Dari empat musim yang ada di Jepang, yang paling terkenal adalah musim semi karena saat mekarnya bunga sakura. Namun sebenarnya musim panas Jepang pun tak kalah seru. Di sini justru waktunya orang-orang bergembira dengan berbagai aktivitas di luar ruangan. Hampir setiap tempat wisata ramai dengan warga lokal maupun wisatawan asing.
Musim panas Jepang dimulai pada akhir bulan Juni hingga pertengahan bulan September. Sebelum kupas tuntas tentang musim panas di sana, perlu diketahui akan ada banyak keseruan yang tidak boleh dilewati. Selain itu, macam-macam makanan dan minuman khas musim ini pun bermunculan. Jadi persiapkan list liburan ke Jepang di saat musim panas sebaik mungkin agar tak ada yang terlewati.
Daftar Isi
Menariknya Summer Time di Jepang
Makanan yang Tak Boleh Dilewati
Suasana Musim Panas Jepang
Saat memasuki musim panas, suhu udara di Jepang akan mencapai 26 sampai dengan 34 derajat celcius. Kira-kira mirip dengan cuaca biasanya di Indonesia. Jadi rasanya tak usah khawatir untuk penyesuaian suhu saat tiba di sana. Namun sebelum periode musim panas, ada waktu peralihan yang dinamakan "natsu", yakni udara menjadi lembab sehingga di beberapa tempat akan turun hujan.
Setelah musim hujan selesai dan perlahan suhu naik, bunga-bunga mulai bermekaran. Tempat-tempat di Jepang menjadi indah karena suasananya menjadi berwarna-warni. Keindahan ini bisa dinikmati dalam waktu yang cukup lama karena waktu siang menjadi lebih panjang pada musim panas. Bahkan di beberapa tempat ada waktunya matahari terbit pukul 4 dan baru terbenam pukul 7 malam.
Puncak musim panas Jepang jatuh pada tanggal 23 Juli. Oleh sebab itu, menuju hari puncak tersebut ada banyak acara festival. Ditambah anak-anak sekolah libur sehingga pantai, destinasi wisata, dan tempat hiburan penuh dengan pengunjung.
Artikel Pilihan
Menariknya Summer Time di Jepang
Musim panas bisa menjadi waktu yang tepat untuk berlibur ke Jepang. Meski sebenarnya musim semi, gugur, dan dingin pun akan memberikan pengalaman tersendiri bagi wisatawan. Beberapa poin di bawah ini adalah hal-hal menarik dari musim panas Jepang:
1. Banyak Acara Festival
Dalam kebudayaan Jepang dikenal dengan istilah “matsuri”, yakni festival atau perayaan ritual. Meriahnya matsuri pada musim panas membuat banyak sekali acara bazar, pertunjukkan, dan sebagainya. Menghadiri festival selama musim panas adalah sesuatu yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa acara festival musim panas Jepang yang terkenal adalah Gion Matsuri, Tenjin Matsuri, Aomori Nebuta Matsuri, dan masih banyak lagi.
2. Momennya Liburan
Anak-anak sekolah akan libur mulai dari akhir bulan Juli hingga akhir bulan Agustus. Untuk sekolah menengah pertama dan atas, mereka akan menyelenggarakan kegiatan musim panas yang digagas oleh tim “bukatsu” atau ekstrakurikuler. Beberapa anak lainnya akan pergi ke laut, berkemah, dan melakukan kegiatan outdoor lainnya. Musim panas adalah momennya mereka bersenang-senang dan melakukan hal yang diinginkan.
3. Festival Kembang Api
Acara festival kembang api dikenal dengan sebutan “hanabi”. Ini adalah acara yang paling ditunggu-tunggu karena pemandangan langit akan sangat cantik saat itu. Festival kembang api yang paling terkenal adalah Sumida River Fireworks Festival. Orang-orang akan berkumpul di tepian sungai Sumida untuk menyaksikan 22.000 kembang api menghiasi langit malam kota Tokyo. Ada juga Nagaoka Festival and Fireworks yang tak kalah meriahnya. Acaranya digelar di sungai Shinano, kota Nagaoka.
4. Festival Musik Besar
Selain festival kembang api, ada juga festival lainnya yang digemari oleh orang Jepang saat musim panas, yaitu festival musik. Acara musik besar yang paling dinanti adalah Summer Sonic atau Fuji Rock Festival. Buat yang menantikan penampilan dari penyanyi-penyanyi papan atas Jepang, maka bisa datang ke Tokyo Idol Festival. Acara tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut di kota Tokyo.
5. Waktu Terbaik Memakai Yukata
Yukata merupakan salah satu pakaian tradisional Jepang yang cocok dipakai saat musim panas. Orang-orang Jepang memakai yukata saat menghadiri festival karena nyaman namun tetap unik. Yukata atau kimono musim panas ini terbuat dari bahan katun yang tipis dan tidak memiliki pelapis. Dengan begitu, pemakainya akan merasa sejuk meskipun berada di tengah keramaian.
Makanan yang Tak Boleh Dilewati
Seperti yang disebutkan di atas, kalau selama musim panas Jepang akan ada deretan bazar dan stand di berbagai festival. Selama musim ini pula saatnya untuk mencicipi berbagai makanan. Ada beberapa makanan khas Jepang yang dinikmati saat musim ini, yaitu:
1. Rei Shabu
Shabu-shabu biasanya dinikmati saat masih panas, namun tidak dengan Rei Shabu karena daging yang sudah matang dalam hotpot akan dicelupkan ke air dingin. Selain itu, ada pula salad dingin sebagai pendampingnya, isinya bisa berupa tomat, timun, dan sayur-sayuran segar lainnya. Menu ini ada hampir di seluruh restoran selama musim panas.
2. Somen
Somen merupakan makanan sejenis mie dari Jepang namun bentuknya lebih tipis dan kenyal. Bahan dasar pembuatnya adalah tepung terigu. Menu ini sengaja dihidangkan dalam keadaan dingin karena direndam dalam air dan es batu. Sebelum dimakan, celupkan dulu ke saus tsuyu yang dibuat dari kecap Jepang, mirin, bawang, rebusan ikan, serta myoga.
3. Ayu
Ayu adalah salah satu jenis ikan air tawar yang hidup di sungai Jepang. Pada saat musim panas, banyak orang Jepang yang menjual Ayu dengan cara dibakar dengan bumbu garam terlebih dahulu. Rasanya manis dan menyegarkan sebab kulit ikan Ayu setelah dibakar mengeluarkan rasa sejenis melon. Cara lain untuk menikmati Ayu adalah dengan digoreng seperti tempura atau dimakan dengan es krim.
4. Hiyayakko
Buat yang ingin belajar masak, mungkin bisa mencoba hidangan musim panas Jepang yang simpel ini. Hiyayakko terbuat dari tahu yang diberi topping daun bawang, katsuobushi, kecap asin, dan jahe parut. Rasa yang dihasilkan adalah segar, maka dari itu banyak orang yang membuatnya sebagai makanan musim panas.
5. Hiyashi Chuka
Ini adalah makanan ramen dingin yang disajikan dalam bentuk gunung dengan topping sayuran segar. Jangan dibayangkan rasanya pedas seperti ramen pada umumnya. Sebab begitu mencicipi hiyashi chuka, maka rasa segar langsung mengalir di tenggorokan. Untuk menambah rasa, bisa pakai saus kecap atau saus wijen. Hidangan ini tak hanya dijual di bazar atau restoran, tetapi ada juga di swalayan.
Minuman Penambah Semangat
Jangan hanya makanan saja, cicipi juga berbagai minuman musim panas Jepang. Sudah pasti rasanya menyegarkan dan membuat sejuk di tengah teriknya sinar matahari. Berikut adalah beberapa minuman yang bisa menambah semangat untuk melewati hari-hari cerah selama musim panas:
1. Kakigori
Ini adalah minuman berupa es serut namun sangat terkenal di kalangan wisatawan asing. Hampir semua toko di Jepang menjual kakigori selama musim panas. Mereka menawarkan berbagai macam topping dan rasa untuk menarik minat pembeli. Contoh topping yang biasa digunakan adalah kacang merah, strawberry, susu kental manis, roti jelly, irisan kacang almond, dan masih banyak lagi.
2. Ramune
Tak banyak orang yang tahu apa itu ramune. Padahal minuman ini termasuk salah satu hal yang jangan dilewatkan selama musim panas Jepang. Ramune adalah minuman bersoda yang memiliki varian rasa, seperti blueberry, melon, pisang, apel, dan masih banyak lagi. Minuman ini aman dikonsumsi oleh anak-anak sehingga peminatnya dari berbagai usia dan kalangan.
3. Satsuki Shaved Ice
Inipun es serut yang terkenal dari Jepang. Dalam menu ini es dipadukan dengan es alami Nikko dari Shogetsu Himuro serta bahan-bahan berkualitas oleh pihak hotel. Perlu diketahui bahwa Shogetsu Himuro adalah petani es alami yang populer di kawasan Nikko.
4. Deco-Ice
Deco-Ice adalah bentuk dari es serut lainnya. Namun es serut ini cukup unik karena didekorasi sedemikian rupa hingga sangat menarik minat seseorang. Bisa saja tampilannya warna-warni sehingga tak tampak seperti es. Ada juga yang mengkreasikannya dalam berbagai gaya lain.
Musim panas Jepang sangat seru dan memberikan banyak pengalaman bagi seseorang. Mulai dari matahari terbit hingga tenggelam kembali ada berbagai hal yang bisa dinikmati. Sambil menunggu ke musim berikutnya, orang-orang Jepang tidak menyia-nyiakan momen yang menggembirakan ini.
Baca juga: Semangka dan Musim Panas di Jepang, Bagaikan Dua Sejoli yang Tidak Bisa Dipisahkan