Banyak orang bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk pergi ke Jepang. Sebenarnya sepanjang tahun adalah waktu yang baik untuk liburan di Jepang. Namun akan lebih berkesan kalau menghabiskan waktu saat musim semi di Jepang. Karena musim inilah yang menjadi ciri khas Jepang dibanding negara-negara lainnya dengan keindahan bunga sakura.
Begitu indahnya suasana musim semi di Jepang, maka jangan heran kalau seluruh penerbangan mendekati periode tersebut akan full seat atau harga tiketnya menjadi mahal. Begitu pun tarif hotel dan penginapan akan meningkat beberapa persen dibandingkan dengan musim lainnya. Sebab memang musim ini sangat favorit, baik bagi wisatawan asing maupun warga Jepangnya sendiri. Sebelum ikut merayakan musim semi di Negeri Sakura, penting untuk mengetahui beberapa hal terkait musim semi di sana.
Periode Musim Semi di Jepang
Meski negara Jepang terdiri dari kepulauan, seluruh wilayahnya mengalami pergantian empat musim dalam satu tahun. Musim semi di Jepang akan berlangsung selama tiga bulan, yaitu mulai dari bulan Maret hingga Mei. Setelah itu akan berganti ke musim panas. Melihat susunan kepulauan Jepang vertikal dari utara ke selatan, maka awal dan akhir periode musim pun tidak akan serentak. Wilayah selatan yang lebih hangat akan menjadi area pertama yang menyambut musim semi.
Posisi wilayah juga mempengaruhi periode mekarnya bunga sakura. Di daerah Okinawa (Naha), bunga sakura mulai mekar pada akhir bulan Januari. Kemudian naik sedikit ke wilayah atasnya, yaitu Kyushu (Fukuoka), bunga sakura mulai berbunga di pertengahan hingga akhir bulan Maret. Barulah daerah selanjutnya, seperti Osaka, Kyoto, dan Tokyo, mengikuti. Pada ketiga daerah ini musim semi mulai benar-benar terasa di akhir bulan Maret dan puncak mekarnya sakura di bulan April. Sedangkan untuk wilayah utara Jepang, yaitu Hokkaido (Sapporo), bunga sakura baru mekar di akhir bulan April hingga awal Mei.
Banyak orang yang menandai musim semi di Jepang dengan mekarnya bunga sakura. Sebenarnya hal ini kurang tepat karena bunga sakura hanya dapat bertahan paling tidak 2 minggu (14 hari) di pohonnya. Selebihnya adalah proses berbunga dan mulai berguguran. Sepanjang proses ini pun ada beberapa waktu yang termasuk dalam periode musim semi.
Artikel Pilihan
Suasana Sepanjang Musim Semi
Musim semi di Jepang memiliki kesan tersendiri bagi orang-orang Jepang. Musim ini dianggap menjadi momen yang tepat untuk memulai segala sesuatu yang baru. Selepas dari musim dingin, pucuk-pucuk bunga mulai bermekaran. Selain itu, bulan April adalah periode baru bagi sekolah dan perkantoran. Dengan demikian, musim semi penuh dengan kehidupan baru, aktivitas, hingga berbagai hubungan kerja atau pertemanan.
Di awal musim semi suhunya masih rendah karena sisa-sisa dari musim dingin sebelumnya. Di periode ini pun kemungkinan akan turun salju yang tipis. Namun memasuki bulan April hingga akhir Mei suhu berangsur akan menjadi hangat. Suhu tertinggi di awal musim semi bisa mencapai 16 derajat celcius, sedangkan suhu terendahnya adalah 7 derajat celcius. Beranjak ke bulan April dan Mei, suhu meningkat dan bisa mencapai 26 derajat celcius di titik maksimum, sedangkan paling minimumnya adalah 10 derajat celcius.
Suasana musim semi di Jepang pada bulan Maret kurang lebih sama seperti pada musim dingin. Barulah suasana akan berubah di awal bulan April. Di sini orang-orang mulai banyak beraktivitas di luar rumah dan tampil fashionable. Semakin mendekati musim panas, maka akan semakin ramai jalanan di Jepang. Pada bulan April akan terasa keseruan di berbagai tempat karena ada Festival Hanami, yakni tradisi berpiknik untuk menikmati keindahan bunga sakura bersama keluarga atau teman-teman.
Baca juga: Musim Semi di Jepang 2020. Tetap Jaga Kesehatan Dalam Euforia Keindahannya!
Tempat Terbaik Untuk Melihat Sakura
Menghabiskan musim semi di Jepang kurang lengkap kalau tidak melakukan Hanami. Meski seluruh sudut kota Jepang dihiasi bunga sakura, ada beberapa tempat favorit yang dikunjungi para wisatawan. Mereka tidak hanya menikmati bunga sakura, tapi juga berfoto karena memang pemandangannya sangat indah. Inilah beberapa tempat terbaik untuk melihat bunga sakura dan berfoto di bawahnya:
1. Shinjuku Gyoen
Shinjuku Gyoen terletak di Kota Tokyo dan termasuk dalam tempat terbaik untuk menikmati bunga sakura. Ini adalah sebuah taman yang sangat besar sehingga begitu populer bagi wisatawan yang hendak melakukan Hanami. Ada sebuah kolam besar yang memisah wilayah taman ini. Untuk berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya bisa lewat jembatan yang ada di sana.
2. Taman Ueno
Satu lagi spot favorit di Tokyo untuk Hanami adalah Taman Ueno. Taman ini tepatnya berada di distrik Taito-ku dan sangat mudah untuk ke sana karena hanya 5 menit dengan berjalan kaki begitu turun di Stasiun Ueno. Di taman ini ada banyak pohon-pohon lebat yang akan dihiasi oleh bunga sakura.
Saat berjalan-jalan di Taman Ueno, para wisatawan bisa sekaligus mengunjungi destinasi lainnya, seperti Tokyo National Museum, National Museum of Western Art, dan beberapa museum lainnya. Ada juga Ueno Doubutsuen atau Kebun Binatang Ueno jika ingin melihat hewan-hewan dari daratan Asia dan Eropa.
3. Kota Tua Takayama
Sangat sayang melewati musim semi di Negeri Sakura tanpa berkunjung ke kota tua Takayama. Kota ini masih kental dengan kehidupan tradisional Jepang. Di sana banyak toko oleh-oleh, seperti permen dan kerajinan-kerajinan, serta sate daging sapi sebagai ciri khas kulinernya. Pertengahan bulan April adalah waktu yang tepat untuk Hanami di kota tua Takayama, tepatnya di Taman Shiroyama.
4. Taman Yoyogi Koen
Jika ingin Hanami di taman Yoyogi Koen maka datanglah di akhir bulan Maret hingga awal April. Lokasinya berada di distrik Shibuya. Cukup jalan kaki 5 menit dari Stasiun Harajuku, Meiji Jingu Mae, atau Omotesando. Taman ini sangat luas dan berisi dengan 700 pohon sakura dari berbagai jenis. Selama musim semi ada banyak kedai makanan dan mobil-mobil catering. Jadi kalau saat berpiknik tidak membawa makanan atau merasa kekurangan, ada orang yang berjualan di sekitar sana.
5. Showa Memorial Park
Di Showa Memorial Park bisa melihat pohon sakura lebih banyak lagi. Ada kurang lebih 1.500 pohon sakura yang tumbuh di taman ini. Bisa dibayangkan betapa luasnya taman ini karena berada di sepanjang Kota Kunitachi dan Kota Akishima. Ada area khusus untuk melakukan Hanami di sana, yaitu area sakura no sono. Area ini merupakan tanah lapang yang dipenuhi dengan pohon sakura. Seluruh pengunjung bebas menggelar karpet pikniknya dan bersantai di sana.
Pakaian Selama Musim Semi
Bulan Maret sebagai awal musim semi di Jepang masih terasa dingin. Maka busana musim dingin cocok dikenakan para periode ini, namun pilih bahan yang tidak terlalu tebal. Setelah memasuki bulan April barulah suhunya sedikit menghangat. Bisa menggunakan cardigan, sweater tipis, atau baju lengan panjang. Hanya saja persiapkan payung dan jaket untuk mengantisipasi hujan atau angin kencang, apalagi saat keluar di malam hari.
Di bulan Mei orang-orang semakin bebas untuk berekspresi karena suhu semakin menghangat mendekati musim panas. Pakailah pakaian yang nyaman dan santai saat melewati musim semi, terlebih saat akan melakukan Hanami. Karena musim semi lebih terasa sejuk, maka pilihlah busana yang bisa menghangatkan tubuh namun tetap terasa nyaman untuk dipakai berjalan-jalan.
Itulah serangkaian informasi mengenai musim semi di Jepang, mulai dari periode berlangsungnya, suasana, hingga rekomendasi berpakaian. Sangat menyenangkan untuk berada di Jepang sepanjang musim semi. Keseruan akan semakin meriah ketika memasuki musim panas dan gugur yang bertaburan dengan festival di sejumlah daerah.
Baca juga: Manner Hanami: Ketahui Aturan Menikmati Bunga Sakura Pada Musim Semi di Jepang
