Membicarakan seni dari Jepang tidak akan ada habisnya. Kesenian negeri sakura ini selalu menarik untuk dibahas, salah satunya adalah seni lukis. Jika dibandingkan dengan negara barat, lukisan Jepang memiliki ciri khas sendiri. Maka tak heran kalau beberapa pelukisnya sejak dulu banyak yang mendunia bahkan menginspirasi pelukis lainnya.
Menurut sejarah, Nihonga adalah cara melukis dari Jepang yang dipercaya sebagai counter-culture terhadap seni lukis dari barat. Namun jika diperhatikan lebih detail, sebenarnya teknik melukis Nihonga masih mengadaptasi beberapa gaya barat, misalnya untuk teknik gelap-terang saat membentuk bayangan. Untuk pembahasan lainnya mengenai lukisan Jepang, simak beberapa ulasannya dalam artikel ini.
Daftar Isi
- Selain Nihonga, Ada Juga Ukiyo-e yang Mendunia
- Berbagai Macam Lukisan di Jepang
- Pelukis Jepang yang Terkenal dengan Ciri Khasnya
- Museum Lukisan Jepang yang Wajib Dikunjungi
Selain Nihonga, Ada Juga Ukiyo-e yang Mendunia
Memang seni lukis Nihonga telah mendunia sejak lama. Namun Jepang memiliki satu teknik lukis lainnya yang tak kalah menarik perhatian pelukis maestro dunia, yaitu seni Ukiyo-e. Ini adalah sebutan untuk lukisan cukil kayu yang mulai berkembang pada abad ke-17 atau zaman Edo.
Dulu, para pelukis menggunakan teknik ini untuk menggambar pemandangan, kondisi alam, atau kehidupan masyarakat. Meski sebenarnya teknik Ukiyo-e bisa digunakan untuk tema apapun karena dalam bahasa Jepang kata “ukiyo” berarti “masa kini” atau “kenyataan”. Oleh sebab itu, dalam perkembangannya para pelukis Ukiyo-e juga menggambar kehidupan hedonis serta pemikiran politik yang berkembang di masyarakat.
Dua pelukis Ukiyo-e yang terkenal adalah Katsushika Hokusai dan Utagawa Hiroshige. Karya Hokusai yang tersohor adalah “The Great Wave off Kanagawa”, sedangkan dari karya Utagawa berjudul “Sang Penyair Hujan, Salju, dan Kabut”. Lewat teknik lukis cetak blok kayu yang luar biasa, keduanya berhasil mengangkat nilai lukisan Jepang di berbagai belahan dunia. Mereka membuktikan bahwa titik tertinggi dari nilai estetika adalah bentangan alam.
Artikel Pilihan
Berbagai Macam Lukisan di Jepang
Sepanjang sejarah, lukisan Jepang memiliki gayanya tersendiri meskipun sedikit banyak masih dipengaruhi oleh gaya barat dan Tiongkok. Setiap teknik melukis menunjukkan estetika dari perspektif yang berbeda. Selain itu, mencerminkan juga nilai-nilai moral yang berkembang pada zamannya. Berikut adalah beberapa aliran seni lukis selain Nihonga dan Ukiyo-e yang ada di Jepang:
1. Yamato-e
Secara harfiah, “Yamato-e” berarti “gambar Jepang”. Maksudnya adalah gambar-gambar yang dilukis bertema Jepang. Meskipun beberapa lukisan Jepang dipengaruhi oleh gaya Tiongkok, lukisan Yamato-e tidak membawa unsur tersebut sama sekali. Dulu, seringnya tema-tema kebangsawanan yang diangkat, namun kini populer juga di kalangan umum.
2. Suiboku-ga
Lukisan ini dikenal juga dengan lukisan tinta dan air karena gambar yang dilukiskan menggunakan gradasi tinta. Teknik Suiboku-ga mulai berkembang di Jepang pada akhir abad ke-13. Saat itu lukisan-lukisan Suiboku-ga banyak mengilustrasikan ajaran-ajaran Budha dan digambar oleh para biarawan.
3. Shijo
Nama lain aliran ini adalah “Maruyama-Shijo”. Nama tersebut diambil dari pendirinya, yaitu Maruyama Okyo, dan nama jalan Shijo di Kyoto. Pada akhir abad ke-18, para pelukis aliran ini menekankan realisme yang diwujudkan dalam lukisan bernuansa ceria dan penuh humor. Objek-objek yang sering digambarkan adalah hewan, pemandangan, motif kachou (burung dan bunga), serta subjek tradisional dari aliran Kong Hu Cu.
4. Lukisan Modern
Memasuki era modern, kini lukisan Jepang mengalami transformasi. Perkembangan mulai terlihat dari subjek lukisan atau tema-tema yang digabungkan dengan budaya barat. Seni kontemporer sekarang tetap mengandung unsur-unsur tradisional yang sebelumnya pernah diangkat oleh pelukis terdahulu.
Pelukis Jepang yang Terkenal dengan Ciri Khasnya
Ada banyak pelukis Jepang yang eksistensinya diakui dunia. Masing-masing terkenal dengan kekhasannya dalam menciptakan sebuah karya. Berikut adalah para maestro yang mengharumkan seni lukis Jepang bahkan menginspirasi karya pelukis terkenal lainnya:
1. Katsushika Hokusai
Dari sekian banyak pelukis, Katsushika Hokusai adalah nama yang paling dikenal sebagai pelukis Jepang. Namun sebenarnya ia telah berganti nama samaran sebanyak 30 kali dan berpindah tempat tinggal sebanyak 93 kali. Awal karirnya dimulai sebagai pegawai sebuah perpustakaan, kemudian menjadi pemahat blok kayu.
Sejak saat itulah ia mulai menciptakan karya-karya dari kayu, seperti diorama, mainan anak-anak, hingga lukisan. Beberapa karyanya yang terkenal adalah:
-
Kanagawa oki Nami-ura
-
Gaifu Kaisei
-
Sunshu Ejiri
-
Chie No Umi
2. Takashi Murakami
Sebenarnya Murakami adalah master di bidang Nihonga. Namun karyanya tidak hanya dalam bentuk lukisan saja, ia pun terjun ke dunia anime, patung, dan film. Karya-karyanya dikenal karena berani mewujudkan persilangan antara budaya pop, sejarah, dan seni rupa.
Di tahun 2002, ia mulai bekerja sama dengan brand besar Louis Vuitton. Sebelum itu, karyanya yang terkenal adalah karakter Mr. DOB, bunga-bunga tersenyum, karakter beruang, dan singa. Kini karyanya dikenal berkarakter “Superflat”, yakni pengaburan batas antara high art dan down art.
3. Hiroshi Yoshida
Sosoknya dikenal sebagai pelukis balok kayu pada abad ke-20. Uniknya, ia lebih sering mengangkat tema destinasi-destinasi dunia dibandingkan landscape alam. Contohnya adalah Taj Mahal, pegunungan Alpen, Grand Canyon, dan lainnya. Sejak muda memang ia mendalami seni lukis dan pameran pertamanya digelar di Amerika Serikat pada tahun 1899. Selain menghasilkan karya lukis Ukiyo-e, Yoshida juga terkenal dengan hasil karya lukisan cat minyak barat yang berkembang di Jepang pada zaman Meiji..
4. Yayoi Kusama
Pelukis satu ini menyedot perhatian publik karena ia berada dalam gelombang budaya Hippie di tahun 60-an. Kala itu ia menggelar Performance Arts yang mana setiap partisipannya dilukis dengan motif polkadot yang cerah. Selain itu, karyanya Infinity Rooms juga tak habis-habisnya dibicarakan oleh publik. Sebagai seniman kontemporer, Kusama berani mencampurkan genre di lintas medium, tidak terbatas pada lukisan saja.
5. Yoshimoto Nara
Nara lahir di tahun 59 dan tumbuh di tengah budaya pop barat, seperti musik rock, punk, dan film-film Walt Disney. Setelah lulus dari pendidikan seni, karya-karya Nara mulai terkenal di tahun 90-an, khususnya di bidang lukisan dan patung. Ciri khas karya Nara adalah sosok anak kecil yang lugu dan polos namun bercampur dengan unsur kesinisan dan kebencian. Bahkan tak ragu ia menambahkan senjata atau alat lainnya yang menimbulkan multi interpretasi.
Museum Lukisan Jepang yang Wajib Dikunjungi
Pergi ke museum adalah cara terbaik untuk melihat hasil karya pelukis-pelukis Jepang yang melegenda. Kalau sedang berlibur ke sana, sempatkan untuk mengunjungi museum lukisan Jepang. Sebab tak hanya menikmati estetika lukisan saja, dari karya-karya mereka bisa diketahui juga bagaimana kehidupan masyarakat Jepang dulu hingga kini. Inilah museum yang wajib dikunjungi:
1. Museum Seni Narukawa
Berada di prefektur Kanagawa, museum ini mempunyai pemandangan yang indah, yaitu danau Ashinoko sekaligus pemandangan alam Hakone. Di dalamnya terdapat banyak karya lukisan Nihonga, khususnya di periode setelah Perang Dunia II. Ada satu ruangan kaca di mana pengunjungnya bisa menikmati juga pemandangan gunung Fuji dan gunung Hakone.
2. Japan Ukiyo-e Museum
Ini adalah tempat terbesar untuk menikmati lukisan bergaya Ukiyo-e. Ada lebih dari 100.000 lukisan kayu yang dipajang di dalam gedung yang berlokasi di prefektur Nagano tersebut. Koleksi yang dipamerkan bukan hanya pelukis zaman dulu saja, tetapi juga ada hasil karya pelukis Ukiyo-e kontemporer yang sebelumnya telah dipamerkan di Eropa, Amerika, dan negara-negara lainnya.
3. Museum Suntory
Museum Suntory berada di tengah kota Tokyo dan sangat mudah menjangkaunya. Datang ke museum ini tidak hanya menikmati lukisan saja, tetapi ada juga koleksi kain dan porselen kuno Jepang. Salah satu ciri khasnya adalah Byobu, yakni sekat di dalam rumah kuno Jepang untuk menahan angin. Byobu ditaruh di dalam ruang pameran utama menambah keindahan isi museum.
4. Adachi Museum of Art
Area museum Adachi sangat besar karena ukuran bangunannya serta area taman yang luas. Tamannya memang unik karena menampilkan “wabisabi”, yaitu keindahan empat musim yang tergambar dalam sebuah lukisan. Jadi pengunjungnya tidak hanya menikmati lukisan secara visual saja, namun bisa merasakannya secara nyata. Beberapa spot yang harus disinggahi adalah taman Koki Niwa, taman Karesansui Niwa, air terjun Kikaku No Taki, ruang minum teh Juryuan, dan beberapa taman di sekitarnya.
5. Tokyo National Museum
Museum ini mempunyai ruang pameran terbesar di Jepang. Selain 3 lantai di atas tanah, ada 1 lantai di bawah tanah yang bisa diakses oleh pengunjung. Karya seni dari berbagai zaman dipamerkan di sana. Jadi kalau sedang mencari informasi apapun tentang Jepang, ini adalah salah satu tempat yang wajib didatangi. Pengunjung akan merasakan era kuno Jepang hingga modern di sini.
Lukisan Jepang merupakan salah satu media bagi seseorang untuk mengenal Jepang. Dalam perkembangannya dari masa ke masa, kesenian ini mencerminkan kehidupan masyarakat Jepang sekaligus berfungsi dalam berbagai aspek. Meski dipengaruhi oleh Tiongkok dan budaya barat, ciri khasnya tidak hilang dari setiap karya yang dihasilkan.
Baca juga: Perayaan Hari Anak Perempuan di Jepang: Festival Hinamatsuri