Tsuyu: Musim Hujan di Jepang dengan Cuaca Super Labil. Perlu Diwaspadai?

WeXpats
2021/07/14

Istilah tsuyu seringkali terdengar ketika orang tengah hangat membicarakan seluk beluk negara matahari terbit, Jepang. Namun, tahukah apa sebenarnya makna dari istilah yang cukup populer satu ini? Jika belum tahu, sebaiknya ikuti saja ulasan berikut dengan seksama. Berikut sejumlah informasi menarik dan penting tentangnya telah disajikan secara rinci!

Daftar Isi

  1. Apakah Itu Tsuyu
  2. Periode Tsuyu di Berbagai Kawasan Jepang
  3. Hal Istimewa yang Mengesankan Saat Tsuyu
  4. Keburukan yang Harus Diwaspadai

Apakah Itu Tsuyu 

Secara sederhana istilah tsuyu dapat dipahami sebagai musim penghujan di Jepang. Umumnya terjadi dari bulan Mei hingga Juli, namun bisa jadi berbeda permulaan dan berakhirnya di masing-masing wilayah. Biasanya, saat musim ini terjadi, pemandangan Jepang akan kerap diselimuti mendung yang kemudian mendatangkan hujan mulai dari kecil, sedang, hingga deras. 

Bagi orang Jepang, musim ini menimbulkan sejumlah pro kontra, ada yang menunggunya setiap tahun, namun ada juga yang merasa risih. Tidak lain karena di samping indah, juga berpotensi menimbulkan masalah. Sedangkan bagi turis asing, sebaiknya memahami periodisasi musim ini agar bisa melakukan persiapan yang tepat dan pelesiran berjalan tanpa hambatan. 

Periode Tsuyu di Berbagai Kawasan Jepang 

Kondisi geografis menjadi salah satu faktor utama yang menentukan terjadinya musim di sebuah wilayah. Termasuk ihwal terjadinya musim tsuyu ini, yang ternyata memiliki permulaan dan akhiran berbeda di setiap kawasannya, terdiri dari: 

1. Okinawa 

Kawasan pertama yang akan mengalami periode musim hujan terawal dibanding daerah lain, di setiap tahunnya adalah Okinawa. Yakni sebuah prefektur dengan pemandangan pantai bersih, terawat, nan indah yang terletak di bagian selatan Jepang. Tepatnya pada sekira minggu kedua bulan Mei dan akan berakhir pada minggu ketiga hingga akhir bulan Juni. 

2. Kagoshima 

Secara geografis Kagoshima terletak di sebelah selatan Kyushu. Daerah ini merupakan wilayah pertanian yang subur, dengan gunung Sakurajima yang gagah sebagai simbol utamanya. Bila tiba saatnya, awan hujan dari Okinawa akan bergerak ke bagian utara dan gerimis pun turun di Kagoshima. Lazimnya terjadi antara akhir Mei hingga pertengahan bulan Juli. 

3. Fukuoka 

Saat memasuki periode awal bulan Juni, awan hujan dari selatan terus bergerak hingga sampai ke Fukuoka yang berada di area Utara Kyushu. Di waktu tersebut, biasanya banyak pengunjung mancanegara, utamanya dari kawasan Asia. Tentunya dengan tujuan menikmati nuansa musim penghujan yang baru akan berakhir di antara minggu ketiga bulan Juli. 

4. Hiroshima 

Sama dengan Fukuoka, masyarakat di Hiroshima pun menikmati hujan di awal bulan Juni. Saat gerimis, maka aktivitas masih berlangsung normal, namun saat intensitas tinggi biasanya banyak toko makanan tutup. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi ketertarikan pelancong akan musim hujan yang seyogyanya berakhir pada minggu kedua hingga ketiga bulan Juli. 

5. Tokyo 

Ibukota Jepang satu ini juga mengalami musim hujan di permulaan bulan Juni. Akan tetapi, ada hal spesial yang juga bermula di sini. Yaitu bermekarnya aneka macam bunga ajisai atau hydrangea di berbagai wilayah kota. Membuat pelancong akan terpesona saat melihat rimbunan kelopak bunga berwarna putih, biru, ungu, hingga merah muda. 

6. Nagoya 

Daerah berikutnya yang juga akan mengalami musim penghujan adalah Nagoya, lebih tepatnya lagi di area Tokai. Kota yang terkenal dengan kastil berisi patung emas Shachihoko ini akan mulai masuk periode musim hujan pada pertengahan bulan Juni. Lalu, akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, dan berakhir di tengah bulan Juli. 

7. Wilayah Jepang Lainnya 

Selain beberapa kota di atas, masih ada daerah lain yang mengalami periodisasi musim penghujan di waktu berbeda. Laiknya kota Kyoto, area Hokuriku di Kanazawa, Tohoku sebelah selatan atau Sendai, hingga Tohoku utara atau Aomori. Pastinya, semakin wilayah tersebut berada di utara Jepang maka waktu permulaan hujan akan lebih akhir. 

Hal Istimewa yang Mengesankan Saat Tsuyu 

Terjadinya tsuyu pada berbagai wilayah yang disebutkan di atas memang sangat menarik khususnya bagi wisatawan. Lantaran saat periode tersebut banyak hal mengesankan yang dapat dinikmati, antara lain: 

  • Musim penghujan ini hanya terjadi di wilayah selatan Jepang dan tidak terjadi di wilayah utara, sehingga menjadi pemandangan istimewa yang dinanti oleh banyak masyarakat negara subtropis tersebut; 

  • Intensitas hujan yang turun tidak terlalu deras dan suhunya pun relatif tidak terlalu dingin, sehingga masih aman untuk beraktifitas dan membuat makanan hangat lebih nikmat untuk dikonsumsi; 

  • Waktu terbaik untuk menyaksikan beraneka warna bunga Hydrangea yang beraneka warna dari ungu, biru, putih, dan merah muda, mulai bermekaran dengan indahnya; serta

  • Berbagai macam keistimewaan lain yang bersifat khas dan tidak dapat ditemukan di waktu-waktu lain. 

Keburukan yang Harus Diwaspadai 

Memang, sesuatu yang baik pasti memiliki sisi buruk yang harus diantisipasi oleh siapapun. Demikian pula tsuyu ini, yang ternyata menimbulkan sejumlah potensi marabahaya, seperti: 

1. Labilnya Cuaca 

Seperti halnya musim penghujan yang ada di Indonesia, di Jepang pun cuaca sering berubah-ubah secara tidak menentu.Hujan yang datang ini, meski hanya berupa gerimis, terkadang bisa berlangsung dalam waktu lama dan bahkan sampai sehari penuh. Membuat masyarakat yang kebetulan memiliki aktivitas di luar ruangan harus selalu sedia payung dalam setiap saat.

2. Keracunan Pangan dan Jamur 

Perlu diingat, kawasan Jepang berada di wilayah subtropis yang berbeda dengan negara tropis dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Saat musim hujan, daerah di Jepang akan mengalami kenaikan tingkat kelembaban. Menjadikan munculnya banyak jamur yang terkadang membahayakan dan berpotensi menimbulkan keracunan bila dikonsumsi secara tidak sengaja melalui makanan atau lainnya. 

Sebagai langkah yang baik untuk menghindari resiko jamur dan keracunan makanan ini adalah selalu menjaga kebersihan dalam rumah. Utamanya bagian-bagian yang berpotensi mudah terkontaminasi jamur seperti ruang dapur, kamar tidur, atau kamar mandi. Selain itu, sebisanya untuk membuka jendela saat hari terik untuk menghangatkan ruangan yang berada di dalam rumah. 

3. Gangguan Hujan dan Kelembaban 

Hujan yang turun selama seharian penuh, selain akan menimbulkan kekacauan pada berbagai macam aktifitas, juga mungkin meningkatkan kelembaban. Akibatnya suhu ruang menjadi tidak terkendali. Seseorang akan merasa mudah gerah dan harus menyiasati dengan mandi hingga berulang kali. Belum lagi, adanya potensi penyakit tertentu yang biasa diakibatkan oleh gangguan seperti ini. 

4. Beceknya Akses Kereta

Selain, keburukan yang telah disebutkan di atas tentunya masih ada lagi hal lain yang patut untuk diwaspadai selama musim hujan ini masih berlangsung. Terutama, berkaitan dengan penggunaan fasilitas umum layaknya kereta yang terkadang menjadi becek. Tentunya hal tersebut bisa membuat jalanan menjadi licin, dan seseorang harus hati-hati bila tidak ingin terpeleset. 

Nah, demikianlah tadi sejumlah informasi penting dan menarik yang dapat disajikan mengenai istilah tsuyu pada masyarakat Jepang. Meski memiliki banyak keburukan, ternyata musim hujan ini juga punya sejumlah keistimewaan yang patut diabadikan. Hingga membuat banyak orang tetap saja menantikan kedatangannya di setiap tahunnya. 

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya dan Acara Musiman/ Tsuyu: Musim Hujan di Jepang dengan Cuaca Super Labil. Perlu Diwaspadai?

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie