Kamu gak salah baca kok! Di Jepang beneran ada hotel khusus buat ena-ena. Bukan, bukan hotel melati kayak di Indonesia. Hotel-hotel ini keberadaannya resmi, diakui dan legal. Jadi privasi tamu terjaga dan anti grebek. Saking ketatnya persaingan love hotel, banyak hotel dan berinovasi menambahkan berbagai macam fungsi unik di hotelnya.
Kemunculan Love Hotel di Jepang
Sebenarnya konsep hotel untuk “tujuan tertentu” ini sudah ada dari zaman Edo. Tapi untuk love hotel sendiri, pertama kali dikenal pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an. Rumah Jepang zaman dulu umumnya dirancang satu ruang untuk berbagai fungsi. Jadi kamar tidur akan berfungsi ganda sebagai ruang tamu di siang hari. Maka dari itu tidak banyak ruang untuk melakukan hal-hal privasi, ditambah lagi kalau kamu punya anak atau tinggal bersama mertua. Aduduh…
Di tahun 60-an, kepemilikan mobil meningkat dan bersamaan dengan itu konsep motel pun semakin dikenal. Muncullah love hotel Jepang pertama di tahun-tahun tersebut. Di love hotel yang lebih tua, adanya ayunan dan tempat tidur yang bergetar sudah jadi settingan umum.
Pengawasan polisi dari akhir 1970-an dan seterusnya mendorong fitur-fitur yang lebih flamboyan dari hotel cinta di dalam ruangan, dan sebagian besar love hotel yang lebih baru memiliki eksterior yang cukup mencolok yang menyatu dengan jalanan Tokyo. Sesuai dengan protokol on-the-DL, beberapa love hotel bahkan memiliki pintu masuk dan keluar yang terpisah sehingga pasangan dapat datang dan pergi tanpa terlalu mencolok.
Artikel Pilihan
Di Mana Harus Mencari Love Hotel?
Biasanya kamu akan menemukan love hotel di dekat stasiun, di daerah terpencil di pinggiran kota, daerah industria, atau di dekat jalan raya. Dengan lebih dari 37.000 hotel cinta di Jepang, tidak mengherankan jika mereka bahkan membuat emoji sendiri untuk love hotel (cek keyboard emoji kamu deh!) dan diperkirakan lebih dari satu juta pasangan mengunjungi hotel cinta setiap hari.
Love hotel di Tokyo dan kota lain di Jepang dapat dikenali dari nama-namanya yang kreatif dan hiasan-hiasan norak. Sering kali dihiasi dengan warna-warna neon dan dekorasi yang umumnya mencolok, atau kadang kelewat imut!
Love hotel dapat ditemukan di seluruh Tokyo dan Jepang, tetapi area terbesar di Tokyo untuk pusat love hotel adalah Uguisudani dekat Ueno, Dogenzaka "Love Hotel Hill" area Shibuya, Shinjuku Kabukicho, dan Pintu Keluar Timur, Utara, dan Barat Ikebukuro. Ada situs “happy hotel” yang bisa kamu gunakan. Sayangnya situs ini hanya tersedia dalam bahasa Jepang dan memiliki daftar love hotel yang cukup lengkap di Shinjuku, Shibuya, Roppongi, Ikebukuro dan sekitarnya, dengan alamat, peringkat, foto, dan bahkan beberapa kupon untuk hal-hal seperti minuman gratis atau diskon seribu yen dari harga kamar. Tetapi untuk yang lebih spontan, taruhan yang bagus adalah hanya berjalan-jalan di salah satu distrik, mencari love hotel yang fitur dan biayanya sesuai dengan keinginanmu.
Bagaimana Membedakan Love Hotel dengan Hotel Biasa?
Untuk awam, tidak mudah untuk membedakan mana love hotel dan mana hotel biasa. Hotel-hotel ini tidak dapat diidentifikasi hanya dengan papan nama mereka, tetapi kamu harus perhatikan tanda iklan istirahat dan harga menginap. Love hotel menawarkan daftar harga kunjungan singkat yang menawarkan tarif per jam atau per malam. Istirahat atau kunjungan singkat bisa berkisar antara 2-4 jam dan biayanya antara 3000 yen - 7000 yen tergantung pada tanggal dan jenis hotel. Sementara waktu menginap semalaman bisa menghabiskan biaya mulai dari 4000 yen hingga lebih dari 20.000 yen. Harga juga bisa berubah sesuai dengan item tambahan yang kamu pesan selama stay di hotel tersebut.
Langkah-Langkah Menggunakan Love Hotel, Beda dengan Hotel Biasa?
Begitu masuk, kamu akan menemukan panel besar dengan gambar berbagai kamar dan harganya. Kamar yang menyala artinya masih tersedia. Jika gelap atau lampu tidak menyala, berarti kamar tersebut sudah terisi. Pilih ruangan, dan tekan tombol.
Meskipun semua sudah serba otomatis, kadang kamu harus berurusan dengan staf yang berada di balik jendela kecil di dinding, dengan hanya tangan yang terlihat. Kontak mata hampir tidak pernah dilakukan.
Terkadang kamu akan mendapatkan kunci, tetapi beberapa juga akan mengarahkan kamu untuk pergi ke ruangan, di mana pintunya akan dibuka. Setelah masuk, pintu akan terkunci secara otomatis. Beberapa love hotel tidak mengizinkan keluar masuk kamar, jadi hati-hati ya! Pembayaran biasanya dilakukan dengan mesin yang terkadang ada di dalam ruangan, terkadang dengan tabung pneumatik (seriusan), dan terkadang melalui jendela resepsionis kecil dengan tangan manusia yang badannya tidak kelihatan sama sekali. Biasanya, pembayaran dilakukan di awal dan mereka akan menagih kemudian jika kamu melebihi batas waktu.
Apa Saja Fasilitas Love Hotel?
Kamar love hotel sendiri layak untuk dibahas. Sebagian besar kamar love hotel cukup luas. Serius bisa seluas itu sampai membuat kesan apartemen di Tokyo terasa seperti lemari. Rata-rata ukuran kamar terkecil dari sebuah love hotel adalah sekitar 20 meter persegi. Sedangkan apartemen studio untuk pelajar di Tokyo hanya seukuran 15-17 meter persegi.
Di love hotel yang besar, kamu bisa menemukan kamar dengan bak mandi Jacuzzi yang mewah lengkap dengan pancurannya. Fasilitas printilan lainnya tidak usah ditanya, sudah pasti tersedia!
By the way, acara TV di love hotel memfasilitasi video dewasa untuk ditonton secara gratis. Tidak lupa tujuan utama dari hotel ini, kondom gratis akan selalu disediakan, kemungkinan besar ada di sekitar atau di samping tempat tidur. Kalau dilihat secara keseluruhan, fasilitas love hotel tidak berbeda dengan hotel biasa. Yang berbeda hanya cara penyerahan kunci dan ketersediaan kondom, bahkan beberapa memfasilitasi mainan dewasa dan dekorasi kamar yang cukup kinky.
Sekarang Bisa Joshikai di Love Hotel. Girls Day Out!
Love hotel menjadi tempat yang semakin populer untuk jadi tempat nongkrong cewek-cewek alias Joshikai. Joshikai adalah pesta anak perempuan atau mirip-mirip dengan girls day out. Hotel cinta tidak hanya menawarkan privasi, tetapi juga berbagai fasilitas yang sempurna untuk jenis acara kumpul-kumpul dan rumpi ini.
Misalnya, beberapa love hotel menawarkan kamar dengan mesin karaoke dan bak mandi air panas yang luas, menjadikannya lokasi yang ideal bagi sekelompok gadis untuk bernyanyi dan bersantai tanpa harus khawatir akan ada orang asing yang akan mengganggu mereka. Itulah mengapa beberapa love hotel aktif menawarkan paket yang oke untuk pesta anak perempuan ini. Jadi jika kamu ingin menghabiskan waktu dengan teman-teman cewek, makan permen sepuasnya, minum sampanye, menikmati bak mandi hangat, bernyanyi seheboh mungkin, dan bercakap-cakap panjang dalam privasi kamar sendiri, silakan pesan love hotel! Bisa jadi pengalaman seru yang unik.
Baca juga: Distrik Lampu Merah Dunia Hiburan Jepang. Apakah Kabukicho Aman untuk Dikunjungi?