Setiap negara memiliki kebijakannya tersendiri dalam mengedukasi generasi muda. Begitu pula di Jepang. Sekolah di Jepang tentu berbeda dengan sekolah-sekolah di negara lain. Lalu, bagaimana kondisi dan sistem pendidikan di Negara Sakura ini?
Secara umum, pendidikan di Jepang berlangsung selama 12 tahun. Pada awal-awal sekolah, pendidikan karakter dan tata krama menjadi hal yang diutamakan. Penasaran dengan gambaran mengenai sekolah di Jepang? Yuk, simak ulasan berikut:
Daftar Isi
- Sistem Kurikulum Sekolah
- Aturan-Aturan Umum Sekolah
- Fakta Menarik Seputar Sekolah di Jepang
- Beasiswa Sekolah di Jepang yang Bisa Didapatkan
Sistem Kurikulum Sekolah
Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara sistem pendidikan di Jepang dengan negara lain, termasuk Indonesia. Pendidikan di Jepang dimulai ketika anak menginjak usia 6 tahun, dan semua anak dengan rentang usia 6 hingga 15 tahun wajib mengenyam pendidikan.
Selain usia awal yang tidak jauh berbeda, sistem kurikulum atau jenjang pendidikan di Negara Sakura ini juga tidak berbeda jauh dengan negara lainnya. Jepang mengadopsi sistem pendidikan 6-3-3-4 yang dimulai dari taman kanak-kanak hingga pendidikan tinggi atau pendidikan lanjutan.
1. Periode Tahun Ajaran Baru
Meskipun memiliki sistem pendidikan yang cenderung mirip, satu hal yang berbeda dari pendidikan di Jepang adalah dimulainya tahun ajaran baru. Negara-negara lain terutama di benua Eropa biasanya memulai tahun ajaran baru saat musim gugur tiba atau pada bulan September. Namun, di Jepang tahun ajaran baru dimulai pada musim semi atau pada bulan April.
Jatuhnya tahun ajaran baru pada bulan April dikarenakan tahun fiskal Jepang jatuh di bulan Maret hingga April. Agar pemberian anggaran sekolah dapat dilakukan secara efisien, maka diputuskan bahwa tahun ajaran baru jatuh di bulan April.
2. Taman Kanak-Kanak
Pendidikan di Jepang biasanya dimulai pada bangku kanak-kanak. Hanya saja, pada tahap ini anak belum diajari materi-materi pelajaran kognitif, melainkan pengembangan keterampilan sehari-hari.
Pada jenjang pendidikan TK, anak-anak di Jepang biasanya diberikan pelatihan dan pendidikan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, seperti cara gosok gigi, cara makan, dan lain sebagainya.
3. Sekolah Dasar
Setelah lulus dari TK, anak-anak di Jepang akan memasuki pendidikan sekolah dasar. Lama pendidikan sekolah dasar ini adalah 6 tahun. Pada awal-awal pendidikan sekolah dasar, anak-anak tidak langsung diberi materi pelajaran kognitif seperti ipa atau ips. Sebaliknya, pada awal-awal sekolah dasar, yang lebih ditekankan adalah pelajaran kehidupan sehari-hari. Sekolah SD di Jepang juga tidak memiliki sistem peringkat dan nilai.
4. Sekolah Menengah Pertama
Anak-anak mulai diberi mata pelajaran secara penuh ketika menginjak bangku SMP. Pada tingkat ini, beberapa mata pelajaran yang wajib dipelajari yaitu matematika, bahasa jepang, ipa, dan ips. Sedangkan untuk bahasa asing, pada awalnya tidak diperkenalkan di bangku SMP. Namun, setelah adanya pergantian kurikulum barulah bahasa asing menjadi mata pelajaran wajib.
5. Sekolah Menengah Atas
Ketika anak menginjak tingkat SMA, mata pelajaran secara kompleks mulai diperkenalkan. Pada tingkat ini pula, siswa mulai memilih penjurusan yang diinginkan. Terdapat tiga jurusan di SMA Jepang yakni IPA, IPS, dan bahasa.
6. Pendidikan Lanjutan
Jika telah lulus SMA, siswa Jepang bisa melanjutkan pendidikannya ke tingkat lebih lanjut. Pendidikan lanjutan di Jepang tidak hanya terdiri dari universitas atau perguruan tinggi saja. Ada beberapa jenis pendidikan lanjutan yang bisa dipilih, antara lain sekolah bahasa, sekolah diploma, sekolah tinggi kejuruan, dan universitas.
Artikel Pilihan
Aturan-Aturan Umum Sekolah
Sama seperti sekolah-sekolah di negara lain, sekolah di Jepang juga memiliki banyak aturan. Hanya saja, beberapa aturan yang ada di sekolah Jepang lebih unik dibandingkan sekolah lainnya. Salah satu aturan tersebut adalah makan siang bersama khusus bagi siswa sekolah dasar. Siswa SD di Jepang diwajibkan untuk makan siang bersama yang disediakan oleh sekolah.
Meskipun semua makanan disiapkan oleh sekolah, tetapi pembagian makanan dilakukan oleh siswa. Tidak hanya itu, siswa juga harus menaruh piring kotornya secara mandiri.
Aturan lain yang ada di sekolah Jepang yakni pelarangan berdandan secara berlebihan. Aksesoris mencolok, dan make up tebal tidak diperbolehkan karena membuat siswa tidak fokus belajar.
Selain dilarang berdandan berlebihan, siswa di Jepang juga wajib memakai seragam dan tidak diperkenankan untuk mengecat rambut. Hal ini dilakukan untuk mengajarkan kesetaraan dan menghindarkan siswa dari gangguan siswa lainnya.
Fakta Menarik Seputar Sekolah di Jepang
Pendidikan dan sekolah di Jepang memang topik yang menarik untuk dibahas. Selain aturan-aturannya yang unik, ada beberapa fakta tentang sekolah di Negara Sakura ini yang tidak kalah mengejutkan.
1. Masih Memegang Nilai Tradisional
Di zaman yang sudah modern ini, sebagian besar sekolah di Jepang justru masih memegang nilai-nilai tradisional,termasuk di dalamnya mata pelajaran tradisional. Tidak seperti sekolah-sekolah pada negara lain, di Jepang siswa juga diajari mata pelajaran tradisional seperti kaligrafi dan kesusastraan Jepang.
2. Tetap Masuk Meski Libur
Biasanya apabila libur sekolah tiba, siswa akan menggunakannya untuk berlibur bebas dari sekolah. Akan tetapi hal tersebut nampaknya tidak berlaku di sekolah-sekolah di Jepang. Hal ini biasanya berlaku terutama pada guru.
Ketika libur tiba, guru-guru masih harus menunaikan kewajibannya di sekolah. Kadangkala guru juga harus menghadiri ekstrakulikuler yang dibimbingnya. Siswa pun tidak benar-benar bebas, karena ada segudang PR yang harus dikerjakan.
3. Aktivitas Klub di Pagi dan Sore Hari
Siswa yang bersekolah tidak hanya belajar saja. Hampir setiap sekolah mempunyai aktivitas ekstrakurikuler seperti klub olahraga, seni, dan literatur. Siswa yang tergabung dalam anggota klub, seringkali harus menghadiri aktivitas klub di pagi dan sore hari.
Apalagi jika klub yang diikuti adalah klub olahraga. Datang berlatih di pagi dan sore hari menjadi hal yang wajib dilakukan agar tubuh selalu bugar.
Beasiswa Sekolah di Jepang yang Bisa Didapatkan
Banyak orang yang memimpikan bisa bersekolah di Jepang. Sistem pendidikan yang maju menjadi salah satu faktor yang menarik pelajar dari berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sayangnya, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk bisa bersekolah di Negeri Sakura tersebut.
Namun, tidak perlu berkecil hati sebab ada beasiswa baik dari pemerintah Jepang maupun Indonesia agar pelajar bisa melanjutkan pendidikannya di Jepang. Salah satu beasiswa yang bisa diperoleh adalah beasiswa Monbukagakusho. Beasiswa ini diperuntukkan siswa SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan studi sarjana ke Jepang.
Selain monbukagakusho beasiswa lain yang tersedia adalah mitsui-bussan. Beasiswa ini diselenggarakan oleh Mitsui & Co bekerjasama dengan Kemendikbud. Sama seperti monbukagakusho, beasiswa mitsui-bussan diberikan kepada siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke Jepang.
Bagi yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S2, salah satu beasiswa ke Jepang yang tersedia adalah beasiswa Ajinomoto. Beasiswa ini tersedia bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang teknik farmasi, matematika, pertanian, dan teknik informasi. Untuk durasi lamanya beasiswa ini sendiri adalah dua tahun.
Sekolah di Jepang kerap menjadi perbincangan di berbagai belahan dunia bukan karena sistem pendidikannya saja.Berbagai aturan unik, dan nilai-nilai tradisional yang masih dipertahankan menarik banyak orang untuk lebih mengetahui tentang pendidikan di Jepang.
Baca juga: Pindah Sekolah ke Jepang? Kenali Dulu Sistem Sekolah di Jepang