Jepang adalah bangsa yang dikenal memiliki apresiasi tinggi terhadap seni dalam bentuk apapun. Mulai dari seni tari, seni lukis, hingga seni musikal. Sejarah negara ini terkait dengan kesenian musiknya sangatlah panjang dan berliku. Sangat menarik untuk mengetahui perkembangan budaya musik di negara ini dari masa ke masa.
Daftar Isi
- Budaya Musik di Jepang
- Karakteristik Musik Tradisional Jepang
- Musikal Tradisional di Jepang
- Musikal Modern di Jepang
Budaya Musik di Jepang
Orang-orang Jepang memiliki kecintaan yang besar terhadap musik. Hal ini sudah tercatat dalam puisi-puisi kuno yang menjelaskan bahwa musik biasanya disajikan dalam acara penting dan sarat emosi. Contoh acara di mana musik disajikan adalah pernikahan, pemakaman, dan sebagainya. Hal ini mengindikasikan bahwa musik bagi masyarakat Jepang adalah sesuatu yang emosional.
Jepang juga dikenal mengadopsi budaya musik dari negara lainnya. Sebagai contoh merupakan seni musikal Gigaku yang diperkenalkan pada abad ketujuh oleh seorang musafir dari Korea. Jenis musik dari Barat baru dikenal di Jepang pada abad kesembilan belas. Kebanyakan pengaruh yang terlihat adalah tipe musik klasik di masa itu.
Secara garis besar kebudayaan musik Jepang dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu Hugako dan Yugako. Hugako memiliki makna musik khas Jepang. Sementara itu, Yugako merupakan jenis musik yang mendapatkan pengaruh dari Barat. Keduanya sangat dirasakan di dalam industri musik Jepang sehari-harinya, meskipun Hugako terbatas untuk kalangan tertentu.
Musik khas Jepang sendiri bisa jadi merupakan musik artistik, musik komunitas, hingga musik pop. Di bawah ini merupakan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis musik tersebut:
1. Musik Artistik
Musik semacam ini biasa disajikan di acara-acara formal. Oleh karena itu, peminatnya biasanya adalah orang tua atau orang dengan status sosial tinggi. Orang-orang menyukai musik ini karena menghargai keindahan yang ada di dalamnya.
2. Musik Komunitas
Jenis musik komunitas juga biasa disebut dengan nama “folk music”. Biasanya musik komunitas terikat dengan kelompok etnis atau domisili tertentu. Nama pencipta musiknya tidak dikenal dan biasanya lagu-lagunya diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya secara informal.
3. Musik Pop
Seperti halnya di berbagai negara lain, musik pop merupakan musik yang ditujukan untuk populasi lebih luas. Peminatnya biasanya adalah generasi yang lebih muda. Selain itu, musik pop cenderung berkembang dengan lebih cepat mengikuti tren yang ada dibandingkan dua jenis musik sebelumnya.
Artikel Pilihan
Karakteristik Musik Tradisional Jepang
Khazanah musik Jepang yang tradisional sangat terikat dengan kebudayaan negara tersebut. Karena itu, terdapat karakteristik khusus yang hanya akan ditemukan di dalam seni musikal Jepang. Karakteristik-karakteristik tersebut di antaranya adalah:
1. Melodi
Repetisi melodi merupakan sebuah hal yang sangat umum ditemukan pada musik tradisional Jepang. Hal ini terutama terjadi pada bagian awal dan akhir lagu. Dijelaskan bahwa musik Jepang mengadopsi tekstur heteroponik pada musiknya. Yang dimaksud adalah, setiap bagian lagu sebenarnya mengulang melodi, namun dengan sedikit perbedaan.
2. Scale atau Pitch
Scale atau skala di dalam seni musikal Jepang juga memiliki keunikan. Sistemnya mengikuti skala Pythagorean dan sifatnya pentatonik atau lima nada. Skala pentatoniknya dibagi menjadi dua jenis yaitu, in dan yo. Setiap musisi memiliki gaya pitch masing-masing, karenanya musik Jepang menjadi sangat unik.
3. Timbre
Istilah ini menggambarkan corak di dalam lagu yang membuatnya terdengar berbeda dari lagu lainnya. Di dalam musik tradisional Jepang, timbre dipengaruhi oleh instrumen yang digunakan pada lagu. Jika menggunakan samisen, maka akan terdengar bunyi sumbang yang kuat dalam lagu. Sementara itu, instrumen shakuhachi mirip sekali dengan bunyi napas.
4. Ritme
Hal menarik yang akan ditemukan di dalam lagu-lagu tradisional Jepang adalah ritmenya yang bebas sehingga terkesan tidak beraturan. Jika terdapat ritme yang teratur biasanya ritme berada dalam hitungan 2, 4, atau 8. Ritme di dalam tradisi musikal Jepang digunakan untuk mengekspresikan emosi yang kuat.
5. Struktur Musik
Tradisi musik Barat adalah struktur musik yang terbagi menjadi dua. Sementara itu, musik tradisional Jepang mengenal komposisi struktur yang jauh lebih beragam. Meskipun begitu, terdapat konsep dasar yang dikenal dengan nama johakyu. Berdasarkan konsep tersebut lagu terdiri atas bagian perkenalan, permainan nada di tengah, hingga bagian akhir.
Musikal Tradisional di Jepang
Rakyat Jepang sejak zaman dahulu kala sangat menyukai pertunjukkan musik. Terdapat beberapa jenis pertunjukkan musik yang dikenal di sana, di antaranya adalah:
1. Kabuki
Kesenian ini tidak hanya dikenal di Jepang namun juga banyak negara lainnya. Seni musik ini memiliki komponen lagu, tarian, dan juga ekspresi wajah yang kaya. Pertunjukkan kabuki mengisahkan sebuah cerita dengan elemen-elemen yang telah disebutkan tadi. Karena kostum dan dandanan yang indah, pertunjukkan pun semakin terasa berkesan.
2. Bunraku
Pertunjukkan musikal ini sangat unik karena menggunakan medium boneka. Bunraku sudah diperkenalkan kepada masyarakat sejak masa Edo sekitar abad ketujuh belas. Terdapat tiga aktor yang menjadi pelaku boneka di dalam pertunjukkan. Musik pengantar yang dimainkan untuk mengiringinya sering sekali menggunakan alat musik shamisen.
3. Kyogen
Diperkirakan bahwa seni kyogen muncul pada era perang di Jepang pada tahun 1467-1568. Tujuan dari pertunjukkan ini adalah memberikan penghiburan bagi penontonnya. Karenanya, unsur komedi sangat kental di dalam pertunjukkan kyogen. Biasanya kyogen ditampilkan oleh dua atau tiga aktor dalam waktu 15 menit. Akan tetapi terdapat kyogen yang bisa berlangsung lebih lama.
4. Noh
Noh mengkombinasikan elemen musik dan tari. Akan tetapi, berbeda dengan kabuki, noh memiliki tonalitas yang lebih monoton. Terdapat cerita yang disampaikan melalui pertunjukkan noh kepada para pemirsanya. Biasanya tema cerita terkait dengan unsur supernatural dan juga alam mimpi. Semua pemain noh menggunakan topeng yang berwarna putih pucat.
Musikal Modern di Jepang
Seni musik Jepang modern mulai berkembang terutama sejak budaya musik Barat dikenal di Jepang. Hal ini mulai terjadi ketika Jepang memasuki era Restorasi Meiji. Pihak pemerintah mulai mengizinkan rakyatnya untuk mengkonsumsi produk kultural dari Barat. Produk tersebut termasuk musik, sesuatu yang sangat akrab di dalam diri masyarakat Jepang.
Genre musik Barat yang pertama kali populer di Jepang adalah jenis musik jazz. Kemungkinkan karena elemen musik jazz cukup mirip dengan elemen musik tradisional Jepang yang cenderung bebas. Setelah jazz dikenal oleh masyarakat di sana, mulai muncul kecintaan terhadap musik rock. Musik pop dengan unsur musik Barat pun kemudian juga berkembang.
Pertunjukkan musikal modern dengan gaya Barat pun kini menjadi hal yang sangat populer bagi masyarakat Jepang. Sejujurnya pertunjukkan musik semacam ini sudah dikenal sejak tahun 70-an di negara tersebut. Akan tetapi, semakin ke sini, popularitasnya semakin menanjak. Lebih banyak orang yang menikmati penampilan musik dengan format tersebut.
Kebudayaan musik Jepang merupakan kebudayaan yang sangat kaya. Masyarakat di sana memang menunjukkan kecintaan besar terhadap musik. Musik tidak hanya dianggap sebagai sebuah seni yang indah. Terdapat muatan emosional yang disadari oleh masyarakat Jepang terkandung di dalam setiap lagu.
Baca juga: Kenalan dengan Lagu Tradisional Jepang dan Alat Musiknya yang Unik