Seluk Beluk Tentang Hoken atau Asuransi Kesehatan Yang Wajib Diketahui

WeXpats
2021/05/17

Sistem layanan kesehatan merupakan hal dasar yang harus dimiliki sebuah negara. Semakin baik sistem layanan kesehatan, maka semakin mudah pula orang-orang menjangkaunya. Jika berbicara mengenai sistem layanan kesehatan yang baik, maka Jepang tidak bisa ditinggalkan. Negara ini dikatakan memiliki sistem kesehatan terbaik, dengan program hoken atau asuransi kesehatannya.

Kualitas sistem kesehatan di Jepang memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, WHO telah menyatakan bahwa layanan kesehatan Jepang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Adalah hoken atau jaminan kesehatan yang menjadi salah satu pilar sistem layanan kesehatan yang membuat mudahnya akses terhadap fasilitas kesehatan.

Daftar Isi

  1. Apa itu Asuransi Kesehatan atau Hoken?
  2. Beda Asuransi dan Jaminan Kesehatan
  3. Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan yang Ada di Jepang
  4. Syarat dan Cara Melakukan Registrasi Asuransi Kesehatan

Apa itu Asuransi Kesehatan atau Hoken?

Sistem kesehatan di Jepang mengharuskan setiap warganya untuk mempunyai asuransi kesehatan. Uniknya, kewajiban kepemilikan asuransi tidak hanya terbatas untuk penduduk asli Jepang saja. Bahkan, orang asing yang tinggal di Jepang pun disarankan memiliki asuransi kesehatan.

Melalui asuransi kesehatan, biaya pengobatan dan perawatan ketika jatuh sakti akan lebih mudah dan murah. Pasien hanya perlu membayar kurang lebih 30% dari total biaya yang dihabiskan jika menggunakan asuransi. Tentunya ini sangat menguntungkan, mengingat biaya pengobatan sangat mahal di Jepang.

Meskipun demikian, tidak semua jenis pengobatan akan dicover oleh asuransi. Beberapa layanan kesehatan seperti melahirkan normal, bedah kosmetik, pemeriksaan kesehatan, dan ortodonsia tidak termasuk dalam asuransi kesehatan. Di luar hal tersebut, pasien bisa menggunakan asuransinya terutama layanan rawat inap dan biaya konsumsi selama dirawat.

Untuk bisa menggunakan asuransi kesehatan ketika jatuh sakit, seseorang harus terdaftar sebagai peserta dan juga membayar iuran bulanan. Besaran iuran yang harus dibayarkan biasanya tergantung pada jumlah penghasilan dan juga lokasi tempat tinggal. Namun, mengingat keuntungan yang didapatkan, pembayaran iuran bukanlah hal yang memberatkan.

Beda Asuransi dan Jaminan Kesehatan

Selain asuransi, pemerintah Jepang juga menyediakan jaminan kesehatan. Sekilas kedua program ini terlihat sama, tetapi jika ditelisik lebih jauh, ada sedikit perbedaan antara kedua program ini.

Jaminan kesehatan nasional merupakan suatu program yang diinisiasi oleh pemerintah Jepang bagi warganya baik penduduk asli maupun orang di luar Jepang. Untuk mendapatkan fasilitas jaminan kesehatan, peserta diwajibkan untuk membayar iuran. Besaran iuran yang mesti dibayarkan seringnya didasarkan pada jumlah pendapatan, umur, dan lokasi tempat tinggal.

Sementara itu, asuransi kesehatan umumnya terafiliasi dengan perusahaan tempat seseorang bekerja. Untuk mendapatkan fasilitas yang diberikan asuransi, peserta perlu membayar premi dengan jumlah yang ditentukan. Namun, jika asuransi berasal dari perusahaan, maka besarnya iuran diambil dari gaji.

Pada jaminan kesehatan pemerintah, cakupan pesertanya jauh lebih luas. Selama orang tersebut belum terdaftar dalam asuransi kesehatan lain, maka ia bisa mendaftarkan diri pada jaminan kesehatan atau hoken. Apabila telah berkeluarga dan memiliki anak, maka orang tualah yang akan menanggung biaya jaminan kesehatan anak.

Hal ini berbanding terbalik dengan asuransi kesehatan. Peserta asuransi ini yakni karyawan atau pekerja yang bekerja di suatu perusahaan. Tidak ada batasan umur tertentu agar bisa mendaftar sebagai peserta. Selama seseorang bekerja di perusahaan tertentu, maka ia akan terdaftar dalam asuransi ini.

Selain besaran premi dan cakupan peserta beda antara jaminan kesehatan pemerintah dan asuransi bisa dilihat dari jenis penyakit yang dicover. Untuk asuransi kesehatan, obat dan penyakit yang tercover jumlahnya hanya beberapa saja. Sedangkan cakupan jaminan kesehatan pemerintah lebih luas yakni mengcover 70% jumlah ongkos pengobatan. Bahkan, anak-anak yang berobat bisa dibebas-biayakan jika melakukan permohonan terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan yang Ada di Jepang

Demi mensejahterakan warganya terutama di bidang kesehatan, pemerintah Jepang membuat sistem pelayanan kesehatan paripurna, termasuk hoken. Di Jepang sendiri, asuransi tidak hanya terdiri ada satu macam saja. Ada beberapa jenis asuransi yang dapat dipilih oleh warga Jepang dan juga warga luar Jepang untuk menjamin pelayanan kesehatannya:

1. Asuransi Sosial/Karyawan

Untuk para pekerja yang berada di bawah naungan sebuah perusahaan, maka asuransi sosial atau asuransi karyawan merupakan jenis asuransi yang sesuai. Sesuai namanya, asuransi ini menjamin pelayanan kesehatan bagi para pekerja, baik pegawai pemerintah, swasta dan keluarga tanggungannya, serta pekerja part time. Sistem pembayaran atau iurannya sendiri dilakukan dengan cara pemotongan gaji.

Ketika terdaftar dalam asuransi ini, maka peserta akan mendapatkan fasilitas berupa potongan ongkos pengobatan dan perawatan ketika jatuh sakit. Asuransi sosial menjamin 70% dari total ongkos perawatan, sehingga peserta hanya membayar sisa 30% nya saja. Tidak hanya itu, peserta juga bisa mendapatkan potongan biaya sebesar 420.000 yen untuk ongkos melahirkan dan perawatan anak.

2. Asuransi Kesehatan Nasional

Asuransi Kesehatan Nasional sering juga disebut jaminan kesehatan atau hoken, merupakan salah satu sistem pelayanan kesehatan di Jepang. Melalui jaminan kesehatan ini, pemerintah menjamin 70% biaya pengobatan, sehingga peserta asuransi atau jaminan kesehatan nasional ini hanya perlu menebus 30% dari total biaya. Selain itu, asuransi kesehatan nasional juga menjamin ongkos melahirkan dan sebagian uang makan jika dirawat.

Tidak seperti asuransi sosial dimana peserta merupakan pekerja, asuransi kesehatan nasional mempunyai cakupan jauh yang lebih luas. Semua penduduk Jepang, baik asli maupun asing, selama tidak tergabung dalam asuransi lain dan tidak berusia lebih dari 75 tahun dapat mendaftar sebagai peserta hoken. Untuk jumlah iuran yang dibayarkan umumnya menyesuaikan dengan umur dan domisili peserta.

3. Asuransi Kesehatan untuk Pelajar Asing

Pelajar asing yang berada di Jepang juga berhak memperoleh asuransi. Umumnya asuransi bagi pelajar asing akan difasilitasi oleh pihak universitas, sehingga pelajar asing tidak perlu melakukan registrasi asuransi kesehatan nasional. Namun, meski jarang terjadi, ada universitas yang tidak memberikan fasilitas asuransi. Jika demikian, maka pelajar asing bisa turut ikut dalam program jaminan kesehatan nasional, tentunya dengan melampirkan beberapa dokumen pendukung.

Syarat dan Cara Melakukan Registrasi Asuransi Kesehatan

Demi bisa mendapatkan semua fasilitas yang disediakan oleh asuransi kesehatan nasional, langkah pertama yang dilakukan adalah menjadi peserta. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menjadi peserta asuransi kesehatan nasional.

1. Syarat Mendaftar

Sebelum mendaftar sebagai peserta asuransi, hal yang harus dipastikan pertama kali adalah kelayakan sebagai peserta asuransi. Seseorang disebut layak sebagai peserta asuransi apabila orang tersebut:

  • Merupakan penduduk Jepang asli yang tidak terdaftar dalam asuransi atau jaminan lainnya

  • Selain orang Jepang telah tinggal di Jepang selama tiga bulan atau lebih

  • Pelajar asing yang menuntut ilmu di Jepang

  • Berusia kurang dari 75 tahun

2. Alur dan Tata Cara Mendaftar Hoken

Jika persyaratan sebagai anggota telah terpenuhi, langkah yang dilakukan selanjutnya adalah mendaftarkan diri sebagai peserta asuransi kesehatan nasional. Berikut ini adalah alur mendaftar asuransi kesehatan:

  • Selama 14 hari setelah hari kedatangan di Jepang lakukan registrasi penduduk

  • Datang ke kantor kotamadya dengan membawa berkas yang dibutuhkan seperti kartu izin tinggal, paspor, dan juga zairyu card atau semacam ktp Jepang.

  • Setelah proses pendaftaran selesai, peserta akan memperoleh kartu asuransi kesehatan atau NHI Card.

Hoken atau jaminan kesehatan nasional merupakan program yang dibuat oleh pemerintah Jepang untuk mensejahterakan warganya dalam bidang kesehatan. Adanya sistem ini membuat pelayanan kesehatan jadi lebih mudah, murah, dan merata, sehingga kesenjangan bisa diminimalisir.

Baca juga: Berapa Banyak Gaji yang Bisa Didapatkan Jika Bekerja di Jepang?

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Kehidupan di Jepang/ Kedokteran, Kesehatan, Asuransi di Jepang/ Seluk Beluk Tentang Hoken atau Asuransi Kesehatan Yang Wajib Diketahui

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie