkan untuk wanita, motifnya tergantung pada usia, status sosial, dan formalitas acara. Aksesoris tambahan kimono wanita juga cukup banyak.

2. Maiko

Maiko adalah gadis muda Jepang yang menguasai banyak kesenian tradisional Jepang. Umumnya, Maiko banyak dijumpai di distrik Gion, Kyoto. Di sana, akan dijumpai seni kecantikan khas Jepang yang merupakan riasan wajah dengan warna putih, gaya rambut khas Jepang dan tentu saja Kimono.

3. Upacara Minum Teh

Upacara minum teh adalah tradisi menyajikan teh oleh tuan rumah di Jepang kepada tamu. Tradisi yang satu ini sangat unik karena bisa mencerminkan pengetahuan dan kepribadian si tuan rumah. Semuanya tercermin dari cara berpikir, tujuan hidup, bahkan apresiasi terhadap peralatan minum teh itu sendiri.

4. Seni Merangkai Bunga Jepang

Seni ini disebut Ikebana. Dalam kebudayaan Jepang, bunga adalah lambang kehormatan. Bunga juga dianggap sebagai tempat dimana Tuhan bersemayam. Rangkaian bunga ini biasanya diletakkan di altar. Kesulitan dari Ikebana ini membuat seni merangkai bunga ini memerlukan keahlian khusus.

5. Seni Bela Diri Jepang

Jepang terkenal dengan seni bela dirinya antara lain Kendo, Judo, Kyudo, dan tentu saja Karate. Kyudo dan Kendo termasuk dalam seni bela diri modern. Sedangkan Karate merupakan seni bela diri yang diadaptasi dari seni bela diri Cina. Judo, yang terkenal dengan teknik bantingannya, adalah seni bela diri yang mengedepankan kompetisi.

Sejarah budaya Jepang baik klasik maupun modern telah membentuk Jepang sebagai negara yang besar. Melihat Jepang, seolah melihat dua sisi mata uang antara masa lalu dan masa kini yang saling menyatu. Masyarakat modern Jepang tidak lantas meninggalkan tradisi masa lampau. Inilah yang patut ditiru dari Jepang.

Baca juga: Perayaan dan Sejarah Valentine di Jepang. Seperti Apa Sudut Pandangnya dalam Budaya Jepang?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Sejarah Jepang/ Seperti Apa Sejarah Budaya Jepang Dari Zaman Kuno Hingga Sekarang?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie