Shirakawago, Warisan Dunia yang Diakui UNESCO

WeXpats
2021/02/08

Jepang selalu menjadi salah satu kota yang tidak perlu diragukan lagi keindahannya baik dalam hal tempat alami ataupun arsitekturnya. Di negeri sakura ini, suasana alam terasa sangat khas apalagi ketika dipadukan dengan teknologi-teknologi yang ada. Salah satu tempat paling populer di negara ini adalah Shirakawago.

Tempat satu ini terletak di sebelah barat utara Prefektur Gifu yang merupakan tempat di tengah Jepang. Nama dari tempat ini diambil dari sejarah masa lampau yang digunakan sebagai sebuah nama negara di masa itu. Saat ini, Desa Shirakawa ini sudah dijadikan salah satu situs berharga dunia oleh UNESCO yang menandakan keunikan desa satu ini.

Daftar Isi

  1. Sejarah Shirakawago
  2. Pertanian dan Industri Kota
  3. Konstruksi Unik Rumah Khas Gassho
  4. Hal Menarik di Tempat Ini

Sejarah Shirakawago

Nama “Shirakawa-go” sebenarnya lahir pada tahun 1176 sejauh yang tercatat dalam sejarah. Nama tersebut dicatatkan dalam sebuah catatan yang dituliskan penyair dari wilayah Kyoto. Bisa disimpulkan dari nama tersebut tercatat keberadaan desa ini dalam sejarah panjang perkembangan Jepang sejak dulu.

Desa Shirakawa ini merupakan area bersejarah dengan luasan 68 hektar di wilayah lembah sungai Shogawa yang terpencil. Arti nama dari tempat ini adalah “Distrik Tua Sungai Putih” dengan lima gunung yang terbagi di antara bekas desa Taira dan Kamitaira. Saat ini, wilayah pegunungan satu ini dikenal dengan hujan salju yang biasa turun cukup banyak.

Gunung Hakusan menjadi salah satu gunung yang paling utama dengan anggapan kesuciannya sejak zaman kuno dulu. Bahkan pada abad ke-8 lalu, area desa ini telah menjadi lokasi dimana praktik keagamaan mulai dilangsungkan. Mulai dari kegiatan pemujaan gunung hingga pertapa yang melangsungkan kepercayaannya berpusat di gunung tersebut.

Dahulu, dalam waktu yang cukup lama wilayah ini berada di bawah kendali sekte Tendai yang berasal dari Buddha Jepang. Tradisi lampau yang masih dipertahankan dari masa itu ialah Ochi udo Densetsu. Tradisi tersebut bercerita tentang legenda pejuang yang dikalahkan kemudian melarikan diri ke daerah terpencil dan bergunung-gunung.

Pada abad ke-13, sekte keagamaan tersebut kemudian digantikan oleh sekte Jodo Shin yang kemudian memiliki pengaruh paling besar hingga sekarang. Tiga desa di dalam keseluruhan Shirakawago ini telah dijadikan warisan dunia oleh UNESCO sekarang. Sebutan yang paling sering digunakan saat ini ialah “Shirakawa Village” atau “Desa Shirakawa.

Pertanian dan Industri Kota

Satu hal yang paling terkenal dari desa Shirakawa ini sebenarnya adalah pertaniannya yang masih menggunakan sistem tradisional. Area pegunungan yang masih terjal sebenarnya hanya menawarkan sedikit keuntungan untuk pertanian apalagi dengan sistem tradisional. Beberapa produksi lokal seperti misalnya padi dengan tambahan biji-bijian lain.

Beberapa produk yang dipasarkan dari wilayah kecil ini diantaranya adalah kertas Jepang, nitre bahan mesiu, hingga ulat sutra. Ulat sutra menjadi yang tertua karena dimulai pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Industri ini berkembang cukup pesat pada tahun 1970-an lalu kemudian mulai menghilang akibat adanya perang dunia kedua.

Tidak ada yang spesial sebenarnya jika dinilai dari aspek ekonomi dari desa ini karena memang sederhana sekali. Inilah yang membuat tempat ini unik karena suasananya yang asri dan kesederhanaannya yang tidak terpengaruh oleh perkembangan zaman.

Konstruksi Unik Rumah Khas Gassho

Desa pertanian di tempat ini memiliki rumah-rumah khas yang tampak unik bernama Gassho. Fungsi utamanya adalah rumah yang hangat dengan pembagian area fungsional untuk penyimpanan makanan di bagian atapnya. Rumah-rumah ini menghadap ke arah utara atau selatan supaya salju cepat mencair ketika musim dingin.

Ciri khas utama dari rumah ini adalah konstruksi yang menggunakan kayu sebagai bahan dasar utamanya. Atap bangunan tampak seperti tangan orang yang berdoa untuk membuat ketahanan terhadap salju yang menebal di bulan Desember hingga Maret.

Ada 4 lantai dalam satu rumah ini dengan fungsi utama untuk akomodasi kegiatan bertani yang dilakukan masyarakat Shirakawago sendiri. Lantai 1 biasa digunakan sebagai ruang keluarga dengan irari atau perapian yang juga berfungsi sebagai ruang makan dan memasak. Asap dari irari ini bisa membuat blok kayu di atasnya menjadi lebih awet.

Lantai kedua hingga keempat di rumah gassho ini adalah loteng sebagai penyimpanan hasil-hasil pertanian. Ada nampan-nampan berisikan ulat sutra untuk berkembangbiak sebagai sumber penghasilan tambahan di luar bertani. Jendela besar juga terletak di loteng-loteng ini supaya matahari dan angina bisa masuk untuk perkembangan ulat sutra.

Karakteristik utama dari gassho ini adalah atapnya yang menyimbolkan posisi berdoa dari agama Budha. Atap tersebut menggunakan jerami yang didapatkan dari pertanian masyarakat lokal dengan ketebalan dan kemiringan yang curam. Ternyata, atap ini bisa digunakan hingga 30 tahun lamanya karena pengawetan alami dari asap pembakaran.

Hal Menarik di Tempat Ini

Ada banyak sebenarnya yang bisa dilakukan di Shirakawa go meskipun memang tidak ada kehidupan modern yang menarik. Tempat ini bisa menjadi tempat untuk berhenti sejenak dari aktivitas yang melelahkan sekaligus mengembalikan kejernihan pikiran. Ini dia beberapa hal menarik yang perlu dilakukan ketika berkunjung:

1. Tinggal di Rumah Sederhana Petani

Seperti yang dikatakan tadi, satu hal menarik dari tempat ini adalah rumah-rumah bergaya gassho-nya. Harus mencoba untuk tinggal di rumah tersebut setidaknya satu hari satu malam supaya benar-benar bisa merasakan hidup sebagai warga lokal. Pemandangan dari rumah juga tampak mengesankan dengan hamparan pemandangan yang masih asri.

2. Mengunjungi Desa Ogimachi

Bagian utama dari tempat satu ini sebenarnya ada di desa Ogimachi ini dimana rumah-rumah tradisional berjejer indah. Wilayah ini tampak seperti museum karena masih ada beberapa tempat dan aktivitas yang terjaga keasliannya sejak dulu. Banyak tempat yang menarik di tempat ini seperti misalnya Shiroyama Viewpoint, Rumah Wada-ke dan rumah Kanda-ke.

3. Gemerlap Musim Dingin

Shirakawa go menjadi lebih cantik ketika musim dingin tiba karena keindahannya tidak bisa diduakan. Ada salju putih lembut yang akan melapisi sebagian besar dari wilayah ini sehingga seluruh tempat akan tampak putih bersih. Ketika malam, cahaya dari rumah akan keluar dan membias di salju hingga tampak pemandangan yang tidak ada duanya.

4. Desa Ainokura

Mengunjungi desa Ainokura, ada banyak sekali arsitektur rumah bergaya Gassho yang akan menyambut kedatangan. Wilayah ini menjadi tempat yang paling terpencil sehingga sedikit sekali pengaruh luar yang masuk. Jika hendak merasakan bagaimana menjadi warga lokal, maka tempat ini akan menjadi pilihan terbaik dengan semua keindahannya.

5. Desa Suganuma

Jika Ainokura adalah wilayah terpencil yang cukup lebar, wilayah Suganuma adalah versi lebih kecilnya. Desa ini memiliki latar belakang yang paling menawan jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Terkenal dengan latar belakang sejarah yang menarik, pemandangan di sekitarnya ada banyak gunung-gunung dan pertanian konvensional yang menarik.

Shirakawa go perlu masuk ke dalam salah satu daftar tempat wisata yang perlu dikunjungi jika ingin merasakan budaya tradisional Jepang. Tempat ini tidak banyak tersentuh budaya baru sehingga unsur kebudayaannya masih terasa sangat kental. Menjadi warga lokal untuk beberapa waktu di tempat ini pasti menjadi pengalaman yang tidak ada duanya.

Baca juga: Sumiyoshi Taisha, Kuil Agung di Osaka

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Transportasi dan Kendaraan di Jepang/ Shirakawago, Warisan Dunia yang Diakui UNESCO

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie