Selain mempelajari aksaranya, belajar tata bahasa Jepang juga penting dilakukan untuk menguasainya. Partikel termasuk aspek yang tidak boleh terlewatkan untuk dipelajari serta dipahami. Partikel Ni bisa dibilang menjadi yang krusial ketika diterapkan dalam percakapan sehari-hari.
Ni merupakan partikel pembentukan yang meliputi tempat, arah, waktu, serta lokasi yang dituju. Hal tersebut mungkin tidak secara inheren berkaitan satu sama lain. Namun, jika mengetahui kegunaan dan bagaimana cara menyatakan sebenarnya partikel tersebut saling terkait dalam ranah tata bahasa Jepang. Kata bantu ini lebih menjelaskan tentang tindakan atau keadaan yang setara dengan preposisi.
Supaya lebih jelas, berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai partikel Ni dalam tata bahasa Jepang yang wajib disimak oleh pemula.
Daftar Isi
- Partikel dalam Bahasa Jepang
- Apa Kegunaan Partikel?
- Pengertian Partikel Ni
- Fungsi Partikel Ni dalam Tata Bahasa Jepang
Partikel dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang memiliki kata bantu atau partikel yang penggunaannya sangat penting. Ada beberapa jenis partikel seperti Wa, Ga, Ka, O, No, Ni, De, E, To, Mo serta Ya. Kata bantu tersebut dibedakan berdasarkan fungsi serta artinya.
Misalnya pada kata bantu Wa umumnya digunakan untuk menunjuk suatu objek, sedangkan Ga sebagai penegasan dalam kalimat. Lalu, Ka biasa dipakai untuk kalimat tanya yang berarti “apakah?” dan “…kan”. Kemudian, ada partikel O yang sering dijumpai sebagai verb atau kata kerja.
Selanjutnya, ada kata bantu No yang dipakai untuk menyatakan kepemilikan. Untuk partikel Ni memiliki arti untuk menunjukkan posisi atau lokasi tujuan suatu benda. Pada De umumnya berarti “sebab” maupun “dengan”.
Penjelasan E bisa diartikan sebagai “ke” lalu Mo untuk menyatakan “pun” dan “juga”. Sedangkan To menunjukkan “dan” atau “dengan” yang serupa milik partikel Ya. Pastinya yang membedakan adalah cara penerapannya dalam tata bahasa serta fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga >> Mengenal 4 Jenis Kata yang Ada dalam Bahasa Jepang
Artikel Pilihan
Apa Kegunaan Partikel?
Partikel mungkin menjadi salah satu aspek yang sulit sekaligus membingungkan dalam kalimat bahasa Jepang. Joshi atau partikel merupakan sufiks yang menjelaskan tentang hubungan antar kata, frasa, atau klausa pada suatu kalimat. Fungsinya mirip dengan preposisi pada bahasa Inggris maupun Indonesia. Tentunya terdapat perbedaan mengingat kata yang dipakai tidak ada atau multi fungsional.
Penggunaan joshi dalam bahasa Jepang digunakan seperti preposisi untuk menunjukkan arah, waktu, tempat tujuan, dan lainnya. Kalimat tidak bisa tersusun dengan baik jika menghilangkan partikel. Hal tersebut karena partikel menjadi penentu struktur kalimat dalam bahasa Jepang.
Baca juga >> Partikel To dan Penggunaannya di Bahasa Jepang
Pengertian Partikel Ni
Partikel Ni adalah jenis kata bantu yang dipakai untuk menjelaskan tempat tujuan, arah atau posisi layaknya preposition. Kata benda dalam partikel ini memperlihatkan target yang dituju oleh pelaku untuk mengerjakan suatu aksi. Ni umumnya digunakan sebagai titik akhir akibat kegiatan yang dilakukan pelaku. Selain itu, keberadaan benda serta pelaku juga dijelaskan dalam kata bantu ini.
Verb atau kata kerja yang dilakukan pada pola kalimat tersebut sifatnya terbatas serta aksinya hanya dilakukan sementara. Bagi pemula, menghafal jenis-jenis partikel dengan contoh kalimat dan kata kerja didalamnya sangat penting. Hal tersebut dilakukan agar lebih memahami penggunaan partikel bahasa Jepang dalam berbagai situasi dan kondisi.
Baca juga >> Memahami Dialek yang Dipakai Masyarakat Jepang
Fungsi Partikel Ni dalam Tata Bahasa Jepang
Dalam bahasa Inggris maupun Indonesia, partikel Ni dapat dipahami menjadi di, ke, pada, serta kepada. Perbedaannya biasanya terletak pada pola kalimat atau fungsinya. Inilah penjelasan mengenai fungsi dari partikel tersebut dalam tata bahasa Jepang, antara lain:
1. Menunjukkan Keberadaan atau Letak Sesuatu
Partikel Ni untuk menunjukkan letak atau keberadaan bisa digunakan dengan menambahkan imasu dan arimasu. Kata tersebut dipakai untuk menunjukkan tempat dimana benda atau seseorang berada. Contohnya “isu no ue ni neko ga imasu” yang berarti ada seekor kucing diatas kursi.
Imasu merupakan kata kerja yang artinya “ada” dan digunakan pada hewan atau manusia. Pada contoh diatas Ni sebenarnya memiliki kalimat yang sama dengan sumu, yang mana termasuk dalam verb yang berarti hidup. Ni disini digunakan sebagai penanda tempat apabila tidak ada aksi yang dikerjakan pada saat itu meskipun terdapat kucing di kursi maupun seseorang di dalam rumah.
2. Sebagai Penunjuk Waktu
Ni seringkali digunakan untuk menunjukkan waktu seperti jam, hari, bulan dan tahun. Hal tersebut diindikasikan untuk menjelaskan poin secara spesifik serta diterjemahkan ke dalam preposisi. Beberapa ekspresi seperti besok atau hari ini biasanya tidak menggunakan kata bantu Ni. Contoh: “hajichiji ni ie o demasu” yang berarti saya pergi pada pukul delapan.
3. Penanda Objek Tidak Langsung
Selanjutnya, Ni juga bisa berfungsi untuk menandai seseorang atau sesuatu yang menerima objek. Contohnya seperti “kanojo wa kare ni pen o agemashita” yang berarti perempuan itu telah memberikan dia (lk) pena.
Penjelasan pola kalimat diatas yaitu hadiah yang diberikan termasuk objek dan langsung terhubung ke kata kerja dengan tambahan O. Sedangkan, wanita tersebut berperan sebagai penerima objek serta ditandai dengan Ni.
4. Menyatakan Tujuan
Partikel Ni dapat digunakan untuk menyatakan tujuan yang tidak jauh berbeda dengan menunjukkan arah. Contoh kalimatnya yaitu “watashi wa tabe ni ikimashita” berarti saya telah pergi makan. Ni bisa diterapkan bersama ikimashita untuk menjelaskan pergi melakukan sesuatu. Penerapannya cukup sederhana dengan menambahkan Ni di antara kata kerja yang berlaku.
5. Penunjuk Arah
Kata bantu Ni menunjukkan sebuah aksi menuju suatu tempat atau lokasi tertentu. Misalnya pada kalimat “kyou watashi wa ginkou ni ikimashita” yang berarti saya telah pergi ke bank hari ini. Kata ikimashita adalah verb yang artinya telah pergi dimana penggunaannya digabung bersama Ni.
Terdapat kata kerja lain yang dapat ditambahkan Ni, misalnya “tiba” dan “meletakkan”. Contohnya “hana wa asoko ni okimasu” (saya akan meletakkan bunga di sebelah sana) dan “kuuko ni tsukimashita” (saya telah tiba di bandara). Pola kalimat tersebut menjelaskan bahwa selalu ada orang atau benda yang bergerak menuju ke suatu tempat.
6. Menjelaskan Frekuensi
Ni dapat ditambahkan ketika menyatakan frekuensi atau sering. Contoh pola kalimat: “ichinichi ni sanjikan benkyou shimasu” artinya saya belajar 3 jam tiap hari. Biasanya kalimat tersebut juga bisa ditambahkan kata “kurai” yang bermakna sekitar atau rata-rata. Kata “gurai” dapat digunakan pada pola ini karena memiliki arti yang serupa.
7. Menyebutkan Sumber
Particle Ni bisa berfungsi untuk menunjukkan sumber dalam kata kerja kausatif maupun pasif. Partikel ini dapat diartikan menjadi oleh maupun dari. Misalnya pada kalimat “tomu ni eigo o oshietemoratta” (Saya diajari bahasa Inggris oleh Tom) dan “haha ni shikarareta” berarti Saya dimarahi oleh ibu saya.
Demikian penjelasan mengenai partikel Ni dalam tata bahasa Jepang bagi pemula. Mempelajari partikel ini memang cukup rumit karena jumlahnya banyak. Rajin berlatih dengan menyusun pola kalimat akan sangat membantu memahami atau menghafal. Belajar melalui buku maupun internet bisa membantu meningkatkan progres asalkan konsisten dalam menjalaninya.
Baca juga >> Tambah Kosakata dengan Kamus Bahasa Jepang untuk Mempermudah Proses Belajarmu!