Kemajuan negara Jepang tidak terlepas dari peran sistem pendidikan Jepang yang mampu mencetak masyarakatnya berkarakter kuat. Jepang juga merupakan salah satu negara yang diakui dunia memiliki sistem pendidikan yang sangat baik. Sama seperti Indonesia, Jepang menggunakan pola berjenjang 6-3-3 dalam sistem pendidikannya, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah.
Untuk pendidikan tinggi di Jepang, terdiri dari 5 jenis yang masing-masing memiliki spesifik tersendiri. Namun, baik pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi sama-sama memiliki kalender dan sistem semester sekolah yang sama. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana sistem pendidikan Jepang, simak ulasan di bawah ini.
Daftar Isi
5 Jenis Lembaga Pendidikan Tinggi di Jepang
Kalender dan Sistem Semester Sekolah
Keunggulan Sistem Pendidikan Jepang
Sistem Pendidikan Jepang
Untuk sistem pendidikan Jepang, diatur dalam Fundamental Law of Education yang diterbitkan tahun 1947 dan terdapat revisi pada tahun 1999. Sistem pendidikannya terdiri dari 5 jenjang, mulai dari pendidikan pra-sekolah hingga pendidikan tinggi. Jika ingin mengetahui bagaimana deskripsi masing-masing jenjangnya, di bawah ini adalah ulasannya.
1. Pendidikan Pra-Sekolah
Di Jepang, pendidikan pra-sekolah diperuntukkan bagi anak yang sudah berusia tiga hingga lima tahun. Terdapat dua kategori dalam hal ini, yaitu kanak-kanak yang fokusnya pada akademik dan penitipan anak yang lebih mirip seperti sekolah bermain. Berbeda dengan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, pendidikan pra-sekolah di Jepang berada di bawah pengawasan Kementerian Kesejahteraan, Kesehatan, dan Ketenagakerjaan.
2. Pendidikan Dasar
Anak-anak di jepang yang telah berusia 6 hingga 12 tahun akan duduk di pendidikan dasar. Sekolah dasar di Jepang memiliki 8 mata pelajaran, mulai dari pengetahuan dasar, kesenian, hingga ekonomi rumahan. Ada pula mata pelajaran studi terpadu yang berguna untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah di kehidupan.
3. Pendidikan Menengah
Di Jepang, pendidikan menengah terbagi menjadi dua, yaitu SMP serta SMA dan masing-masing jenjang ditempuh selama tiga tahun. Untuk SMA, dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sekolah menengah kejuruan (sekolah diploma/ senmongakkou) dan sekolah menengah umum (futsuka). Pengawasan pendidikan menengah di Jepang, yaitu berada di level prefektur (Kyouiku Iinkai I).
4. Pendidikan Tinggi
Lembaga pendidikan tinggi di Jepang memulai tahun ajarannya pada bulan April dan berakhir pada bulan Maret tahun berikutnya. Terdapat dua semester dalam masa perkuliahan, yaitu semester awal (April-Semester) dan semester akhir (Oktober-Maret). Pendidikan di Jepang sendiri terdiri dari 5 jenis lembaga, yang masing-masing akan diulas pada bagian artikel di bawah ini.
Artikel Pilihan
5 Jenis Lembaga Pendidikan Tinggi di Jepang
Di atas telah dijelaskan mengenai sistem pendidikan Jepang, termasuk di dalamnya jenjang pendidikan Jepang. Untuk pendidikan pra-sekolah hingga pendidikan menengah, sistemnya hampir mirip dengan kebanyakan negara lain. Namun, di Jepang mengenal 5 jenis lembaga pendidikan tinggi. Jika ingin tahu seperti apa saja jenis lembaga pendidikan tinggi di Jepang, berikut ini adalah ulasannya:
1. Koutou Senmongakkou
Ini adalah nama lain dari College of Technology atau professional training college. Masa belajar dari jenjang pendidikan tinggi ini adalah 5 tahun, yaitu 3 tahun di jenjang pendidikan menengah dan dilanjutkan 2 tahun di jenjang pendidikan tinggi. Gelar yang akan didapatkan bagi siswa yang menamatkan pendidikan tinggi ini yaitu diploma.
2. Senshuu Gakkou
Specialized training college atau senshu gakko adalah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki 8 bidang utama, yaitu:
-
Kedokteran
-
Teknik
-
Budaya dan pendidikan umum
-
Bisnis
-
Sanitasi
-
Pendidikan dan sosial welfare
-
Fashion dan home economic
-
Pertanian
Apabila telah menyelesaikan pendidikan tinggi ini selama dua tahun, akan mendapat gelar keahlian khusus. Namun, jika menyelesaikan program professional training college selama 4 tahun, gelar yang didapat adalah Advanced Professional.
3. Tanki Daigaku
Di sistem pendidikan Jepang, mengenal yang namanya junior college atau tanki daigaku yang bisa ditempuh selama 2-3 tahun. Jika menempuh pendidikan selama 2 tahun, total SKS yang diperoleh adalah 62 SKS atau lebih.
Sedangkan jika menempuh pendidikan selama 3 tahun, total SKS yang didapat yaitu 93 SMS atau lebih. Gelar yang didapatkan jika telah menempuh pendidikan tinggi junior college adalah sarjana muda.
4. Universitas
Lama belajar universitas di Jepang bervariasi tergantung fakultas yang diambil, yaitu mulai dari 4 hingga 6 tahun. Beberapa universitas di Jepang menawarkan program auditor agar mahasiswa non reguler bisa mendapatkan kredit. Apabila sudah menyelesaikan pendidikan universitas, gelar yang akan didapatkan adalah sarjana. Namun, universitas juga terdapat pilihan program singkat non gelar.
5. Pasca Sarjana
Di Jepang, yang termasuk dalam pasca sarjana yaitu S2 (master), S3 (doktor), dan program professional (master, juris doctor, master bidang pendidikan). Program pasca sarjana profesional adalah khusus bagi para profesional yang memiliki keahlian yang tinggi.
Kemudian, para profesional tersebut dapat bekerja sebagai pemimpin di berbagai sektor ekonomi dan sosial. Lama masa pendidikannya bervariasi tergantung dari jenjang yang dipilih, mulai dari 2 tahun hingga 5 tahun.
Kalender dan Sistem Semester Sekolah
Setelah mengetahui bagaimana sistem pendidikan Jepang beserta deskripsi masing-masing jenjangnya, kini saatnya mengetahui sistem semester sekolahnya. Di Jepang, tahun akademik untuk setiap jenjang pendidikan dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Maret di tahun selanjutnya.
Semester pertama dimulai pada bulan April-September, dan semester kedua dimulai pada bulan Oktober-Maret. Kemudian, terdapat libur musim panas pada bulan Agustus, libur musim dingin pada awal Januari, dan libur musim semi pada bulan Februari hingga Maret.
Oleh karena itu, pada bulan Maret biasanya para orang tua murid mengenakan jas untuk akan datang ke sekolah dalam rangka menghadiri wisuda anak-anak mereka. Kemudian pada 1 April, orang tua murid akan mengenakan pakaian yang cerah untuk menghadiri upacara penerimaan murid baru.
Ini adalah moment yang amat indah untuk dilihat karena pakaian cerah yang dikenakan akan serasi dengan mekarnya bunga sakura yang jatuh pada bulan April. Oleh karena itu, mekarnya bunga sakura juga bisa dijadikan penanda datangnya musim semi yang bertepatan dengan tahun ajaran baru bagi semua jenjang pendidikan di Jepang.
Keunggulan Sistem Pendidikan Jepang
Sistem pendidikan Jepang tidak hanya mampu mencetak generasi yang unggul tetapi juga mengedepankan generasi yang berkarakter. Hal tersebut tercermin dari konsistensi praktik sistem pendidikan di Jepang. Meskipun menjadi negara yang modern tetapi tidak meninggalkan nilai-nilai adiluhung bangsa Jepang.
Keberhasilan sistem pendidikannya juga didukung oleh peran budaya pendidikan di lingkungan keluarga murid. Di mana lingkungan keluarga memahami dan menyadari betapa pentingnya pendidikan karakter. Misalnya, ketika di pendidikan dasar, anak-anak diajarkan mengenai pelajaran sejarah, pelajaran lingkungan hidup, pendidikan moral, studi terpadu, dan ekonomi rumahan.
Pola pendidikan di Jepang juga lebih fokus pada sikap mental dan juga penanaman nilai karakter. Hal ini bisa dilihat dari sistem ujian murid sekolah di Jepang yang baru dimulai saat anak-anak duduk di kelas empat SD. Jadi, tujuan utama 3 tahun pertama di pendidikan dasar yaitu membangun perilaku yang baik dan pengembangan karakter, bukan untuk menilai pengetahuan anak.
Itulah ulasan mengenai sistem pendidikan Jepang yang menarik untuk diketahui. Ternyata, di Jepang sistem pendidikannya menitikberatkan pada pembentukan karakter serta sikap mental dan setelahnya baru fokus pada nilai pembelajaran dan pengetahuan. Inilah salah satu alasan mengapa Jepang menjadi negara yang maju karena masyarakatnya yang berkarakter.
Baca juga: Melanjutkan Kuliah Di Jepang. Pilih Universitas, Senmon Gakkou atau Junior College?