Jepang menawarkan banyak program menarik bagi tenaga kerja asing, salah satunya adalah program magangnya yang terkenal. Karena program magang ke Jepang ini sangat menarik, dan memiliki beragam keunggulan jadi tidak heran jika banyak akhirnya yang tertarik. Salah satunya adalah pekerja yang berasal dari Indonesia.
Oleh karena itu setiap tahunnya peminat untuk program magang ke Jepang ini semakin banyak saja. Bahkan meskipun ada beberapa persyaratan yang sulit, tidak banyak masyarakat yang menyerah. Justru sebaliknya masyarakat merasa tertantang untuk bisa mengikuti program yang satu ini. Hal ini tentunya dilakukan karena keunggulan yang ditawarkan oleh program ini sangatlah menarik.
Daftar Isi
- Ada Dua Cara yang Bisa Dilakukan
- Mengenal Program Magang ke Jepang dengan Baik
- Gaji yang Didapatkan oleh Pekerja Magang di Jepang
- Syarat yang Dibutuhkan untuk Magang ke Jepang
Ada Dua Cara yang Bisa Dilakukan
Program magang ke Jepang ini sebenarnya bukan hal yang baru dilakukan sebagai bentuk kerjasama antara Jepang dan Indonesia. Karena ternyata kerjasama ini sudah ada sejak tahun 1993. Tentu saja tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk menguntungkan kedua belah pihak. Baik itu Jepang dan Indonesia semuanya mendapatkan keuntungan yang baik bagi negaranya.
Warga negara Indonesia yang mengikuti program ini bisa belajar bagaimana pola kerja di Jepang, dan faktor apa saja yang membuat industri di negara tersebut maju. Kalau Jepang, karena kedatangan tambahan tenaga kerja maka bisa membantu produksi di industrinya. Hal tersebut membuat produksi menjadi lebih cepat, dan pekerjaan bisa cepat selesai.
Ada dua program magang yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia yang ingin merasakan bekerja di jepang. Kedua program tersebut diantaranya:
-
Program magang di perusahaan sebagai pekerja kantoran (internship) yang tentunya di desain untuk karyawan yang terlebih dahulu ingin mengenal perusahaan. Nantinya pekerja ini akan menjadi bagian dari pekerja di perusahaan tersebut. Biasanya kegiatan ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu saja misalnya paling lama adalah 3 bulan.
-
Jisshusei atau program pelatihan sambil magang di Jepang untuk TKI yang nantinya akan bekerja kasar di Jepang (blue collar worker). Proses magang ini jauh lebih lama dibandingkan yang sebelumnya karena membutuhkan waktu sampai 2 tahun. Di program ini ada banyak bidang pekerjaan yang bisa dilakukan seperti care worker, building cleaning management, dsb.
Artikel Pilihan
Mengenal Program Magang ke Jepang dengan Baik
Sekarang saatnya untuk mengenal program magang ke Jepang yang populer, dan banyak diincar serta menjadi favorit masyarakat Indonesia. Perlu diketahui bahwa program magang ini berbeda dengan jalur tenaga kerja profesional, atau sering disebut sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Karena itu jangan sampai salah dalam mengartikan, sebab kedua hal tersebut sangatlah berbeda.
Program magang ke Jepang ini lebih diartikan sebagai program pembelajaran bagi pekerja yang mengikuti program ini. Jadi para pekerjanya tidak disebut sebagai pekerja, melainkan status yang dimiliki adalah seorang siswa dan masih dalam masa latihan atau trainee. Karena itu kegiatannya berbeda, dan tidak sepenuhnya hanya bekerja melainkan sesekali belajar juga.
Selain itu ada juga perbedaan dalam hal gaji yang didapatkan oleh peserta magang ini. Jadi nantinya saat peserta magang mendapatkan upah, hal tersebut bukanlah gaji melainkan “teate” atau masyarakat jepang menyebutnya uang saku. Hanya saja meskipun uang saku, namun jumlahnya memang sangat besar. Jadi tidak heran jika ada yang menyangka kalau itu gaji.
Karena merupakan pelatihan, maka sebelum berangkat pun pesertanya harus dilatih terlebih dahulu di negara asalnya. Dalam hal ini calon peserta magang asal Indonesia harus dilatih terlebih dahulu di Indonesia oleh pihak yang berwenang. Sehingga nantinya saat mengikuti program magang langsung di Jepang, pesertanya dapat melakukan hal tersebut dengan baik.
Gaji yang Didapatkan oleh Pekerja Magang di Jepang
Untuk gaji sendiri seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa peserta magang ini tidaklah digaji, melainkan diberikan uang saku. Besaran uang saku ini memang sangatlah lumayan, jadi tidak heran jika banyak orang yang menyangka itu gaji. Bahkan untuk besarannya sendiri lebih besar dari gaji pokok standar yang ada di Indonesia.
Secara garis besar gaji yang didapatkan oleh peserta magang adalah Rp 33 juta atau sekitar JPY 250 ribu per bulannya. Hanya saja itu merupakan penghasilan kotor yang belum dipotong dengan hal-hal lainnya. Beberapa hal tersebut seperti pajak, biaya program, biaya akomodasi, dan juga penginapan. Berikut ini adalah rincian biaya yang didapatkan dan biaya yang dikeluarkan.
-
Pendapatan kotor: JPY 250 ribu
-
Potongan Biaya:
- Pajak pemerintah JPY 44 ribu
- Biaya program JPY 90 ribu
- Biaya akomodasi JPY 26ribu
- Makanan JPY 20 ribu
-
Pendapatan Bersih: Pendapatan kotor – potongan biaya = JPY 250 ribu – JPY 180ribu = JPY 70 ribu (Rp 9 juta)
Pendapatan bersih Rp 9 juta ini tentunya sangatlah lumayan untuk peserta magang. Apalagi semuanya sudah dipotong dari mulai biaya tempat tinggal, dan makanan semuanya sudah termasuk di dalamnya. Jadi Rp 9 juta ini sesuai dengan namanya memang untuk uang saku saja.
Syarat yang Dibutuhkan untuk Magang ke Jepang
Tentunya karena merupakan program magang ke luar negeri, maka syarat yang dipenuhi bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kemudian berhasil menjadi pesertanya. Berikut ini adalah beberapa syarat yang dibutuhkan untuk program magang ini, diantaranya:
1. Pendidikan Minimal
Tentunya untuk mengikuti program ini ada batas pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh setiap pesertanya. Untuk syarat minimal ada beberapa program magang yang dibuka untuk lulusan minimal SMA. Hanya saja akan lebih baik lagi jika sudah lulusan minimal D3 atau S1 sederajat. Karena biasanya programnya lebih banyak, dan kemungkinan lulusnya lebih besar.
2. Usia
Ketika melakukan perekrutan tim rekrutmen juga menentukan batas usia yang dimiliki oleh calon peserta. Jadi tidak hanya pendidikan minimal saja, tapi ada batasan usia juga yang ditentukan. Dari jalur negeri batas usia biasanya dari 19 sampai 26 tahun. Berbeda dari swasta yang bisa dimulai dari usia 18 sampai 30an masih bisa untuk mencoba.
3. Postur Tubuh
Untuk postur tubuh ini tinggi badan yang dimiliki oleh pria minimalnya adalah 160 cm dan untuk wanita adalah 150 cm. Selain tinggi badan, hal lainnya yang diatur juga berat badan pesertanya. Program magang ini mengharuskan pesertanya memiliki berat badan yang ideal. Sehingga seimbang antara tinggi yang dimiliki dengan berat badannya.
4. Kondisi Tubuh
Ternyata untuk ikut program magang ini pesertanya tidak boleh memiliki tindik, harus dalam keadaan bersih dan tidak memiliki penyakit kulit, lalu tidak boleh bertato. Selain itu pada bagian mata, kondisi mata juga haruslah dalam kondisi sehat, tidak boleh menderita sakit mata. Bahkan peserta tidak diperbolehkan untuk menggunakan kacamata.
5. Persyaratan Administratif
Terakhir adalah persyaratan administratif yang juga harus dipenuhi oleh peserta. Tentunya persyaratan administratif ini berupa kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh pesertanya. Beberapa dokumen seperti surat lamaran, KTP & KK, Kartu pencari kerja, SKCK, surat pernyataan izin mengikuti magang dari wali atau orang tua, ijazah, sertifikat keterampilan, dan pas foto.
Ternyata program magang ke jepang ini sangat menarik, dimulai dari kegiatannya sampai uang saku yang diberikan. Jadi yang berminat, perhatikan dengan baik syarat yang dibutuhkan dan usahakan untuk memenuhi semua kualifikasinya.
Baca juga: Jepang Buka Loker Pertanian untuk TKA