Meracik masakan dengan bumbu-bumbu alami, terkadang masih juga belum menemukan rasa yang pas. Di Jepang, salah satu bahan tambahan untuk memperkuat rasa adalah konsome. Umumnya, rasa yang diharapkan adalah gurih, layaknya kaldu daging ayam atau sapi. Meskipun bukan produk asli dari Jepang, namun kaldu instan ini cukup populer di sana.
Bahan kaldu ini di Jepang, dibuat berbentuk kubus, dan banyak dijual supermarket dengan beragam merk dan varian rasa. Beberapa varian barangkali dikenal juga di Indonesia sebagai kubus kaldu dalam varian rasa sapi atau ayam. Jepang pun mengenal kepraktisan ini, alih-alih mengolah kaldu dengan proses yang merepotkan.
Daftar Isi
Apa Itu Konsome?
Sajian ini merupakan jenis sup yang sangat tidak efisien dalam pembuatannya. Campuran gilingan daging dengan beberapa jenis sayur seperti wortel, seledri, dan bawang, dididihkan bersama dengan tomat dan putih telur. Proses tersebut akan membuat padatan di permukaan cairan yang dapat diangkat dan disisihkan, sehingga terbentuk cairan kaldu yang bersih.
Selain bahan-bahan yang banyak serta proses yang panjang, sup yang dihasilkan hanya sedikit. Dengan demikian, jenis sup ini tergolong mahal dan dikategorikan sebagai hidangan mewah. Ramuan sup ini akan berwarna kuning jika menggunakan daging sapi atau sapi muda. Jika menggunakan jenis daging lain seperti unggas, warna kuningnya pun lebih pucat.
Sup kaldu yang sudah dimasak dengan sempurna, harus segera dikonsumsi. Jika tidak, sup kaldu ini akan cepat menggumpal. Selain varian daging, jenis sup ini juga divariasikan dalam olahan sayur terutama tomat. Varian ini biasanya disajikan dingin. Pada proses pengolahannya ditambahkan ekstrak gelatin yang bisa memberikan tekstur kenyal seperti agar-agar.
Karena alasan kepraktisan, cita rasa mewah dari sup kaldu ini kemudian dikemas dan dipasarkan dalam bentuk instan berwujud kubus kaldu. Cita rasa gurih serta kaya manfaat ini, diolah menjadi bahan penyedap untuk berbagai masakan. Hanya menambahkan air panas untuk mencairkan, kaldu instan ini bisa segera digunakan sebagai penguat kuah masakan.
Artikel Pilihan
Sejarah Konsome
Sejarah hidangan serupa sup berasal dari ditemukannya banyak manfaat dan cita rasa unik pada teknik merebus. Dibandingkan dengan memanggang, grill, atau goreng, cairan khas atau yang disebut kaldu tidak akan tercipta jika bukan direbus. Teknik ini khususnya diterapkan pada pengolahan tulang iga, dimana akan didapatkan cairan beraroma khas yang merupakan sari dari tulang iga.
Sejak zaman primitif neolitikum di Mediterania, sup sudah dikenal sebagai salah satu hidangan. Hingga ke zaman keruntuhan kekaisaran Romawi, sup dipertahankan oleh kekaisaran Bizantium di Konstantinopel. Tradisi ini terus menyebar, hingga penyajiannya semakin instan. Itulah sebabnya, saat ini ketika menyebut nama konsome, seketika orang akan tertuju pada kubus kaldu instan yang dijual di supermarket.
Sebagaimana sajian sup yang selalu dihidangkan di awal makan sebagai appetizer, soup ini dibuat untuk membangkitkan selera makan. Melihat dari asal bahasanya, konsome yang populer di Jepang ini berasal dari Perancis. Di negaranya sup kaldu dari brown stock ini disebut consommé, yang berarti pekat. Memang sup ini memiliki rasa yang pekat, meskipun warnanya jernih.
Penjernihan sup dari brown stock ini menggunakan daging cincang tanpa lemak dan putih telur, serta potongan-potongan sayur. Awalnya, proses pengolahan sup ini membutuhkan waktu yang relatif lama dan juga keahlian tersendiri pada proses penjernihannya. Namun, saat ini proses tersebut sudah mulai diperpraktis, tanpa mengurangi cita rasa khas kaldu.
Penyebutan nama consommé di beberapa negara ataupun restoran, menyesuaikan isian dari sup tersebut. Julienne consommé yang merupakan campuran sayur seperti wortel, daun bawang, dan celery. Xavier yang berisi beaten egg, dan juga Celestin yang menyajikan consommé dengan garnish pancake, telur, dan parsley.
Penggunaan dan Penyajian
Meskipun sekarang ditemukan dalam bentuk instan, namun tidak meninggalkan fungsi penyajiannya sebagai hidangan kontinental. Salah satu bentuk penggunaannya adalah sebagai hidangan pembuka. Selain untuk membangkitkan selera makan, sup jernih juga digunakan untuk menetralkan rasa lidah.
Penyajian consommé pun memiliki manfaat yang sama. Perhatikan hidangan yang umumnya disajikan untuk orang sakit, yaitu sup atau kuah kaldu. Hal itu lah cara lain untuk mengembalikan selera makan si sakit, dan menetralkan lidah yang terasa pahit ketika sakit.
Consommé instan di Jepang, digunakan sebagai bahan untuk membuat kuah kaldu. Alih-alih menggiling daging dan beragam sayuran, dan merebusnya dalam waktu lama, instant stock cubes atau disebut konsome di Jepang, bisa dipilih untuk mempercepat pembuatan sup atau masakan lainnya yang berkuah kaldu.
Di Jepang, bahkan ada yang membuat variasi sup kaldu pekat ini dalam bentuk keripik. Keripik kentang consommé ini didapuk menjadi yang camilan berkualitas, karena menggunakan varian cita rasa daging paling populer di Jepang yaitu wagyu, lobster, dan scallop.
Varian Konsome
Jika mencari kaldu instan di Indonesia, umumnya hanya akan ditemui dua varian rasa yaitu sapi dan ayam. Namun, instant stock di Jepang juga menyediakan berbagai variasi rasa. Sebaiknya pastikan membaca dengan teliti ingredients yang tertera di kemasan. Hal itu untuk mencegah bahan-bahan yang tidak diharapkan, yang mungkin menyebabkan alergi.
1. Veal
Varian ini didapatkan dari daging sapi yang masih muda. Sapi disembelih ketika berada di kisaran usia 12 bulan. Ras terbaik yang menghasilkan veal adalah sapi jantan dan juga ras sapi perah. Jenis sapi tersebut tentu tidak akan menghasilkan susu. Dengan demikian, lebih banyak dimanfaatkan dagingnya sebelum mencapai usia dewasa.
Veal umumnya ditemukan pada masakan-masakan Italia, Perancis, dan juga Eropa. Daging sapi muda, karena mengandung sedikit lemak, tentu cocok untuk digunakan bahan dasar consommé. Hal itu karena pada proses pembuatan sup kaldu tersebut, lemak-lemak yang terangkat ke permukaan justru harus dibuang.
2. Beef Konsome
Varian ini termasuk yang sering ditemui, termasuk di Indonesia. Beef consommé menjadi tradisi hidangan pembuka sejak abad pertengahan. Olahan daging membuat beef consommé lebih kaya rasa ketimbang hanya dinikmati sebagai daging saja. Konsome instan rasa sapi banyak ditemukan di pusat perbelanjaan. Hal itu tentu sangat memudahkan, mengingat membuat kaldu memakan proses dan waktu yang panjang.
3. Chicken
Selain sapi, varian favorit lainnya adalah ayam. Menggunakan daging ayam cincang, jenis ini menjadi favorit bahan penguat kuah sup. Bukan hanya untuk dinikmati apa adanya, namun sup sayuran, jamur, atau sup ayam sendiri juga terkadang perlu tambahan chicken consommé ini untuk mempertebal rasa kaldu ayamnya.
4. Fish
Barangkali jenis sup jernih dai bahan dasar ikan jarang ditemui di Indonesia. Namun, di negara yang banyak mengonsumsi ikan seperti Jepang, sup ikan menjadi varian yang digemari. Proses pembuatannya dengan menggunakan tulang-tulang ikan. Namun, sebaiknya dihindari menggunakan ikan tuna, salmon, sarden, dan makarel. Tulang-tulang ikan tersebut memiliki rasa yang terlalu kuat.
Konsome merupakan sebuah sajian kaldu dengan rasa yang pekat, namun dengan warna yang jernih. Mendapatkan jenis sup ini, seseorang harus meluangkan waktu untuk proses yang panjang agar mendapatkan hasil yang sempurna. Meski demikian, saat ini sudah terdapat consommé dalam bentuk instan, seperti yang digunakan di Jepang berbentuk kubus kaldu.
Baca juga: Mengenal Budaya Makan dan Beragam Makanan Orang Jepang. Sehat dan Menggiurkan!
