Bagi yang sedang menghadapi kelulusan SMA atau sederajatnya dan ingin melanjutkan studi ke luar negeri, bisa menjadikan Jepang sebagai negara pilihan. Tak dapat dipungkiri jika negara ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi sejumlah pelajar asing. Tak hanya universitas, ada juga sekolah kejuruan di Jepang yang banyak diminati.
Mereka yang memilih sekolah kejuruan di Jepang akan memperdalam ilmu pengetahuan atau keterampilan tertentu. Perlu diingat kalau sekolah ini berbeda dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Indonesia. Sebab pendaftarnya harus lulus SMA atau sederajatnya terlebih dahulu.
Mengenal Sekolah Kejuruan di Jepang
Sebelum lebih jauh membahas tentang sekolah kejuruan di Jepang, perlu diingat bahwa tahun akademik di sana berbeda di beberapa negara pada umumnya. Semua institusi pendidikan memulai tahun ajaran baru di bulan April sehingga para peserta bisa memantau pembukaan pendaftaran sejak bulan Oktober hingga Januari.
Buat yang tertarik pada keterampilan praktek dibandingkan teori, lebih baik mendaftar ke sekolah kejuruan. Di sini seseorang lebih banyak belajar tentang skill tertentu, misalnya animasi, desain, bidang kuliner, fashion, dan sebagainya. Dengan begitu, waktu yang dibutuhkan pun tak selama di universitas. Cukup 2-3 tahun kemudian lulus dan menyandang gelar professional.
Untuk proses pendaftarannya pun lebih mudah dan singkat. Persiapkan kemampuan bahasa Jepang yang baik karena ini menjadi salah satu syarat utamanya. Setelah itu, barulah mengikuti tes ujian masuk, bukan ujian EJU (Examination for Japanese University). Kalau belum yakin dengan kemampuan bahasa Jepang yang dimiliki, sebaiknya mengambil sekolah khusus bahasa Jepang dulu selama 6 bulan hingga 2 tahun dan mendapatkan sertifikat N2.
Artikel Pilihan
Jenjang Karir Setelah Lulus
Mungkin ada yang bertanya-tanya tentang jenjang karir setelah dari sekolah kejuruan di Jepang. Jangan khawatir, meskipun tidak menyandang gelar sarjana, sertifikat yang diperoleh sudah bisa dipakai untuk mencari kerja. Sertifikat tersebut setara dengan diploma dan diterima di sejumlah tempat kerja, baik di dalam Jepang maupun luar Jepang.
Keuntungan belajar di sekolah kejuruan adalah keterampilan praktik lebih terasah dibandingkan mereka yang belajar di universitas. Sebab selama studinya fokus mempelajari keahlian di bidang IT, mesin, pariwisata, robotic, dan sebagainya. Maka, lulusan-lulusan sekolah kejuruan jika dihadapkan dengan lulusan universitas tak kalah saing. Mereka punya modal pengetahuan praktik yang lebih banyak.
Secara kesempatan bekerja tidak akan membedakan mana lulusan sekolah kejuruan atau universitas. Selama seseorang menunjukkan kinerja yang memuaskan maka kesempatan untuk menduduki posisi struktural itu ada. Namun jika lulusan sekolah kejuruan ingin melanjutkan ke universitas pun bisa. Dengan begitu, bekal seseorang untuk memasuki dunia kerja lebih lengkap.
Rekomendasi Sekolah Kejuruan di Jepang
Sama seperti universitas, sekolah kejuruan di negeri ini pun banyak yang sudah terkenal di dunia. Murid-muridnya tidak hanya dari Jepang saja. Bahkan ada beberapa yang membuka jalur beasiswa bagi calon peserta didiknya. Cari tahu tentang sekolah-sekolah kejuruan tersebut, baik melalui situs resmi mereka, lembaga pendidikan, atau menghubungi pusat informasi Jepang. Berikut adalah beberapa sekolah yang bisa menjadi referensi:
1. Tokyo Institute of Tourism
Sesuai dengan namanya, sekolah kejuruan ini fokus pada pendidikan pariwisata. Sekolah ini terletak di daerah Tokyo dan sudah ada sejak sekitar 40 tahun lalu. Murid-muridnya mendalami ilmu praktik dalam industri perhotelan, café, hingga menjadi interpreter bahasa. Cukup belajar selama dua tahun, setelah itu siap bekerja di bidang tourism dan service. Keuntungannya, sekolah ini telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk magang.
2. Tokyo School of Business College
Sekolah ini biasa disebut juga dengan TSB. Berdiri sejak 1967, TSB terbukti mampu mencetak generasi-generasi yang handal di bidang bisnis. Para murid tidak hanya belajar tentang menjalankan bisnis saja, tetapi juga kemampuan berpikir strategis dan keterampilan negosiasi diasah di sana. Sekolah bisnis ini memiliki beberapa pilihan jurusan, di antaranya adalah Sport Business, IT Business, Fashion Business, Flower Business, dan masih banyak lagi.
3. Tokyo Visual Art
Bagi pecinta seni sebaiknya memilih Tokyo Visual Art sebagai tempat pendidikan lanjutan. Di Tokyo Visual Art (TVA) seseorang akan mendalami berbagai ilmu entertainment sehingga setelah dua tahun menempuh pendidikan di sini bisa bekerja di penerbit, pertelevisian, dan bidang kesenian lainnya. Ada banyak departemen yang bisa dipilih, diantaranya TV Broadcasting, Cinema, Music Staff, Special Make Up, Performing Art, Dance, hingga Photography.
4. Toho Gakuen
Sekolah ini dulunya bernama Tokyo Broadcasting, namun akhirnya berubah menjadi Toho Gakuen. Sebagian besar lulusannya diterima kerja di dunia entertainment, khususnya TV. Beberapa lulusan yang cukup terkenal adalah Kanako Yanagihara seorang komedian, Toshiki Masuda, serta Yukihiko Tsutsumi seorang movie director. Namun sebenarnya jurusan yang disediakan bukan hanya di bidang perfilman saja, ada juga musik, rekaman audio, kartun, dan masih banyak lagi.
5. Yokohama Design College
Yokohama Design College (YDC) termasuk sekolah desain yang bergengsi di Jepang. Lokasinya dekat dengan Tokyo, hanya 30 menit dari pusat kota tersebut. Dalam satu gedung, ada tiga sekolah di YDC, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA), desain, serta khusus belajar bahasa Jepang. Di sekolah ini cukup banyak ditemui pelajar-pelajar asing. Mereka belajar di gedung dan menggunakan fasilitas yang sama dengan pelajar asli Jepang. Oleh sebab itu, nuansa pembelajaran internasional sangat terasa di sini.
Perbedaan Sekolah Kejuruan dengan Universitas
Mungkin masih ada yang bingung apa perbedaan sekolah kejuruan di Jepang dengan universitas. Jangan sampai salah daftar. Sesuaikan dengan tujuan belajar dan cita-cita yang ingin diraih. Simak beberapa poin yang membedakan keduanya di bawah ini:
1. Periode Belajar
Sekolah kejuruan lebih banyak melakukan praktik dibandingkan dengan duduk di kelas dan membahas ilmu teoritis. Sebab targetnya adalah mencetak anak-anak yang siap kerja dan bersaing di dunia profesional. Oleh sebab itu, periode belajarnya lebih pendek, yakni dua sampai dengan tiga tahun. Sedangkan di universitas seseorang bisa lulus dalam waktu tiga setengah hingga empat tahun paling cepat. Belum lagi untuk beberapa jurusan tertentu ada yang bisa lebih dari empat tahun.
2. Materi yang Dipelajari
Namanya juga sekolah kejuruan, artinya materi-materi yang dipelajari adalah semua hal berhubungan dengan keterampilan yang ingin dimiliki. Berbeda dengan di universitas, mahasiswa boleh memilih satu atau dua kelas yang belum tentu berkaitan dengan studinya. Walaupun begitu, ini tidak menutup kesempatan seseorang untuk mempelajari hal baru. Murid-murid di sekolah kejuruan boleh juga mengikuti kursus lainnya di luar kelas apabila dirasa perlu.
3. Bahasa Pengantar
Kemampuan bahasa Jepang untuk masuk sekolah kejuruan lebih diperlukan. Penggunaan bahasa Jepang di sekolah ini lebih banyak dibandingkan dengan di universitas. Beberapa kelas di universitas kini sudah menggunakan bahasa Inggris, namun jumlah kelas tidak sebanyak di sekolah kejuruan. Oleh sebab itu, persiapkan kemampuan bahasa Jepang sebelum mendaftar ke sekolah kejuruan.
4. Ujian Masuk
Meski kemampuan bahasa menjadi syarat utama memasuki sekolah kejuruan, sebenarnya ujian masuk ke sekolah ini lebih mudah dibandingkan dengan masuk ke universitas. Ada beberapa ujian yang harus dilewati saat mendaftar ke universitas, seperti EJU (Examination for Japanese University) dan belum lagi ujian sendiri dari kampus tersebut. Sedangkan ujian masuk ke sekolah kejuruan tidak sesulit yang disebutkan tadi.
5. Lulusan
Lulusan dari sekolah kejuruan memang tidak mendapatkan predikat sarjana. Walaupun demikian, mereka memperoleh sertifikat profesional yang bisa dipakai untuk melamar kerja. Adanya sertifikat ini tidak meragukan kemampuan yang dimiliki di bidangnya. Namun jika ingin langsung meneruskan ke universitas pun bisa. Tak jarang mereka yang kerja dulu beberapa bulan atau tahun kemudian mengambil studi sarjana.
Sekolah kejuruan di Jepang patut dicoba terutama bagi mereka yang ingin cepat dapat kerja dan memiliki keterampilan praktik. Tak ada salahnya untuk belajar di sini dulu kemudian melengkapi pengetahuan teoritis di universitas. Setiap orang memiliki tujuan studi yang berbeda, dengan begitu pilihlah jenis sekolah yang tepat.
Baca juga : Belajar Bahasa Jepang di Summer School dan Winter School Sambil Liburan di Jepang!