Jika Indonesia memiliki pedagang kaki lima, maka Jepang punya yang namanya Yatai. Apabila pembaca keluar pada malam hari di Jepang dan mendapati banyak lampu kecil berjejeran yang indah, maka itu adalah kaki lima Jepang. Ini merupakan salah satu keunikan negara Jepang yang hanya akan dijumpai di beberapa daerah saja.
Mengunjungi tempat ini juga menjadi salah satu sarana untuk melihat kebudayaan lokal khas Jepang lebih dalam. Juga bisa digunakan untuk berkomunikasi secara langsung dengan warga sekitar. Dengan begitu, jalan-jalan di Jepang menjadi lebih bermakna. Nah, simak ulasan lengkap mengenai lokasi hingga makanan dibawah ini!
Daftar Isi
- Sekilas Tentang Yatai
- Lokasi Yatai Paling Populer
- Makanan dan Minuman Khas
- Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Berkunjung ke Yatai
Sekilas Tentang Yatai
Lebih jelasnya, Yatai merupakan kedai dengan gerobak kecil yang menjual aneka makanan Jepang. Walau ada kedai yang menjual makanan modern atau luar negeri, makanan lokal tetaplah yang mendominasi dan menjadi favorit. Tidak hanya makanan, minuman seperti alkohol hingga teh dapat dinikmati pengunjung. Keberadaan gerobak makanan sendiri sudah ada sejak tahun 1600-an.
Menikmati makanan kaki lima sembari melihat pemandangan malam negara Jepang tentunya menjadi kenangan yang mengesankan. Nah, kedai ini dapat ditemukan di dekat stasiun hingga gang-gang terpencil. Namun, ada satu daerah dengan jumlah kedai paling banyak lho! Dimanakah itu? Simak di penjelasannya selanjutnya yuk!
Artikel Pilihan
Lokasi Yatai Paling Populer
Prefektur Fukuoka menjadi rumah para pedagang kaki lima ini dengan waktu buka dimulai pukul 6 sore hingga 1 malam. Tepatnya pada Pulau Nakasu, ratusan gerobak kayu berbaris rapi di pinggir sungai dengan aroma makanan yang menggugah selera. Untuk mencapai tempat ini mudah dipahami terutama bagi turis asing.
Cukup gunakan bus ataupun kereta bawah tanah dengan tujuan Stasiun Tenjin. Setelahnya, bisa berjalan 10 menit untuk menemukan deretan gerobak ini. Jika pembaca ingin berkunjung segera setelah turun dari pesawat, maka bisa masuk ke jalur subway fukuoka yang sudah tersambung dengan terminal kedatangan.
Makanan dan Minuman Khas
Semua comfort food Jepang seperti soba, ramen, okonomiyaki, dan makanan lain dapat ditemukan dengan mudah. Walaupun berasal dari pedagang kaki lima, kualitas rasa tidak perlu diragukan dan tidak kalah dengan restoran dengan harga lebih mahal. Lalu apa saja makanan khasnya? Ini dia daftarnya!
1. Ramen
Ada banyak jenis ramen yang ada di Jepang. Dari semua jenis tersebut, Tonkatsu ramen adalah yang paling terkenal di Yatai. Tonkatsu ramen sendiri merupakan ramen dengan kuah hasil rebusan tulang babi. Disajikan bersama dengan rumput laut kering, telur rebus, dan acar diatasnya menambah rasa segar dari makanan ini.
Banyak turis asing yang sengaja datang ke Fukuoka hanya karena ingin semangkuk ramen tersebut. Ditemani angin malam yang segar dan pemandangan indah pinggir sungai akan membawa kenikmatan yang tidak terkira. Apalagi ketika menyantap ramen disaat cuaca dingin. Dijamin seperti di surga!
2. Sushi
Jika mendengar kata Jepang, pasti makanan yang terlintas pertama kali adalah sushi. Yap! Makanan yang digemari hampir di seluruh dunia ini bisa kamu temukan di deretan gerobak kaki lima ini. Penjual akan membuat sushi secara langsung dengan cepat. Hal ini tentunya menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pengunjung dapat makan ditempat atau juga bisa takeout untuk dibawa pulang. Tak hanya sushi dengan topping daging mentah, sushi goreng dengan baluran tepung roti juga dapat pengunjung nikmati.
3. Takoyaki
Di Indonesia, makanan ini banyak ditemukan dimana-mana. Jika pembaca ingin merasakan citarasa asli Takoyaki, maka bisa berkunjung ke Yatai. Untuk isian yang paling umum digunakan adalah daging gurita. Jika pembaca tidak suka dengan gurita bisa memilih isian lain seperti tempura maupun isian modern seperti keju.
Rasa dari Takoyaki sendiri merupakan rasa yang mudah disukai dan yang paling penting makanan ini halal. Ukurannya yang kecil-kecil sangat mudah dinikmati terutama ketika sedang diburu oleh waktu.
4. Yakitori
Makanan ini juga menjadi favorit bagi turis maupun wisatawan lokal Jepang. Dari bentuk, Yakitori hampir mirip dengan sate ayam. Namun dari segi rasa jelas berbeda. Walaupun dari namanya memiliki arti ayam, namun ada beberapa yang menggunakan babi. Sate ini sangat enak dengan saus tare diatasnya.
Ada juga Yakitori yang hanya menggunakan garam sebagai cocolan. Walaupun terdengar aneh, pembaca akan kaget ketika mencicipi yakitori garam. Rasanya luar biasa enak!
5. Sake
Masuk pada minuman, Sake menjadi minuman yang wajib untuk dicoba. Sangat nikmat ketika sake dinikmati di musim dingin. Minuman ini dapat dijumpai di sebagian besar pedagang kaki lima Fukuoka. Sake tidak direkomendasikan bagi pembaca yang beragama muslim karena sake merupakan alkohol khas dari Jepang.
Berbahan dasar beras yang difermentasi, sake juga memiliki istilah lain yaitu anggur beras. Bisa dikatakan bahwa minuman ini merupakan minuman lokal yang selalu ada. Disarankan jangan minum sake berlebih ketika datang karena nanti bisa repot.
6. Teh oolong
Nah, jika minuman yang sebelumnya tidak musim friendly, maka yang satu ini kebalikannya. Yap, benar sekali! Teh oolong. Setelah menyantap berbagai makanan Yatai, meminum teh oolong menjadi pilihan tepat karena menetralisir rasa eneg dengan rasanya yang pahit namun menenangkan.
Teh oolong berbeda dengan teh hijau ya! Dari warna, oolong memiliki warna gelap seperti teh Indonesia. Sedangkan teh hijau memiliki warna hijau yang jernih. Rasa dari oolong juga khas dan nikmat ketika diminum.
Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Berkunjung ke Yatai
Sebelum pembaca mengunjungi Yatai di Fukuoka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah usahakan untuk pergi ke kamar kecil terlebih dahulu karena di sekitar Nakasu tidak ada toilet yang tersedia. Berikut beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan:
1. Hindari Duduk di Pojok Kiri
Ketika masuk dan duduk di kedai, hindari duduk di pojok kiri ya!. Hal ini dikarenakan biasanya kursi tersebut merupakan kursi khusus bagi konsumen tetap. Walaupun hal ini hanya berlaku untuk sebagian kedai saja, tetap sebaiknya dihindari dan pilihlah tempat duduk lain.
2. Jangan Makan dengan Santai
Karena kaki lima merupakan tempat makan yang kecil, makan dengan santai dan pelan merupakan hal yang kurang sopan. Apalagi jika banyak pelanggan lain yang sedang ikut mengantri. Jika pembaca ingin menikmati makan, sebaiknya pilih kedai yang sepi pengunjung agar lebih nyaman.
Ketika makan di kedai yang sepi, pengunjung bahkan dapat berbincang dengan penjual. Walaupun begitu, tetap jangan terlalu santai ketika makan. Untuk kapasitas dari kedai sendiri bisa menampung maksimal hanya 10 orang saja.
3. Cek Menu dan Harga Sebelum Masuk
Sebelum masuk ke kedai, ada baiknya memeriksa harga dan menu agar tidak kecewa ketika masuk nantinya. Jangan khawatir, rata-rata kedai menempelkan menu dan harga dibagian luar. Jika tidak tertera harga dan menu di bagian luar, maka sebaiknya hindari. Hal ini sangat penting diperhatikan terutama untuk turis muslim.
Bagaimana? Yatai di Fukuoka wajib menjadi salah satu destinasi tujuan ketika berkunjung ke Jepang bukan?. Rasakan sensasi tradisional Jepang dengan mengunjungi tempat ini yang tidak akan pembaca dapatkan ketika berada di daerah ibukota. Jangan lupa dengan poin penting yang perlu diperhatikan ketika makan di pedagang kaki lima khas Jepang ya!
Baca juga: Fugu: Ikan Beracun yang Justru Banyak Dikonsumsi di Jepang