Simak Beberapa Alat Musik Jepang yang Mempertahankan Ciri Tradisionalnya

WeXpats
2020/10/14

Di Belahan bumi negara manapun tentu memiliki sebuah adat dan juga budaya sendiri-sendiri. Seperti halnya di negara Jepang yang yang memiliki sebuah alat musik sangat khas dan berbeda. Alat musik Jepang ini memiliki ciri dan bunyi yang sangat khas. Cara memainkan alat musik pun terbilang unik.

Setiap negara tentunya memiliki alat musik yaitu tradisional maupun modern yang menjadi ciri khas sebuah negara tersebut. Di negara yang terkenal dengan negeri Sakura ini memiliki sebuah alat musik tradisional yang tergolong populer di mancanegara. Penasaran Seperti apa alat musik tersebut, simak ulasannya berikut ini!

Daftar Isi

Sejarah Alat Musik Jepang

Ciri Khas Alat Musik Jepang Tradisional

Jenis Alat Musik Jepang Tradisional

Eksistensi Alat Musik Tradisional Jepang Saat Ini

Sejarah Alat Musik Jepang

 Jepang merupakan salah satu negara yang dikenal dengan pasar musik terbesar kedua setelah negara Amerika Serikat. Beberapa alat musik Jepang ini Memiliki sebuah gaya yang unik dan berbeda baik itu tradisional maupun modern. Pada awalnya alat musik Jepang dimainkan dalam sebuah ansambel atau gagaku yang mana merupakan jenis alat musik klasik yang dimainkan di pengadilan Imperial. 

Sejarah alat musik Jepang ini pada awalnya dibawa dari Negara Tiongkok dan juga Korea. Pada awalnya etiologi menunjukkan bahwa negara Jepang dalam membuat sebuah suling di pedesaan dengan lubang tunggal yang terbuat dari batu dan juga tanah liat pada zaman kuno. Sebelum pada abad ke-3, Seruling mirip Ocarina yang mana terdapat lubang yang digunakan untuk memainkan nada-nada dan diperkenalkan dari Tiongkok. 

Bentuk alat musik ini seperti halnya kecapi kecil dan telah ditemukan oleh situs arkeologi lebih dari 1000 tahun yang lalu. Terdapat pula dutaco yang mana menjadi alat musik berbentuk lonceng yang besar dan diberi dekorasi rumit yang terbuat dari sebuah perunggu. Alat musik tersebut diperkirakan digunakan oleh masyarakat untuk melakukan sebuah ritual.

Ciri Khas Alat Musik Jepang Tradisional

Berbeda dengan alat musik di negara lainnya alat musik Jepang ini memiliki sebuah ciri khas tersendiri. Pada dasarnya struktur dan juga mekanisme alat musik ini selalu menambah Harmoni yang kompleks dalam bermusik. Beberapa ciri berikut ini yang membedakan antara alat musik Jepang dengan yang lainnya diantaranya:

1. Irama Musik yang Jarang

 Pada hakikatnya nya musik merupakan bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai medianya. Alat musik di negara Sakura ini menggunakan Irama musik yang jarang dan memiliki sebuah syarat-syarat tertentu ketika menggunakannya. Adanya tiga unsur elemen musik seperti halnya Irama, menjadi, dan Harmoni, Tidak berdiri secara seimbang. Hal ini dikarenakan penggunaan Irama yang lebih sedikit dibandingkan unsur yang lainnya. 

2. Akord yang Tidak Teratur

Akord merupakan kumpulan tiga nada maupun lebih yang dimainkan secara bersamaan sehingga akan terdengar lebih harmonis. Ciri khas dari musik Jepang ini memiliki Accord yang tidak teratur ketika mengiringi suatu lagu. Meskipun memiliki akun yang tidak teratur namun suara musik yang dihasilkan tetap enak untuk didengarkan.

3. Menggunakan Banyak Instrumental

 Instrumen merupakan alat yang biasa digunakan untuk menghasilkan sebuah musik. Berbicara mengenai alat musik Jepang ini banyak alat musik yang digunakan sebagai instrumentalnya. Instrumental yang dimaksud berupa instrumen gesek, tiup, pukul. Perpaduan dari berbagai instrumen tersebut menghasilkan sebuah nada yang sangat khas.

4. Aliran Musiknya Mencerminkan Perasaan

Ketika mendengarkan sebuah musik yang dihasilkan dari alat musik Jepang asli, kita akan mampu melihat bagaimana perasaan dari nada yang dihasilkan tersebut. Aliran musik yang dihasilkan akan mencerminkan sebuah perasaan baik itu sedih, bahagia, maupun senang. Seseorang yang mendengarkan akan dengan mudah menebak aliran yang sedang dimainkan.

5. Dimulai dengan Tempo Lambat

Cepat lambatnya bunyi nada atau yang sering disebut sebagai Tempo dalam musik Jepang selalu diawali dengan tempo yang lambat. Perubahan musik yang dimainkan berangsur-angsur cepat seiring dengan dimainkannya musik tersebut. Tempo yang lambat akan menghasilkan sebuah Musik yang semakin membuat penasaran pendengarnya.

Jenis Alat Musik Jepang Tradisional

Meskipun saat ini alat musik Jepang selalu mengalami perubahan dan perkembangan, namun faktanya alat musik dari Jepang yang tradisional masih tetap eksis. Banyak orang yang menggunakan alat musik tradisional dalam memainkan kesehariannya. Ada beberapa alat musik tradisional dari Jepang yang masih eksis sampai saat ini, diantaranya:

1. Koto

Alat musik tradisional Koto Yang berasal dari Jepang satu ini merupakan salah satu alat musik yang memiliki dawai. Tidak hanya itu rumah alat musik ini bentuknya mirip seperti halnya alat musik yang berasal cina yaitu zheng. Alat musik ini Memiliki varietas yang banyak dan dikategorikan berdasarkan bentuk dan juga struktur musik. Tubuh dari alat musik ini terbuat dari kayu paulownia dan juga 13 benang sutra namun saat ini lebih banyak yang menggunakan nylon. Saat ini alat musik tradisional koto dimainkan bersama instrumen yang berasal dari barat.

2. Shamisen

 Alat musik shamisen merupakan salah satu alat musik yang hampir sama dengan gitar dan terkenal pada abad ke-17. Untuk memainkan alat musik ini yaitu dengan cara dipetik menggunakan alat pick yang sering disebut bachi. 

Pada pertengahan abad ke-16 alat musik ini juga disebut sebagai sangen atau dalam artian 3 senar. Alat musik ini mampu memainkan nada dengan jangkauan yang luas. Shamisen terbuat dari kulit yang berbentuk persegi panjang dan memiliki leher panjang yang menonjol.

3. Shakuhachi

Kalau di Indonesia terdapat Seruling, Jepang juga memiliki alat musik yang bernama shakuhachi. Alat musik yang satu ini memiliki 4 lubang yang ada di bagian depan serta 1 lubang yang ada di belakang. 

Tidak hanya itu saja alat musik ini sudah ada sejak zaman kamakura yang mana pada abad pertengahan. Sebuah instrumen alat musik yang dimainkan dengan cara menempatkan bibir seseorang di ujung atas instrumen yang telah dipotong secara diagonal dan kemudian ditiupkan untuk menghasilkan suara.

4. Taiko

Taiko merupakan salah satu alat musik Jepang yang paling terkenal. Alat musik ini merupakan salah satu jenis drum yang biasa dilihat ketika festival musim panas. 

Tidak hanya untuk Irama saja, alat musik ini juga bisa membuat efek seperti halnya suara gelombang, angin, hujan maupun beberapa suara untuk pertunjukan lainnya. Di wilayah Okinawa terdapat pula instrumen alat musik ini namun memiliki sebutan paranku yang dimainkan dengan cara digenggam maupun dipukul.

5. Biwa

Ada sebuah alat musik tradisional yang masih eksis hingga sekarang dan merupakan sejenis kecapi namun berleher pendek. Alat musik ini bernama di Biwa dan diperkenalkan dari Tiongkok. Biwa merupakan sebuah instrumen dengan tiga variasi yang terbuat dari senar. Biasanya alat musik ini biasa didengar di istana gagaku dan juga sebagai musik Heike monogatari.

6. Kane

Kane merupakan sebuah alat musik yang berbentuk lonceng, biasanya instrumen ini juga disebut sebagai soko dalam musik gagaku. Alat musik ini juga biasa digunakan ketika melaksanakan upacara Budha atau Shinto. 

7. Tsuzumi

 Tsuzumi merupakan salah satu alat musik berbentuk drum Yang berasal dari Jepang. Dengan bentuk seperti halnya tubuh kayu layaknya sampah pasir, alat musik ini biasa digunakan dalam sebuah teater seperti halnya noh dan Kabuki. Tidak hanya itu saja, alat musik ini juga biasa digunakan Kan untuk mengiringi lagu rakyat Jepang.

8. Den-Den Daiko

Bagi yang pernah menonton film The Karate Kid 2 tentu alat musik yang satu ini sudah tidak asing lagi. Sebuah drum kecil khas Bang dengan Sebuah batang yang ada di bagian bawah serta drum di bagian atasnya. Padai bagian atas alat musik ini terdapat dua kepala Yang dilapisi kulit dan disertai manik-manik. Untuk memainkannya cukup dengan bolak-balik maniknya dan memukul kedua sisi yang ada di kepala.

9. Shakubyoshi

Berbicara mengenai alat musik tradisional yang berasal dari Jepang, Shakubyoshi merupakan salah satu alat musik yang tertua. Alat musik ini terdiri atas dua lempengan kayu yang kemudian dipukul secara bersama-sama. panjang kayu tersebut antara 36 cm dan juga lebar 2 cm. Shakubyoshi ini biasa dimainkan bersamaan dengan pertunjukan gagaku .

Eksistensi Alat Musik Tradisional Jepang Saat Ini

Di era modern saat ini alat musik tradisional yang terbilang sudah mulai diabaikan oleh masyarakat Jepang. Hal ini dikarenakan banyak orang yang mulai menekuni piano maupun gitar dibandingkan dengan kota maupun shamisen. Banyak pendidikan yang ada di sekolah mulai menggunakan musik klasik Eropa dibandingkan musik Jepang.

Namun untuk bisa menarik kembali minat pendengar dengan alat musik tradisional Jepang ini, para pemain musik mulai mengkolaborasikan dengan lagu-lagu Barat. Namun sayangnya banyak anak yang kurang memahami alat musik tradisional karena Kurangnya guru yang mengajar atau yang memahami cara memainkan alat musik tradisional Jepang ini.

Banyaknya alat musik Jepang yang ada tentu memerlukan pemahaman untuk Bisa memainkannya. Tak heran meskipun masih eksis namun faktanya sedikit orang yang bisa memainkan alat musik tersebut.

Baca juga: Masak Apa Ya? Coba Kreasi Baru dengan Bumbu Masak Jepang. Rahasia Rasa Masakan Jepang yang Khas!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Tradisi budaya Jepang/ Simak Beberapa Alat Musik Jepang yang Mempertahankan Ciri Tradisionalnya

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie