Sukajan, Jaket Souvenir Jepang yang Trendi Abis

WeXpats
2020/11/12

Saat traveling ke Jepang satu hal yang tidak boleh terlupa yakni membeli souvenir. Ada berbagai souvenir khas Jepang yang bisa dibawa pulang. Salah satunya adalah Sukajan. Bagi pecinta fashion Sukajan mungkin tidak lagi terdengar asing. Jaket dengan motif unik dari Jepang ini memang tengah naik daun dan begitu digemari. 

Daftar Isi

Cerita Dibalik Sukajan

Mengapa Jaket ini Begitu Digemari?

Rekomendasi Toko yang Menjual Sukajan di Jepang

Membedakan Sukajan Asli Jepang dan Fanmade Indonesia

Cerita Dibalik Sukajan

Kisah legenda dari jaket unik ini dimulai setelah perang dunia kedua. Ketika perang berakhir, tentara Amerika yang harus kembali ke negara asal ingin membawa souvenir sebagai kenang-kenangan. Kemudian, tentara tersebut membawa jaket militernya ke seorang penjahit di Yokosuka.

Ia meminta sang penjahit untuk membuat bordir yang berhubungan dengan Asia Timur pada jaketnya. Lalu, jadilah sebuah jaket unik dengan bordir bunga sakura, geisha, bahkan peta Jepang. Jaket hasil bordiran itu lalu diberi nama Sukajan yang merupakan kependekan dari Yokosuka Jumper (Yokosuka Janpaa).

Setelah kejadian tersebut, jaket ini semakin dikenal oleh kalangan luas. Pada tahun 1960-an, bahkan, jaket ini menjadi lambang pemberontakan anak muda di Jepang yang tidak puas terhadap gaya berpakaian yang populer kala itu.

Saat itu, jaket ini juga lekat dengan yakuza karena banyak penggunanya merupakan anggota geng kriminal atau berandalan.

Bertahun-tahun kemudian, jaket ini bukannya semakin hilang namun justru semakin meluas dan terkenal. Berkat tentara Amerika yang membawa jaket tersebut ke negaranya dan Eropa, jaket ini makin dikenal di kalangan umum, tidak hanya militer.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, jaket ini menjadi jaket favorit semua kalangan mulai dari selebriti hingga pelancong.

Mengapa Jaket ini Begitu Digemari?

Pada awal kemunculannya, jaket ini hanya dipakai sebagai kenang-kenangan tentara Amerika saat bertugas di Jepang. Namun, sejalan waktu berlalu, kedudukan sukajan mulai berubah. Popularitas jaket ini kian meroket ketika beberapa brand terkenal fashion seperti Louis Vuitton, Gucci, Zara dan sebagainya merilis versi mereka sendiri.

Desain yang unik menjadi salah satu alasan mengapa jaket ini digemari. Tidak seperti jaket pada umumnya, jaket suvenir ini menggunakan segala hal yang berhubungan dengan Jepang sebagai motifnya. Bunga sakura, naga, dan geisha merupakan sebagian contoh desain yang umum ditemui pada jaket ini.

Model jaket yang mirip seperti jaket bomber dan jaket baseball juga menjadi alasan lain jaket ini begitu populer di kalangan masyarakat. Selain itu, jaket ini juga nyaman digunakan karena terbuat dari paduan rayon dan sutra.

Namun, dari semua alasan yang ada, nilai historis jaket ini merupakan alasan utama mengapa jaket ini begitu populer. Tidak seperti jaket pada umumnya, jaket yang dibuat pertama kali di Yokosuka ini memiliki kisah sejarah yang panjang dan unik.

Maka dari itu, hanya dengan memiliki jaket ini rasanya telah menjadi bagian dari sejarah tersebut. Apalagi jika membelinya langsung dari Jepang. Nilai yang dimiliki pun semakin meningkat.

Rekomendasi Toko yang Menjual Sukajan di Jepang

Bagi pelancong yang sedang mengunjungi Jepang, membeli suvenir merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan. Agar terus terngiang dengan Negara Sakura ini, tentu souvenir yang dipilih adalah souvenir yang unik dan hanya bisa ditemukan di Jepang.

Sukajan adalah salah satu souvenir terbaik yang bisa dibeli pelancong ketika berkunjung ke Jepang. Lalu, dimana tempat terbaik untuk membeli jaket ini? Berikut ulasannya:

1. Prince Shoukai

Bagi pelancong yang ingin membeli jaket souvenir khas Jepang langsung dari tempat asalnya, maka Prince Shokai adalah toko yang wajib dikunjungi. Toko ini terletak di Yokosuka, tempat awal lahirnya jaket souvenir ini.

Prince Shoukai telah ada sejak 70 tahun yang lalu. Di toko ini pelancong bisa memilih dan membeli jaket souvenir yang diinginkan. Metode penjualan dari toko ini yakni melalui pemesanan. Jadi, sebelum jaket didapatkan pelancong bisa memilih desain dan warna yang diinginkan.

Namun, butuh waktu yang cukup lama dari waktu pemesanan hingga pesanan jaket selesai dibuat. Hal ini dikarenakan toko ini sangat mengedepankan kualitas jaket yang sedang dibuat. Jika pelancong berniat membeli jaket di toko ini, setidaknya waktu yang dibutuhkan dari pemesanan hingga jaket selesai dibuat adalah tiga bulan.

2. Mikasa Vol 2

Mikasa Vol 2 adalah salah satu dari beberapa toko di Yokosuka yang masih menjual jaket souvenir yang dijahit oleh Toyo Tailor. Seperti yang diketahui Toyo Tailor adalah penjahit yang membuat jaket ini untuk pertama kalinya.

Keunikan dari jaket yang dijual di Mikasa Vol 2 ini adalah jaket-jaket yang dijual di toko ini bebas pajak. Jadi, apabila pelancong membeli jaket ini, maka harga akhir yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah.

3. Okuma Shoukai

Bagi pelancong yang tidak ingin jauh dari Tokyo namun masih ingin membeli jaket suvenir ini, toko yang paling tepat untuk dikunjungi adalah Okuma Shoukai. Toko ini menyediakan jaket dari berbagai kalangan mulai dari laki-laki, perempuan hingga anak-anak.

Selain itu, berbagai model juga ditampilkan di Okuma Shoukai. Pelancong bisa membeli jaket yang telah ada atau jaket yang di-custom terlebih dahulu.

Okumai Shoukai adalah pilihan toko yang tepat dikunjungi pelancong yang terburu-buru. Hal ini dikarenakan pelancong bisa langsung membawa pulang jaket yang dipilih tanpa perlu menunggu lama.

4. Kinji

Satu lagi toko yang bisa dikunjungi jika ingin membeli jaket souvenir, Kinji, Toko ini berada di Harajuku, sebuah pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di Jepang. Ada berbagai macam barang yang dijual di toko ini, termasuk jaket ini. Toko ini merupakan pilihan yang tepat jika pelancong ingin jaket yang terjangkau.

Membedakan Sukajan Asli Jepang dan Fanmade Indonesia

Yokosuka jumper merupakan jaket dari Jepang yang sangat populer. Oleh karena itu tidak mengherankan jika jaket ini ditiru oleh banyak kalangan termasuk Indonesia. Namun, tentunya jaket souvenir asli dari Jepang tentu berbeda dengan jaket fanmade.

Perbedaan utama yang bisa dilihat antara jaket original dengan fanmade adalah harga yang ditawarkan. Jaket souvenir yang dibuat di Indonesia alias fanmade biasanya memiliki harga yang lebih rendah, yakni ratusan ribu.

Sedangkan jaket asli dari Jepang, memiliki harga yang jauh lebih tinggi. Jaket dengan kualitas tinggi bahkan bisa mencapai harga 7 juta rupiah.

Selain harga, perbedaan antara jaket original dan fanmade juga bisa dilihat dari motif. Jaket souvenir yang asli biasanya memiliki motif yang cenderung lebih rumit dan banyak. Tidak hanya itu, perbedaan juga bisa dilihat dari merk baju.

Jaket souvenir yang berasal langsung dari Jepang biasanya memiliki merk seperti Regulus dan Satori. Sedangkan jaket fanmade biasanya tidak memiliki merek.

Sukajan merupakan salah satu souvenir yang harus dibawa ketika pelancong pergi berkunjung ke Jepang. Motif yang unik dan bahan yang nyaman membuat jaket ini dikenal luas dan kerap dibawa sebagai buah tangan. Jadi, jangan lupa untuk membeli jaket ini saat berkunjung ke Jepang.

Baca juga: Tokyo Style: Street Fashion Seru untuk Anak Muda

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya Pop di Jepang/ Sukajan, Jaket Souvenir Jepang yang Trendi Abis

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie