Musim Semi di Jepang Telah Datang. Berikut Pertandanya!

WeXpats
2020/01/29

Cuaca mulai menghangat, tidak perlu lagi memakai baju berlapis-lapis, tidak ada lagi udara kering, bunga-bunga juga mulai bermekaran. Selamat menikmati musim semi! Bicara mengenai musim semi, kedatangan musim semi di Jepang tentu tidak akan lepas dari keindahan bunga Sakura. Tapi selain itu, ada apa lagi ya?

Musim semi di Jepang dimulai dari bulan Maret, April dan berakhir pada bulan Mei. Musim semi juga musim yang nyaman untuk bepergian di Jepang. Tetapi ada perbedaan cuaca yang besar pada musim ini. Maret dipandang sebagai awal musim semi di Jepang namun sementara itu kemungkinan salju masih turun di Hokkaido dan bagian Utara Jepang. Bahkan sedikit salju bisa tersisa sampai awal atau pertengahan April di daerah-daerah itu. Di wilayah Tokyo dan Kanto, hari menjadi semakin hangat dari bulan Maret, dan bunga Sakura mulai mekar sekitar pertengahan Maret dan mekar sepenuhnya antara akhir Maret hingga awal April. Pada bulan Mei, cuacanya tenang namun terkadang panas, dan kemudian musim hujan datang dengan membawa kelembaban. Berikut ini adalah pertanda bahwa musim semi di Jepang sudah datang!

Ume: Bunga Pembukaan Musim Semi

Namanya juga musim semi, saat itulah waktunya bersemi bunga-bunga cantik. Yang menjadi ciri khas dan paling mencolok pada musim semi di Jepang adalah munculnya bunga-bunga berwarna pink atau putih yang biasa dikenal dengan bunga Ume (plum) dan bunga Sakura (cherry blossom).

Bunga Ume berasal dari China dan tumbuh dengan pesat di Jepang. Bentuknya yang mirip bunga Sakura terkadang membuat orang salah kaprah dan mengira Ume sebagai Sakura. Untuk membedakannya, bunga Ume berbentuk lebih bundar daripada bunga Sakura dan tumbuh lebih dahulu dibandingkan dengan Sakura. Maka dari itu bunga Ume dikaitkan dengan pertanda munculnya musim semi karena bunga Ume adalah bunga yang tumbuh pertama kali sepanjang tahun setelah melewati musim dingin. Ume biasanya berbunga pada bulan Februari atau Maret sesuai dengan daerahnya.

Seperti Sakura, terdapat berbagai macam jenis bunga Ume. Meskipun mirip, tapi tidak seperti bunga sakura, bunga prem memiliki aroma yang kuat dan manis. Maka dari itu buahnya pun digunakan dalam berbagai macam jenis makanan dan minuman seperti umeboshi (acar plum) dan umeshu (sake plum).

Bunga Sakura dan Hanami

Tidak diragukan lagi, kejayaan bunga Sakura sebagai salah satu bunga ikonik milik Jepang tidak bisa ditandingi saat musim semi di Jepang datang. Banyak sekali turis mancanegara yang datang ke Jepang saat musim Sakura bermekaran. Akibatnya, tiket pesawat dan penginapan akan menjadi sangat mahal jika kamu berwisata ke Jepang pada sekitar akhir Maret dan awal April. 

Spot-spot melihat bunga Sakura di seluruh negeri pun akan dipenuhi oleh wisatawan lokal dan internasional. Semua berkumpul dan bersenang-senang di bawah pohon Sakura sambil makan bento dan minum-minum dengan riangnya. Hal inilah yang biasa disebut sebagai Hanami, atau kegiatan piknik sambil menikmati keindahan bunga Sakura. 

Kamu bisa melihat spot-spot terkenal untuk melihat bunga sakura di sini.

Manner Hanami: Ketahui Aturan Menikmati Bunga Sakura Pada Musim Semi di Jepang

Makanan Rasa Sakura

Ketika musim semi di Jepang datang, saatnya para produsen berlomba-lomba mengeluarkan produk dengan tema Sakura. Mulai dari makanan, minuman hingga pernak-pernik bernuansa Sakura. Dari toko bisnis pribadi hingga restoran ternama tidak ingin melewatkan kejayaan bunga Sakura begitu saja. Akan ada banyak sekali produk bertema Sakura hingga kamu akan bingung untuk mencoba yang mana.

Pergilah mengunjungi minimarket terdekat dan kamu akan disibukkan dengan pilihan camilan atau minuman rasa Sakura. Coba juga mampir ke kedai kopi komersil terdekat dan kamu akan menemukan menu musiman Sakura atau bahkan tumbler atau gelas kopi lucu berhiaskan bunga Sakura! 

Kafunsho, Si Alergi Serbuk Bunga di Musim Semi Jepang

Bagi sebagian orang, datangnya musim semi bisa menjadi tidak menyenangkan. Jika di antara akhir Januari hingga April kamu merasakan hidung terasa gatal, mata merah, bersin tiada henti, mata berair, tenggorokan tidak nyaman bahkan demam, bisa jadi kamu menderita kafunsho alias alergi serbuk bunga. Waduh! 

Tak lama setelah Perang Dunia II, kebijakan reboisasi menghasilkan hutan besar cryptomeria dan pohon cemara Jepang, yang merupakan sumber daya penting bagi industri konstruksi. Tapi ternyata ketika pohon-pohon ini matang dewasa, mereka mulai menghasilkan banyak serbuk sari. Ketika ekonomi Jepang berkembang pada tahun 1970-an dan 1980-an, bahan bangunan impor yang lebih murah menurunkan permintaan cryptomeria dan pohon cemara Jepang. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kepadatan hutan dan pohon-pohon yang menua, yang selanjutnya berkontribusi pada produksi serbuk sari yang super banyak. Akibatnya sekitar 25 juta orang (sekitar 20% dari populasi Jepang) saat ini menderita alergi serbuk bunga yang tentunya sangat tidak nyaman. Kamu akan menemukan banyak orang Jepang yang menggunakan masker di musim semi terutama pada bulan Maret dan April.

Musim Semi Jepang dan Upacara Penerimaan Siswa Baru

Upacara penerimaan siswa baru, atau dalam bahasa Jepang disebut “nyuugaku shiki” (入学式), identik dengan musim semi di Jepang. Musim semi menjadi segala awal yang baru setelah melewati musim dingin yang panjang. Di Jepang siswa baru disambut dengan sangat layak dan menyenangkan. Tidak ada yang namanya ospek yang aneh-aneh. Biasanya diselenggarakan awal bulan April. 

Jika upacara penerimaan di sekolah biasa, upacara akan digelar di aula sekolah atau aula olahraga dan upacara ini akan dihadiri oleh seluruh murid termasuk siswa senior juga, kepala sekolah, guru-guru dan juga orang tua siswa baru. Akan ada pidato sambutan dari kepala sekolah, wali kelas akan diperkenalkan dan beberapa siswa juga akan memberikan pidato sebagai perwakilan. Ada juga upacara penerimaan di Nihongo Gakko (sekolah bahasa Jepang). Karena siswa di Nihongo Gakko terbilang sedikit setiap angkatan, ada juga yang melakukan penerimaan siswa baru di hotel sambil ramah tamah dan menyantap hidangan yang disajikan. Setelah upacara selesai, siswa baru akan langsung menikmati kehidupannya sebagai pelajar tanpa harus dikerjai kakak kelas dan drama-drama tidak jelas lainnya.

Masa Sibuk di Musim Semi. Sulitnya Mendapatkan Apartemen untuk Disewa

Bersiaplah untuk memulai pertarungan mendapatkan apartemen di awal musim semi di Jepang. Menyewa apartemen untuk orang asing saja sudah sulit, ditambah lagi kamu harus pindah di awal musim semi? Siapkan mental dan fisikmu ya! Karena musim semi menjadi awal baru di setiap tahunnya, kamu akan bersaing untuk mendapatkan apartemen di Jepang dengan para karyawan dan mahasiswa baru. Seperti yang sudah tertulis di atas, di musim semi ada penerimaan siswa baru dan juga perusahaan membuka perekrutan besar-besaran bagi karyawan baru. Bagi kamu yang baru pertama kali diharuskan mencari tempat tinggal di Jepang, ada tips dan trik agar kamu tidak terlalu syok saat menghadapi musim pindahan di Jepang. Klik di sini!

Kondisi Musim Semi di Jepang 2020 di Tengah Pandemi yang Melanda. Tetap Jaga Kesehatan Dalam Euforia Keindahannya!

Penulis

WeXpats
Di sini kami menyediakan artikel yang mencakup berbagai informasi yang berguna tentang kehidupan, pekerjaan, dan studi di Jepang hingga pesona dan kualitas Jepang yang menarik.

Sosial Media ソーシャルメディア

Kami berbagi berita terbaru tentang Jepang dalam 9bahasa.

  • English
  • 한국어
  • Tiếng Việt
  • မြန်မာဘာသာစကား
  • Bahasa Indonesia
  • 中文 (繁體)
  • Español
  • Português
  • ภาษาไทย
TOP/ Budaya Jepang/ Budaya dan Acara Musiman/ Musim Semi di Jepang Telah Datang. Berikut Pertandanya!

Situs web kami menggunakan Cookies dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kami. Silakan klik "Setuju" jika Anda menyetujui penggunaan Cookie kami. Untuk melihat detail lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan kami menggunakan Cookies, silakan lihat di sini.

Kebijakan Cookie