Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia, namun tidak pernah meninggalkan jati dirinya sebagai negara timur. Keramahan selalu dijunjung tinggi di Jepang, seperti halnya negara asia lainnya. Hanya saja Jepang memiliki keramahan lokal disebut omotenashi yang sudah melekat erat pada semua penduduknya.
Dalam segala sendi kehidupan omotenashi atau keramahan lokal Jepang selalu dilakukan. Wisatawan atau orang asing yang berkunjung ke Jepang pasti bisa merasakan keramahan khas Jepang ini mulai pesawat mendarat di bandara Jepang.
Daftar Isi
Bentuk Omotenashi Jepang dalam Kehidupan Sehari-hari
Bidang Usaha yang Memberi Layanan dengan Keramahan Jepang
Apa Itu Omotenashi?
Arti kata omotenashi dalam bahasa Jepang adalah keramah tamahan, dalam bahasa Inggris disebut hospitality yang memiliki arti keramahan. Keramahan pelayanan di Jepang sangat berbeda dengan negara lain. Di Jepang keramahan dalam melayani dilakukan dengan sepenuh hati, tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Orang Jepang dalam memberikan pelayanan dan bantuan selalu dilakukan murni dari dalam hati dan all out. Dengan tujuan pelanggan atau orang asing yang memerlukan bantuan merasa nyaman dan benar-benar terbantu.
Artikel Pilihan
Dari Mana Asal Omotenashi?
Jika ditanyakan dari mana asal kata keramah tamahan Jepang yang disebut omotenashi ini populer sejak tahun 2013. Orang yang mempopulerkan istilah ini adalah penyiar Christel Takigawa saat pada presentasinya dalam promosi Jepang sebagai tuang rumah Olimpiade.(*)
Dengan terpilihnya Jepang sebagai tuang rumah Olimpiade yang rencananya digelar pada tahun 2020 tersebut, maka pemerintah semakin berbenah untuk menyambut tamu dari seluruh negara di dunia.
Pemerintah meningkatkan pelayanan di segala bidang agar mampu menjadi tuan rumah yang baik. Pelayanan yang penuh keramahan menjadi tradisi dan kebiasan di Jepang saat ini karena ingin jadi tuan rumah yang baik.
Jika dilihat dari sejarahnya, kata keramahan Jepang ini sudah dikenal melalui tradisi minum tehnya yang terkenal yaitu Chanayu. Rangkaian acara selama minum teh hijau (matcha) ini dilakukan dengan penuh tata krama, sehingga memberikan kesan mewah. Inilah yang kemudian melahirkan istilah omotenashi khas Jepang.
Bentuk Omotenashi Jepang dalam Kehidupan Sehari-hari
Keramahan bangsa Jepang memang sudah mendarah daging dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali bentuk keramah tamahan yang diberikan kepada wisatawan atau pengunjung dan ini hanya ada di Jepang tidak akan ditemukan di negara lain. Berikut ini adalah bentuk keramahan lokal khas Jepang:
1. Tidak Ada Pemberian Uang Tips
Keramahan dalam melakukan pelayanan mungkin ada di negara mana pun namun sangat berbeda dengan yang terjadi di Jepang. Jika di negara barat seperti USA atau negara di Eropa, biasanya keramahan diberikan pada tamu yang memberikan uang tips pada petugas atau pelayanan.
Di Jepang berbeda, budaya di Jepang tidak ada pemberian uang tip, layanan dibayar sesuai dengan harganya. Namun meskipun demikian, keramah tamahan tetap diberikan kepada tamu atau customer pengguna jasa.
2. Pelayanan Pelanggan Dilakukan dari Hati
Sudah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa pelayanan yang diberikan kepada customer atau pelanggan selalu diberikan secara maksimal sesuai kebutuhan pelanggan. Keramahan diberikan dari hati tanpa melihat atau menanti imbalan tips dari pelanggan.
Hal ini membuktikan bahwa keramahan di Jepang sudah merupakan budaya, dan berasal dari hati. Bukan sesuatu yang dibuat-buat karena adanya uang tips atau alasan professional. Semua orang Jepang selalu berusaha membantu pengunjung atau tamu yang membutuhkan bantuan dengan semaksimal mungkin.
3. Menggambarkan Peta Jika Ada yang Tersesat
Saat berkunjung ke Jepang, wisatawan tidak perlu takut tersesat karena penunjuk jalan sangat jelas. Asalkan bisa membaca penunjuk arah maka kemungkinan tersesat itu sangat kecil. Apalagi semenjak terpilih jadi tuan rumah Olimpiade, penunjuk arah mulai menggunakan bilingual dengan menambahkan bahasa Inggris.
Namun jika terpaksa harus tersesat jangan segan untuk bertanya karena orang Jepang akan membantu semaksimal mungkin. Orang Jepang akan membantu menggambarkan peta ke stasiun terdekat jika ada yang tersesat. Bahkan orang Jepang rela mengantarkan orang asing yang tersesat
4. Menyediakan Translator di Tempat Wisata
Jepang memang sangat serius dalam usahanya mengenalkan keramahan yang dimiliki kepada dunia luar. Setelah dinyatakan resmi sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 yang di tunda karena covid-19, Jepang sudah mulai banyak berbenah.
Salah satunya adalah dengan menyediakan translator bahasa Inggris di tempat-tempat umum terutama tempat wisata. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan ekstra agar tidak ada kesalahpahaman dalam berbahasa. Translator english disediakan untuk wisatawan asing yang tidak bisa berbahasa Jepang.
Itulah bentuk-bentuk keramah tamahan yang bisa dirasakan semua orang yang berkunjung ke Jepang. Sangat penting mengetahui kebiasaan dan keramahan setempat jika akan berkunjung ke sebuah negara agar tidak terkejut saat berada di negara asing.
Bidang Usaha yang Memberi Layanan dengan Keramahan Jepang
Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari omotenashi rupanya sudah diadopsi di dalam bidang usaha atau bisnis. Dalam menjalankan usahanya bidang-bidang usaha tertentu memberikan keramahan khas Jepang kepada pelanggan atau partner bisnis nya. Bidang apa saja yang melakukan omotenashi dalam memberikan pelayanan, di bawah ini contohnya:
1. Perhotelan
Perhotelan atau penginapan adalah bidang bisnis yang sudah menerapkan omotenashi sejak dari dulu. Keramahan yang diperlihatkan mulai dari menyediakan penginapan dengan bangunan khas Jepang, dengan pelayan yang menggunakan baju khas Jepang dan menyiapkan semua yang dibutuhkan tamu.
Semua pelayanan yang diberikan kepada tamu merupakan bentuk pelayanan paripurna dan tidak mengharapkan imbalan tips. Hotel-hotel di Jepang selalu melayani tamu dengan maksimal sehingga semua tamu merasa nyaman.
2. Bisnis Souvenir
Oleh-oleh atau souvenir adalah barang yang selalu dicari oleh wisatawan baik asing maupun domestik. Untuk itulah sangat erat hubungannya dengan pariwisata dan pelayanan terhadap customer. Banyak pengunjung toko souvenir setiap harinya dari berbagai negara di luar Jepang.
Toko-toko souvenir di Jepang selalu memberikan pelayanan memuaskan kepada seluruh pelanggannya dengan keramahan dari hati. Bahkan saat ada pelanggan yang tersesat dan bertanya kemana harus pergi, pemilik toko siap membantu dan mengantarkannya sampai stasiun terdekat. (*)
3. Transportasi
Keramahan Jepang sudah bisa dirasakan sejak pesawat mendarat di bandara Jepang untuk pertama kali. Seluruh penumpang yang turun sudah bisa merasakan keramahan lokal khas Jepang yang diberikan oleh seluruh pegawai bandara. Semua informasi yang dibutuhkan akan dengan mudah didapatkan oleh para tamu.
Setelah itu, para supir taxi di Jepang pun siap mengantarkan wisatawan ke tempat tujuan wisata manapun di Jepang. Supir taxi ini akan melayani dengan ramah tamah tanpa mengharapkan imbalan tips, karena memang tidak ada budaya memberi tips di Jepang.
Keramahan memang wajib dilakukan oleh siapa saja, di mana pun berada, namun keramahan Jepang memang terasa berbeda. Warga Jepang benar-benar memberikan bantuan atau pelayanan dari dalam hati tanpa mengharapkan imbalan. Pembahasan tentang omotenashi di atas akan memberikan wawasan tentang keramahan Jepang pada siapa pun yang berkunjung ke Jepang.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat tentang Yamato Nadeshiko, Konsep Wanita Ideal di Jepang