Kuliner Jepang tidak pernah mengecewakan penikmatnya karena selain mengutamakan kualitas bahan makanan, biasanya juga dihidangkan bersama aneka sausnya yang lezat. Saus Jepang yang dihidangkan mampu membuat makanan Jepang lebih enak untuk disantap. Namun, tidak usah bingung ketika disandingkan dalam jumlah banyak karena Jepang memang memiliki banyak saus.
Meskipun di Jepang saus yang paling umum adalah shoyu, namun sebetulnya ada banyak saus di Jepang. Bahkan, saus-saus tersebut biasanya dikombinasikan dengan makanan khas Jepang, seperti yakitori, sushi, katsu, dan lain sebagainya. Namun, sebelum mengetahui ada beragam jenis saus yang ada di Jepang, ketahui dulu sekarang saus Jepang di bawah ini.
Daftar Isi
5 Jenis Saus Jepang yang Paling Populer
Shoyu, Saus Utama Orang Jepang
Menilik Sejarah Saus Jepang
Jika sering mengonsumsi makanan Jepang, tentu saja sudah tidak asing lagi dengan beragam jenis saus Jepang. Namun, sebelum populer digunakan seperti sekarang, saus tersebut tidak laris dijual di pasaran dan peminatnya pun sedikit. Pasalnya, saus-saus tersebut memiliki rasa yang amat berbeda dari kecap asli Jepang.
Namun, keberadaannya sendiri sudah ada sejak akhir abad ke-19 di Jepang (※). Kepopuleran saus tersebut mulai di era pasca-Perang Dunia II dimana di Jepang banyak masakan western atau yoshoku. Padahal, sebelumnya masakan western hanya ada di kota-kota besar saja, namun pada saat itu sudah tersebar di seluruh penjuru Jepang.
Pada masa dahulu, saus begitu populer sebagai ‘penyedap’ pada yakisoba, okonomiyaki, maupun takoyaki. Hingga kini, saus tersebut masih ada dan digunakan pada menu makanan Jepang lainnya. Bahkan, kini di Jepang sudah banyak jenis saus yang akan diulas pada artikel di bawah ini.
Artikel Pilihan
5 Jenis Saus Jepang yang Paling Populer
Ketika mengonsumsi makanan Jepang seringkali dihidangkan dengan sausnya yang beraneka ragam dan rasa. Ternyata, saus Jepang sendiri memiliki banyak jenis dan biasanya disandingkan dengan beragam makanan khas Jepang, seperti sushi, oden, katsu, dan lain sebagainya. Sebetulnya di Jepang ada banyak jenis saus, namun lima diantaranya yang paling populer adalah sebagai berikut.
1. Saus Yakiniku
Rasa saus yakiniku adalah perpaduan antara rasa manis serta gurih dan juga terdapat rasa dan aroma wijen. Saus ini sangat cocok dioleskan di atas daging yang dimasak dengan cara dibakar. Oleh karena itu, tidak heran jika saus yakiniku begitu sering disajikan dengan daging yang dibakar.
2. Saus Yakitori
Bagi yang sering memesan sate Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan saus yakitori. Pasalnya, saus ini akan disajikan bersamaan dengan sate Jepang. Rasa dari saus ini dominan gurih (asin dan manisnya seimbang) sehingga sangat cocok dipadukan dengan sate Jepang. Hal ini karena saus yakitori ini terbuat dari arak, gula, kecap asin atau soyu, dan juga mirin.
3. Saus Katsu
Kata katsu dalam bahasa Jepang berarti adalah menu makanan khas Jepang untuk potongan daging pipih dan dibalur dengan tepung roti lalu digoreng. Biasanya daging yang disajikan adalah daging ayam, sapi, atau babi.
Menu katsu ini kemudian disajikan dengan saus katsu yang rasanya manis dan juga gurih. Pasalnya, saus ini terbuat dari bubuk wijen, saus tomat, kecap asin, saus Worcestershire, mustard, mirin, bawang putih, dan juga gula.
4. Saus Ponzu
Jika menginginkan makanan dengan rasa yang segar, bisa menyajikannya dengan saus ponzu. Pasalnya, saus ponzu memiliki rasa yang segar, asin, dan juga asam. Pasalnya, saus ini dibuat dari cuka beras, mirin, tuna flakes, rumput laut, dan juga air perasan jeruk Jepang yaitu yuzu.
5. Saus Unagi
Saus nitsume atau unagi adalah saus yang biasanya juga disajikan dengan sushi, atau sebagai topping okonomiyaki dan juga takoyaki. Teksturnya yang kental dan rasanya mirip saus tiram namun lebih manis membuat saus ini begitu digemari. Saus ini terbuat dari campuran kaldu belut atau unagi, gula, kecap asin, dan juga mirin.
Shoyu, Saus Utama Orang Jepang
Ternyata di Jepang masih banyak saus selain yang telah disebutkan di atas. Namun, dari banyaknya saus tersebut, shoyu atau kecap asin bisa dibilang sebagai saus utama orang Jepang. Pasalnya, shoyu banyak digunakan sebagai ‘bumbu’ masakan makanan Jepang dan telah umum digunakan di berbagai belahan dunia.
Hasil fermentasi dari kacang kedelai, gandum, garam, dan nasi koji menghasilkan rasa shoyu sebagai ‘saus’ yang khas. Awalnya shoyu ditemukan di Cina dan dibuat dengan memfermentasi daging, ikan, garam, dan kacang kedelai. Resep ini kemudian dikenalkan ke Jepang pada abad ke-7 dan mengalami evolusi dan terdiversifikasi menjadi shoyu yang seperti sekarang ini.
Sekitar 80% semua shoyu di Jepang diseduh menggunakan metode Honjozo yaitu dengan mengukus gandum panggang dan kacang kedelai. Kedua bahan tersebut dikombinasikan dengan cetakan koji dan ditempatkan dalam tangki. Kemudian, bahan tersebut dibiarkan selama 6 hingga 8 bulan hingga menghasilkan cairan kecap kedelai jika ditekan.
Cairan tersebut kemudian dipasteurisasi dan disaring sebelum dijual. Meskipun resep shoyu berasal dari Cina namun saus Jepang yang satu ini memiliki rasa yang berbeda dari negara asalnya. Shoyu Jepang memiliki rasa yang lebih manis karena menambahkan gandum di resep dasarnya.
Maka, tidak heran jika shoyu Jepang memiliki rasa sedikit alcohol. Kemudian, ‘alkohol’ ini bisa dijadikan sebagai bahan pengawet alami shoyu. Shoyu juga memiliki beragam jenis yang memiliki rasa, warna, dan tekstur yang berbeda-beda. Jika ingin tahu tentang beragam jenis shoyu, di bawah ini adalah ulasannya.
Mengenal Beragam Jenis Shoyu
Setelah mengetahui mengenai sejarah dan juga bagaimana saus shoyu, kini saatnya mengetahui beragam jenis shoyu. Di Jepang, shoyu memiliki beragam jenis sehingga mampu menghasilkan rasa yang berbeda pula. Misalnya, seperti Koikuchi atau dark shoyu adalah saus Jepang yang mayoritas digunakan di Jepang dan berasal dari wilayah Kanto Jepang
Saus yang satu ini terbuat dari kacang kedelai dan gandum sehingga tidak heran jika memiliki rasa yang gurih dan asin. Kemudian, ada pula Usukuchi atau light shoyu yang memiliki rasa lebih asin dibandingkan dengan Koikuchi. Pasalnya, saus yang berasal dari wilayah Kansai ini terbuat dari kacang kedelai yang tidak terlalu terfermentasi.
Ada pula Tamari Shoyu yang berwarna lebih gelap daripada shoyu lainnya dan umumnya digunakan di wilayah Chubu Jepang. Ini adalah saus yang paling mirip dengan resep asli yang datang ke Jepang pada abad ke-7. Sebaliknya, ada pula shoyu yang berwarna dashi/tsuyu dan memiliki rasa yang ringan, yaitu Shiro Shoyu.
Pasalnya, saus Jepang ini dibuat dengan cara menyeduh biji gandum dan kedelai sehingga memiliki warna yang lebih terang dibandingkan shoyu lainnya. Inovasi shoyu yang baru yaitu Genen Shoyu (reduced salt soy sauce), yaitu shoyu yang memiliki kandungan garam hanya 50% saja.
Terakhir, yaitu ada Marudaizu Shoyu (whole bean soy sauce), yaitu shoyu yang terbuat dari kedelai utuh dan dihilangkan lemaknya. Dengan begitu, saus ini memiliki rasa yang lebih ringan namun lebih kompleks dibandingkan dengan saus Koikuchi dan harganya pun relatif mahal.
Itulah ulasan lengkap mengenai saus Jepang yang beraneka ragam dan masih digunakan hingga sekarang. Adanya saus pada makanan Jepang tentunya mampu menambah kelezatan dan ciri khasnya sendiri. Jadi, dari beberapa saus yang telah disebutkan di atas, saus mana yang pernah dicoba?
Baca juga: Wisata Tokyo: Kota Tua Jepang di Yanesen Area
