Berani Coba Chuka Idako? Bayi-bayi Gurita yang Gurih

WeXpats
2020/10/14

Jepang memang terkenal dengan makanan seafoodnya yang segar dan lezat. Namun, tidak hanya sashimi saja tetapi ada satu menu makanan seafood lainnya yang tak kalah istimewa. Salah satu menu makanan yang lezat dan mendunia adalah chuka idako.

Makanan yang satu ini begitu populer karena terbuat dari bahan yang unik, yaitu bayi gurita. Namun, rasanya amat gurih, lezat, dan menghasilkan tekstur yang renyah. Jika ingin tahu lebih dalam seperti apa chuka idako dan ingin belajar bagaimana membuatnya, berikut ini adalah ulasannya.

Daftar Isi

Gurita Sebagai Bahan Pangan di Jepang

Apa Itu Chuka Idako?

Resep Chuka Idako

Tips Mengolah Bayi Gurita agar Empuk dan Enak

Gurita Sebagai Bahan Pangan di Jepang

Hampir semua negara memiliki kuliner yang diolah dari gurita, seperti korea, Yunani, Turki, bahkan Spanyol. Namun, dari banyaknya negara yang mengkonsumsi gurita, Jepang lah yang paling banyak mengonsumsinya. Jepang bahkan menyumbang sekitar 60% dari konsumsi gurita dunia (※).

Orang Jepang menyukai gurita karena rendah kalori namun kaya akan protein, taurin, dan zinc. Gurita bisa diolah menjadi beragam menu makanan, seperti sashimi, sushi, gurita rebus, dan juga oden. Selain itu, gurita juga bisa digunakan sebagai bahan takoyaki dan tamagoyaki.

Di wilayah Kansai, terdapat tradisi memakan gurita pada saat hange (45 hari memasuki geango dan 90 hari saat musim panas). Namun, tradisi ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh karena bisa melengkapi tubuh dengan taurin dan mencegah kelelahan akibat begitu panasnya musim panas di Jepang.

Ada pula menu makanan dari telur gurita yang dinamakan dengan fukurogo. Fukurogo yaitu telur yang ditemukan di dalam tubuh gurita betina di awal musim gugur dan dibungkus dalam kantong yang berwarna gading. Cara makannya yaitu direbus dengan kecap dan juga gula.

Orang Jepang tidak hanya mengonsumsi daging gurita dewasa dan juga telurnya tetapi juga bayinya. Menu makanan berbahan bayi gurita yang terkenal dengan rasa gurihnya yaitu chuka idako. Jika ingin tahu lebih dalam soal makanan seafood yang gurih satu ini, di bawah ini adalah ulasannya.

Apa Itu Chuka Idako?

Tidak semua makanan seafood Jepang disajikan secara mentah. Salah satu makanan seafood Jepang yang dimasak matang yaitu chuka idako. Makanan yang satu ini begitu populer di dunia karena rasanya yang lezat dan menghasilkan tekstur yang renyah.

Bukan hanya soal rasa tetapi bahan makanan seafood yang satu ini juga unik, yaitu bayi gurita. Makanan seafood yang satu ini biasanya dijadikan makanan pembuka. Biasanya, hidangan ini disajikan dalam keadaan dingin dan menyegarkan seperti salad.

Namun, ada pula orang Jepang yang menyantap makanan yang satu ini dengan nasi hangat dan menjadikannya sebagai lauk. Jika menyukai rasa pedas, makanan seafood yang mendunia ini bisa disantap dengan wasabi.

Sensasi rasa pedas dan segar dari wasabi akan menambah kenikmatan ketika menyantap kudapan yang satu ini. Namun, jika ingin menyantapnya dengan rasa pedas namun tidak menyukai wasabi, bisa menambahkannya dengan bubuk cabai.

Resep Chuka Idako

Chuka idako memang mudah ditemukan, namun semua orang bisa membuatnya sendiri. Cara pembuatannya mudah namun beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sulit ditemukan. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kudapan pembuka yang satu ini adalah 1kg bayi gurita.

Kemudian, siapkan 250 ml teriyaki marinade, 2 sendok makan pasta kacang hitam, dan ¼ cangkir kecap. Persiapkan pula 2 sendok makan mirin, 2/3 cangkir gula merah, dan 1 siung bawang putih yang sudah dicincang. Bahan yang dibutuhkan lainnya yaitu 1 sendok teh jahe yang sudah diparut dan 1 sendok makan cuka anggur beras.

Persiapkan 2 sendok makan biji wijen yang sudah disangrai, ½ cangkir minyak wijen hitam, dan 2 batang daun bawang yang sudah dicincang. Bahan-bahan yang disiapkan lainnya yaitu 1 sendok makan saus cabai bawang putih dan 15 tetes pewarna makanan yang berwarna merah. Namun, jika tidak ingin menggunakan pewarna makanan bisa diskip saja.

Cara membuatnya cukup sederhana yaitu campurkan semua bahan yang disebutkan di atas. Masukkan bayi gurita yang telah dibersihkan dan rendam dalam bumbu tersebut selama 4 hingga 6 jam di kulkas. Setelah termarinasi, ambil semua bayi gurita dan sisihkan sausnya.

Didihkan bumbu marinasi tersebut dalam panci besar. Kemudian, kecilkan api dan biarkan saus marinasi tersebut hingga agak dingin. Masukkan bayi gurita dan masak secara perlahan selama 2 hingga 4 menit saja. Pastikan bayi gurita telah matang dengan teksturnya yang mulai mengeras dan tentakelnya melengkung.

Jika sudah matang, angkat gurita dari saus tersebut dan sisihkan sausnya. Tempatkan gurita dalam mangkung dengan penutup yang rapat jika ingin memakannya dilain waktu. Namun, jika ingin segera dikonsumsi dinginkan dahulu agar rasanya lebih lezat dan segar.

Tips Mengolah Bayi Gurita agar Empuk dan Enak

Sesuai dengan resep di atas, ternyata membuat chuka idako amat mudah. Namun, mengolah bayi gurita membutuhkan tips khusus karena jika salah akan menghasilkan tekstur yang keras serta mempengaruhi rasanya. Jika ingin membuat hidangan bayi gurita yang enak dan empuk, berikut ini adalah tips mengolahnya:

1. Pastikan Gurita dalam Keadaan Segar

Salah satu kunci agar rasa bayi gurita menjadi lezat dan empuk ketika dimakan adalah kesegarannya. Oleh karena itu, ketika membeli gurita pastikan keadannya segar, yaitu dengan membeli bayi gurita yang baru diambil dari lautan. Atau, ketika membelinya di pasar ikan atau supermarket pastikan tidak berbau.

2. Jika dalam Keadaan Beku, Cairkan Dahulu

Apabila tidak memungkinkan untuk membeli bayi gurita yang segar, bisa juga membeli bayi gurita frozen atau dalam keadaan beku. Namun, ketika masih dalam keadaan beku hindari langsung dimasak. Sebaiknya biarkan mencair terlebih dahulu sebelum mengolah bayi gurita tersebut.

3. Cuci Hingga Bersih

Cara mencuci bayi gurita yang benar yaitu mencucinya pada air yang mengalir. Kemudian, bersihkan seluruh bagiannya dan pastikan semuanya bersih. Jika terdapat kulit yang berwarna coklat kehitaman, buanglah bagian tersebut hingga tersisa kulit dasarnya saja yang berwarna putih. Jika bayi gurita tersebut sudah benar-benar bersih, lalu sisihkan.

4. Buang Salah Satu Bagian Kepala Bayi Gurita

Karena dalam membuat chuka idako adalah seluruh bagian gurita, maka jangan pisahkan kepala dan tentakelnya. Namun, dibagian kepala bayi gurita terkadang ada bagian yang keras sehingga sebaiknya dibuang agar ketika dimakan terasa lembut. Namun, jika dirasa pada bagian kepalanya tidak ada yang keras, bayi gurita tersebut boleh langsung diolah.

5. Olah dengan Api Kecil dan Singkat

Cara mengolah bayi gurita sehingga menjadi hidangan yang enak yaitu dengan memasaknya menggunakan api kecil. Pasalnya, jika menggunakan api besar tidak menjamin bagian dalam bayi gurita sudah matang. Namun, hindari memasaknya dalam waktu yang lama karena dagingnya bisa menjadi keras dan alot.

Itulah ulasan yang menarik soal chuka idako, makanan seafood khas Jepang yang lezat. Makanan seafood yang satu ini mudah ditemui di berbagai restoran sushi, namun bukan mustahil jika membuatnya sendiri. Ikuti tips mengolah bayi gurita yang telah disebutkan di atas agar bayi gurita menjadi empuk dan mampu menggoyang lidah.

Baca juga: Budaya Makan Makanan Mentah? Ini 5 Jenis Makanan Jepang Mentah yang Populer

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Makanan & Belanja di Jepang/ Berani Coba Chuka Idako? Bayi-bayi Gurita yang Gurih

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie